TUGAS FORMAT LAIN 1
PS AGROTEK
Tugas 1 = 9 Maret 2015;
Pertanyaan / Tugas: Susunlan desain Proses Belajar dan Mengajar
Mata Kuliah Pancasila agar menarik dengan tdk meningggalkan kompetensi Agrotek
?
Cara penyelesaian tugas:
1.
Hasil tugas diunggah di blog masing-2;
2.
Dimasukkan ke blogg P Sugeng;
3.
Jangan stress, semua nilai baik/sangat baik,
kecuali yang tidak mau baik/sangat baik;
Keterangan:
1.
Ketua kelas menerima usulan dari kelompok;
2.
Satu kelompok 10 orang dibagi dalam posisi (5
penyaji, 5 pembahas);
3.
Diskusi pertama tanggal 23, diwakili kelompok 1
(ketua kelas)
4.
Materi lihat di blog p sugeng tugas 1, dan
kompetensi 1;
5.
Trims, kalau ada pertanyaan hubungi kami;
Silahkan untuk memanfaatkan group himagara unitri. Blog: di Himagara Unitri, & Himagara kaya Informasi Untuk saling berdiskusi online. Trims_
BalasHapusNAMA : LAZARUS BOLI KOLIN
BalasHapusNIM : 2014330049
PRODI : AGROTEKNOLOGI
JURUSAN : PERTANIAN
Tugas 1 = 9 Maret 2015;
Pertanyaan / Tugas: Susunlan desain Proses Belajar dan Mengajar Mata Kuliah Pancasila agar menarik dengan tdk meningggalkan kompetensi Agrotek ?
Jawab:
Dalam proses pemblajaran pendidikan pancasia di bidang studi agrotek agar tidak meninggalkan kompetensi adalah
1. siswa agrotek harus tau peraturan-peraturan yang sudah di tetapkan
2. dalam proses pemblajaran atau tatap muka antra dosen dan siswa, dosen harus membrikan kesempatan pada stiap siswa untuk membrikan pendapatnya tentang materi yang sudah di jelaskan, sehingga suasana belajarnya itu lbih menarik dan tdak membosankan.
3. siswa harus memiliki kesadaran dalam mengembangkan potensi diri untuk menjadi intelektual, ilmuwan, peraktis, dan profesional. sehubungan degan itu maka prubahan dalam proses pemblajaran menjadi penting dan dapat membrikan semangat pada siswa agar siswa lebih memahami betapa pentingnya pendidikan pancasila dalam bidang studi agroteknologi.hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan tinggi dalam uu no 12 tahun 12 yaitu yang menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa dan berakhlak mulia, sehat, berilmu, cukup kreatif, mandri, trampil, kompeten dan berbudaya untuk kepentingan bangsa....
Nama : Fransiska enem
BalasHapusNIM : 2014330029
Prodi : Agroteknologi
MK : Pancasila
Mata Kuliah Pendidikan Pancasila merupakan pelajaran yang memberikan pedoman kepadasetiap insan untuk mengkaji, menganalisis, dan memecahkan masalah-maslah pembangunan bangsadan Negara dalam perspektif nilai-nilai dasar Pancasila sebagai ideology dan dasar Negara RepublikIndonesia. Pada tahun ini dihasilkan rencana pembelajaran secara rinci, beserta bahan ajar berupa e-book dan digital asset yang kami berharap dapat digunakan oleh kalangan dosen pengampu diperguruan tinggi. Apabila dilakukan jejak pendapat dikalangan mahasiswa biasanya mereka cenderungtidak menyukai empat mata kuliah yang dikenal sebagai Mata Kuliah Kepribadian (MPK) ini.Beberapa alasannya adalah pertama, mata kuliah ini bukan mata kuliah sesuai denganbidang studi mereka, kedua, materinya tidakup to date,hanya mengulang apa yang pernahmereka dapatkan di jenjang pendidikan sebelumnya, ketiga, metode pembelajarannya yangtidak variatif dan inovatif sehingga menimbulkan kebosanan.
BAB I
BalasHapusPENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dapatkah Anda membayangkan, apa yang terjadi jika tak tercipta suasana menarik dalam proses belajar mengajar? Tidak ada kata bosan dan tujuan dari penanaman ilmu oleh pengajar tak akan tercapai. Bagaimana menciptakan suasana belajar yang menarik? Dalam makalah ini, penulis akan mencoba membahas beberapa tips sebagai panduan untuk menciptakan suasana belajar yang menarik demi terciptanya keberhasilan proses belajar-mengajar dan tercapainya tujuan pembelajaran yang diinginkan.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:
Bagaimana menciptakan suasana belajar pendidikan pancasila yang menarik dan menarik tanpa menghilangkan kompetensi Agrotek?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk membantu kita dalam memahami:
Suasana belajar pendidikan pancasila yang menarik dan menarik Tanpa menghilangkan kompetensi agrotek
.
BAB II
PEMBAHASAN
Suasana belajar yang menarik dalam arti menyenangkan merupakan idaman kita semua. karena lewat suasana tersebut, apapun yang akan disampaikan akan tersampaikan dengan baik dan akan diserap dengan baik baik itu berupa penjelasan ataupun pertanyaan. Berikut Hal-hal yang harus dipenuhi untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan :
1. Aksi dan reaksi
Aksi yaitu terjadi ketika Dosen memberikan penjelasan mengenai mata kuliah dan arahan akan tugas yang akan dikerjakan, Maka terjadilah Reaksi (respon) dimana kita sebagai mahasiswa akan menanggapi apa yang dijelaskan, apa yang diarahkan. Mengungkapkan reaksi bisa dalam bentuk Tulisan (mencatat stiap hal yang dianggap penting) ataupun dalam bentuk pertanyaan yang akan diajukan kepada Dosen, ketika kita tidak mengerti akan sesuatunya. Ketika Aksi dan Reaksi terjadi, maka terbentuklah Interaksi.
2. Bercanda, ketika sedang kuliah, dosen sedikit melucu agar mahasiswa tidak terlalu tegang dengan perkuliahan dan menghindari rasa ngantuk dan menghilangkan rasa bosan mahasiswa.
3. Tepat waktu, mengumpulkan tugas tepat pada waktunya dan masuk kuliah tepat pada waktunya.
4. Saling menghargai
Saling menghargai merupakn hal yang juga sangat penting dalam proses perkuliahan baik itu sesama mahasiswa ataupun antara mahasiswa dengan dosen. Sekecil apapun orang itu, ketika ia sedang berbicara didepan kita harus mengahagai apalagi dosen yang setiap kata-katanya bamyak mengandung makna.
5. Kehadiran (absensi)
Kita sebagai mahasiswa harus selalu hadir dalam perkuliahan kehadiran kita juga juga akan mempengaruhi semagat seorang dosen untuk mengajar “dosen mungkin akan berkata bahwa memang kita punya niat untuk kuliah dan mempunyai semangat untuk kuliah.
6. Menjaga Kebersihan dan kerapin ruang kuliah
Meskipun dikampus kita ini ada yang petugas kebersihan, kita juga harus menjaga kebersihan. Karena kebersihan bukan saja tangungjawab petugas kebersihan, tetapi menjadi tugas kita semua.
7. Hindari hal-hal yang membuat dosen marah
Dalam arti menaati semua peraturan yang dibuat oleh Dosen yang telah menjadi kontrak kuliah. Dan juga kita harus tahu kapan kita serius dan bercanda dengan dosen.
8. Memberikan kritikan yang membangun
Kritikan yang membangun sangat dibutuhkan oleh setiap kita. Karena lewat kritikan yang membangun, teman kita mempunyai semangat untuk merubah apa yang menjadi letak kesalahan. Jika kita memberikan kritikan yang sifatnya menjatuhkan, teman kita akan merasa patah semangat dan merasa tidak percaya diri.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Setelah mempelajari makalah ini, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
Suasana belajar yang nyaman merupakan factor utama untuk suasana perkuliahan. Suasana belajar yang dimaksudakan adalah Aksi dan Reaksi, saling menghargai dan tepat waktu dan factor-faktor yang lainnya akan secara otomatis ada ketika hal utama diatas kita jalankan
BAB I
BalasHapusPENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dapatkah Anda membayangkan, apa yang terjadi jika tak tercipta suasana menarik dalam proses belajar mengajar? Tidak ada kata bosan dan tujuan dari penanaman ilmu oleh pengajar tak akan tercapai. Bagaimana menciptakan suasana belajar yang menarik? Dalam makalah ini, penulis akan mencoba membahas beberapa tips sebagai panduan untuk menciptakan suasana belajar yang menarik demi terciptanya keberhasilan proses belajar-mengajar dan tercapainya tujuan pembelajaran yang diinginkan.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:
Bagaimana menciptakan suasana belajar pendidikan pancasila yang menarik dan menarik tanpa menghilangkan kompetensi Agrotek?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk membantu kita dalam memahami:
Suasana belajar pendidikan pancasila yang menarik dan menarik Tanpa menghilangkan kompetensi agrotek
.
BAB II
PEMBAHASAN
Suasana belajar yang menarik dalam arti menyenangkan merupakan idaman kita semua. karena lewat suasana tersebut, apapun yang akan disampaikan akan tersampaikan dengan baik dan akan diserap dengan baik baik itu berupa penjelasan ataupun pertanyaan. Berikut Hal-hal yang harus dipenuhi untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan :
1. Aksi dan reaksi
Aksi yaitu terjadi ketika Dosen memberikan penjelasan mengenai mata kuliah dan arahan akan tugas yang akan dikerjakan, Maka terjadilah Reaksi (respon) dimana kita sebagai mahasiswa akan menanggapi apa yang dijelaskan, apa yang diarahkan. Mengungkapkan reaksi bisa dalam bentuk Tulisan (mencatat stiap hal yang dianggap penting) ataupun dalam bentuk pertanyaan yang akan diajukan kepada Dosen, ketika kita tidak mengerti akan sesuatunya. Ketika Aksi dan Reaksi terjadi, maka terbentuklah Interaksi.
2. Bercanda, ketika sedang kuliah, dosen sedikit melucu agar mahasiswa tidak terlalu tegang dengan perkuliahan dan menghindari rasa ngantuk dan menghilangkan rasa bosan mahasiswa.
3. Tepat waktu, mengumpulkan tugas tepat pada waktunya dan masuk kuliah tepat pada waktunya.
4. Saling menghargai
Saling menghargai merupakn hal yang juga sangat penting dalam proses perkuliahan baik itu sesama mahasiswa ataupun antara mahasiswa dengan dosen. Sekecil apapun orang itu, ketika ia sedang berbicara didepan kita harus mengahagai apalagi dosen yang setiap kata-katanya bamyak mengandung makna.
5. Kehadiran (absensi)
Kita sebagai mahasiswa harus selalu hadir dalam perkuliahan kehadiran kita juga juga akan mempengaruhi semagat seorang dosen untuk mengajar “dosen mungkin akan berkata bahwa memang kita punya niat untuk kuliah dan mempunyai semangat untuk kuliah.
6. Menjaga Kebersihan dan kerapin ruang kuliah
Meskipun dikampus kita ini ada yang petugas kebersihan, kita juga harus menjaga kebersihan. Karena kebersihan bukan saja tangungjawab petugas kebersihan, tetapi menjadi tugas kita semua.
7. Hindari hal-hal yang membuat dosen marah
Dalam arti menaati semua peraturan yang dibuat oleh Dosen yang telah menjadi kontrak kuliah. Dan juga kita harus tahu kapan kita serius dan bercanda dengan dosen.
8. Memberikan kritikan yang membangun
Kritikan yang membangun sangat dibutuhkan oleh setiap kita. Karena lewat kritikan yang membangun, teman kita mempunyai semangat untuk merubah apa yang menjadi letak kesalahan. Jika kita memberikan kritikan yang sifatnya menjatuhkan, teman kita akan merasa patah semangat dan merasa tidak percaya diri.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Setelah mempelajari makalah ini, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
Suasana belajar yang nyaman merupakan factor utama untuk suasana perkuliahan. Suasana belajar yang dimaksudakan adalah Aksi dan Reaksi, saling menghargai dan tepat waktu dan factor-faktor yang lainnya akan secara otomatis ada ketika hal utama diatas kita jalankan
Nama: Asih
BalasHapusNIM: 2014330011
Desain proses belajar mengajar yang efektif serta menarik:
1. Membuat kontrak kuliah yang antar dosen dengan mahasiswa yang disepakati selama satu semester
2. Menyampaikan materi yang kata-katanya mudah dipahami
3. Menarik perhatian mahasiswa sehingga materi yang disampaikan dapat dipahami dengan baik.
4. Mahasiswa tidak membuat kericuhan di dalam ruangan kelas.
5. dosen tidak membeda-bedakan antar mahasiswa.
6. saling menghargai antara mahasiswa dengan dosen.
Nama : Syamsul arifin
BalasHapusProdi :Agroteknologi
Nim : 2014330090
Jawaban:
Dalam rangka untuk mencetak mahasiswa yang berkualitas keilmuaanya. Perlu kiranya memberikan desain RPP (Rancangan Proses Pembelajaran) kepada mahasiswa sebelum proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) berlangsung. Hal ini bermaksud memudahkan mahasiswa untuk mengetahui jalannya KBM ke depan.
Adanya RPP tersebut, akan menjadi acuan belajar mahasiswa sebelum mengikuti proses KBM di kelas. Sehingga, sesampainya di kelas mahasiswa tidak lagi merasa kebingungan dengan apa yang akan di pelajari. Lebih-lebih, ketika forum di kelas akan menjadi lebih aktif karena mahasiswa sudah mengantongi referensi materi yang akan di bahas bersama di dalam kelas.
Selain itu, untuk mendukung kelancaran sistem KBM. Perlu kiranya, melibatkan semua komponen di dalam kelas. Artinya, tidak hanya dosen saja yang aktif, namun mahasiswa juga harus ikut aktif. Salah satunya, dengan mengadakan acara diskusi atau tanya jawab. Dengan membuat kelompok-kelompok yang terdiri dari beberapa mahasiswa. Kemudian selesainya diskusi dosen meluruskan dari pemahaman mahasiswa dan menyimpulkannya.
Di samping adanya RPP dan sistem belajar dengan model kelompok. Kedisiplinan waktu menjadi hal yang urgen untuk di perhatikan. Semisal, di Mata kuliah Pendidikan Pancasila. Hal ini, mengajarkan kepada mahasiswa untuk menghargai betapa pentingnya waktu.
Kelengkapan sarana dan prasarana menjadi salah satu penunjang untuk kelancarkan proses KBM. Seperti adanya LCD dan dukumen-dukumen film yang ada kaitannya dengan Mata Kuliah Pendidikan Pansila. Sehingga, pemahaman mahasiswa terasa lebih matang dan memiliki rasa nasioanalisme tinggi. Konkritnya, mahasiswa tidak hanya di suguhi dalam materi saja. Melainkan lebih di matangkan pemahamannya dengan di hadapkan pada sarana yang mendukung pada apa yang sedang dipelajarinya.
Selanjutnya, adanya perpaduan sistem proses KBM diatas akan membantu mahasiswa lebih paham terhadap materi yang di sampaikan. Nantinya, dari sinilah awal lahirnya mahasiswa yang berkompetensi, baik dalam kualitas keilmuannya dan memiliki sikap toleransi yang tinggi.
Nama : Atraldo De Jesus
BalasHapusNim : 2014330012
Prodi : Agroteknologi
Jawaban:
Mendesain Proses Belajar mengajar yang menarik dan tidak meninggalkan kopetensi di dalam Agroteknologi yang harus di perhatikan yaitu:
A. Pada pertemuan yamg pertama perlu adanya kesepakatan yan bebas antra
Dosen dan Mahasiswa yang sama-sama menyetujui Kegiatan Belajar
Mengajer dengan peratutan-peraturan tertentu dan jika di langgarakan
menerima ganjaran yang telah di tentukan bersama pada kesepakata awal
tersebut.
B. Terjadinya interaksi aktif antara kedua bela pihak yaitu antara Dosen dan
Mahasiswa dimana terjadinya proses saling pengaru mempengaruhi, baik dari
Dosen ke Mahasiswa, Mahasiswa ke Dosen Maupu antara Mahasiswa dengan
begitu Proses Belajar Mengajar menjadi sangat menarik karena Mahasiswa
mau mendegarkan Dosen dan ada saatnya Dosen pun mau mendengarkan
pendapat dari Mahasiswa.
C. Agar tidak meninggalkan kopetensi di dalam Agroteknologi perlu kita
sama-sama memikirkan bahwa jika ada contoh-contoh yang ingin disampaikan
pada kegiatan Belajar Mengajar perlu menberi contoh yang berhubungan
dengan Agroteknologi sendiri.
Nama : Atraldo De Jesus
BalasHapusNim : 2014330012
Prodi : Agroteknologi
Jawaban:
Mendesain Proses Belajar mengajar yang menarik dan tidak meninggalkan kopetensi di dalam Agroteknologi yang harus di perhatikan yaitu:
A. Pada pertemuan yamg pertama perlu adanya kesepakatan yan bebas antra
Dosen dan Mahasiswa yang sama-sama menyetujui Kegiatan Belajar
Mengajer dengan peratutan-peraturan tertentu dan jika di langgarakan
menerima ganjaran yang telah di tentukan bersama pada kesepakata awal
tersebut.
B. Terjadinya interaksi aktif antara kedua bela pihak yaitu antara Dosen dan
Mahasiswa dimana terjadinya proses saling pengaru mempengaruhi, baik dari
Dosen ke Mahasiswa, Mahasiswa ke Dosen Maupu antara Mahasiswa dengan
begitu Proses Belajar Mengajar menjadi sangat menarik karena Mahasiswa
mau mendegarkan Dosen dan ada saatnya Dosen pun mau mendengarkan
pendapat dari Mahasiswa.
C. Agar tidak meninggalkan kopetensi di dalam Agroteknologi perlu kita
sama-sama memikirkan bahwa jika ada contoh-contoh yang ingin disampaikan
pada kegiatan Belajar Mengajar perlu menberi contoh yang berhubungan
dengan Agroteknologi sendiri.
