Bahan Kuliah
ETIKA DAN FILSAFAT ADMINISTRASI NEGARA
Sugeng Rusmiwari
081 334 995 112
MAHASISWA ILMU ADMINISTRASI NEGARA MAU DIJADIKAN APA ?
1.
Calon
Leader-Pemimpin / Bangsa ?
2.
Calon
Administrator Publik ?
3.
Agent of
change ?
4.
Agent of
Development ?
5.
Decision
Maker ?
6.
Aktor
Kebijakan ?
7.
Auditor
Publik ?
8.
Peneliti
?
9.
Motivator
?
10.
Advokator.
11.
dst
HIERARKHI
1. ETIKA,
2.
MORAL (REINFORCEMENT)
3.
NILAI BAIK, BURUK (RESPECT) (RESPONSIBILITAS)
4.
FILSAFAT,
5.
PATOLOGI
6.
TUKANG PEMIMPIN
7.
DECISION MAKAER
8.
PUBLIC SERVICE
9.
EFEKTIF, EFISIEN, MORALITAS, KEJUJURAN
10.
EKSPLORASI LEADERSHIP (DEVELOPMENT)
11.
MARJINALISASI LEADERSHIP
12.
HUMAN RELATION
13.
QQ
14.
THE WAY OF LIFE
15.
META LEADERSHIP (ETIKA, MORAL, FILSAFAT, AGAMA)
16.
DAYA / OUTHORITY/POWER
PENGERTIAN ETIKA
Etika adalah
1. perilaku
manusia yang mampu membedakan baik dan buruk setelah diadopsi dan diadaptasikan
dalam kehidupan masyarakat;
2. tata susila (
kesusilaan), tata sopan santun ( kesopanan ) yang ada dalam keluarga,
masyarakat, organisasi, pemerintahan, bangsa dan negara;
3. Nilai-nilai,
norma-norma, kaidah yg berada dalam masy dan
agama;
Etika berupa:
1. etika umum
(etika sosial) dan
2. etika khusus
(etika politik/ETIKA PEMIMPIN,etika pemerintahan, etika administrasi negara,
dst ).
3. dikenal dengan
etika profesional atau kompetensi, misalkan kode etik: kedokteran, pers,
pendidik/dosen, akuntansi, hakim, pengacara, adminstrator publik, ETIKA
KEPEMIMPINAN, dll
Kesimpulan Etika
Etika
adalah sistim nilai pribadi / kelompok, norma, moral yang digunakan
untuk memutuskan atau menilai apa yang paling benar dan tepat untuk tindakan
ttt.
Menurut Bertens (1999:6) etika berarti :
1.
Nilai-nilai atau norma-norma moral yang menjadi
pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya
2.
Kumpulan asas atau nilai moral
3.
Ilmu tentang yang baik dan buruk
Definisi Moral = Etika
1.
Yunani,
kata moral bermakna adat, istiadat, kelakukan, kebiasaan, tabiat, watak,
akhlak, cara hidup
2.
Etika =
moral, yaitu nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang
atau suatu kelompok dalam mengatur perilakunya.
Pandangan Kristen Mengenai Etika
- Etika Kristen berdasarkan kehendak Allah
- Etika Kristen bersifat mutlak
- Etika Kristen berdasarkan Wahyu Allah
- Etika Kristen bersifat menentukan
- Etika Kristen itu Deontologis
Sumber: Pdt. Tony Tampake.
Moral dan moralitas
1.
Moral
yaitu keyakinan suatu masyarakat/organisasi berkenaan dengan karakter atau
kelakukan manusia.
2.
Moralitas
merupakan sistem nilai bagaimana kita
harus hidup secara baik sebagai manusia atau masyarakat / organisasi.
PENGERTIAN ETIKA DAN MORALITAS
- Pengertian Etika
Nilai-nilai
normatif pola perilaku seseorang atau
sesuatu badan/lembaga /organisasi sebagai suatu kelaziman yang dapat
diterima umum dalam interaksi dengan lingkungan.
- Pengertian Moralitas
Nilai-nilai
normatif yang menjadi keyakinan dalam diri
seseorang atau sesuatu badan/lembaga/organisasi yang menjadi faktor
pendorong untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
KONSEPSI ETIKA
1.
Etika
berkenaan dgn disiplin ilmu yang mempelajari nilai-nilai yang dianut oleh
berserta pembenarannya.
2.
Etika
merupakan pokok permasalahan dalam disiplin ilmu itu sendiri yaitu nilai-nilai
hidup dan hukum-hukum yang mengatur tingkah laku manusia.
PRINSIP-PRINSIP ETIKA
1.
PRINSIP
KEINDAHAN
2.
PRINSIP
PERSAMAAN
3.
PRINSIP
KEBAIKAN
4.
PRINSIP
KEADILAN
5.
PRINSIP
KEBEBASAN
6.
PRINSIP
KEBENARAN
Perbedaan etika dan moral
1.
Etika
menjawab pertanyaan “apakah saya harus melangkah atau melakukan dengan cara
itu?”
2.
Moral
menjawab pertanyaan “bagaimana saya harus melangkah atau melakukan itu dengan
baik?”
Definisi norma
1.
Norma
yaitu ukuran, garis pengarah, atau kaidah bagi pertimbangan dan penilaian
sesuatu;
2.
Norma
mengandung sangsi dan penguatan (reinforcement)
Definisi Nilai
Nilai / value /
valere(Latin):
1.
berguna,
mampu, berdaya, berlaku, kuat.