Nama:Gilbertus harapan
BalasHapusNim:2014330034
prodi:Agroteknologi
JAWABAN
1.Dalam proses KBM,yang pertama dosen dan mahasiswa harus saling mengenalkan diri
sehingga komonikasinya lancar,
2.disaat proses KBM berlansung.harus ada interaksi aktif antara dosen dan mahasiswa,
mengenai materi yang sudah di sampaikan oleh dosen tersebut.
3.agar tida meninggalkan kompotensi agroteknologi,dosen harus memberikan contoh-contoh yang tidak lari jauh dari hubungannya agroteknologi.
NAMA : ULPIANUS HARJON
BalasHapusNIM : 201430093
PRODI : AGROTEKNOLOGI
JAWABAN :
Desain proses belajar mengajar pendidikan pancasila agar menarik dengan tidak meninggalkan kompetensi agroteknologi:
1. Membuat kontrak kuliah selama satu semester.
2. Menentukan toleransi waktu keterlambatan masuk ruangan kepada mahasiswa.
3. Memaparkan materi yang mudah di pahami oleh mahasiswa.
4. Saat memberi materi tidak boleh lari jauh dari mata kuliah pendidikan pancasila, dan memberikan materi yg erat kaitannya dgn Agroteknologi.
5. Memberikan kesempatan tanya jawab setiap kali selesai menyampaikan materi.
6. Agar mahasiswa tdk cepat bosan dgn mata kuliah ini serta mahasiswa tdk cepat jenuh saat proses belajar mengajar berlangsung, maka dosen harus selingi candatawa setiap kali pertemuan.
Nama : Munawir gazali
Nim : 2014330065
Prody : Agroteknologi
Pancasila tidak bisa diajarkan dengan kata-kata saja. Pancasila akan lebih efektif kalau diajarkan dengan contoh dan praktek. Dampaknya akan jauh lebih mengena di otak dan sanubari para mahasiswa.
Pada hakekatnya kegiatan belajar mengajar merupakan suatu proses interaksi atau hubungan timbal balik antara mahasiswa dengan dosen di dalam satuan pendidikan. Pada saat interaksi antara mahasiswa dengan dosen, diharapkan terjadi sebuah proses peningkatan motivasi mahasiswa. Maksudnya, bagaimana dalam proses interaksi itu pihak pengajar mampu memberikan dan mengembangkan motivasi kepada mahasiswa, agar dapat melakukan kegiatan belajar secara optimal. Kegiatan belajar mengajar pada lembaga pendidikan formal merupakan kegiatan paling pokok dalam keseluruhan proses pendidikan, sehingga dalam lembaga pendidikan formal kegiatan belajar mengajar saling terkait dalam pencapaian tujuan pendidikan. Hal ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan tergantung pada bagaimana proses belajar mengajar yang dialami oleh mahasiswa dimana dosen sebagai pemegang peran utama dan bagaimana seorang dosen mampu meningkatkan motivasi belajar mahasiswa.
Sehubungan dengan hal tersebut perlu ditegaskan bahwa prinsip mengajar adalah mempermudah dan memberikan motivasi dalam kegiatan belajar. Dalam upaya peningkatan motivasi belajar mahasiswa di kampus, para dosen berkewajiban untuk dapat menciptakan kegiatan belajar yang dapat membangun kemampuan mahasiswa dalam memahami pelajaran agar tercapai motivasi dan hasil belajar yang optimal, Oleh karena itu dalam mendisain kegiatan belajar yang optimal diperlukan kecermatan guru dalam memilih teori dan strategi pembelajaran yang akan diterapkan. Tidak semua teori dan strategi pembelajaran yang akan diterapkan cocok untuk semua mata pelajaran yang diajarakan karena setiap mata pelajaran memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
Salah satu mata pelajaran di SD adalah PKn, Menurut (puri yuanita 2010:66) “mata pelajaran PKn merupakan mata pelajaran untuk membentuk warga negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter, setia kepada bangsa dan negara Indonesia dengan Amanat Pancasila dan UUD 1945”.
Mata pelajaran PKn diharapkan dapat mewujudkan proses pendidikan yang integral dan mampu mengembangkan kepribadian warga negara yang partisipatif bertanggung jawab yang pada gilirannya akan menjadi landasan untuk berkembanganya masyarakat Indonesia yang demokratis.
Pada umumnya metode pembelajaran yang selama ini dilakukan oleh guru kelas dalam pembelajaran PKn adalah metode ceramah sehingga siswa kurang aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Selain itu siswa selama ini dibekali dengan catatan- catatan dan tugas tentang pelajaran Pkn dari guru tanpa dapat memahami pelajaran tersebut.
Tampilkan lebih sedikit
MK Pancasila Tugas Format lain 1
sugengrusmiwari.blogspot.com
TUGAS FORMAT LAIN 1 PS AGROTEK Tugas 1 = 9 Maret 2015; Pertanyaan / Tugas: Susunlan desain Proses Belajar dan Mengajar Mata Kuliah Pancasila agar menarik
NAMA : MATEUS LERE RANGGA
NIM : 2014330059
PRODI : AGROTEKNOLOGI
Tujuan umum yang ingin dicapai oleh matakuliah Pendidikan Pancasila tertuang dalam Tujuan Instruksional Umum, yaitu mahasiswa diharapkan dapat:
1. Memahami landasan diberikannya perkuliahan Pancasila.
2. Memahami pengertian Pancasila.
3. Memahami pengetahuan ilmiah secara umum dan Pancasila sebagai pengetahuan ilmiah.
4. Memahami Pancasila sebagai obyek studi ilmiah.
5. Memahami pengertian teori asal mula.
6. Memahami teori asal mula Pancasila secara budaya, asal mula Pancasila formal, dan dinamika Pancasila sebagai dasar negara.
7. Memahami dan menjelaskan fungsi serta kedudukan Pancasila, baik secara formal yaitu Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia maupun secara material yakni Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa.
8. Memahami dan menjelaskan tentang hubungan Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 maupun kedudukan hakiki Pembukaan UUD 1945.
9. Memahami dan menjelaskan pemikiran dan pelaksanaan Pancasila serta Reformasi pemikiran dan pelaksanaan Pancasila.
10. Memahami dan menjelaskan berbagai permasalahan aktual dewasa ini, khususnya permasalahan SARA, HAM, dan krisis ekonomi serta berbagai pemikiran yang digali dari nilai-nilai Pancasila untuk memecahkan permasalahan tersebut.
Tampilkan lebih sedikit
MK Pancasila Tugas Format lain 1
sugengrusmiwari.blogspot.com
TUGAS FORMAT LAIN 1 PS AGROTEK Tugas 1 = 9 Maret 2015; Pertanyaan / Tugas: Susunlan desain Proses Belajar dan Mengajar Mata Kuliah Pancasila agar menarik dengan tdk meningggalkan kompetensi Agrotek ? Cara penyeles...
Nama: prudensius arson
BalasHapusNim : 2014330076
Prodi : agroteknologi
Mata kuliah Pendidikan Pancasila memberikan penjelasan tentang perlunya diberikan perkuliahan Pancasila dari berbagai sudut pandang, beberapa teori asal mula, fungsi dan kedudukan, hubungannya dengan Pembukaan UUD 1945, pemikiran dan pelaksanaan serta reformasi pemikiran dan pelaksanaan Pancasila. Selain hal tersebut di atas, pada matakuliah Pendidikan Pancasila ini juga dibahas permasalahan aktual dewasa ini khususnya tentang SARA, HAM, krisis ekonomi, dan berbagai pemikiran yang digali dari nilai-nilai Pancasila.
Modul-modul matakuliah Pendidikan Pancasila ini disusun berdasarkan Garis Besar Program Pembelajaran yang tertuang dalam Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nomor: 265/DIKTI/2000 tentang Penyempurnaan Kurikulum Inti Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pendidikan Pancasila Pada Perguruan Tinggi di Indonesia.
Tujuan umum yang ingin dicapai oleh matakuliah Pendidikan Pancasila tertuang dalam Tujuan Instruksional Umum, yaitu mahasiswa diharapkan dapat:
1. Memahami landasan diberikannya perkuliahan Pancasila.
2. Memahami pengertian Pancasila.
3. Memahami pengetahuan ilmiah secara umum dan Pancasila sebagai pengetahuan ilmiah.
4. Memahami Pancasila sebagai obyek studi ilmiah.
5. Memahami pengertian teori asal mula.
6. Memahami teori asal mula Pancasila secara budaya, asal mula Pancasila formal, dan dinamika Pancasila sebagai dasar negara.
7. Memahami dan menjelaskan fungsi serta kedudukan Pancasila, baik secara formal yaitu Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia maupun secara material yakni Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa.
8. Memahami dan menjelaskan tentang hubungan Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 maupun kedudukan hakiki Pembukaan UUD 1945.
9. Memahami dan menjelaskan pemikiran dan pelaksanaan Pancasila serta Reformasi pemikiran dan pelaksanaan Pancasila.
10. Memahami dan menjelaskan berbagai permasalahan aktual dewasa ini, khususnya permasalahan SARA, HAM, dan krisis ekonomi serta berbagai pemikiran yang digali dari nilai-nilai Pancasila untuk memecahkan permasalahan tersebut.
NAMA : ULPIANUS HARJON
BalasHapusNIM : 2014330093
PRODI : AGROTEKNOLOGI
Jawaban :
Desain proses belajar mengajar pendidikan pancasila agar menarik dengan tidak meninggalkan kompetensi agroteknologi:
1. Membuat kontrak kuliah selama satu semester.
2. Menentukan toleransi waktu keterlambatan masuk ruangan kepada mahasiswa.
3. Memaparkan materi yang mudah di pahami oleh mahasiswa.
4. Saat memberi materi tidak boleh lari jauh dari mata kuliah pendidikan pancasila, dan memberikan materi yg erat kaitannya dgn Agroteknologi.
5. Memberikan kesempatan tanya jawab setiap kali selesai menyampaikan materi.
6. Agar mahasiswa tdk cepat bosan dgn mata kuliah ini serta mahasiswa tdk cepat jenuh saat proses belajar mengajar berlangsung, maka dosen harus selingi candatawa setiap kali pertemuan.
NAMA : FRENGKI SABA KULLA
BalasHapusNIM :2014330031
PRODI :AGROTEKNOLOGI
TUGAS KE 1: PENDIDIKAN PANCASILA
Membuat Mata Kuliah Pendidikan Pancasila menjadi Menarik
Cara Membuat Mata Kuliah Pendidikan Pancasila menjadi Menarik dengan tidak meninggalkan Kompetensi Agroteknologi :
1. Dosen memberikan tontonan berupa video/film mengenai Pendidikan Pancasila
2. Dosen memberikan permainan setelah menerangkan materi, contohnya dosen memberikan bola ke mahasiswa setelah itu mehasiswa menyanyikan sebuah lagu jika lagu telah berhenti maka yang terakhir memegang bola diberi sebuah pertanyaan dari materi yang telah dijelaskan
3. Mahasiswa dibagi kedalam beberapa kelompok dan dosen memberikan suatu permasalahan setelah itu antar kelompok memperdebatkan masalah tersebut
4. Mahasiswa diberi tugas untuk menghasilkan sesuatu yang mencerminkan pemahamannya terhadap konsep/topik/masalah
5. Mahasiswa melakukan percobaan didalam kelas mengenai Pendidikan Pancasila
6. Mahasiswa dibagi kedalam sebuah kelompok lalu mempersentasikan hasil diskusinya dan setiap kelompok wajib memberikan tanggapannya mengenai hasil diskusi yang telah dipersentasikan
7. Dosen memberikan suatu permasalahan dan jika ada mahasiswa yang memberikan tanggapan akan mendapat sebuag poin
8. Dosen memberikan sebuah tugas dan tugas tersebut dikumpulkan lewat media internet contohnya lewat blog, email dan lain-lain
9. Mahasiswa melakukan percobaan didalam kelas mengenai Pendidikan Pancasila
10. Pada saat dikelas dosen memberikan suatu permasalahan tentang Pendidikan Pncasila yang dijumpai oleh mahasiswa dikampus
11. Sesekali dosen mengajar diruang kelas, contohnya dilapangan kampus
SUMBER : http://www.pusakaindonesia.org/para-guru-pun-beradu-kreativitas-mengajar-pancasila/ DENGAN PERUBAHAN
Nama:Gilbertus harapan
BalasHapusNim:2014330034
prodi:Agroteknologi
JAWABAN
1.Dalam proses KBM,yang pertama dosen dan mahasiswa harus saling mengenalkan diri
sehingga komonikasinya lancar,
2.disaat proses KBM berlansung.harus ada interaksi aktif antara dosen dan mahasiswa,
mengenai materi yang sudah di sampaikan oleh dosen tersebut.
3.agar tida meninggalkan kompotensi agroteknologi,dosen harus memberikan contoh-contoh yang tidak lari jauh dari hubungannya agroteknologi.
Menurut pandangan saya agar pendidikan pancasila lebih menarik dan baik untuk kita yang sementara belajar,atau kalangan penerus yang belum mendalami pendidikan pancasila bukan hanya sekedar belajar melihat gambar atau tulisan pancasila dan mendengar saja namun kita juga bisa praktek nilai-nilai dari pendidikan pancasila tersebut yang sudah tertera dalam lembaga pancasila tersebut yang dimaksudkan dari pandangan saya untuk membuktikan agar pendidikan pancasila lebih menarik adadlah dari segi memandang atau menanggapi dan perlu juga untuk memahami kenyataan yang terjadi agar kita mau terjun ke dunia yang sedang terjadi maupun yang terjun secara langsung ke dunia nyata yang bertentangan dengan dunia pancasila kita selalu berada dalam nilai-nilai pancasila yang sudah teraut dalam pancasila.Kesan dari pandangan saya agar pendidikan pancasila lebih menarik adalah cara dalam pandangan sehingga bergerak atau kita juga selalu menganutnilai-nilai ketuhanan serta nilai-nilai pancasila sehingga kita secara umum atau pribadi sudah menciptakan keamanan dan kenyamanan ke dalam pribadi diri kita sendiri maupun di lingkungan kita berada dan pada umumnya di dalam kehidupan kita bersama.
BalasHapusNama:Petrus raya
BalasHapusNim:2014330074
Prodi:Agroteknologi
JAWAB
BELAJAR PENDIDIKAN PANCASILAH
Pendidikan merupakan hal yang paling penting daam rangkah meningkatkan sumber daya manusia anak negeri. Setiap pergantian masa dikepemerintahan, pendidikan menjadi sebuah hal yang prioritas dalam sebuah perencanaan atau program kerja kepemerintahan. Namun menarik jika pendidikan merupakan hal yang utama namun dalam perjalanan dijadikan sebagai hal terakhir dalam merealisasikannya.
Melihat fenomena dan realitas yang terjadi bahwasannya adalah, minimnya dasar ideologi sebagai penyatu bangsa dalam mewujudkan kesatuan berbangsa dan bertanah air menjadi sebuah fenomena yang krusial. Tingkat kriminalitas diantara sesama meningkat hanya karena egoisme dalam mendapatkan popularitas apalagi terdesak oleh kebutuhan ekonomi. Namun sebagaimana dalam undang-undang dasar yang menjadi acuan semua warga negara, hanya sekedar lambang atau papan nama saja.
Singkatnya dalam butir-butir Pancasilah dengan sangat jelas bahwa, berkeTuhanan, Kemanusiaan, Keadilan, Persatuan, Kerakyatan yang dipimpin dan keadilan sosial sudah sangat jelas menyatakan bahwa, diantara warga negara mempunyai hak yang sama dalam berbangsa dan bernegara serta diatur dalam Undang-Undang 1945.
Fenomena-fenomena yang terjadi belakangan ini, menjadi sebuah pertanyaam besar, apabilah kalau dilihat bahwa negara Indonesia merupakan sebuah negara yang multikultur. Sebuah kebanggaan bahwa, dengan keberagaman negara Indonesia, baik entah budaya, suku, agama, ras dan sebagainya, itu yang menjadi kejayaan bangsa Indonesia.
Dalam rangkah mempertahankan, keharmonisan dan kenyamanan negara Indonesia maka perlu adanya peningkatan dalam pembelajaran terhadap ideologi Pancasilah. Ideologi sebagai penyatu bangsa Indonesia, sebagai acuan dalam bertindak maupun berinteraksi dengan orang lain. Sehingga dengan pedalaman ideologi bagi setiap orang sebagai warga negara maka, setiap orang mengerti dan memahami bagaimana bertindak dan berinteraksi dengan orang lain, sehingga tidak terbentuknya diskriminasi antar sesama, baik berada didalam mayoritas.
Pendidikan Pancasilah di Indonesia perlu ditingkatkan dalam pembelajaran bagi setiap pelajar Indonesia, sehingga tidak terpengaruh dengan hal-hal yang sifatnya profokasi yang mudah menghancurkan negeri sendiri, Pancasilah menjadikan sebuah acuan bagi semua warga negara. Apabilah, Pancasilah menjadi pedoman bagi setiap orang dalam berperilaku maka tingkat kriminalitas dalam negeri setidaknya tidak ada, namun pada kenyataanya bahwa, pancasilah hanya label yang sekedar melekat pada anak bangsa. Semua warga negara lebih mengepentingkan egoisme dan popularitas semata, sehingga banyak mengorbankan rang lain.
Maka pada kesempatan ini, bahwa pendidikan Pancasilah merupakan hal sebagai acuan hidup warga negara Indonesia, maka perlu ditingkatkan sehingga terbentuk negara yang harmonis serta mampuh menanamkan sikap tolerasi antar sesama. Tanamkan sikap Pancaslah didalam jiwa setiap warga negara, dan mampuh menciptakan perilaku yang Pancasilais dalam berbangsa dan bernegara.
Tujuan umum yang ingin dicapai oleh matakuliah Pendidikan Pancasila tertuang dalam Tujuan Instruksional Umum, yaitu mahasiswa diharapkan dapat:
BalasHapus1. Memahami landasan diberikannya perkuliahan Pancasila.
2. Memahami pengertian Pancasila.
3. Memahami pengetahuan ilmiah secara umum dan Pancasila sebagai pengetahuan ilmiah.
4. Memahami Pancasila sebagai obyek studi ilmiah.
5. Memahami pengertian teori asal mula.
6. Memahami teori asal mula Pancasila secara budaya, asal mula Pancasila formal, dan dinamika Pancasila sebagai dasar negara.
7. Memahami dan menjelaskan fungsi serta kedudukan Pancasila, baik secara formal yaitu Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia maupun secara material yakni Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa.
8. Memahami dan menjelaskan tentang hubungan Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 maupun kedudukan hakiki Pembukaan UUD 1945.
9. Memahami dan menjelaskan pemikiran dan pelaksanaan Pancasila serta Reformasi pemikiran dan pelaksanaan Pancasila.
10. Memahami dan menjelaskan berbagai permasalahan aktual dewasa ini, khususnya permasalahan SARA, HAM, dan krisis ekonomi serta berbagai pemikiran yang digali dari nilai-nilai Pancasila untuk memecahkan permasalahan tersebut.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusnama : musafir saputra umar
BalasHapusnim : 2014330066
PENTINGNYA PENDIDIKAN PANCASILA PADA PERGURUAN TINGGI
Pancasila adalah dasar Negara Republik Indonesia yang diresmikan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Dalam sejarah eksistensi Pancasila sebagai dasar filsafat Negara Republik Indonesia mengalami berbagai macam interpretasi dan manipulasi politik sesuai dengan kepentingan penguasa demi kokoh dan tegaknya kekuasaan yang berlindung dibalik legitimasi ideologi Negara Pancasila.
Dampak yang cukup serius dalam manipulasi Pancasila oleh para penguasa pada masa lampau , sekarang ini banyak kalangan elit politik serta sebagian masyarakat berangapan bahwa pancasila merupakan label politik Orde Baru. Pandangan yang sinis sera upaya melemahkan peranan ideologi Pancasila pada era reformasi sekarang ini akan sangat berakibat fatal yaitu melemahnya kepercayaan rakyat terhadap ideologi Negara yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang yang telah lama dibina, dipelihara serta didambakan bangsa Indonesia sejak dahulu.
Bukti yang secara objektif dapat disaksikan adalah hasil reformasi yang telah empat tahun berjalan , tapi belum juga menunjukkan hasil yang dapat dinikmati oleh rakyat, nasionalisme bangsa rapuh, martabat bangsa Indonesia dipandang rendah di masyarakat internasional.
Sekarang ini banyak para tokoh politik kurang memahami filsafat hidup serta pandangan hidup bangsa kita yaitu pancasila, namun bersikap seakan – akan memahaminya namun mereka salah dalam menerapkannya.
Oleh karena itu kiranya merupakan tugas berat kalangan intelektual untuk mengembalikan kepercayaan rakyat yang keliru tersebut kearah cita-cita bersama bagi bangsa Indonesia dalam hidup bernegara.
NAMA : ACHMAD RIDHLO
BalasHapusNIM : 2014330001
PRODI : AGROTEKNOLOGI '14
RUMUSAN MASALAH >>>
bagaimana mata kuliah pendidikan pancasila (PP) bisa menarik di kalangan mahasiswa agroteknologi?
JAWABAN >>>
bahwasannya metode dosen memberi mata kuliah sudah disiapkan oleh si dosen, akan tetapi dosen ingin memancing kita agar aktif dengan memberikan SATU pertanyaan diatas. Jadi, dengan memberi pertanyaan tersebut, bisa menurut saya yaitu :
1. Dosen hendaklah memberikan contoh video atau ilustrasi tentang pendidikan pancasila yang berhubungan dengan jurusan agroteknologi, setelah pemberian materi.
2. Hendaknya dosen memberikan fresh question atau pancingan pertanyaan yang masih up to date alias masih segar kepada mahasiswa supaya terjalin komunikasi antara pengajar dan pelajar.
3. Hendaknya dosen memberikan hadiah kepada mahasiswa yang sering memberikan jawaban.
4. Hendaknya dosen mempererat tali komunikasi antara mahasiswa dengan mengadakan game pertanyaan, supaya ada suasana humoris, bahwa menurut penelitian orang yang humoris mempunyai banyak jalinan komunikasi.
Demikian ringkasan saya yang telah saya rangkum dalam catatan saya, apabila terdapat kata-kata yang tidak berkenan di hati And, saya pribadi mohon maaf sebesar-besarnya. Serta semoga artikelkel saya bermanfaat Anda. Terimakasih
SUMBER : achmadridhlo.blogspot.com
nama:roswita wea gego
BalasHapusnim :2014330083
Mata kuliah Pendidikan Pancasila memberikan penjelasan tentang perlunya diberikan perkuliahan Pancasila dari berbagai sudut pandang, beberapa teori asal mula, fungsi dan kedudukan, hubungannya dengan Pembukaan UUD 1945, pemikiran dan pelaksanaan serta reformasi pemikiran dan pelaksanaan Pancasila. Selain hal tersebut di atas, pada matakuliah Pendidikan Pancasila ini juga dibahas permasalahan aktual dewasa ini khususnya tentang SARA, HAM, krisis ekonomi, dan berbagai pemikiran yang digali dari nilai-nilai Pancasila.
Modul-modul matakuliah Pendidikan Pancasila ini disusun berdasarkan Garis Besar Program Pembelajaran yang tertuang dalam Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nomor: 265/DIKTI/2000 tentang Penyempurnaan Kurikulum Inti Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pendidikan Pancasila Pada Perguruan Tinggi di Indonesia.
Tujuan umum yang ingin dicapai oleh matakuliah Pendidikan Pancasila tertuang dalam Tujuan Instruksional Umum, yaitu mahasiswa diharapkan dapat:
1. Memahami landasan diberikannya perkuliahan Pancasila.
2. Memahami pengertian Pancasila.
3. Memahami pengetahuan ilmiah secara umum dan Pancasila sebagai pengetahuan ilmiah.
4. Memahami Pancasila sebagai obyek studi ilmiah.
5. Memahami pengertian teori asal mula.
6. Memahami teori asal mula Pancasila secara budaya, asal mula Pancasila formal, dan dinamika Pancasila sebagai dasar negara.
7. Memahami dan menjelaskan fungsi serta kedudukan Pancasila, baik secara formal yaitu Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia maupun secara material yakni Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa.
8. Memahami dan menjelaskan tentang hubungan Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 maupun kedudukan hakiki Pembukaan UUD 1945.
9. Memahami dan menjelaskan pemikiran dan pelaksanaan Pancasila serta Reformasi pemikiran dan pelaksanaan Pancasila.
10. Memahami dan menjelaskan berbagai permasalahan aktual dewasa ini, khususnya permasalahan SARA, HAM, dan krisis ekonomi serta berbagai pemikiran yang digali dari nilai-nilai Pancasila untuk memecahkan permasalahan tersebut.
Suasana belajar yang menarik dalam arti menyenangkan merupakan idaman kita semua. karena lewat suasana tersebut, apapun yang akan disampaikan akan tersampaikan dengan baik dan akan diserap dengan baik baik itu berupa penjelasan ataupun pertanyaan. Berikut Hal-hal yang harus dipenuhi untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan :
BalasHapus1. Aksi dan reaksi
Aksi yaitu terjadi ketika Dosen memberikan penjelasan mengenai mata kuliah dan arahan akan tugas yang akan dikerjakan, Maka terjadilah Reaksi (respon) dimana kita sebagai mahasiswa akan menanggapi apa yang dijelaskan, apa yang diarahkan. Mengungkapkan reaksi bisa dalam bentuk Tulisan (mencatat stiap hal yang dianggap penting) ataupun dalam bentuk pertanyaan yang akan diajukan kepada Dosen, ketika kita tidak mengerti akan sesuatunya. Ketika Aksi dan Reaksi terjadi, maka terbentuklah Interaksi.
2. Bercanda, ketika sedang kuliah, dosen sedikit melucu agar mahasiswa tidak terlalu tegang dengan perkuliahan dan menghindari rasa ngantuk dan menghilangkan rasa bosan mahasiswa.
3. Tepat waktu, mengumpulkan tugas tepat pada waktunya dan masuk kuliah tepat pada waktunya.
4. Saling menghargai
Saling menghargai merupakn hal yang juga sangat penting dalam proses perkuliahan baik itu sesama mahasiswa ataupun antara mahasiswa dengan dosen. Sekecil apapun orang itu, ketika ia sedang berbicara didepan kita harus mengahagai apalagi dosen yang setiap kata-katanya bamyak mengandung makna.
5. Kehadiran (absensi)
Kita sebagai mahasiswa harus selalu hadir dalam perkuliahan kehadiran kita juga juga akan mempengaruhi semagat seorang dosen untuk mengajar “dosen mungkin akan berkata bahwa memang kita punya niat untuk kuliah dan mempunyai semangat untuk kuliah.
6. Menjaga Kebersihan dan kerapin ruang kuliah
Meskipun dikampus kita ini ada yang petugas kebersihan, kita juga harus menjaga kebersihan. Karena kebersihan bukan saja tangungjawab petugas kebersihan, tetapi menjadi tugas kita semua.
7. Hindari hal-hal yang membuat dosen marah
Dalam arti menaati semua peraturan yang dibuat oleh Dosen yang telah menjadi kontrak kuliah. Dan juga kita harus tahu kapan kita serius dan bercanda dengan dosen.
8. Memberikan kritikan yang membangun
Kritikan yang membangun sangat dibutuhkan oleh setiap kita. Karena lewat kritikan yang membangun, teman kita mempunyai semangat untuk merubah apa yang menjadi letak kesalahan. Jika kita memberikan kritikan yang sifatnya menjatuhkan, teman kita akan merasa patah semangat dan merasa tidak percaya diri.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus
BalasHapusNAMA : RILIFUS RONI SAGARA
NIM : 2014330080
PRODI : AGROTEKNOLOGI
JURUSAN : PERTANIAN
Proses belajar dan mengajar untuk kompetensi jurusan agroteknologi
Aktivitas atau perbuatan belajar merupakan suatu proses yang disadari dan setidaknya si pembelajar dapat menjadi sadar bahwa dia telah belajar. Hasil dari aktivitas tersebut berupa perubahan pada aspek-aspek kepribadian yang terus menerus berfungsi, maksud pengalaman-pengalaman baru itu tidak bersifat statis.
a. Belajar abstrak adalah belajar yang menggunakan cara-cara berfikir abstrak, tujuannya adalah untuk memperoleh pemahaman dan pemecahan masalah-masalah yang tidak nyata.
b. Belajar ketrampilan adalah belajar guna memperoleh dan menguasai ketrampilan jasmaniah tertentu.
c. Belajar sosial adalah belajar memahami masalah-masalah dan teknik-teknik untuk memecahkan masalah sosial, tujuannya adalah untuk menguasai pemahaman dan kecakapan dan memecahkan masalah-masalah sosial.
d. Belajar pemecahan masalah adalah belajar menggunakan metode-metode ilmiah atau berfikir sistematis, logis, teratur dan teliti. Tujuannya adalah untuk memperoleh kemampuan dan kecakapan kognitif untuk memecahkan masalah secara rasional, lugas dan tuntas.
e. Belajar rasional adalah belajar dengan menggunakan kemampuan berfikir secara logis dan rasional. Tujuannya adalah untuk memperoleh aneka ragam kecakapan menggunakan prinsip-prinsip dan konsep-konsep.
f. Belajar kebiasaan adalah proses pembentukan kebiasaan-kebiasaan baru atau perbaikan kebiasaan-kebiasaan yang telah ada. Tujuannya adalah agar siswa memperoleh sikap-sikap dan kebiasaan-kebiasaan perbuatan baru yang lebih tepat dan positif dalam arti selaras dengan kebutuhan ruang dan waktu.
g. Belajar apresiasi adalah belajar mempertimbangkan arti penting atau nilai suatu obyek. Tujuannya adalah agar siswa memperoleh dan mengembangkan kecakapan ranah rasa, dalam hal ini kemampuan menghargai secara tepat terhadap nilai obyek tertentu.
h. Belajar pengetahuan adalah belajar dengan cara melakukan penyelidikan mendalam terhadap obyek pengetahuan tertentu. Tujuannya agar siswa memperoleh atau menambah informasi dan pemahaman terhadap pengetahuan tertentu yang biasanya lebih rumit dan memerlukan kiat khusus dalam mempelajarinya.
Nama : Heribertus daki
BalasHapusNim : 2014330035
Prodi : agroteknologi A
Dalam proses belajar mengajar pendidikan pancasila sebaiknya tidak terlalu menyimpang dari jurusan Agroteknologi, sehingaa mahasisiwa tidak bosan dan mahasiswa tahu apa hubungan antara Pendidikan Pancasila dengan jurusan Agroteknologi, yang dapat bermanfaat bagi mahasiswa pada saat di lapangan serta pada saat belajar mengajar harus ada interaksi antara dosen dan mahasiswa, serta Dosen jangan terlalu serius dalam menyampaikan materi harus diselingi dengan lelucon sehingga mahasiswa tidak meras bosan saat belajar tersebut.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Benyamin Doyapo
BalasHapusNim : 2014330015
Prody : Agroteknogi
BAB I. PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Coba kita bayangkan saja jika di Program Studi Agroteknologi tidak ada MK (mata kuliah) Pendidikan Pancasila? Apa yang akan terjadi jika mahasiswa Agrotek tidak memahami tentang seberapa pentingnya mata kuliah pendidikan pancasila? Dalam makalah ini penulis akan membahas seberapa pentingnya mata kuliah pendidikan pancasila.
B. Rumusan masalah
Rumusan masalah yang akan di bahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa pentingnya pendidikan pancasila bagi mahasiswa...??
2. Mengapa mahasiswa agrotek perlu mempelajari/memahami MK Pendidikan Pancasila
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk membantu kita dalam memahami:
mengapa MK pendidikan pancasila itu sangat penting bagi kita, dan apa saja yang harus kita lakukan dengan kompetensi agrotek
BAB II. PEMBAHASAN
Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa Pancasila merupakan ideologi bangsa. Sehingga dalam setiap tindakannya, selalu mengacu kepada Pancasila sebagai dasarnya. Kita adalah generasi bangsa dan generasi penerus perjuangan bangsa, oleh karena itu sangat perlu apabila dalam diri pribadi kita masing-masing ditanamkan nilai-nilai budaya bangsa yang telah diyakini kebenarannya, diterima, diikuti, dibela dan diperjuangkan selama ini. Nilai yang dimaksud adalah yang terkandung dalam sila-sila Pancasila, yang meliputi nilai Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Tanpa ada proses sosialisasi nilai-nilai Pancasila kepada kita, maka nilai-nilai luhur Pancasila tidak akan dikenalnya, bahkan akan diabaikannya. Bila hal ini dibiarkan, maka akibatnya dalam diri generasi kita terjadi kegelisahan, kegalauan dan kegoyahan karena tidak mantapya kepribadian kita
Melalui pendidikan Pancasila diharapkan nilai-nilai luhur Pancasila tersebut dapat tersosialisasi bahkan terinternalisasi dalam diri pribadi kita, khususnya mahasiswa agrotek, dan dalam diri kita akan tumbuh sikap demokratis serta analitis kritis dalam menghadapi segala permasalahan kehidupan dan dalam mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila.
Jadi dengan memasukkan mata kuliah Pendidikan Pancasila pada Mahasiswa jurusan Agroeknologi merupakan langkah yang tepat. Memang kelihatannya tidak ada sangkut pautnya sama sekali antara Budidaya Tanaman dan Pendidikan Pancasila. Namun jurusan Agroteknologi ini nantinya akan melahirkan tenaga-tenaga pengajar, penyulu dan petani yang profesional, yang akan terjun langsung kelapangan dan berhadapan dengan masyarakat dan diharapkan akan menjadi seseorang yang senantiasa memegang nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi bangsa Indonesia, yaitu Pancasila.
Dengan mengikuti mata kuliah Pendidikan Pancasila ini setidaknya dapat memberi ilmu bagi Mahasiswa supaya nantinya dapat menjadi Mahasiswa yang memegang teguh ideologi BangsaIndonesia,yaituPancasila
Pendidikan Pancasila bertujuan untuk menghasilkan Mahasiswa yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, seperti sikap-sikap dibawah ini, sehingga dapat diamalkan dikemudian hari:
1. Memiliki kemampuan untuk mengambil sikap yang bertanggungjawab sesuai dengan hati nuraninya.. Dengan mengikuti mata kuliah Pendidikan Pancasila semester ini maka kita sebagai mahasiswa Agrotek diharapkan nantinya dapat menjadi pemimpin yang dapat bertanggung jawab penuh sebagai pemimpin yang sesuai dengan hati nurani. Yang tentunya sesuai dengan nilai-nilai dalam Pancasila.
2. Memiliki kemampuan untuk mengenali masalah hidup dan kesejahteraan serta cara-cara pemecahannya.
Dengan mengikuti mata kuliah Pendidikan Pancasila diharapkan dapat mendapat pembelajaran tentang bagaimana menghadapi permasalahan dan bagaimana mencari jalan keluar disetiap permasalahan.
3.Memiliki kemampuan untuk memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa untuk menggalang persatuan Indonesia.
BAB III. PENUTUP
Kesimpulan :
Setelah membaca makalah ini maka kesimpulannya adalah, Pendidikan Pancasila sangat penting untuk di pelajari,dipahami.
Nama : Emiliyani meo dhone
BalasHapusNim :2014330025
Prodi :Agroteknologi A
desain Proses Belajar dan Mengajar Mata Kuliah Pancasila agar menarik dengan tdk meningggalkan kompetensi Agrotek ?
yaitu :
1.antara dosen dengan mahasiswa harus melakukan kontrak kulia yg harus di setujui oleh kedua belah pihak yaitu antara dosen dengan mahasiswa.
2.menentukan toleransi keterlambatan mahasiswa maupun dosen tanpa kecuali
3.dalam kegiatan KBM diharapkan dosen menjelaskan materi perkuliahan pancasila tidak menyimpang atau harus berkaitan antara materi pancasila dan materi tentang agroteknologi agar mahasiswa dapat memanfaatkan materi tersebut di lapangan maupun di ruangan
4.Dosen di harapkan menyampaikan materi dengan menngunakan bahasa yang dapat atau membuat mahasiswa cepat memahami materi tersebut
5.diharapkan dalam proses KBM suasananya tidak terlalu tegang agar mahasiswa tdk terlalu jenuh
Nama:Yasintus Dato
BalasHapusNim:2014330098
Prodi:Agroteknologi
JAWAB:
Pandangan mengenai konsep pembelajaran terus menerus mengalami perubahan dan perkembangan sesuai dengan perkembangan IPTEK. Pembelajaran sama artinya dengan kegiatan mengajar. Kegiatan mengajar dilakukan oleh guru untuk menyampaikan pengetahuan kepada siswa. Pembelajaran merupakan suatu sistem, yang terdiri dari berbagai komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lain.