- kualitas suatu yang dapat disukai, diinginkan, berguna, dihargai, atau dapat menjadi objek kepentingan
- yang memberi hidup lebih bermakna, titik tolak, isi, dan tujuan
- yang dijunjung tinggi, yang mewarnai dan menjiwai tindakan seseorang.
Nilai-nilai Etika dimasyarakat
Ada 4 nilai Etika yang berkem bang dalam masyarakat, yaitu :
a.
Nilai
agama
b.
Nilai
moral
c.
Nilai
sosial
d.
Nilai
undang-undang
Value/nilai:
1.
Benar dan Salah
- Baik dan Buruk (respect)
- Kepantasan untuk dilakukan (best to do)
- Just and Fair (hanya dan tidak hanya)
ETIKA BAGIAN FILSAFAT
Filsafat :
alam berpikir = alam pikiran
Berfilsafat :
berpikir mendalam dgn sungguh
Semua manusia adalah filosof
Filosof :
orang yang hanya memikirkan dgn sungguh-sungguh dan mendalam ttg hakekat
segala sesuatu DLM MENGAMBIL KEPUTUSAN yang ETIS
APA ITU FILSAFAT
1.
Filsafat,
bahasa Yunani :
a. Philos artinya: Gemar, senang atau cinta;
- Sophia artinya: Kebijaksanaan
- Filsafat berarti cinta kepada kebijaksanaan.
- Menjadi bijaksana berarti berusaha mendalami hakekat sesuatu
- Pengertian Etimologis Filsafat
- Philein = mencintai; sophos = kearifan/kebijaksanaan.
- Filsafat; usaha untuk mencintai kearifan
JADI SAUDARA DIHARAPKAN / DICETAK MENJADI PEMIMPIN YG BIJAKSANA
APA ITU FILSAFAT
1.
Berfilsafat
berarti berusaha mengetahui tentang sesuatu dengan sedalam-dalamnya, yaitu:
- Adanya sesuatu itu;
- Fungsinya, Ciri-cirinya, Kegunaannya, Masalah-masalahya dan Pemecahannya;
ARTI FILSAFAT
1.
Filsafat
à mater scientiarum induk segala
ilmu (cat. > dulu)
l
Kelahiran
Filsafat di Yunani Kuno (di Miletos) 6 SM
à Kemenangan akal atas mite Thales (Father of
Philosophy): Arche à Air
l
Filsafat
(Ina) = Falsafah (Arab) = Philosophy (Ing) = Philosophia (Latin) = Philosophie
(Jerman, Belanda, Prancis) ß Philosophia (Yunani).
Philosophia ßà philein (mencintai) +
sophos (bijaksana) philos (teman) + sophia (kebijaksanaan)
l
Pythagoras
(572-497 SM) à
“philosophos” (lover of wisdom)
l
Filosof
bukan orang yang sudah mencapai & memiliki kebenaran, tetapi selalu
mengejar & mencintai kebenaran
BER FILSAFAT BERARTI
mengetahui tentang sesuatu dengan sedalam-dalamnya,
yaitu:
1. Adanya
sesuatu itu;
2.
Fungsinya;
3.
Ciri-cirinya;
4.
Kegunaannya;
5.
Masalah-masalahya dan Pemecahannya;
FILSAFAT BISA BERUPA...
1.
Sikap,
2.
Metode
berpikir,
3.
Kel.
persoalan,
4.
Kel.
Teori
5.
Analisa
bahasa/Istilah,
6.
Pemahaman yg menyeluruh atau
7.
Pandangan
Hidup
OBJEK FILSAFAT
1. Objek Material :
Segala sesuatu yang ada
1. Tipikal /
sungguh-sungguh ada
2. Dalam kemungkinan
3. Dalam
pikiran/konsep
2. Objek Formal :
Hakikat terdalam / substansi / esensi / intisari / nilai manusia;
JENIS-JENIS PERSOALAN
FILSAFAT
Keberadaan (being) atau eksistensi (exixtence)
à cab. Metafisika, Pengetahuan (knowledge) atau kebenaran (truth)
à cab. Epistemologi & Logika, Nilai-Nilai (values)
à cab. Etika (kebaikan) & Estetika (keindahan)
Ciri-ciri Berpikir Filsafat
Adm. Negara - Kepemimpinan
1. Radikal;
sampai ke pokok persoalan
2.
Kritis; tanggap thd persoalan yg terjadi
3.
Rasional; sejauh dpt dijangkau IQ
4.
Reflektif; mencerminkan pengalaman pribadi &
orang lain
5.
Konseptual; hasil konstruksi pemikiran
Ciri-ciri Berpikir Filsafat Kepemimpinan
1.
Koheren; runtut, berurutan, sistematis
2. Konsisten;
berpikir lurus/tdk berlawanan.
3. Sistematis;
saling berkaitan.
4. Metodis;
ada cara utk menjawab masalah.
5. Komprehensif;
menyeluruh
6. Bebas
& bertanggungjawab
Manfaat Filsafat Bagi Proses Belajar dan Mengajar
1.
Membiasakan diri utk bersikap kritis.
2.
Membiasakan diri utk bersikap logis-rasional Opini
& argumentasi.
3.
Mengembangkan semangat toleransi dlm perbedaan
pandangan (pluralitas).
4.
Mengajarkan cara berpikir yg cermat dan tdk kenal
lelah.
Cabang Utama Cabang Khusus
1.
Metafisika Filsafat
Ketuhanan
2.
Epistemologi Filsafat
Sejarah
3.
Aksiologi Filsafat
Ilmu
4.
Logika Filsafat
Politik &Ideologi
5.
Etika Filsafat
Administrasi
6.