Macam Komponen Pembelajaran
Di dalam pembelajaran, terdapat komponen-komponen yang berkaitan dengan proses pembelajaran, yaitu :
1. Kurikulum
Yaitu suatu jarak yang harus ditempuh oleh pelari dari garis start sampai garis finish. Secara terminologis, istilah kurikulum mengandung arti sejumlah pengetahuan atau mata pelajaran yang harus ditempuh atau diselesaikan siswa guna mencapai suatu tingkatan atau ijazah
Kurikulum sebagai rancangan pendidikan mempunyai kedudukan yang sangat strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan.
2. Guru
Yaitu seorang pengajar suatu ilmu. Dalam bahasa Indonesia, guru umumnya merujuk pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.
3. Siswa
Siswa atau Murid biasanya digunakan untuk seseorang yang mengikuti suatu program pendidikan di sekolah atau lembaga pendidikan lainnya, di bawah bimbingan seorang atau beberapa guru. Dalam konteks keagamaan murid digunakan sebagai sebutan bagi seseorang yang mengikuti bimbingan seorang tokoh bijaksana.
4. Metode
a. Metode Ceramah
b. Metode Tanya Jawab
c. Metode Diskusi
d. Metode Demonstrasi
e. Metode Eksperimen.
5. Materi
Materi juga merupakan salah satu faktor penentu keterlibatan siswa. Adapun karakteristik dari materi yang bagus menurut Hutchinson dan Waters adalah:
1. Adanya teks yang menarik.
2. Adanya kegiatan atau aktivitas yang menyenangkan serta meliputi kemampuan berpikir siswa.
3. Memberi kesempatan siswa untuk menggunakan pengetahuan dan ketrampilan yang sudah mereka miliki.
4. Materi yang dikuasai baik oleh siswa maupun guru.
Dalam kegiatan belajar, materi harus didesain sedemikian rupa, sehingga cocok untuk mencapai tujuan dengan memperhatikan komponen-komponen yang lain, terutama komponen anak didik yang merupakan sentral. Pemilihan materi harus benar-benar dapat memberikan kecakapan dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari.
6. Alat Pembelajaran (Media)
Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Media pembelajaran adalah perangkat lunak (soft ware) atau perangkat keras (hard ware) yang berfungsi sebagai alat belajar atau alat bantu belajar.
7. Evaluasi
Evaluasi adalah suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari suatu hal. Ada pendapat lain yang mengatakan bahwa evaluasi adalah kegiatan mengumpulkan data seluas-luasnya, sedalam-dalamnya yang bersangkutan dengan kapabilitas siswa, guna mengetahui sebab akibat dan hasil belajar siswa yang dapat mendorong dan mengembangkan kemampuan belajar.
Hubungan Masing-Masing Komponen Pembelajaran
Dari semua komponen pembelajaran, antara komponen yang satu dengan yang lain memiliki hubungan saling keterkaitan. Guru sebagai ujung tombak pelaksanaan pendidikan di lapangan, sangat menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan pendidikan.Setelah guru mempelajari kurikulum yang berlaku, selanjutnya membuat suatu desain pembelajaran dengan mempertimbangkan kemampuan awal siswa (entering behavior), tujuan yang hendak dicapai, teori belajar dan pembelajaran, karakteristik bahan yang akan diajarkan, metode dan media atau sumber belajar yang akan digunakan.
Fungsi Masing-Masing Komponen Pembelajaran
Meskipun hubungan masing-masing komponen pembelajaran sangatlah berkaitan, tetapi setiap komponen memiliki fungsi tersendiri, antara lain :
a. Fungsi Kurikulum
b. Fungsi Guru
c. Fungsi Siswa
d. Fungsi Metode
e. Fungsi Materi.
f. Fungsi Media
g. Fungsi Evaluas.
KESIMPULAN
Disimpulkan bahwa komponen pembelajaran adalah kumpulan dari beberapa item yang saling berhubungan satu sama lain.
Nama :Yohanes wora
BalasHapusNim :2014330102
Prodi :Agroteknologi
SUSUNAN PROSES BELAJAR MENGAJAR PENDIDIKAN PANCASILA YANG MENARIK
1.Dosen memberitaukan materi yang akan di ajar satu minggu sebelumnya, supaya mahasiswa punya
persiapan materi,tujuanya mahasiswa tidak bingung disaat menerima materi.
2.Pada saat penyampean materi,dosen mejelaskan tentang kasus-kasus yang nyata,yang terjadi
di Indonesia pada masakini yang terkait dengan materi pendidikan panacasila.
3.Mahasiswa di berikan kesempatan bertanya pada ujung ahkir penyampaian materi.
4.Setelah materi selesai dosen memberikan tugas kepada mahasiswa,baik tugas individu maupun tugas
kelompok.dan tugas di bahas pada minggu berikutnya sebelum,menerima materi baru.
1. mahasiswa agrotek mampu melakukan kajian dengan suatu proses kajian memanfaatkan berbagai literatur dan tokoh sehingga menghasilkan kajian tentang kebenaran sejarahPancasila yang komprehensif.
BalasHapus2. Dengan metode kajian literatur dan wawancara mendalam, mahasiswa diharapkandapat mengkaji sejarah Pancasila secara utuh dari berbagai perspektif.
3. Mahasiswa agrotek mampu menunjukkan hasil kemampuan membandingkan, mempersamakan danmembedakan pendapat yang berkembang mengenai sejarah Pancasila.
4. Dalam kondisi perbedaan pendapat mengenai sejarah Pancasila yang dilihat berdasarkan berbagai perspektif, mahasiswa harus dapat memutuskan kajian sejarah mana yang sesuai dengan pemahaman dan analisis yang telah dilakukan.
5. Menguasai pengetahuan tentang kajian sejarah Pancasila pada era pra-kemerdekaan,era kemerdekaan, era Orde Lama, era Orde Baru, dan era Reformasi.
6. Mampu mengelola perbedaan pendapat mengenai perbedaan versi sejarah Pancasilamenjadi khasanah yang harus digali lebih dalam tentang kebenaran dan kedalamankajian sejarah Pancasila tersebut.
7. Memiliki sikap bertanggung jawab atas keputusan yang diambil dari pengambilankajian Pancasila yang dipandang benar berdasarkan hasil kajian yang dilakukan ataspencapaian kerja kelompok, komunikasi, estetis, etis, apresiatif dan pastisipatif.
8. Dalam menyampaikan materi, dosen harus menjelaskan secarah rinci agar mahasiswa dapat memahaminya.
9. Dosen harus memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk berani bertanya, agar mahasiswa lebih memahami apa yang sudah diterapkan.
10. Dalam penyampaian materi dosen harus mengulangi materi yang mungkin belum dimengerti oleh mahasiswa.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama :mariana ito saga
BalasHapusNim : 2014330052
prodi: agroteknologi A
Susunlan desain Proses Belajar dan Mengajar Mata Kuliah Pancasila agar menarik dengan tdk meningggalkan kompetensi Agrotek ?
1.Mahasiswa dan dosen harus melakukan kontrak kulia yang harus di setujui oleh keduanya
2.dosen harus menyampaikan materi yang mudah di pahami mahasiswa dan harus berkaitan dengan materi jurusan agroteknologi
3.dosen harus menyampaikan materi dengan menggunakan kata-kata atau bahasa yang mudah atau membuat mahasiswa cepat mengerti
4.dosen harus memberikan kewenangan untuk mahasiswa dapat menyampaikan pendapat
Nama : elia rona kundus
BalasHapusnim:2014330023
jurusan : pertanian
prodi : agroteknologi B
Desain proses belajar dan mengajar mata kuliah pancasila biar tidak
meninggalkan kompetensi agroteknologi:
1. mahasiswa terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman dan kemampuan mereka dengan penekanan pada belajar melalui berbuat.
2. dosen menggunakan berbagai alat bantu dan berbagai cara dalam membangkitkan semangat, termasuk menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk menjadikan pembelajaran menarik, menyenangkan, dan cocok bagi siswa.
3. dosen mengatur kelas dengan memajang buku-buku dan bahan belajar yang lebih menarik dan menyediakan ‘pojok baca’
4. dosen menerapkan cara mengajar yang lebih kooperatif dan interaktif, termasuk cara belajar kelompok.
5. dosen mendorong siswa untuk menemukan caranya sendiri dalam pemecahan suatu masalah, untuk mengungkapkan gagasannya, dan melibatkam siswa dalam menciptakan lingkungan sekolahnya.
Nama : Oktafianus Dona
BalasHapusNim : 2014330071
Prody : Agroteknologi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dapatkah Anda membayangkan, apa yang terjadi jika tak tercipta suasana menarik dalam proses belajar mengajar? Bagaimana cara menciptakan suasana belajar yang menarik? Dalam makalah ini, penulis akan mencoba membahas beberapa tips sebagai panduan untuk menciptakan suasana belajar yang menarik demi terciptanya keberhasilan proses belajar-mengajar dan tercapainya tujuan pembelajaran yang diinginkan.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
Bagaimana menciptakan suasana belajar pendidikan pancasila yang menarik dan tanpa menghilangkan kompetensi Agrotek?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk membantu kita dalam memahami:
Suasana belajar pendidikan pancasila yang menarik dan menarik Tanpa menghilangkan kompetensi agrotek
.
BAB II
PEMBAHASAN
Suasana belajar yang menarik dalam arti menyenangkan merupakan idaman kita semua. karena lewat suasana tersebut, apapun yang akan disampaikan oleh dosen akan tersampaikan dengan baik dan akan diserap dengan baik baik itu berupa penjelasan ataupun pertanyaan. Berikut Hal-hal yang harus dipenuhi untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan :
1. Aksi dan reaksi
Aksi yaitu terjadi ketika Dosen memberikan penjelasan mengenai mata kuliah dan arahan akan tugas yang akan dikerjakan, Maka terjadilah Reaksi (respon) dimana kita sebagai mahasiswa akan menanggapi apa yang dijelaskan, apa yang diarahkan. Mengungkapkan reaksi bisa dalam bentuk Tulisan (mencatat stiap hal yang dianggap penting) ataupun dalam bentuk pertanyaan yang akan diajukan kepada Dosen, ketika kita tidak mengerti akan sesuatunya. Ketika Aksi dan Reaksi terjadi, maka terbentuklah Interaksi.
2. Bercanda, ketika sedang kuliah, dosen sedikit melucu agar mahasiswa tidak terlalu tegang dengan perkuliahan dan menghindari rasa ngantuk dan menghilangkan rasa bosan mahasiswa.
3. Tepat waktu, mengumpulkan tugas tepat pada waktunya dan masuk kuliah tepat pada waktunya.
4. Saling menghargai
Saling menghargai merupakn hal yang juga sangat penting dalam proses perkuliahan baik itu sesama mahasiswa ataupun antara mahasiswa dengan dosen. Sekecil apapun orang itu, ketika ia sedang berbicara didepan kita harus mengahagai apalagi dosen yang setiap kata-katanya bamyak mengandung makna.
5. Kehadiran (absensi)
Kita sebagai mahasiswa harus selalu hadir dalam perkuliahan kehadiran kita juga juga akan mempengaruhi semagat seorang dosen untuk mengajar “dosen mungkin akan berkata bahwa memang kita punya niat untuk kuliah dan mempunyai semangat untuk kuliah.
6. Menjaga Kebersihan dan kerapin ruang kuliah
Meskipun dikampus kita ini ada yang petugas kebersihan, kita juga harus menjaga kebersihan. Karena kebersihan bukan saja tangungjawab petugas kebersihan, tetapi menjadi tugas kita semua.
7.. Memberikan kritikan yang membangun
Kritikan yang membangun sangat dibutuhkan oleh setiap kita. Karena lewat kritikan yang membangun, teman kita mempunyai semangat untuk merubah apa yang menjadi letak kesalahan. Jika kita memberikan kritikan yang sifatnya menjatuhkan, teman kita akan merasa patah semangat dan merasa tidak percaya diri.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Setelah mempelajari makalah ini, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
Suasana belajar yang nyaman merupakan factor utama untuk suasana perkuliahan. Suasana belajar yang dimaksudakan adalah Aksi dan Reaksi, saling menghargai dan tepat waktu
NAMA : FUAD HASAN
BalasHapusNIM : 2014330033
PRODI : AGROTEKNOLOGI
MAKUL PENDIDIKAN PANCASILA (H)
Pengajaran Pancasila untuk Mahasiswa dengan Metode Partisipatoris Berbasis Imajinasi Rekonstruktif
ABSTRAK
Metode pengajaran Pancasila untuk mahasiswa di perguruan tinggi perlu dibuat menjadi lebih menarik, relevan, kreatif, dan non-indoktrinatif, tidak seperti di zaman Orde Baru yang menitikberatkan pada hafalan dan pengulangan, dengan nuansa formalitas yang kental. Tujuannya, mahasiswa tidak merasakan keterasingan dan keberjarakan dengan Pancasila yang oleh sebagian orang dianggap sebagai ‘relik dari masa lalu’, sehingga internalisasi nilai-nilai Pancasila dan re-aktualisasinya jadi lebih mendalam. Berdasarkan pengalaman penulis mengajar MK Pancasila dan Kewarganegaraan selama kurun waktu lima tahun (2009 – 2013) di Universitas Multimedia Nusantara, materi ajar Sejarah Lahirnya Pancasila, Filsafat dan Ideologi Pancasila, sebagai sebuah pengetahuan yang menyejarah (historical knowledge), dapat dibuat lebih menarik penyampaiannya dengan menggunakan pendekatan partisipatoris yang berbasis imajinasi rekonstruktif. Naskah pidato Pancasila yang disampaikan Bung Karno dan Muh. Yamin pada 1 Juni 1945 dalam sidang BPUPKI dan keunggulan Ideologi Pancasila dibandingkan beberapa ideologi besar dunia lainnya merupakan dua pokok materi ajar yang bisa digali secara imajinatif-rekonstruktif dan lalu disampaikan kepada mahasiswa secara lebih partisipatoris. Tidak menutup kemungkinan materi-materi ajar Pancasila dan Kewarganegaraan yang lainnya (Identitas Nasional, Rule of Law dan Konstitusi, Demokrasi, Multikulturalisme, Otonomi Daerah, Wawasan Kebangsaan) juga bisa didekati dengan cara serupa.
Kata kunci: pendekatan partisipatoris, pengetahuan yang menyejarah, imajinasi rekonstruktif, naskah pidato Pancasila versi Bung Karno dan Muh. Yamin, Ideologi Pancasila.
Pendahuluan
Pembelajaran Pancasila dan Kewarganegaraan di tingkat Perguruan Tinggi (PT) di Indonesia masih diperlukan dan tetap dipertahankan keberadaannya, bahkan dilindungi dengan payung hukum yang terbaru, yaitu UU No. 12/2012, Pasal 35 ayat 3. Normativitas pengajaran Pancasila dan Kewarganegaraan di tingkat PT merupakan sebuah keniscayaan “untuk membentuk Mahasiswa menjadi warga negara yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air,” dalam rangka pembangunan mentalitas kebangsaan serta pewarisan kemampuan hidup sebagai warganegara yang baik (nation-building capacity). Terkait dengan itu, sejauh menyangkut materi ajar dan metode pengajaran Pancasila dan Kewarganegaraan, kita bisa melihat bahwa di satu sisi, materi ajar Pancasila dan Kewarganegaraan di tingkat PT tidak mengalami banyak perubahan. Hal ini merupakan sesuatu yang baik dalam arti penguatan identitas kebangsaan. Di sisi lain, metode pengajaran Pancasila dan Kewarganegaraan terbilang masih belum terlalu banyak disentuh oleh pembaruan dan penyegaran, belum cukup dieksplorasi dan diperkaya, dan masih belum dibuat jadi lebih menarik dan relevan, padahal zaman terus bergerak dan kita sudah memasuki era digital dan Media Baru. Ketika mahasiswa sekarang sudah mulai terbiasa mencatat dengan menggunakan laptop, tabs dan digital notes di dalam ruang kelas, metode pengajaran dan pembelajaran Pancasila dan Kewarganegaraan juga perlu di-update agar tidak menjadi “sekedar nostalgia masa lalu” dan di-cuek-in karena membosankan. Bagaimana caranya? Berikut adalah paparan reflektif yang didasarkan pada pengalaman penulis selama mengajar MK Pancasila dan Kewarganegaraan di Universitas Multimedia Nusantara (Tangerang) sejak 2009. Semoga menginspirasi.
NAMA : ANDIKA BADRIJAYANTO
BalasHapusNIM : 2014330004
MAKUL : PENDIDIKAN PANCASILA (H)
PS : AGROTEKNOLOGI
FK : PERTANIAN
METODE PEMBELAJARAN INOVATIF SEBAGAI MAGNET BELAJAR MAHASISWA
METODE PEMBELAJARAN INOVATIF SEBAGAI MAGNET BELAJAR MAHASISWA
Pembelajaran dan belajar adalah dua hal yang tak terpisahkan dan saling berkaitan erat, karena dalam pembelajaran ada unsur belajar, sebaliknya dalam belajar selalu diawali dengan adanya pembelajaran. Oleh karena itu keduanya harus seiring sejalan dalam mengawal mahasiswa mencapai pemahaman seluruh materi kuliah yang ditempuhnya agar berhasil menempuh pendidikan dengan baik.
Metode pembelajaran merupakan salah satu komponen sistem pembelajaran yang berada di bawah kontrol dosen. Oleh karena itu dosenlah yang harus mempersiapkan penerapan suatu metode pada pembelajaran suatu konsep. Dosen yang sering mengikuti seminar atau sharing antar teman sejawat akan memperoleh banyak tambahan pengetahuan, termasuk pengetahuan tentang metode-metode pembelajaran yang baru dikembangkan dalam dunia pendidikan. Sebaliknya dosen yang tertutup, tidak pernah berkecimpung dalam pergaulan ilmiah, maka akan banyak ketinggalan informasi, terutama informasi mengenai metode pembelajaran yang baru.
1. METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran adalah proses kegiatan membelajarkan anak didik dengan menyajikan materi kuliah kepada mahasiswa secara tersusun dan teratur untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Sebelum merencanakan untuk menerapkan metode baru, dosen sebaiknya me-mikirkan kesesuaiannya dengan materi yang akan diajarkan, termasuk kelancaran penerapannya dengan meninjau alokasi waktu yang tersedia dan sarana prasarana pendukung yang ada. Jangan sampai ketika menerapkan metode baru melebihi waktu yang tersedia atau ada peralatan yang ternyata tidak dapat terpenuhi, karena semua ini akan berakibat pada kegagalan penerapan metode tersebut..
2. METODE PEMBELAJARAN INOVATIF
Metode pembelajaran inovatif adalah suatu aktivitas memperkenalkan sesuatu yang baru dalam upaya membelajarkan anak didik, atau memperkenalkan sesuatu yang baru ketika melakukan transfer pengeta-huan, keterampilan, dan nilai-nilai pada anak didik dengan cara yang tersusun dan teratur dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Dalam penciptaan metode pembelajaran inovatif yang terpenting adalah kemauan dan keinginan dosen untuk membuat belajar menjadi menarik untuk diikuti dan menghilangkan kebosanan mahasiswa dalam belajar. Selain itu, adanya metode pembela-jaran yang inovatif diharapkan mampu mengubah image belajar sebagai suatu keterpaksa-an menjadi suatu kebutuhan, dengan cara membawa mahasiswa menikmati sisi-sisi keindahan dan kemenarikan dari suatu materi pelajaran yang sedang dipelajarinya. Hal ini hanya dapat dilakukan bila dosen memahami pentingnya menciptakan pembelajaran bermakna dan menyenangkan.
Melalui metode pembelajaran yanng inovatif diharapkan ada perbaikan praktik pembelajaran ke arah yang lebih baik. Perubahan ini tidak harus terjadi secara draktis, perlahan-lahan tetapi pasti. Perbaikan pada proses sangat penting agar keluaran yang dihasilkan benar-benar berkualitas.
NAMA : KOLETA MARINI
BalasHapusNIM : 2014330046
JURUSAN : AGROTEKNOLOGI
MATA KULIAH : PENDIDIKAN PANCASILA (F)
TUGAS 1
Kegiatan pertanian dikembangkan di atas lahan pertanian seluruh dunia, termasuk di Negara kita Indonesia. Lahan akan selalu menjadi sumberdaya alam utama guna pemenuhan kebutuhan pangan dan sector/sub-sektor pertanian lainnya. Budidaya tanaman paling umum menggunakan sumberdaya tanah dengan variasinya di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Klasifikasi tanah menurut USDA mengunjuk ada 12 ordo tanah, di Indonesia terdapat 11 ordo dan hanya satu ordo yang sulit didapatkan yaitu Gleysols. Tanah ada komponennya yaitu komponen biotik dan abiotik; biotiknya terdiri dari fauna, flora, dan mikroorganisme tanah, sedangkan komponen abiotiknya adalah bahan organik dan inorganik tanah. Bahan organik memegang peranan sentral terhadap kesuburan tanah (kualitatif dan kuantitatif), sehingga mengendalikan produktivitas tanah, vegetasi, dan tanaman pertanian. Komponen abiotik penting tanah tropika dapat dikelompokkan menjadi: (i) komponen gas 25 %, (ii) komponen air 25 %, (iii) komponen mineral 45 %, dan (iv) komponen bahan organik tanah 5 %. Melihat komponen tersebut maka tanah tropika harus diperbaiki, dipelihara, dan dilestarikan dengan pengelolaan (manajemen) bahan organik sampai 5 %; namun kenyataannya diperlukan jumlah s/d 600 ton pupuk kompos/ha untuk 5-6 tahun sehingga sulit dan tidak ekonomis untuk petani. Manajemen pertanian organik merupakan bagian manajemen pertanian bersih (atau bertujuan untuk bersih / clean agriculture), dengan outcome utama (sector budidaya tanaman, perikanan, peternakan, dan kehutanan) yaitu tidak menambah pemanasan global dengan gas rumah kaca 1.
Nama: Yohanes Aljun
BalasHapusNIM : 2014330101
Jurusan : Agroteknologi
Pertanyaan / Tugas: Susunlan desain Proses Belajar dan Mengajar Mata Kuliah Pancasila agar menarik dengan tdk meningggalkan kompetensi Agrotek ?
jawab:
Dosen melakukan pendekatan kepada mahasiswa, dengan tujuan agar mahasiswa dan dosen saling berinteraksi dengan baik dalam proses belajar dan mengajar. dosen memberikan penyegaran/fresh kepada para mahasiswa, guna memulihkan kembali pikiran para mahasiswa untuk kembali konsentrasi terhadap materi yang dijelaskan.
Selanjutnya, yaitu kegiatan responsi. Responsi diberikan oleh dosen untuk membantu agar mahasiswa menguasai materi perkuliahan ( fakta, konsep, generalisasi, teori, prosedur). Kegiatan responsi dilakukan dalam kelompok kelompok kecil 5-10 orang. Tanya jawab, latihan, serta penyelesaian tugas tertentu merupakan kegiatan utama. Mahasiswa diajak untuk bekerja dalam suasana penuh keramahan dan lepas dari segala bentuk ketegangan kelas. Kuliah yang diberikan dapat berhubungan dengan tugas dari suatu mata kuliah tertentu, dapat juga dirancang khusus yang disesuaikan dengan standar kompetensi Agroteknologi.
SUMBER : yohanesaljun.blogspot.com
Nama :Oktavianus Ama dapawole
BalasHapusNim :21014330070
Prody :agroteknologi (B)
Motivasi Belajar
Nasution (1992) mengungkapkan pengertian motivasi belajar, yaitu kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk belajar. Sedangkan Nurhayati (1999, dalam Maulana, 2002a) berpendapat bahwa motivasi belajar adalah suatu dorongan atau usaha untuk menciptakan situasi, kondisi dan aktivitas beljar, karena didorong adanya kebutuhan untuk mencapai tujuan belajar.
Dari beberepa pendapat dimuka, dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah dorongan dari dalam diri individu untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Motivasi dapat dijadikan sebagai dasar penafsiran, penelasan dan penaksiran perilaku. Adanya motivasi karena seseorang merasakan adanya dorongan kebutuhan untuk mencapai tujuan tertentu.
Motivasi menentukan tingkat keberhasilan belajar mahasiswa. Motivasi menjadi salah satu factor yang turut menetukan belajar yang efektif dan menentukan hasil belajar yang lebih baik. Motivasi tidak dapat diabaikan di dalam kegiatan belajar mengajar, karena tanpa adanya motivasi suatu kegiatan belajar mengajar kurang berhasil. Sebagi salah satu kemunkinan yang dapat dilakukan oleh dosen adalah dengan memberi rangsangan atau dorongan kepada mahsaiswa. Moivasi yang diberikan oleh dosen merupakan faktor yang dapat menumbuhkan semangat mahasiswa dalam mencapai tujuan belajarnya.
2.3 Teknik Menarik Minat dan Perhatian dalam Belajar
Hal-hal berikut yang dapat membantu dosen dalam menarik minat dan perhatian mahsiswa dalam belajar:
1. Tampil dengan prima pada saat memulai pelaksanaan proses pemelajaran.
2. Variasikan penggunaan metode dan media pemelajaran.
3. Kuasai materi pemelajaran dengan ketentraman didaktik.
4. Selingi proses pemelajaran dengan humor yang terkendali.
5. Sesuaikan proses pemelajaran dengan kondisi dan kapasitas kemampuan mahasiswa.
6. Ciptakan suasana kelas aman, tertib, hangat, dan terkendali.
7. Hargai setiap mahasiswa sebagai manusia yang utuh.
8. Ciptakan suasana pemelajaran yang serius, tetapi santai.
9. Ajaklah para mahasiswa untuk menata ruangan kelas sehingga menarik minat dan perhatian mereka untuk belajar.
10. Berikan penekanan pada materi-materi tertentu dengan komunikasi yang baik.
Nama :Oktavianus Ama dapawole
BalasHapusNim :21014330070
Prody :agroteknologi (B)
Motivasi Belajar
Nasution (1992) mengungkapkan pengertian motivasi belajar, yaitu kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk belajar. Sedangkan Nurhayati (1999, dalam Maulana, 2002a) berpendapat bahwa motivasi belajar adalah suatu dorongan atau usaha untuk menciptakan situasi, kondisi dan aktivitas beljar, karena didorong adanya kebutuhan untuk mencapai tujuan belajar.
Dari beberepa pendapat dimuka, dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah dorongan dari dalam diri individu untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Motivasi dapat dijadikan sebagai dasar penafsiran, penelasan dan penaksiran perilaku. Adanya motivasi karena seseorang merasakan adanya dorongan kebutuhan untuk mencapai tujuan tertentu.
Motivasi menentukan tingkat keberhasilan belajar mahasiswa. Motivasi menjadi salah satu factor yang turut menetukan belajar yang efektif dan menentukan hasil belajar yang lebih baik. Motivasi tidak dapat diabaikan di dalam kegiatan belajar mengajar, karena tanpa adanya motivasi suatu kegiatan belajar mengajar kurang berhasil. Sebagi salah satu kemunkinan yang dapat dilakukan oleh dosen adalah dengan memberi rangsangan atau dorongan kepada mahsaiswa. Moivasi yang diberikan oleh dosen merupakan faktor yang dapat menumbuhkan semangat mahasiswa dalam mencapai tujuan belajarnya.
2.3 Teknik Menarik Minat dan Perhatian dalam Belajar
Hal-hal berikut yang dapat membantu dosen dalam menarik minat dan perhatian mahsiswa dalam belajar:
1. Tampil dengan prima pada saat memulai pelaksanaan proses pemelajaran.
2. Variasikan penggunaan metode dan media pemelajaran.
3. Kuasai materi pemelajaran dengan ketentraman didaktik.
4. Selingi proses pemelajaran dengan humor yang terkendali.
5. Sesuaikan proses pemelajaran dengan kondisi dan kapasitas kemampuan mahasiswa.
6. Ciptakan suasana kelas aman, tertib, hangat, dan terkendali.
7. Hargai setiap mahasiswa sebagai manusia yang utuh.
8. Ciptakan suasana pemelajaran yang serius, tetapi santai.
9. Ajaklah para mahasiswa untuk menata ruangan kelas sehingga menarik minat dan perhatian mereka untuk belajar.
10. Berikan penekanan pada materi-materi tertentu dengan komunikasi yang baik.
Nama : Refi Kurnia Hidayat
BalasHapusNIM : 2014330077
Kelas : Agroteknologi ( F)
Cara Membuat Mata Kuliah Pendidikan Pancasila menjadi Menarik dengan tidak meninggalkan Kompetensi Agroteknologi :
1. Dosen memberikan tontonan berupa video/film mengenai Pendidikan Pancasila
2. Dosen memberikan permainan setelah menerangkan materi, contohnya dosen memberikan bola ke mahasiswa setelah itu mehasiswa menyanyikan sebuah lagu jika lagu telah berhenti maka yang terakhir memegang bola diberi sebuah pertanyaan dari materi yang telah dijelaskan
3. Mahasiswa dibagi kedalam beberapa kelompok dan dosen memberikan suatu permasalahan setelah itu antar kelompok memperdebatkan masalah tersebut
4. Mahasiswa diberi tugas untuk menghasilkan sesuatu yang mencerminkan pemahamannya terhadap konsep/topik/masalah
5. Mahasiswa melakukan percobaan didalam kelas mengenai Pendidikan Pancasila
6. Mahasiswa dibagi kedalam sebuah kelompok lalu mempersentasikan hasil diskusinya dan setiap kelompok wajib memberikan tanggapannya mengenai hasil diskusi yang telah dipersentasikan
7. Dosen memberikan suatu permasalahan dan jika ada mahasiswa yang memberikan tanggapan akan mendapat sebuag poin
8. Dosen memberikan sebuah tugas dan tugas tersebut dikumpulkan lewat media internet contohnya lewat blog, email dan lain-lain
9. Mahasiswa melakukan percobaan didalam kelas mengenai Pendidikan Pancasila
10. Pada saat dikelas dosen memberikan suatu permasalahan tentang Pendidikan Pncasila yang dijumpai oleh mahasiswa dikampus
11. Sesekali dosen mengajar diruang kelas, contohnya dilapangan kampus
Nama : Atraldo De Jesus
BalasHapusNim : 2014330012
Kelas: F
Prodi :Agroteknologi
Jawaban :
Mendesain Proses Belajar Mengajar yang menarik dan tidak meninggalkan potensi didalam Agroteknologi yang harus di perhatikan yaitu:
A. Pada pertemuan yang pertama perlu adanya kesepakatan yang bebas antara Dosen dan Mahasiswa yang sama-sama menyetujui kegiatan belajar mengajar dengan peraturan-peraturan tertentu, dan jika dilanggar akan menerima ganjaran yang telah di tentukan bersama pada pertemuan pertama awal tersebut.
B. Terjadinya interaksi aktif antara kedua belah pihak yaitu antara Dosen dan Mahasiswa dimana terjadinya proses saling pengaruh-mempengaruhi,baik dari Dosen ke Mahasiswa, Mahasiswa ke Dosen maupun antara Mahasiswa dengan begitu proses belaja mengajar menjadi sangat menarik karena Mahasiswa mau mendengaekan Dosen dan ada saatnya Dosen pun mmau mendengarkan pendapat dari Mahasiswa.
C. Agar tidak meningalkan kopetensi di dalam Agroteknologi perlu kita sama-sama memikirkan bahwa jika ada contoh-contoh yang ingin di sampaikan pada kegiatan belajar mengajar perlu memberikan contoh yang berhungan dengan Agroteknologi sendiri.
NAMA : SYAHRUDDIN
BalasHapusNIM : 2014330089
PS : AGROTEKNOLOGI
FK : PERTANIAN
Akhir-akhir ini dunia pendidikan semakin terpuruk karena dianggap gagal mendidik generasi muda Indonesia. Peranan terbesar dari kegagalan itu sendiri adalah model pengajaran yang diterapkan selama ini yang dirasa kurang tepat. Lepas dari faktor penyebab kegagalan, guru memegang peranan penting dalam soal sukses atau tidak suksesnya proses pembelajaran.
Fakta tersebutlah yang membuat siswa pada sekolah dasarpun cenderung merasa jenuh jika sudah memasuki beberapa mata pelajaran tertentu, terutama pada mata pelajaran yang berbasis hitung-hitungan dan juga hafalan. Tidak bisa dipungkiri bahwa selama beberapa dekade ini pendidikan hanya menyuguhkan hafalan, siswa sendiri bisa dianggap hanya sebagai mesin foto kopi yang harus menghafal berlembar-lembar dan juga siswa hanya disuruh mendengarkan guru berbicara saja. Siswa tidak diajak ikut berpikir bagaimana cara untuk mengembangkan hidup dari pelajaran yang mereka pelajari. Hal tersebut yang menjadi penyebab dimana situasi membosankan melanda siswa.
Dalam suatu pendidikan ada beberapa cara agar proses belajar itu sendiri tidak membosankan bagi siswa, hal tersebut saya rumuskan ke dalam 5 jurus jitu agar siswa tidak jenuh/bosan belajar di kelas :
Pemilihan metode yang tepat, guru sebagai pendidik diwajibkan memilih metode yang tepat. Di usahakan metode yang di terapkan dapat membuat siswa menjadi lebih aktif sehingga proses belajar-mengajar tidak membosankan bagi siswa.
Pemilihan media yang tepat, guru sebagai pendidik di usahakan sebisa mungkin memikirkan media apa yang cocok untuk digunakan pada proses belajar-mengajar. Tujuan dari penggunaan media sendiri adalah agar siswa dapat menyerap pelajaran yang di ajarkan secara aktual tanpa merasa jenuh serta ikut bereksperimen.
Mengadakan simulasi-simulasi, hal ini diperlukan di tengah-tengah proses beajar-mengajar. Pilihlah simulasi yang bisa membangkitkan semangat siswa ketika belajar.
Lakukan kegiatan belajar-mengajar di OUTDOOR, jangan hanya melakukakan proses belajar-mengajar di ruang kelas, manfaatkan lokasi yang ada. Cobalah sesekali melakukan proses belajar-mengajar di luar kelas agar siswa tidak merasa jenuh dengan suasana kelas.
Pendekatan terhadap siswa, guru sebagai pendidik diharapkan melakukan pendekatan terhadap siswa agar siswa tidak merasa sungkan untuk bertanya. Hal tersebut akan membuat siswa menjadi lebih aktif.
Mungkin itu sedikit beberapa jurus jitu agar siswa tidak merasa bosan dalam proses belajar-mengajar dikelas. Hal terpenting adalah guru harus mempunyai banyak kreatifitas yang dapat dituangkan di dalam proses belajar-mengakar agar siswa sendiri bisa mengikuti pelajaran dengan ikhlas, senang dan serta tidak membuat mereka bosan ataupun jenuh.
Nama: Mateus Lere Rangga
BalasHapusNIM : 2014330059
kelas: (F)
Prodi: Agroteknologi
JAWABAN:
Tujuan umum yang ingin dicapai oleh matakuliah Pendidikan Pancasila tertuang dalam Tujuan Instruksional Umum, yaitu mahasiswa diharapkan dapat:
1. Memahami landasan diberikannya perkuliahan Pancasila.
2. Memahami pengertian Pancasila.
3. Memahami pengetahuan ilmiah secara umum dan Pancasila sebagai pengetahuan ilmiah.
4. Memahami Pancasila sebagai obyek studi ilmiah.
5. Memahami pengertian teori asal mula.
6. Memahami teori asal mula Pancasila secara budaya, asal mula Pancasila formal, dan dinamika Pancasila sebagai dasar negara.
7. Memahami dan menjelaskan fungsi serta kedudukan Pancasila, baik secara formal yaitu Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia maupun secara material yakni Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa.
8. Memahami dan menjelaskan tentang hubungan Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 maupun kedudukan hakiki Pembukaan UUD 1945.