Estetika Filsafat
Komunkasi
7. Filsafat
Manusia Filsafat Kepemiminan
ARTI FILSAFAT ADMINISTRASI DENGAN KOMPETENSI KEPEMIMPINAN
1.
Filsafat Kepemimpinan adalah sekumpulan sikap dan
kepercayaan terhadap kehidupan dan alam yang diterima secara kritis.
- Filsafat Kepemimpinan adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap etika, moral yang sangat kita junjung tinggi.
- Filsafat Kepemimpinan adalah usaha untuk mendapatkan gambaran yang utuh sebagai manusia dan pemimpin.
- Filsafat Kepemimpinan adalah sekumpulan problema kepemimpinan yang langsung mendapatkan perhatian dari manusia dan yang dicarikan jawabannya oleh pemimpin.
MANFAAT BELAJAR FILSAFAT AMD. NEGARA - KEPEMIMPINAN
1.
Untuk menjajagi kemungkinan adanya pemecahan terhadap
problema kepemimpinan.
2. Pengkajian
filsafat kepemimpinan dapat membawa pada perubahan perilaku pemimpin, yang
dapat mempengaruhi arah kebijakan yang diambil.
3. Pengkajian
filsafat kepemimpinan dapat membuahkan keseimbangan penggunaan IQ, EQ, SQ……..QQ
KEPEMIMPINAN ETIS
1.
Gabungan membuat KEPUTUSAN ETIS dan ber- PERILAKU ETIS
2. KODE
ETIS
3. Ini
disebut AKUNTABEL / AKUNTABILITAS
PERILAKU ETIK
1.
Perilaku Pemimpin yang sesuai / konsisten dengan
nilai-2
- BLANCHARD dan PEALE, 1998:
1.
Perilaku sejalan dg 7-an;
2.
Secara pribadi merasa bangga;
3.
Berperilaku sabar dan penuh keyakinan;
4.
Berperilaku dg teguh;
5.
Berperilaku secara konsisten benar-2 penting;
PERILAKU PEMIMPIN SEJALAN DG TUJUAN
A.
Keputusan memberikan makna dan arti hidup;
B.
Dasar bagi perilaku etik pribadi maupun
organisasi;
C.
Organisasi dan Masyarakat Etik;
FILSAFAT ADM. NEGARA - KEPEMIMPINAN
1.
Pemikiran mengenai KEBENARAN yang dilakukan peminpin
dalam pengambilan keputusan;
2.
Pemimpin: memikirkan, menentukan dan memilih bentuk/pola
kehidupan organisasi, bermasyarakat, berbangsa, bernegara;
ISU FILSAFAT ADM. NEGARA -
KEPEMIMPINAN
1.
Orang yg tahu banyak teori berenang, belum tentu ia
dapat berenang;
2.
Orang yg tahu banyak teori / banyak seminar
kepemimpinan, belum tentu ia dapat memimpin;Sarjana Il. Adm. Neg. = Pemimpin =
Terjun / Praktek / melatih menjadi pemimpin, GAYA KEPEMIMPINAN
3.
Bukan TUKANG PEMIMPIN / Tukang Insinyur;
PEMIMPIN vs TUKANG PEMIMPIN
1. Untuk
dapat berenang ?
2.
Untuk dpt menyetir mobil ?
3.
Untuk dpt memimpin ?
4.
Ketrampilan / KOMPETENSI
PEMIMPIN
Pemimpin membutuhkan lebih dr sekedar ketrampilan ttp nilai-2 yg
mendasar: ETIKA (Agama, Moral, Sosial, UU) dan FILSAFAT.
Etika, Filsafat Adm. Negara - Kepemimpinan
Pendidikan untuk memimpin dengan baik dan benar sesuai dengan
nilai-nilai keutamaan hakikat manusia
Pertanyaan:
Apakah yang sebaiknya saya lakukan?
1.
Etika, Filsafat Adm. Negara - Kepemimpinan
- Membahas keutamaan yang harus dilaksanakan oleh Pemimpin
- Merealisasikan nilai-nilai kepemimpinan dalam:
* Kelembagaan/organisasi
(constitutional / organizational values)
* Motivasi
Pemimpin (motivational leadership values)
LANDASAN ETIKA ADM. NEGARA - KEPEMIMPINAN INDONESIA
1.
Ideologi / Falsafah Pancasila, UUD 1945
Negara RI;
- TAP MPR No. XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
- UU No. 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
- UU No. 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas UU No. 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian ( LN No. 169 dan Tambahan LN No. 3090 );
- PP No. 60 tentnag Disiplin Pegawai Negeri .
PATOLOGI ETIKA ADM. NEGARA - KEPEMIMPINAN
Patologi adalah hambatan atau penyakit kepemimpinan yang memiliki sifat
politis, ekonomis, sosio-kultural, dan teknologikal.
PATOLOGI ETIKA ADM. NEGARA - KEPEMIMPINAN
1. Patologi
etika pemimpin antara lain:
2. Patologi
etika kepemimpinan akibat persepsi, perilaku dan gaya pemimpin:
penyalah- gunaan wewenang, statusquo,
menerima sogok, takut perubahan dan inovasi, sombong menghindari keritik,
nopoteisme, arogan, tidak adil, paranoid,
otoriter, patronase, dsb;
3. Patologi
etika kepemimpinan akibat pengetahuan dan keterampilan berupa : puas diri, tidakteliti, bertindak tanpa berpikir, counter produktif, tidak mau
berkembang/belajar, pasif, kurang prakarsa/inisiatif, tidak produktif, stagnasi
dsb.