9. Memahami dan menjelaskan pemikiran dan pelaksanaan Pancasila serta Reformasi pemikiran dan pelaksanaan Pancasila.
10. Memahami dan menjelaskan berbagai permasalahan aktual dewasa ini, khususnya permasalahan SARA, HAM, dan krisis ekonomi serta berbagai pemikiran yang digali dari nilai-nilai Pancasila untuk memecahkan permasalahan tersebut.
Tampilkan lebih sedikit
MK Pancasila Tugas Format lain 1
sugengrusmiwari.blogspot.com
TUGAS FORMAT LAIN 1 PS AGROTEK Tugas 1 = 9 Maret 2015; Pertanyaan / Tugas: Susunlan desain Proses Belajar dan Mengajar Mata Kuliah Pancasila agar menarik dengan tdk meningggalkan kompetensi Agrotek ? Cara penyeles...
NAMA : ERLON NDJURUMANA
BalasHapusNIM : 2014330026
PRODI : AGROTEKNOLOGI
A. Aksi dan reaksi
Aksi yaitu yang terjadi ketika Dosen memberikan penjelasan mengenai mata kuliah dan arahan akan tugas yang akan dikerjakan, Maka terjadilah Reaksi dimana kita sebagai mahasiswa akan menanggapi apa yang dijelaskan, apa yang diarahkan. Mengungkapkan reaksi bisa dalam bentuk Tulisan (mencatat stiap hal yang dianggap penting) ataupun dalam bentuk pertanyaan yang akan diajukan kepada Dosen, ketika kita tidak mengerti akan sesuatunya. Ketika Aksi dan Reaksi terjadi, maka terbentuklah Interaksi.
B. Bercanda, ketika sedang kuliah, dosen sedikit melucu agar mahasiswa tidak terlalu tegang dengan perkuliahan dan menghindari rasa ngantuk dan menghilangkan rasa bosan mahasiswa.
C. Tepat waktu, mengumpulkan tugas tepat pada waktunya dan masuk kuliah tepat pada waktunya.
D. Saling menghargai
Saling menghargai merupakn hal yang juga sangat penting dalam proses perkuliahan baik itu sesama mahasiswa ataupun antara mahasiswa dengan dosen. Sekecil apapun orang itu, ketika ia sedang berbicara didepan kita harus mengahagai apalagi dosen yang setiap kata-katanya bamyak mengandung makna.
E. Kehadiran (absensi)
Kita sebagai mahasiswa harus selalu hadir dalam perkuliahan kehadiran kita juga juga akan mempengaruhi semagat seorang dosen untuk mengajar “dosen mungkin akan berkata bahwa memang kita punya niat untuk kuliah dan mempunyai semangat untuk kuliah.
F. Menjaga Kebersihan dan kerapin ruang kuliah
Meskipun dikampus kita ini ada yang petugas kebersihan, kita juga harus menjaga kebersihan. Karena kebersihan bukan saja tangungjawab petugas kebersihan, tetapi menjadi tugas kita semua.
Nama: Andreas Deba
BalasHapusNIM :2014330006
Prodi : Agroteknologi
Dosen melakukan pendekatan kepada mahasiswa, dengan tujuan agar mahasiswa dan dosen saling berinteraksi dengan baik dalam proses belajar dan mengajar. dosen memberikan penyegaran/fresh kepada para mahasiswa, guna memulihkan kembali pikiran para mahasiswa untuk kembali konsentrasi terhadap materi yang dijelaskan nanti nya.
materi yang disampaikan dosen selalu dikaitkan dengan program studi mahasiswa itu sendiri, serta menceritakan fenomena yang terjadi pada saat sekarang ini. agar mahasiswa sadar tentang pentingnya ilmu pancasila dalam bidang pertanian.
SUMBER : debajohn.blogspot.com
NAMA :ROYS DAMU KALINGGUH
BalasHapusNIM :2014330085
PRODI :AGROTEKNOLOGI
Tujuan umum yang ingin dicapai oleh matakuliah Pendidikan Pancasila tertuang dalam Tujuan Instruksional Umum, yaitu mahasiswa diharapkan dapat:
1. Memahami landasan diberikannya perkuliahan Pancasila.
2. Memahami pengertian Pancasila.
3. Memahami pengetahuan ilmiah secara umum dan Pancasila sebagai pengetahuan ilmiah.
4. Memahami Pancasila sebagai obyek studi ilmiah.
5. Memahami pengertian teori asal mula.
6. Memahami teori asal mula Pancasila secara budaya, asal mula Pancasila formal, dan dinamika Pancasila sebagai dasar negara.
7. Memahami dan menjelaskan fungsi serta kedudukan Pancasila, baik secara formal yaitu Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia maupun secara material yakni Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa.
8. Memahami dan menjelaskan tentang hubungan Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 maupun kedudukan hakiki Pembukaan UUD 1945.
9. Memahami dan menjelaskan pemikiran dan pelaksanaan Pancasila serta Reformasi pemikiran dan pelaksanaan Pancasila.
10. Memahami dan menjelaskan berbagai permasalahan aktual dewasa ini, khususnya permasalahan SARA, HAM, dan krisis ekonomi serta berbagai pemikiran yang digali dari nilai-nilai Pancasila untuk memecahkan permasalahan tersebut.
Nama: Robert Marian
BalasHapusNim: 2014330081
Kelas: F
Prodi: Agroteknologi
Jawaban
Mendesain Proses Belajar Mengajar yang menarik dan tidak meninggalkan potensi didalam Agroteknologi yang harus di perhatikan yaitu:
1. Pada pertemuan yang pertama perlu adanya kesepakatan yang bebas antara Dosen dan Mahasiswa yang sama-sama menyetujui kegiatan belajar mengajar dengan peraturan-peraturan tertentu, dan jika dilanggar akan menerima ganjaran yang telah di tentukan bersama pada pertemuan pertama awal tersebut maka jika ada yang ingin melakuan kesalahan dia akan teringat peraturan awal tersebut
2. Terjadinya interaksi aktif antara Dosen dan Mahasiswa dimana terjadinya proses saling pengaruh-mempengaruhi,baik dari Dosen ke Mahasiswa, Mahasiswa ke Dosen maupun antara Mahasiswa, dengan begitu proses belaja mengajar menjadi sangat menarik karena Mahasiswa mau mendengaekan Dosen dan ada saatnya Dosen pun mau mendengarkan pendapat dari Mahasiswa.
3. Agar tidak meningalkan kopetensi di dalam Bidang studi tersebut, bahwa jika ada contoh-contoh yang ingin di sampaikan pada kegiatan belajar mengajar perlu memberikan contoh yang berhungan dengan Bidang studi tersebut.
NAMA : IWAN DANA
BalasHapusNIM : 2014330039
MK : PENDIDIKAN PANCASILA
FK : PERTANIAN
PS : AGROTEKNOLOGI
Tujuan umum yang ingin dicapai oleh matakuliah Pendidikan Pancasila tertuang dalam Tujuan Instruksional Umum, yaitu mahasiswa diharapkan dapat:
1. Memahami landasan diberikannya perkuliahan Pancasila.
2. Memahami pengertian Pancasila.
3. Memahami pengetahuan ilmiah secara umum dan Pancasila sebagai pengetahuan ilmiah.
4. Memahami Pancasila sebagai obyek studi ilmiah.
5. Memahami pengertian teori asal mula.
6. Memahami teori asal mula Pancasila secara budaya, asal mula Pancasila formal, dan dinamika Pancasila sebagai dasar negara.
7. Memahami dan menjelaskan fungsi serta kedudukan Pancasila, baik secara formal yaitu Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia maupun secara material yakni Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa.
8. Memahami dan menjelaskan tentang hubungan Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 maupun kedudukan hakiki Pembukaan UUD 1945.
9. Memahami dan menjelaskan pemikiran dan pelaksanaan Pancasila serta Reformasi pemikiran dan pelaksanaan Pancasila.
10. Memahami dan menjelaskan berbagai permasalahan aktual dewasa ini, khususnya permasalahan SARA, HAM, dan krisis ekonomi serta berbagai pemikiran yang digali dari nilai-nilai Pancasila untuk memecahkan permasalahan tersebut.
Nama : Yoseph Sare
BalasHapusNim : 2014330104
Prody : Agroteknologi
Jawab :
Dalam pembelajaran mata kuliah Pendidikan Pancasila seorang pembelajar atau mahasiswa harus memahami aturan-aturan yang ditetapkan oleh Dosen mata kuliah tersebut.
Dosen Pendidikan Pancasila dalam mengajar atau memberikan materi kepada mahasiswa Agrotek harus mempelajari mata kuliah Pendidikan Pancasila sesuai dengan program study agrotek
Dosen boleh menegaskan mahasiswa, tetapi tidak boleh sewenag-wenang menindas mahasiswa karena mahasiswa sekarang butuh kebaikan dan keadilan dari Dosen dalam proses belajar mengajar
Nama : Iwan Seno Priyono
BalasHapusNIM : 2014330040
Program Study : Agroteknologi
Desain proses belajar Mata kuliah Pendidikan pancasila agar tidak membosankan.
1. Harus belajar yang efektif
Dalam konteks pengembangan karakter, pembelajaran efektif berarti dosen senantiasa menumbuhkan sikap-sikap positif terhadap mahasiswa. Mahasiswa mempelajari nilai-nilai, kemudian dengan sadar menjadikannya sebagai sikap yang terejawantah dalam hidupnya.Menyenangkan berarti Mahasiswa betah di dalam kelas karena lingkungannya yang bersihdan kondusif, serta memiliki buku-buku bacaan yang memadai. Mahasiswa senang belajar dikelas, karena yakin akan mendapatkan hal-hal baru setiap harinya, baik dari guru maupundari teman-temannya.Ku.
2. Memilih metode belajar yang baik
Dengan pemilihan metode yang tepat, semua mahasiswa bisa terlibat dalam kegiatan belajar-mengajar. Pembelajaran tidak bertumpu pada dosen atau pada mahasiswa tertentu saja.Guru menghindari metode ceramah dan metode lain yang tidak atau sedikit sekali melibatkan mahasiswa dalam pembelajaran, karena akan menyebabkan kebosanan. Perasaan bosan menunjukkan bahwa cara mengajar dosen tidak sesuai dan tidak menyenangkan.Dosen terlalu dominan menyebabkan perhatian siswa tidak fokus pada belajar.Inovatif dan kreatif artinya siswa diarahkan pada penalaran, kritis, mengemukakanide, melahirkan karya.
3. Motivasi di akhir pelajaran
Berikan preview pelajaran selanjutnya pada bagian yang menarik sebelum kelas berakhir. Hal ini membuat siswa kita menjadi semangat untuk mengikuti kelas kita selanjutnya. Penasaran adalah senjata guru untuk membuat kelasnya menjadi diminati oleh murid-muridnya.
4. Menaati dan menyepakati aturan yang berlaku
Dosen dan mahasiswa diharapkan dapat bekerjasama untuk hal yang satu ini,pada awal pertemuan telah dibuat kontrak kuliah agar dapat disepakati dan di jalan kan sebaik mungkin.
TUGAS
BalasHapusMotivasi diri
Setelah tahu hal-hal yang membuat kamu malas belajar, tentu kamu tahu cara ngatasinnya. Atasilah rasa malas secepat mungkin, jangan ditunda, apalagi dipelihara. Kamu perlu banget untuk memotivasi diri sendiri. Buat pola pikir bahwa rajin belajar merupakan hal utama untuk mencapai cita-cita dan kesuksesan.
Bisa juga boleh berkeyakinan, mana bisa sukses jika tidak belajar. Jika kamu sudah punya keyakinan seperti ini, maka kondisi seperti apa pun bakal tetap bikin kamu semangat belajar. Seharusnya, sih, seperti itu. Biasakan juga untuk memiliki pola hidup disiplin. Atau buat kamu yang sering ngantuk, entah karena terlalu sering begadang atau punya aktivitas segudang, sebaiknya mulai rajin olahraga dan konsumsi makanan bergizi tinggi untuk mendukung aktivitas.
Punya Kelompok Belajar Berisikan Mahasiswa Pandai
Kebanyakan berpendapat bahwa kelompok diskusi belajar seperti ini, hanyalah tempat bagi mahasiswa pemalas untuk me-copy-paste hasil pekerjaan mahasiswa yang pandai. Tentu hal ini tidak selalu terjadi. Bagi kamu yang merasa pemalas, jangan langsung main copas hasil pekerjaan teman, tapi cobalah untuk meminta penjelasan si dia. Pilih juga tempat yang nyaman untuk diskusi belajar biar kamu nggak gampang bosen dan belajar jauh lebih efektif.
Strategi Belajar
Coba, deh, ingat-ingat. Ketika berada di kelas dan mengikuti perkuliahan, kamu ngerasa nyaman nggak? Lalu bagaimana dengan cara belajar selama ini? Jangan-jangan cara belajar selama inilah yang membuat kamu tidak nyaman dan akhirnya semakin membuat malas belajar. Mencari strategi yang sesuai adalah salah satu cara dalam mengatasi kemalasan, baik saat belajar di rumah atau di kampus.
Untuk materi hapalan, cara yang biasa justru akan ngebuat kamu sulit menghapal. Coba cara lain yang belum pernah kamu lakukan sebelumnya. Misalnya dengan buat singkatan lucu untuk mudah diingat atau menghubungkan hal-hal yang berkaitan dengan orang terdekat kadang kala sangat membantu.
Prioritas Belajar
Buatlah skala prioritas untuk kegiatan belajar. Membuat prioritas belajar merupakan hal yang penting, karena jika tidak kamu bisa keteteran dan semakin malas untuk belajar. Terkadang, melihat jadwal kuis yang berbarengan dan tugas yang menumpuk serta jadwal bimbingan dengan dosen, membuat kamu langsung malas belajar. Oleh karena itu, buatlah prioritas belajar. Bisa jadi dengan belajar sebentar untuk satu materi lalu dilanjutkan dengan tugas yang harus dikumpulkan besok atau dengan memprioritaskan materi yang kurang kamu kuasai.
Diskusi dengan Dosen
Jangan malu untuk bertanya sama dosen. Saat di kelas, di sesi pertanyaan, acungkanlah tangan dan tanyakan materi mana yang belum kamu pahami. Hal ini bisa sangat membantu, apalagi jika kamu termasuk orang yang malas belajar di rumah. Dengan mengajukan pertanyaan seperti ini, pikiran kamu pun akan lebih lama mengingat pertanyaan dan jawaban dari dosen.
Jangan Belajar di Atas Pukul 21.00
Tips lain yang bisa kamu lakukan adalah hindari belajar di atas pukul 21.00. Hal ini akan membuat kamu semakin malas dan mudah untuk tertidur. Cobalah berpikir kalau kamu lebih baik cepat belajar dan tak menunda. Pikiran kamupun juga akan lebih mudah untuk diajak belajar daripada menggunakan waktu malam hari.
Dari semua uraian di atas, cara belajar yang baik untuk mahasiswa malas adalah dengan melakukan tindakan. Atasi rasa malas belajar dengan melakukan tindakan kecil. Meski hanya tindakan kecil, jika kamu lakukan secara terusmenerus, bisa jadi kamu akan menjadi mahasiswa yang rajin belajar. Selamat mencoba.
Nama: yoga santoso
BalasHapusprodi : agroteknologi
NIM : 2014330099
Desain proses belajar mengajar pendidikan pancasila agar menarik dengan tidak meninggalkan kompetensi agroteknologi:
1. Dosen mampu menguasi kelas dengan baik, sehingga mahasiswa menjadi tenang.
2. Mengambarkan isi dari pancasila dalam kehidupan sehari-hari supaya dapat dengan mudah dipahami oleh mahasiswa.
3. Memberikan motivasi pada mahasiswa untuk tetep semagat dalam proses pembelajaran.
4. Mahasiswa diberi tugas untuk menghasilkan sesuatu yang mencerminkan pemahamannya terhadap konsep/topik/masalah.
5. Mahasiswa diberi tugas untuk menghasilkan sesuatu yang mencerminkan pemahamannya terhadap konsep/topik/masalah.
6. Mengajarkan siswa untuk berani berpendapat dan menghormati pendapat siswa lainnya.
7. Pemahaman nilai-nilai Pancasila di tengah era globalisasi, terutama terkait kemajuan iptek dan ingkat persaingan yang tinggi di bidang kreativitas, inovasi, produktivitas, dan kemampuan adaptasi.
8. Perbandingan ideologi Pancasila dengan ideologi lain: liberalisme, sosialisme, komunisme, agar semakin yakin dengan nilai-nilai luhur Pancasila.
Nama : Timotius
BalasHapusNim : 2014330092
Kelas : B
Program Studi : Agroteknologi
Fakultas : Pertanian
Bagaimana cara belajar mengajar yang baik agar suasana kelas bisa terasa lebih aktif.
Dosen :
• Dalam belajar mengajar sebaiknya dosen menerapkan sistem santai tapi serius.
• Dalam proses belajar mengajar dosen aktif dalam memantau kegiatan belajar mahasiswa,memberi umpan balik,mengajukan pertanyaan yang menantang,mempertanyakan gagasan mahasiswa.
• Agar pembelajaran menyenangkan dosen harus bisa mengemas materi agar lebih mudah dipahami,menggunakan metode pembelajaran yang dapat menarik perhatian dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar,menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan materi untuk menarik perhatian mahasiswa.
• Dengan adanya timbal balik yang baik antara dosen dan mahasiswa agar tahu apa yang dosen inginkan dalam mengajar dan dosen juga harus menanyakan apa yang mahasiswa inginkan dalam cara mengajar dosen,hal ini agar suasana nya bisa terasa lebih baik karena adanya kesepakatan apa yang di inginkan antara dosen dan mahasiswa.
• Dalam belajar mengajar sebaiknya dosen menerapkan sistem santai tapi serius.
Mahasiswa :
• Interaksi dengan dosen pastinya harus baik
• Mahasiswa harus aktif dalam bertanya,mengemukakan gagasan ,mempertanyakan gagasan orang lain dan gagasan diri sendiri
• Sebaiknya mahasiswa sebelum mengikuti matakuliah sudah mempersiapkan diri ,atau setidaknya mahasiswa memeiliki satu pertanyaan untuk ditanya kepada dosen dengan adanya pertanyaan maka kita akan merasa lebih semangat untuk mengikuti matakuliah yang diberikan.
• Mahasiswa kreatif dalam menulis/merangkum,merancang atau membuat sesuatu yang baru bagi diri.
• Pendekatan dengan dosen juga perlu agar tidak sungkan untuk bertanya,mengemukakan gagasan dan memberikan suatu masukan.
Nama: WELLY
BalasHapusNim: 2014330096
Prodi : Agroteknologi
Fakultas: Pertanian
Bagaimana cara agar suasana belajar di kelas itu bisa terasa hidup dan aktif ?
1.Interaksi dengan dosen pastinya harus baik
2.Dengan adanya timbal balik yang baik antara dosen dan mahasiswa agar tahu apa yang dosen inginkan dalam mengajar dan dosen juga harus menanyakan apa yang mahasiswa inginkan dalam cara mengajar dosen,hal ini agar suasana nya bisa terasa lebih baik karena adanya kesepakatan apa yang di inginkan antara dosen dan mahasiswa.
3.Dosen sebaiknya dalam memberikan materi jangan terlalu menoton agar mahasiswa tidak merasa bosan dan ngantuk.
4.Dalam belajar mengajar sebaiknya dosen menerapkan sistem santai tapi serius.
5.Sebaiknya mahasiswa sebelum mengikuti matakuliah sudah mempersiapkan diri ,atau setidaknya mahasiswa memeiliki satu pertanyaan untuk ditanya kepada dosen dengan adanya pertanyaan maka kita akan merasa lebih semangat untuk mengikuti matakuliah yang diberikan.
6.Dalam proses belajar mengajar dosen aktif dalam memantau kegiatan belajar mahasiswa,memberi umpan balik,mengajukan pertanyaan yang menantang,mempertanyakan gagasan mahasiswa.
7.Agar pembelajaran menyenangkan dosen harus bisa mengemas materi agar lebih mudah dipahami,menggunakan metode pembelajaran yang dapat menarik perhatian dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar,menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan materi untuk menarik perhatian mahasiswa.
8.Mahasiswa harus aktif dalam bertanya,mengemukakan gagasan ,mempertanyakan gagasan orang lain dan gagasan diri sendiri
Nama : Muhammad Rodli
BalasHapusNIM : 2014330064
Prodi : Agroteknologi
Mewujudkan Proses Belajar yang efektif
Seperti yang telah dijelaskan dalam pembahasan 2.1 di atas. Namun,dalam mewujudkan Proses Belajar yang efektif dan menarik diperlukan beberapa hal yang harus dipenuhi dan ditaati mulai dari civitas akademik maupun mahasiswa.
Proses Belajar dan Mengajar Mata Kuliah Pancasila agar menarik dengan tidak meningggalkan kompetensi khususnya prodi Agrotek.
Menarik tidaknya proses belajar mengajar tergantung dari dosen pengajar sebagai komunikator maupun dari mahasiswa sebagai komunikan, namun ada beberapa aspek yang dapat membuat suasana belajar menjadi kondusif, efektif dan menarik di antaranya :
1. Membuat kontrak kuliah sesuai dengan kapasitas dosen maupun mahasiswa.
2. Dalam penyampaian materi atau dalam kegiatan perkuiahan tidak monoton.
3. Dapat menerapkan proses belajar mengajar yang efektif dan memilih bagian-bagian seperti yang teah dijelaskan pada bagian 2.1 diatas.
4. Menerapkan studi kasus di dalam dan diluar ruang lingkup kampus.
5. Menumbuhkan kesadaran dari masing-masing mahasiswa untuk menerapkan sistem aturan yang diberikan dosen maupun kampus.
6. Memecahkan masalah bersama dosen agar tercapainya kondisi belajar yang efektif.
7. Sistem penilaian yang memudahkan dosen dan mahasiswa dalam mencapai hasil yang maksimal seperti berikut :
No Indikator Penilaian Persentasi
1 Ujian Akhir Semester (UAS) 20 %
2 Ujian Tengah Semester (UTS) 30 %
3 Tugas 50 %
Nama : Marvell Raised Soinbala
BalasHapusNim : 2014330058
Prodi : Agroteknologi
MK : Pendidikan Pancasila
Untuk membuat atau mendesain proses belajar mengajar yang menarik adalah dengan cara:
1. Mahasiswa harus mengikuti peraturan yang telah di tentukan oleh dosen
2. Mahasiswa harus mampu memahami materi-materi yang akan di pelajari
3. Dosen menjelaskan proses pelajaran MK Pendidikan Pancasila agar mahasiswa dapat memahami dan mengerti apa itu pancasila, kegunaan pancasila, makna pancasila dan sebagainya
4. Mahasiswa mampu menyelesaikan tugas yang di berikan oleh dosen
5. Apabila mahasiswa tidak mengerti atau belum memahami tentang MK Pendidikan Pancasila ini agar bertanya pada dosen
6. Mahasiswa dibagi ke dalam sebuah kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi setiap kelompok dan wajib memberikan tanggapan mengenai hasil diskusi yang telah di presentasikan.
BAB I
BalasHapusPENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dapatkah Anda membayangkan, apa yang terjadi jika tak tercipta suasana menarik dalam proses belajar mengajar? Tidak ada kata bosan dan tujuan dari penanaman ilmu oleh pengajar tak akan tercapai. Bagaimana menciptakan suasana belajar yang menarik? Dalam makalah ini, penulis akan mencoba membahas beberapa tips sebagai panduan untuk menciptakan suasana belajar yang menarik demi terciptanya keberhasilan proses belajar-mengajar dan tercapainya tujuan pembelajaran yang diinginkan.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:
Bagaimana menciptakan suasana belajar pendidikan pancasila yang menarik dan menarik tanpa menghilangkan kompetensi Agrotek?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk membantu kita dalam memahami:
Suasana belajar pendidikan pancasila yang menarik dan menarik Tanpa menghilangkan kompetensi agrotek
.
BAB II
PEMBAHASAN
Suasana belajar yang menarik dalam arti menyenangkan merupakan idaman kita semua. karena lewat suasana tersebut, apapun yang akan disampaikan akan tersampaikan dengan baik dan akan diserap dengan baik baik itu berupa penjelasan ataupun pertanyaan. Berikut Hal-hal yang harus dipenuhi untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan :
1. Aksi dan reaksi
Aksi yaitu terjadi ketika Dosen memberikan penjelasan mengenai mata kuliah dan arahan akan tugas yang akan dikerjakan, Maka terjadilah Reaksi (respon) dimana kita sebagai mahasiswa akan menanggapi apa yang dijelaskan, apa yang diarahkan. Mengungkapkan reaksi bisa dalam bentuk Tulisan (mencatat stiap hal yang dianggap penting) ataupun dalam bentuk pertanyaan yang akan diajukan kepada Dosen, ketika kita tidak mengerti akan sesuatunya. Ketika Aksi dan Reaksi terjadi, maka terbentuklah Interaksi.
2. Bercanda, ketika sedang kuliah, dosen sedikit melucu agar mahasiswa tidak terlalu tegang dengan perkuliahan dan menghindari rasa ngantuk dan menghilangkan rasa bosan mahasiswa.
3. Tepat waktu, mengumpulkan tugas tepat pada waktunya dan masuk kuliah tepat pada waktunya.
4. Saling menghargai
Saling menghargai merupakn hal yang juga sangat penting dalam proses perkuliahan baik itu sesama mahasiswa ataupun antara mahasiswa dengan dosen. Sekecil apapun orang itu, ketika ia sedang berbicara didepan kita harus mengahagai apalagi dosen yang setiap kata-katanya bamyak mengandung makna.
5. Kehadiran (absensi)
Kita sebagai mahasiswa harus selalu hadir dalam perkuliahan kehadiran kita juga juga akan mempengaruhi semagat seorang dosen untuk mengajar “dosen mungkin akan berkata bahwa memang kita punya niat untuk kuliah dan mempunyai semangat untuk kuliah.
6. Menjaga Kebersihan dan kerapin ruang kuliah
Meskipun dikampus kita ini ada yang petugas kebersihan, kita juga harus menjaga kebersihan. Karena kebersihan bukan saja tangungjawab petugas kebersihan, tetapi menjadi tugas kita semua.
7. Hindari hal-hal yang membuat dosen marah
Dalam arti menaati semua peraturan yang dibuat oleh Dosen yang telah menjadi kontrak kuliah. Dan juga kita harus tahu kapan kita serius dan bercanda dengan dosen.
8. Memberikan kritikan yang membangun
Kritikan yang membangun sangat dibutuhkan oleh setiap kita. Karena lewat kritikan yang membangun, teman kita mempunyai semangat untuk merubah apa yang menjadi letak kesalahan. Jika kita memberikan kritikan yang sifatnya menjatuhkan, teman kita akan merasa patah semangat dan merasa tidak percaya diri.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Setelah mempelajari makalah ini, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
Suasana belajar yang nyaman merupakan factor utama untuk suasana perkuliahan. Suasana belajar yang dimaksudakan adalah Aksi dan Reaksi, saling menghargai dan tepat waktu dan factor-faktor yang lainnya akan secara otomatis ada ketika hal utama diatas kita jalankan maka smua faktor yang mendukung pembelajaran akan ikut serta..
NAMA : Ahmad Faizin
BalasHapusNIM` : 2014330002
PROGRAM STUDI : Agroteknologi
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan pancasila merupakan salah mata kuliah yang diajarkan didalamperguruan tinggi negeri maupun swasta. Bahkan dari sekolah dasar pun pendidiknan pancasila sudah mulai di ajarkan meskipun sering bergata – ganti nama dan kadang di satukan dengan pendidikan kewarganegaraan.. Tetapi, di perguran tinggi pendidikan pancasila di pisahkan dengan pendidiknan kewarganegaraan.
Tetapi dengan seringnya sering di ajarkannya pendididkan pancasila tersebut membuat kebanyakan mahasiswa menjadi bosan. Ini dikarenaakan mulai dari mereka sekolah dasar sampai kuliah pun masih ada pendidikan pancasila. Apalagi jika materi yang dijarkan hanya itu dan kadang cenderung lebih monoton. Banakk mahasiswa yang bercanda sendiri, melamun, mengantuk, dan sering tidak memperhatikan apa yang dosen terangkan.
Terkait dengan hal tersebut, perlu dilaksanakan terobosan terbaru supaya mahasiswa lebih tertarik dengan pendidikan pancaasila.
B. RUMUSAN MASALAH
Apa pendidikan pancasila itu?
Apa perbedaan pendididkna pancasila dan kewarganegaraan?
Bagaimana membuat pendidikan pancasila menjadi lebih menarik?
Apa tujuan pendidikan pancasila?
C. TUJUAN PENULISAN
Inti dari tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberi saran atau masukan agar pendidikan pancasila menjadi lebih menarik dan tidak membosankanbagi mahasiswa.
lanjutan
BalasHapusBAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Pendidikan pancasila adalah pendidikan yang bertujuan membentuk sikap positif manusia/mahasiswa sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalamPancasila
B. PERBEDAAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAN
Pendidikan pancasila dan pendidikan kewarganegaran itu berbeda. Pebedaannya terletak pada tujuan diadakannya pendidikan tersebut meski ada perbedaan yang lain. Adapun perbedaan tujuan yaitu :
Tujuan pendidikna pancasila :
Tujuan kewarganegaraan : Menigkatkan pengetahuan dan kemampuan memahami, menghayati, dan meyakini nilai ±nilai sebagai pedoman prilaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara sehingga menjadi warganegara yang bertanggung jawab.
Tujuan Pancasila :Alasan utamanya adalah adanya krisis moral yang menimpa para pemimpin Indonesia dimana budaya KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) terjadi di semua tingkatan, mulai pejabat kecil sampai para petinggi.Apalagi dengan dengungan reformasi yang salah satu amanatnya adalah memberantas KKN. Selain memberantasKKN pada pemimpin sekarang, juga diusahakan suatu pembelajaran anti KKN terhadap para calon pemimpin bangsa di masa yang akan datang.
Lanjutan
BalasHapusC. HAL HAL AGAR PENDIDIKAN PANCASILA MENJADI LEBIH MENARIK
1. Audio visual materials (Pendekatan Sumber Belajar Audio Visual)
Bahan dalam pembelajaran audiovisual antara lain: film, filmstrips, videotape, slide, video camera, cassette recording, compact disk, DVD dan lain-lain. Tentu saja saat ini guru lebih mudah menggunakan bahan audiovisual. Jika guru dapat mengakses internet dengan baik maka lewat internet beragam media yang dapat memberikan pengayaan bagi para peserta didik dapat ditampilkan. Misalnya dengan mengunduh di youtube beragam materi dapat disajikan kepada peserta didik. Selain supaya tidak bosan, para peserta didik mendapatkan informasi beragam dari video yang ditampilkan oleh guru. Seringkali saya menggunakan video yang berkaitan dengan materi pembelajaran agar peserta didik dapat banyak informasi. Peserta didik dapat menganalisis video yang sudah disampaikan dan menyampaikan pendapatnya kepada forum di kelas.
2. Pendekatan Studi Kasus
Pendekatan studi kasus merupakan pendekatan yang menyajikan kejadian situasi konflik atau dilema. Peserta didik menganalisis masalah berdasarkan fakta kasus untuk menghasilkan keputusan menurut langkah-langkah secara bertahap serta mempertimbangkan konsekuensi dari keputusan yang diambil tersebut. Studi kasus mendorong peserta didik untuk mengajukan pertanyaan, menetapkan komponen-komponen yang dianggap penting dalam situasi, menganalisis, menyimpulkan dan membandingkan serta mempertentangkan komponen-komponen tersebut, dan membuat penilaian dari kasus tersebut.
3. Pendekatan Narasumber Masyarakat
Narasumber di sini adalah orang yang berpengetahuan dan memiliki pandangan luas yang akan memperkaya pengetahuan peserta didik. Di Kelas X saya pada materi mengenai Menghargai Persamaan Kedudukan Warga Negara dlm Berbagai Aspek kehidupan saya memberikan tugas kepada para peserta didik untuk mewawancarai Warga Negara Indonesia (WNI) yang menikah dengan Warga Negara Asing WNI. Tugas ini dimaksudkan agar para peserta didik dapat mendapatkan pembelajaran langsung dari orang-orang yang menikah dengan warga negara asing. Aspek yang di amati antara lain adalah: profil dari informan, status kewarganegaraan setelah menikah, status kewarganegaraan anak, proses pergantian kewarganegaraan (jika ada). Hal tersebut adalah pertanyaan minimal sehingga dapat dikembangkan oleh peserta didik. Diharapkan setelah melakukan wawancara wawasan peserta didik menjadi lebih baik. Selain itu peserta didik diharapkan gigih mencari siapa yang akan diwawancarai, karena tidak mudah mendapatkan orang yang bisa diwawacarai dan memahami konten yang ditanyakan.
4. Pendekatan Cooperative Learning
Pendekatan cooperative learning dimaksudkan untuk mendorong peserta didik untuk bekerja sama dalam sebuah tim sesuai dengan tujuan yang telah disepakati. Sebetulnya dalam diskusi kelompok dan studi kasus pendekatan cooperative learning dapat satu paket digunakan. Dalam pendekatan ini penilaian didasarkan pada hasil pekerjaan tim bukan pekerjaan individual, walaupun nilai individual tetap ada. Kesempatan belajar berkelompok diharapkan selain meningkatkan kemampuan akademik juga meningkatkan kemampuan sosial peserta didik seperti bekerja sama,melakukan negoisasi, berkomunikasi dan bertanggung jawab.
5. Pendekatan Debat
Pendekatan debat memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan argumentasi secara jelas dan logis agar peserta didik lain dapat menerima argumentasi yang diberikan. Debat yang baik harus dilengkapi dengan data yang valid. Oleh karena itu penting sekali membekali dan memberikan pengarahan kepada para peserta didik agar memahami apa yang akan disampaikan pada saat berargumentasi. Dengan data yang baik maka argumentasi yang disampaikan akan lebih mudah diterima. Dalam pendekatan debat, para peserta didik pun dilatih untuk mengomunikasikan apa yang mereka pahami kepada teman-teman yang lain dengan baik sehingga pesan yang ingin disampaikan benar-benar sampai.
lanjutan
BalasHapus6. Pendekatan pemungutan suara, wawancara, dan survei
Dalam pendekatan ini peserta didik didorong untuk mengumpulkan data primer dan informasi dari tangan pertama tentang pandangan atau pendapat kelompok masyarakat. Pendekatan ini saya gunakan sekaligus pada pendekatan narasumber masyarakat. Peserta didik dilatih melakukan wawancara dan berusaha mendapatkan data faktual dan setelah itu menganalisis apa yang mereka dapat. Peserta didik dapat mengumpulkan informasi, berkomunikasi, dan menilai data yang didapat dari hasil wawancaranya. Interaksi dengan lingkungan masyarakat pun sangat baik bagi pembentukan cara berpikir mereka.
7. Pendekatan Pengadilan Tiruan (mock trials)
Merupakan simulasi peradilan yang diperankan oleh para peserta didik. Pendekatan ini cocok dilakukan pada materi sistem hukum. Saya belum pernah menggunakan pendekatan ini. Tapi akan sangat baik jika para peserta didik melakukan simulasi dimulai dari prose penuntutan oleh jaksa, proses pembelaan oleh penasihat hukum, pembuktian, mendengarkan keterangan saksi sampai keputusan hakim. Tujuan pendekatan ini adalah membantu peserta didik untuk mengembangkan pertanyaan, pengambilan keputusan, berpikir kritis dan keterampilan berkomunikasi. Peserta didik pun secara langsung mendapatkan pengetahuan tentang hukum dan peranan dari masig-masing perangkat peradilan. Jika kesulitan melakukan simulasi, guru dapat menayangkan proses peradilan yang biasa terjadi di pengadilan.
8. Pendekatan Bermain Peran dan Simulasi
Pendekatan ini berusaha memfasilitasi peserta didik untuk berperan dalam melakukan perbuatan atau perilaku orang lain. Peserta didik dapat mensimulasikan tentang rapat di DPR, proses dengar pendapat, rapat komisi, dan lain-lain
Lanjutan
BalasHapusD. TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA
Adapun tujuan pendidikan pancasila adalah :
Tujuan umum
Untuk memberikan pengetahuan dan kemampuan kepada mahasiswa mengenai hubungan antara warga dengan negara serta PPBN agar menjadi warga negara yang dapat di andalkan oleh bansa da negara.