4. Patologi
etika kepemimpinan karena tindakan melanggar hukum berupa : menerima suap, tidak jujur, korupsi,
penipuan, kriminal, sabotase, dsb.
5. Patologi
etika kepemimpinan akibat keprilakukan berupa : kesewenangan, pemaksaan, konspirasi, diskriminasi, tidak sopan, kerja
legalistik, dramatisiasi, indisipliner, inersia, tidak berkeprimanusiaan,
negatifisme, kepentingan sendiri, non
profesional, vested interest, pemborosan
dsb.
6. Patologi
akibat situasi internal berupa : tujuan
dan sasaran tidak efektif dan efisien, kewajiban sebagai beban, eksploitasi,
eksstrosi/pemerasan, pengangguran terselubung, kondisi kerja yang tidak nyaman,
tidak adan kinerja, miskomunikasi dan informasi, spoil sisten, oper personil
dsb.
PEMBAHARUAN PERILAKU ETIKA ADM. NEGARA - KEPEMIMPINAN
1. Redifinisi, reorientasi dan revitalisasi
perilaku kepemimpinan dan etika dan filsafat.
2. Pembaharuan sistem kepemimpinan yang
berorientasi pada work and job description;
3. Pembaharuan cara pandang yang memiliki
kepemimpinan visoner dan akuntabilitas;
4. Perilaku individu pemimpin pada standar berkualifikasi,
kompetensi dan profesional dan berbudaya.
5. Gaya Kepemimpinan berbasis Kompetensi
6. Fungsi Kepemimpinan ( Kebijakan, pelayanan,
kemitraan, kerjasama, pemberdayaan
sumber daya dsb )
7. Proses Kepemimpinan dengan pendekatan
strategis;
8. Perilaku pemeimpin berorientasi nilai, norma,
aturan, etika, moral adat istiadat, budaya dan agama.
KOMPETENSI PERILAKU
1.
Kualifikasi,
2.
Kompetensi
3.
Profesionalisme
4.
Proporsionalisme, dsb
KEPEMIMPINAN
1.
Kepemimpinan adalah inti dari manajemen;
2.
Motor atau daya penggerak dari pada semua sumber-sumber
dan alat-alat (resources) yang tersedia bagi suatu organisasi;
3.
Resources digolongkan pada 2 besar:
a.
Human resources;
b.
Non human resources;
PENYAKIT ADM. NEGARA - KEPEMIMPINAN
1. Penyakit
Kepemimpinan disebut juga dengan Patologi Leadership;
2. Fenomena
Perilaku Kepemimpinan yang berkaitan dengan Ketidak sesuaian dg:
a. Kaidah-kaidah;
b.
Norma-norma;
c.
Moralitas;
d.
Rasionalitas;
e.
Agama;
PATOLOGI KEPEMIMPINAN
l
Asal mu’asal Patologi dari Ilmu Kedokteran /
Ilmu Kesehatan;
l
Semua tingkah laku pemimpin yang berten
tangan dg:
a.
Norma kebaikan;
b.
Moral dan hak milik;
c.
Hidup rukun antara pemimpin dan bawahan;
d.
Disiplin kebaikan dan hukum formal dan
agama;
PENYAKIT ATAU PATOLOGI KEPEMIMPINAN
l
Manusia sbg unsur utama Kepemimpinan:
l
Niat utama adalah mempengaruhi/bekerja sama dg
orang lain untuk mencapai tujuan;
l
Tujuan bersama / bukan tujuan pribadi dengan
mengormankan orang lain;
l
Secara realitas Penyakit Kepemimpinan, banyak
menyerang:
a.
Para pemimpin / ilmuwan;
b.
Pemimpin / birokrat / praktisi politik, sampai
dengan pemimpin agama, dst
I S U
1. Apakah
virus kepemimpinan dapat diobati ?;
2. Apakah
duka kepemimpinan saat ini semakin parah ?
3. Fondasi
Keberhasilan Kepemimpinan, sangat ditentukan oleh sehat atau tidaknya
kepemimpinan;
4. Jawabanya
Ilmiah pada Risearch Kompetensi yg kita praktikumkan !
I S U
l
Aktivitas Kepemimpinan yg sehat apabila:
a.
Adanya kerjasama antara pemimpin dan anggota
yang harmonis;
b.
Tidak saling serobot dan;
c.
Tidak saling menyakiti,
d.
Tidak mau menang sendiri;
e.
Tidak saling menyalahkan;
l
Aktivitas Kepemimpinan yg sehat apabila:
a.
Pembagian dan batasan tugas yang jelas;
b.
Berjalan berdasarkan norma-norma pengatur an
dan keteraturan,
c.
Fondasi yang dibangun tdk rapuh / krn fondasi
yg rapuh menggambarkan kegagalan kepemimpinan;
ISU / PERTANYAAN
l
Proses Patologi Kepemimpinan:
a.
Melumpuhkan rasionalitas;
b.
Melumpuhkan moralitas;
c.
Melumpuhkan keteguhan iman;
d.
Melumpuhkan Kejujuran;
e.
Ujungnya Korupsi, Kolusi, Nepotisme,
Keserakahan, Egoisme, dst.
Ini disebut
Patologi ETIKA KEPEMIMPINAN;
ISU / PERTANYAAN
l
ETIKA PROFESI /
l
KODE ETIK KEPEMIMPINAN
l
Efektif, Efisien, Rasional, Moralitas dan
Kejujuran;
ISU DAN VIRUS
l
Mengapa Manusia selalu mencari peluang untuk
memperoleh kesempatan menjadi pemimpin praktis atau profesi kepemimpinan ?
l
Virus-virus Patologi Kepemimpinan, saat ini
menyerang Ilmuwan (KITAKAH?) / Akademisi, Praktisi / Profesi, Lembaga-2 Negara
/ Swasta, Lembaga Politik, dst;
PEMIMPIN MAHKLUK EKSPLORATIF DAN POTENSIAL
l
Eksploratif krn pemimpin memiliki kemam puan
untuk mengembang kan diri secara fisik maupun psikis;
l
Potensial krn pd pemimpin tersimpan sejumlah
kemampuan bawaan yg dikembangkan;
l
PEMIMPIN MAHKLUK EKSPLORATIF DAN POTENSIAL
l
Pemimpin eksploratif dan potensial berarti
dapat menciptakan Kepemimpinan Yang Sehat,
l
Ttp sebaliknya juga dpt menciptakan penyakit
apabila Pemimpin tdk lagi Menjunjung Kebenaran dan Kejujuran;
PENYAKIT KORUPSI DAN TERAPINYA
l
Patologi Korupsi Pemimpin, sangat ditakuti
oleh organisasi internasional, negara, pemerintah, swasta, masyarakat, dst.
l
Kalau kita menjawab dengan Kebenaran dan
Kejujuran (ETIKA), maka ia akan menjawab itu kebodohan kamu;
l
Dan bagi yg terlibat korupsi, itulah
kelebihannya;
APAKAH PATOLOGI
PEMIMPIN KORUPTOR ITU
PEMIMPIN KORUPTOR ITU
l
Pemimpin Korupsi adalah perbuatan atau tindakan
pemimpin, negara/pemerintah, politik, swasta, masyarakat yg melakukan
pelanggaran ETIKA, Moralitas, Rasionalitas, KEIMANAN (Agama), dan UU yg berlaku
dg mendapatkan sesuatu keuntungan yg dpt berakibat merugikan orang lain /
negara, pemerintah, kepenting an umum, swasta / masyarakat.
PEMIMPIN KORUPSI
l
Proses Berfikir dan Tingkah Laku pemimpin yang
menggunakan otoritasnya dalam pelanggaran ETIKA, moralitas, rasionalitas,
kejujur an, keimanan/keagamaan, UU yg berlaku dg mendapatkan suatu keuntungan
dlm rangka memenuhi keinginan dan kebutuhan.
BAGAIMANA CARA MENGOBATINYA PATOLOGI KEPEMIMPINAN
- PENINGKATAN PENDIDIKAN / ILMU / KEBUDAYAAN;
- PENINGKATAN ETIKA DAN MORALITAS;
- PENINGKATAN KEIMANAN / KEAGAMAAN;
- PENINGKATAN KEJUJURAN;
- KALAYAKAN HIDUP;
- PENINGKATAN PERATURAN DAN DISIPLIN
- REWARD;
KEKUATAN-DAYA-POWER KEPEMIMPINAN
- Kekuatan Pengetahuan (knowledge power);
- Kekuatan Ilmu (science power);
- Kekuatan Informasi (information power);
- Kekuatan Analisis (analysis power);
- Kekuatan Finansial (financial power);
- Kekuatan Komitmen (komitmen power);
- Kekutan Organisasi (organizational power)
ISU PATOLOGI
KESERAKAHAN PEMIMPIN
KESERAKAHAN PEMIMPIN
Metode, Teknik, Gaya, Teori, Tipe yg dilakukan Pemimpin bertindak untuk
menguasai sebagian atau keseluruhan faktor-2 kenikmatan, dengan mengorbankan
orang lain;
ISU PATOLOGI
EGOISME KEPEMIMPINAN
EGOISME KEPEMIMPINAN
l
EGOISME, adalah suatu sifat pemimpin yang ingin
menang sendiri, dari pemikiran, harta dan benda karena dirinyalah yang paling
terbaik (the best) dan yang lain biasa saja.
l
PADAHAL manusia/pemimpin butuh keadilan,
ketenteraman, keharmonisan, kewajaran
FENOMENOLOGIS PATOLOGI
EGOISME KEPEMIMPINAN
EGOISME KEPEMIMPINAN
PEMIMPIN MEMILIKI SIFAT TERTUTUP (introver);
l
Ciri-2 memilki pemikiran rasional, cerdas,
tetapi kikir, serakah, iri drengki, tertutup;
PEMIMPIN MEMILIKI SIFAT TERBUKA (ekstrover);
l
Tidak kikir, peduli pada yg lain, kasih sayang;
TERAPI PATOLOGI
EGOISME KEPEMIMPINAN
EGOISME KEPEMIMPINAN
- Interaksi Kepemimpinan;
- Budaya Keterbukaan;
- Pendidikan dan pelatihan;
- Komunikasi formal dan non formal;
- Menciptakan inovasi keunggulan setiap anggota;
- Menciptakan konsensus;
ETIKA PROFESI PEMIMPIN
1. Penguasaan ilmu dan teknologi;
2. Penguasaan strategik;
3. Berkolaborasi;
4. Bernegosiasi;
5. Penguasaan informasi;
6. Jujur;
7. Mengmabil Keputusan;
SIKAP APATISME PEMIMPIN
l
Disebabkan ketidak: tahuan, mengertian sehingga
menjadi kekaburan, juga karena anggapan yang keliru bahwa apa yang dinginkan
pemimpin sama dengan apa yang diinginkan anggota dampaknya KEMARJINALAN /
keterpinggiran.