Tujuan khusus
Agar mahasiswa dapat memahami dan melaksanakan hak dan kewajiban secara santu, jujur, demokratis dan ikhlas sebagai WNI yang bertanggungjawab.
Agar mahasiswa menguasai dan memahami berbagai masalah dasal dalam kehidupan bermasayarakat, berbangsa dan bernegara serta dapat mengatasinya dengan pemikiran krittis dan bertanggung jawab dengan berlandaskan pancasila, wawasan nusantara dan ketahahnan nasional.
Agar mahasiswa memiliki sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai – nilai kejuangan, cinta tanah air serta rela berkorban bagi nusa dan bangsa.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan dari makalah tersebut adalah perlu dadakannya hal – hal baru dalam mengajarkan pendidikan pancasila agar menarik perhatian mahasiswa dan tercapainya tujuan pendidikan pancasila itu sendiri.,
B. DAFTAR PUSTAKA
http://www.academia.edu/5471917/Makalah_pancasila_besok_kumpul
http://hellogoodbyemiral.blogspot.com/2013/05/analisis-perbedaan-pendidikan-pancasila.html
https://anggiafriansyah.wordpress.com/2015/01/27/strategi-pembelajaran-pendidikan-pancasila-dan-kewarganegaraan/
http://yawan.blogdetik.com/2012/01/01/pengertian-pendidikan-pancasila/
Nama : Nurul Sholehuddin
BalasHapusNim : 2014330069
Prodi : Agroteknologi
Fakultas : Pertanian
METODE PEMBELAJARAN
Cara yang dapat dilakukan adalah
Pertama, “Knowing the Good” bahwa mahasiswa harus mengetahui nilai-nilai karakter yang ada dalam sila-sila Pancasila dan mengetahui mengapa nilai-nilai karakter tersebut perlu dilakukan.
Kedua, “Feeling the Good” konsep ini mencoba membangkitkan rasa cinta mahasiswa untuk melakukan perbuatan baik yang ada dalam sila-sila Pancasila. Disini mahasiswa dilatih untuk merasakan efek (pengaruh) dari perbuatan baik yang dia lakukan. Jika Feeling the Good ini sudah tertanam, itu dapat menjadi engine (kekuatan luar biasa) dari dalam diri seseorang untuk melakukan kebaikan dan mengerem dirinya agar terhindar dari perbuatan yang negatif.
Ketiga, “Acting the Good”, pada tahap ini mahasiswa dilatih untuk melakukan perbuatan baik. Tanpa melakukan, apa yang diketahui, dirasakan oleh seseorang tidak akan ada artinya. Melakukan sesuatu yang baik harus dilatih, sehingga akan menjadi/merupakan bagian dari kehidupan mereka. Ketiga hal tersebut harus dilatih secara terus menerus sehingga menjadi suatu kebiasaan. “Habit of the mind, habit of the heart, and habit of the hand”.
Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran pancasila adalah strategi pembelajaran yang aktif, Pembelajaran aktif ditandai oleh dua faktor yaitu
1. Adanya interaksi antara seluruh komponen dalam proses pembelajaran terutama antara Dosen dan mahasiswa,
2. Berfungsi secara optimal seluruh sence Mahsiswa yang meliputi indera, emosi, karsa, dan nalar. Dalam pembelajaran siswa aktif, metode-metode yang dianjurkan antara lain metode tanya jawab, drill, diskusi, eksperimen, pemberian tugas, dan lain-lain. Pemilihan metode yang diterapkan tentu saja disesuaikan dengan mata pelajaran, tujuan pembelajaran, maupun sarana yang tersedia.
Nama: kuni maliyatan mu'minah
BalasHapusNIM: 2014330048
P.study: Agroteknologi
Kelas: F
TIPS MENGAJAR PENDIDIKAN PANCASILA SUPAYA MENYENANGKAN
1. Senyum,salam ketika sampai didalam kelas,
2. Mengambarkan isi dari pancasila dalam kehidupan sehari-hari supaya dapat dengan mudah dipahami oleh mahasiswa.
3. Rencanakan dalam seminggu perencanaan mengajar pendidikan pacasila.
4. Memberikan motivasi pada mahasiswa.
5. Mengajar tidak selalu pada posisi yang sama.
6. Jika dosen memberikan tugas presentasi setidaknya sebelum mahasiswa mencari judul soal yang diberikan dosen menerangkan isi pokok pada judul presentasi tersebut supaya pembahasan dari mahasiswa tidak sesuai dengan yang diharapkan.
7. Memberikan perhatian yang sama pada mahasiswa.
8. Memberi contoh yang sedang marak diperbincangkan.
9. Jangan pelit mengcopykan mata kuliah yang sedang dipelajari.
10. Pembelajaran pendidikan pancasila harus bersifat
· Actual berarti nyata dan masih hangat dalam kehidupan sehari-hari.
· Fleksibel berarti tidak terlalu tegang, terpancang pada satu metode dan satu sumber buku.
· Dinamis berarti sesuai dengan perkembangan jaman.
· Kontekstual berarti sesuai dengan konteks lingkungan dan system social yang berlaku.
BalasHapusNAMA : KHAIRUDDIN
NIM : 2014330043
KELAS : AG.A
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA SUPAYA MENYENANGKAN
1) Dosen mampu menguasi kelas dengan baik, sehingga mahasiswa menjadi senang
2) Mengajarkan contoh-contoh nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, dengan guru memberi teladan terlebih dahulu.
3) Mengajarkan siswa untuk menghormati teman yang beribadah, baik yang seagama maupun berbeda agama.
4) Mengajarkan siswa untuk berani berpendapat dan menghormati pendapat siswa lainnya.
5) Menceritakan tentang pergerakan bangsa Indonesia dalam rangka mencapai kemerdekaan, agar siswa memahami perjuangan bangsa, sehingga mereka temotivasi untuk mengisi kemerdekaan sebaik-baiknya.
6) Pemantapan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan dalam setiap pelajan yang diberikan guru.
7) Memberi tugas secara kelompok yang berbeda-beda untuk setiap penugasan, agar siswa semakin menghargai kemajemukan bangsa Indonesia.
8) Pemahaman nilai-nilai Pancasila di tengah era globalisasi, terutama terkait kemajuan iptek dan ingkat persaingan yang tinggi di bidang kreativitas, inovasi, produktivitas, dan kemampuan adaptasi.
9) Perbandingan ideologi Pancasila dengan ideologi lain: liberalisme, sosialisme, komunisme, agar semakin yakin dengan nilai-nilai luhur Pancasila.
10) Pemberian motivasi terus menerus kepada siswa untuk menguasai iptek, sehingga meningkatkan rasa percaya diri sebagai bangsa Indonesia.
11) Pemantapan nilai-nilai keimanan dalam setiap aktivitas, agar mempunyai moralitas yang baik dalam setiap tingkah lakunya.
12) Menggunakan proyektor supaya mahasiswa mudah memahami apa yang telah dijelaskannya.
Nama : Yulita Malo
BalasHapusNIM : 2014330107
Prodi : Agroteknologi (B)
PENDAHULUAN
Pancasila merupakan lima dasar negara yang harus dijadikan pedoman hidup bagi setiap warga Indonesia, segala aturan dan norma-norma yang ada harus sesuai dengan nilai yang terkandung pada Pancasila. Pancasila yang merupakan dasar filsafat negara dapat berfungsi sebagai jiwa bangsa, kepribadian bangsa, pandangan hidup bangsa, tujuan hidup bangsa, dan pedoman hidup bangsa. Sehingga di era globalisasi ini kita sebagai generasi penerus bangsa harus bisa menjaga kepribadian bangsa tersebut sebagai kepribadian bangsa Indonesia di saat banyak sekali pengaruh dari internasional di berbagai bidang kehidupan. Dengan tidak melakukan tindakan-tindakan anarkis yang dapat memecahkan persatuan dan kesatuan negara kita. Tetapi sebaliknya, kebaikan-kebaikanlah yang harus kita tunjukan dimata dunia dengan cara menjadi negara yang damai, bersatu dan memiliki kepribadian yang nyata dan memperbanyak prestasi. Kita perlu meningkatkan lagi penghayatan dan pengamalan kita terhadap Pancasila, agar tetap terjaga eksistensinya di masyarakat karena inilah kepribadian negara kita.
PEMBAHASAN
PANCASILA DI ERA GLOBALISASI
Di era globalisasi ini Pancasila juga akan di hadapkan oleh permasalahan yang lebih besar yaitu adanya globalisasi. Sekecil apapun perubahan yang terjadi di dunia akan segera dirasakan oleh bangsa Indonesia, dan sebaliknya sekecil apapun peristiwa atau masalah yang terjadi di Indonesia akan segera terlihat oleh dunia, Sehingga Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa harus tetap terjaga eksistensinya dalam masyarakat bangsa Indonesia agar tidak hilang karena pengaruh globalisasi.
Tantangan Pancasila sebagai ideologi terbuka di era globalisasi ini telah nampak baik kini maupun nanti. Seperti terjadi tindakakan sparatis yang terjadi di berbagai wilayah sperti aceh, Maluku, Papua dan yang lainya. Dan belum lama ini terjadi gerakan-gerakan terorisme yang mengatsnamakan Agama dan gerakan-gerakan dari NII, yang justru hendak memecah persatuan dan kesatuan negara kita. Penanganan yang tidak tepat dan tegas terhadap gerakan-gerakan atau tindakan-tindakan yang dapat memecah persatuan bangsa tersebut akan berdampak pada ancaman eksistensi pancasila di negara ini. Jika bangsa Indonesia sudah kehilangan jiwanya karena pengaruh lingkungan, maka hilanglah eksistensi kebangsaan Indonesia. Di era globalisasi ini Pancasila juga akan di hadapkan oleh permasalahan yang lebih besar yaitu adanya globalisasi. Sekecil apapun perubahan yang terjadi di dunia akan segera dirasakan oleh bangsa Indonesia, dan sebaliknya sekecil apapun peristiwa atau masalah yang terjadi di Indonesia akan segera terlihat oleh dunia, Sehingga Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa harus tetap terjaga eksistensinya dalam masyarakat bangsa Indonesia agar tidak hilang karena pengaruh globalisasi.
Nama: Wira Firdaus Wendo
BalasHapusNIM: 2014330097
Pertanyaan / Tugas: Susunlan desain Proses Belajar dan Mengajar Mata Kuliah Pancasila agar menarik dengan tdk meningggalkan kompetensi Agrotek ?
siswa harus memiliki kesadaran dalam mengembangkan potensi diri untuk menjadi intelektual, ilmuwan, peraktis, dan profesional. sehubungan degan itu maka prubahan dalam proses pemblajaran menjadi penting dan dapat membrikan semangat pada siswa agar siswa lebih memahami betapa pentingnya pendidikan pancasila dalam bidang studi agroteknologi. Kelengkapan sarana dan prasarana menjadi salah satu penunjang untuk kelancarkan proses KBM. Seperti adanya LCD dan dukumen-dukumen film yang ada kaitannya dengan Mata Kuliah Pendidikan Pansila. Sehingga, pemahaman mahasiswa terasa lebih matang dan memiliki rasa nasioanalisme tinggi. Konkritnya, mahasiswa tidak hanya di suguhi dalam materi saja. Melainkan lebih di matangkan pemahamannya dengan di hadapkan pada sarana yang mendukung pada apa yang sedang dipelajarinya.
sumber: wirafirdaus.blogspot.com
Tugas PANCASILA
BalasHapusNama : DOMINIKUS OPAT
Nim : 2014330021
Jurusan : AGROTEKNOLOGI
Semester : 2 (dua)
Jawaban :
Pendidikan Pancasila merupakan dasar, terencana untuk mewujudkan proses belajar dan hasil belajar yang optimal sesuai dengan karakteristik peserta didik. Namun, sebagai bagian dari proses pendidikan, pembelajaran, pendidikan Pancasila secara terus menerus perlu dikembangkan.
Pendidikan Pancasila merupakan salah satu mata pelajaran yang memegang peranan penting dalam membentuk siswa yang berkualitas dan berkarakter. Adapun tujuan pembelajaran Pendidikan Pancasila adalah memberikan pengetahuan umum tentang ilmu –ilmu tentang moral, sikap, dan pengetahuan kenegaraan yang dapat dipergunakan siswa dalam kehidupan sehari – hari.
Keberhasilan pembelajaran Pancasila dapat diukur dengan keberhasilan siswa mengikuti aktivitas pembelajaran tersebut. Aktivitas di dalam kelas tidak hanya dari siswa tetapi juga memerlukan aktivitas Dosen. Dosen juga diharapkan mampu membangkitkan aktivitas belajar siswa serta mampu membuat siswa lebih memahami materi yang disampaikan.
Setelah melakukan observasi pendahuluan ditemukan permasalahan antara lain :
1) Keaktivan siswa dalam memperhatikan pelajaran (semangat, antusias, dan minat)rendah,
2) Kemampuan dalam menyelesaikan masalah, mempresentasikan di depan kelas rendah,
3) kemampuan berdiskusi, dan ketepatan siswa dalam menjawab pertanyaan rendah,
4) Perhatian dalam 2 pelajaran rendah,
5) Hasil belajar Pancasila hanya mempunyai prosentase sekitar 36,6% dalam kategori tuntas dan < nilai KKM yaitu 75.
Manfaat bagi perkulihan, yaitu prestasi perkuliahan meningkat, Dosen-dosen lain akan termotivasi memperbaiki model pembelajaran yang selama ini mereka terapkan, serta sebagai masukan bagi perkuliahan dalam rangka perbaikan proses pembalajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar/kualitas pembelajaran.
Sekian dan
TERIMA KASIH
NAMA: ANTONIUS TANDU
BalasHapusNIM : 2014330008
PRODI: AGROTEKNOLOGI
MK : PENDIDIKAN PANCASI
SOAL
1. Bagaimana membuat atau mendesain proses belajar mengajar Pendidikan Pancasila menarik dengan tidak meninggalakan kompotesiAgroteknologi.?
Jawab
1. Cara membuat atau mendesain proses belajar mengajar Pendidikan Pancasila menarik dengan tidak meninggalkan kompotensi Agroteknologi adalah:
Belajar tidak karena dipengaruhi oleh teman
Punya niat untuk belajar
Punya keinginan untuk mencari tau tentang Pendidikan Pancasila secarah lebih mendalam
Tidak merasa bosan dan punya niat untuk belajar.
Menganggab bahwa Pendidikan Pancasila itu sama seperti dengan komoptensi yang kita miliki (Agroteknologi),dengan tanggaban seperti ini maka tidak ada rasa bosan ataupun jenuh.
SEKIAN
nam; primus adrianus leda
BalasHapusnim ; 2014330075
prodi ; agroteknologi
1. Bagaimana membuat atau mendesain proses belajar mengajar Pendidikan Pancasila menarik dengan tidak meninggalakan kompotesiAgroteknologi.?
Jawab;
Cara membuat atau mendesain proses belajar mengajar yang menyengkan tanpa meninggalkan kompetensi agroteknlogi yaitu;
a. Harus menpunyai motivasi dan keinginan untuk mengikuti pelajaran
b. Dosen memberikan materi dengan selalu melakukan pendekatan yang berbeda-beda.
c. Siswa diajak untuk aktif dalam proses belajar dan mengajar
d. Suasana dibuat setenang mungkin guna meningkatkan konsentrasi dalam mendengarkan materi yang diberikan oleh dosen
e. Dosen melakukan fresh/penyegaran, guna memulihkan kembali semangat mahasiswa.
f. Mahasiswa tidak menbuat forum sendiri dalam kelas.
g. Berpakaian yang rapi selalu bersikap baik terhadap sesame.
Sekian pendapat dari saya mengenai proses belajar yang menyenangkan dalam pelajaran pancasila tanpa meningalkan kompetensi agroteknalogi.
Nama: maria noviana elis koi
BalasHapusNIM :2014330054
Prodi : Agroteknologi
Dosen melakukan pendekatan kepada mahasiswa, dengan tujuan agar mahasiswa dan dosen saling berinteraksi dengan baik dalam proses belajar dan mengajar. dosen memberikan penyegaran/fresh kepada para mahasiswa, guna memulihkan kembali pikiran para mahasiswa untuk kembali konsentrasi terhadap materi yang dijelaskan nanti nya.
materi yang disampaikan dosen selalu dikaitkan dengan program studi mahasiswa itu sendiri, serta menceritakan fenomena yang terjadi pada saat sekarang ini. agar mahasiswa sadar tentang pentingnya ilmu pancasila dalam bidang pertanian.
Nama:yuliana leu
BalasHapusNIM :2014330105
Prodi : Agroteknologi
Dosen melakukan pendekatan kepada mahasiswa, dengan tujuan agar mahasiswa dan dosen saling berinteraksi dengan baik dalam proses belajar dan mengajar. dosen memberikan penyegaran/fresh kepada para mahasiswa, guna memulihkan kembali pikiran para mahasiswa untuk kembali konsentrasi terhadap materi yang dijelaskan nanti nya.
materi yang disampaikan dosen selalu dikaitkan dengan program studi mahasiswa itu sendiri, serta menceritakan fenomena yang terjadi pada saat sekarang ini. agar mahasiswa sadar tentang pentingnya ilmu pancasila dalam bidang pertanian.
Nama: maria noviana elis koi
BalasHapusNIM :2014330054
Prodi : Agroteknologi
Dosen melakukan pendekatan kepada mahasiswa, dengan tujuan agar mahasiswa dan dosen saling berinteraksi dengan baik dalam proses belajar dan mengajar. dosen memberikan penyegaran/fresh kepada para mahasiswa, guna memulihkan kembali pikiran para mahasiswa untuk kembali konsentrasi terhadap materi yang dijelaskan nanti nya.
materi yang disampaikan dosen selalu dikaitkan dengan program studi mahasiswa itu sendiri, serta menceritakan fenomena yang terjadi pada saat sekarang ini. agar mahasiswa sadar tentang pentingnya ilmu pancasila dalam bidang pertanian.