KEMARJINALAN KEPEMIMPINAN
l
Kemarjilanan (keterpinggiran) Kepemimpinan /
Manusia, berarti masalah besar yang dihadapai oleh Pemimpin atau Manusia,
karena dapat berakibat negatif atau terpaksa dan tidak berdaya dalam melakukan
aksi, reaksi dan interaksi yang efektif, efisien, rasional dan kejujuran dalam
mengambil keutusan atau kebijakan.
SALAH SATU SOLUSI
l
PENINGKATAN KOMPETENSI DAN BUDAYA PENDIDIKAN;
l
PENINGKATAN ETIKA DAN MORAL;
l
PENINGKATAN KEAGAMAAN;
l
RESAERCH DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN;
l
DILEMA MARJINALISASI PENDIDIKAN KEPEMIMPINAN
l
Berfikir rasional lebih banyak dibentuk dalam
pendidikan;
l
Pendidikan suatu proses pembentukan
Kecerdasan ( IQ ) dan Kemahiran Bekerja
(team work / EQ);
DILEMA MARJINALISASI PENDIDIKAN KEPEMIMPINAN
l
Kecerdasan dan Kemahiran adalah Karunia Tuhan
(Alloh) “Lakhaula Wala Quata Illabilah”
l
Pertanyaan…bagiamana IQ dan EQ saudara-2 kita
yg tdk Mendapat Kesempatan Pendidikan spt Saudara ?
l
Mereka termasuk Kelompok marjinalisasi?
UNSUR MARJINALISASI KEPEMIMPINAN
l
KEMISKINAN;
l
Tdk memiliki kemampuan secara material atau
im-material;
l
Tdk mampu memperoleh pendidikan yg layak;
l
KEBODOHAN;
l
Orang yg tidak memiliki ilmu, wawasan ilmiah,
tdk memiliki kemahiran dlm bekerja, kehidupannya tergantung dg orang lain;
l
KEMISKINAN melahirkan KEBODOHAN;
l
Bgaimana pemecahannya ?
ETIKA KOMPETENSI &
PATOLOGI KEPEMIMPINAN
PATOLOGI KEPEMIMPINAN
- Menghilangkan Kebodohan;
- Menghilangkan Ketergantungan;
- Menghindari Kekalahan;
- Menghindari Kegagalan;
- Menghindari Kemiskinan;
- Memenangkan Kejujuran / Agama;
MARJINALISASI KEPEMIMPINAN
ETIKA DAN MORAL
ETIKA DAN MORAL
l
Moralitas bukan hanya sekedar aturan turun
temurun, tetapi tertuang baik tertulis maupun tdk tertulis, yg diciptakan
manusia maupun Tuhan Yang Maha Esa (Alloh / ..)
l
Ajaran moralitas menggambarkan suaqtu kebenaran
atau kesalahan;
l
Pengandaian bukan ajaran moralitas;
l
Moralitas tdk selamanya diungkapkan / IQ? Ttp
juga dlm perasaan / EQ ?
MORALITAS KEPEMIMPINAN
l
Alat pemersatu tindakan dan pemikiran (benar,
salah, jujur dalam pikiran juga dalam hati/perasaan);
HIPOTESIS (saudara sbg Calon Pemimpin)
l
Jika moralitas calon pemimpin baik,
l
Maka akan menjadi pemimpin yg baik;
DAMPAK MORALITAS
l
POSITIF;
l
Memberikan ketenteraman dan ketenangan memimpin;
l
NEGATIF;
l
Aksi, reaksi dan interaksi tdk sesuai dg ajaran
moralitas itu sendiri;
VIRUS PATOLOGI KEMARJINALAN MORALITAS KEPEMIMPINAN
- Ketidak pekaan thd task and human description;
- Ketidak pekaan thd ekologi;
- Ketidak pekaan thd moral, etika atau aturan-2;
- Ketidak pekaan thd anggota/masyarakat;
- Ketidak pekaan thd tujuan;
- Ketidak pekaan thd organisasi;
Menurut penelitian*,
rata-rata manusia mengingat:
rata-rata manusia mengingat:
20% dari apa yang di dengar
30% dari apa yang di baca
40% dari apa yang di lihat prosesnya
50% dari apa yang di katakan
60% dari apa yang di kerjakan
90% dari apa yang kita lihat,
dengar, katakan dan kerjakan
Akronim Kata Auditor
l
A -
adaptability
l
U -
understandability
l
D -
dedication
l
I -
independence
l
T -
trustworthiness
l
O -
objectiveness
l
R –
reliability Qudrat Chalim (STAN)
Prinsip Etika Profesi Kepemimpinan (KONSEP)
- Kepentingan Publik
- Tanggung Jawab Profesi
- Integritas
- Obyektivitas
- Kompetensi
TOP QUALITY LEADERSHIP
l
Mengembangkan pribadi & profesional
l
Mengembangkan hubungan pribadi
l
Mengembangkan efektivitas kepemimpinan
l
Mengembangkan produktivitas organisasional
CIRI-CIRI PEMIMPIN YANG BERPRINSIP
l
Terus belajar
l
Berorientasi pada pelayanan
l
Memancarkan energi positif
l
Mempercayai orang lain
l
Hidup seimbang
l
Melihat hidup sebagai suatu petualangan
l
Sinergistik
l
Berlatih untuk memperbaiki diri
Peran yang dimiliki LEADER
l
Interpersonal.
l
Informational
l
Decisional.
KEPEMIMPINAN
l
Motor atau daya penggerak dari pada semua
sumber daya dan alat-alat (resources) yang tersedia bagi suatu organisasi;
l
Resources digolongkan pada 2 besar:
l
Human resources;
l
Non human resources;
l
Capital’
l
SDA
HAKEKAT KEPEMIMPINAN
Melekat pada diri seorang pemimpin yang berupa sifat-2 ttt:
l
a. kepribadian (personality);
l
b. kemampuan (ability);
l
c. kesanggupan (capability);
l
d. Serangkaian kegiatan (activity)
l
E. Tanggung jawab (acuntability)
Proses antar hubungan atau interaksi antara pemimpin, bawahan dan
situasi
HUMAN RELATION
l
Inti dari kepemimpinan;
l
Keseluruhan rangkaian hubungan;
l
baik yang bersifat formal;
l
antara atasan dengan bawahan;
l
atasan dengan atasan;
l
serta bawahan dengan bawahan;
l
yang harus dibina dan dipelihara sedemikian
rupa;
l
sehingga tercipta suatu teamwork dan;
l
suasana kerja yang intim dan;
l
harmonis dalam rangka pencapaian tujuan;
Beyond / Quantum Ledership
l
Intellectual quality, tetapi juga sekaligus
bersama-sama dengan;
l
Emotional quality, dan ;
l
Spiritual quality;
Mengapa begitu ?
l
Karena Profesi Kepemimpinan adalah ;
l
menjual
factor-2 jasa kepercayaan;
l
yang membentuk Team Work yang baik;
l
dan menciptakan sinergi yang optimal;
ESQ / IQ, EQ, SQ, QQ
l
Emotional and Spiritual Quotient, ESQ,
l
adalah sebuah solusi konkrit bagi pemimpin
yang mengalami tantangan besar untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang menjunjung tinggi
profesionalisme;
l
Jadi orang yang berhasil adalah berhasil
secara lahiriyah dan batiniyah, dengan memiliki tingkat kecerdasan emosi dan
spiritual secara seimbang, disamping kemampuan intelektualitasnya;
PBM LEADERSHIP
l
Proses Belajar dan Mengajar, pendidikan,
seharusnya menjembatani penemuan jati diri (Self-Reinvention), sehingga yang
perlu dipacu adalah meningkatkan
kualitas / personal skill development;
l
Manusia adalah mahluk dua-demensional yang
membutuhkan penyelarasan kebutuhan akan kepentingan dunia dan akhirat (Dr. Ali
Shariati);
Konsep IQ, EQ & SQ
l
Oleh
sebab itu manusia harus memiliki :
l
Konsep duniawi atau kepekaan emosi dan
intelegensia yang baik (EQ plus IQ);
l
Dan penting pula penguasaan ruhiyah vertical
atau Spiritual Quotient (SQ);
l
Gabungan dari ketiganya disebut Emotional
Spiritual Quotient / ESQ;
l
ESQ, dapat memelihara keseimbangan antara kutub
keakhiratan dan kutub keduniaan;
l
The way of life;
l
Matahati punya kemampuan 70 kali lebih besar
untuk melihat kebenaran dari pada dua indera penglihatan (Jalaludin Rumi);
l
Sebuah kecenderungan klasik, sepanjang
sejarah manusia, bahwa konflik-konflik intelektual yang besar, berlangsung
menurut oposisi biner (dua posisi yang berseberangan) sebut saja Eq vs SQ, dll;
l
Kumutlakan peran IQ yang dulu begitu
diagungkan kini sedikit bergeser posisinya dengan keberadaan EQ yang begitu
menghebohkan;
Robert Stenberg
l
Robert
Stenberg, dari Yale ahli bidang Succesful Intelegences mengatakan bahwa: “Bila
IQ yang berkuasa, ini karena kita membiarkannya berbuat demikian.
l
Dan bila kita membiarkannya berkuasa, kita telah
memilih penguasa terburuk;
l
Dan pendidikan di Indonesia selama ini, terlalu
menekankan arti penting nilai akademik, kecerdasan otak dan IQ saja. Mulai dari
tingkat sekolah dasar sampai ke bangku kuliah;
l
Dan pendidikan di Indonesia selama ini,
terlalu menekankan arti penting nilai akademik, kecerdasan otak dan IQ saja.
Mulai dari tingkat sekolah dasar sampai ke bangku kuliah, jarang sekali
ditemukan pendidikan tentang kecerdasan emosi yang mengajarkan tentang:
l
Integritas, Kejujuran, Komitmen, Visi,
Kreatifitas, Ketahanan mental, Kebijaksanaan, Keadilan;
l
prinsip kepercayaan;
l
penguasaan diri atau sinergi;
l
padahal inilah hal yang penting.
Meta Leadership
l
Meta Leadership: upaya untuk menjawab problem
tentang realitas leadership yang komprehensif dan kompeten lebih menekankan fundamental
etika, filsafat, psikologi dan agama.
l
Bila Tdk Ada Leadership
l
Terjadi Hukum Rimba;
l
Yang kuat akan memakan yang lemah;
l
Tanggung jawab pemimpin bukan hanya di dunia
tetapi juga diakhirat;
FILSAFAT KOMPETENSI MENJAWAB
l
Apa yang aku ketahui ? (What do I know?)
l
Bagaimana aku mengetahuinya ? (How do I know
it ?)
l
Apakah aku yakin ? (Am I sure ?)
l
Apakah aku benar ? (Am I right ?)
META LEADERSHIP
l
Berkaitan dg :
l
1) Sifat manusia/pemimpin dan hubungannya
secara kontekstual dan individual dengan REALITA DALAM ALAM SEMESTA;
l
2) Sifat dan fakta bagi tujuan,
perilaku, penyebab, dan aturan;
l
3) Problem pilihan, khususnya
kebebasan versus determinisme pada perilaku manusia.
APA SPT INI PEMIMPIN MASA DEPAN ?
l
Apa yang harus kita lakukan
l
Etika, Filsafat Kepemimpinan bukan sekedar mengetahui Teori-2
Kepemimpinan, tetapi bagaimana cara Memimpin dg PrOfesional
dan JUJUR
l
Dalam
bekerja sama, pemimpin harus mempunyai kehangatan,semangat, dan kepekaan.
l
Situasi hubungan pimpinan dan anggota lain perlu selalu diperhatikan
l
Studi Ohio Mengenai Gaya Kepemimpinan
Managerial Grid
l
Improvished Management atau gaya dimiskinkan
1.1
l
Country Club Management atau gaya orang desa
1.9
l
Middle of the Road Management atau gaya asal
selamat 5.5
l
Authority Compliance atau gaya otoriter 9.1
l
Team Management atau gaya demokratik 9.9
l
Pemimpin
yang efektif akan membuat timnya merasa senang akan dirinya sendiri dan
pekerjaannya.
CARA UNTUK MENDAPATKAN
DAN MENJAGA LOYALITAS ANAK BUAH
- Bantulah mereka sampai berhasil dalam pekerjaan mereka dengan berbagai cara:
- Dapatkan bantuan tambahan yang memadai bila perlu untuk memperlancar pekerjaan.
- Sediakan peralatan sebaik mungkin untuk menja-min kualitas pekerjaan.
- Secara pribadi bantulah mereka mendapatkan cara kerja yang yang lebih baik. Tunjukkan perhatian untuk keberhasilan mereka.
- Siapkan suasana kerja yang nyaman; Lingkung-an kerja akan menentukan sikap, dan sikapakan menentukan ketinggian mutu kinerja.
- Pecahkan masalah-maslah kecil sebelum menjadi besar.
- Belajarlah berbagi informasi kepada orang yang bisa Anda percaya. Ketika berbagi informasi kita akan merasa penting dan diistimewakan.
- Mengakui kinerja dan memberi penghargaan kepada seluruh tim.
- Berika selalu pujian atas kesuksesan kerja mereka.
- Orang akan merasa senang dengan penghargaan yang diperlihatkan – senyuman, rasa terima kasih, dan kata selamat.
- Motivasi yang kuat datang dari pujian dan penghargaan.
- Bersabarlah, jangan cepat menyerah kepada seseorang sampai tiba saatnya untukmelakukan perbaikan.
- Hargai suatu kinerja yang tinggi.
- Hal yang terbaik adalah memberi penghargaan kepada orang-orang Anda.
DAYA / POWER PEMIMPIN
l
Reward power / dy menghargai;
l
Coersive power / dy memaksa
l
Legitimate power / dy syah;
l
Expert power / dy ahli;
l
Referent power / dy referensi;
l
Bagaimana bila pemimpin tdk punya daya?
l
“impoverished leader” (Free
Ray)
Memahami motivasi Tim
adalah sangat penting.
l
Kondisi
motivasi ini harus dijaga tetap tinggi.
l
Memberi
penghar-gaan kepada orang yang tepat dan pada saat yang tepat adalah untuk
meningkatkan motivasi orang ybs dan orang-orang yang lain.
l
Penghargaan
dapat berupa promosi, perjalanan meng-hadiri seminar, kenaikan gaji, plakat,
hadiah, atau pujian didepan umum yang tulus.
l
Cara
terbaik untuk mendapatkan dan menjaga loyalitas Tim adalah dengan memberi
perhatian secara pribadi dengan kata-kata dan perbuatan.
l
Memahami
situasi Tim sangat penting. Kalau motivasi dan semangat kerja mengendor harus
diwaspadai, sebab itu suatu indikasi adanya hal-hal yang tidak me-nguntungkan
bagi Tim. Usahakan untuk tetap tinggi.
Teori Howthorne
l
Karyawan dapat dimotivasi dengan memberikan
lebih banyak perhatian dan dengan mengijinkan karyawan untuk berpartisipasi.
PEMIMPIN MEMPELAJARI DAN MENGENAL
KARAKTER ORANG-ORANGNYA.
l
Karakter
atau kepribadian seseorang menentukan pola perilakukan dalam pergaulan dan
dalam lingkungan kerjanya.
l
Oleh
karena itu pemimpin perlu mencoba mem-pelajari dan mengenal karakter atau
kepribadian orang-orangnya satu persatu.
l
Terutama
mereka yang sehari-hari bekerja dekat dengan pemimpin.
l
Mempelajari
dan mengenal karakter atau watak manusia merupakan hal yang sangat menarik,
sebab setiap indi-vidu mempunyai kualitas berbeda dan unik.
l
Watak
memberikan kelebihan dan kekurangan pada setiap manusia.
l
Setiap
orang memiliki kekuatan (kelebih-an) dan kelemahan (kekurangan).
l
Pemimpin
perlu mengenal watak dan kepribadian dirinya sendiri agar mengetahui
kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan yang dimiliki. Juga perlu menge-nal
watak dari orang-orang yang bekerja dengannya.
l
Florence
Littauer menulis buku populer yang menarik untuk dibaca berjudul PERSONALITY
PLUS. Buku ini mengupas watak dan kepribadian manusia, yang pada dasarnya
terbagi ke dalam empat jenis kepribadian, yaitu SANGUINIS, MELANKOLIS, KOLERIS
dan PLEGMATIS.
l
Pada
dasarnya setiap orang memiliki watak atau karak-ter yang merupakan campuran
dari kekuata dan kelemahan, yang semua itu berasal dari satu,dua atau lebih
jenis kepribadian. Namun ada satu atau paling banyak dua jenis kepribadian yang
dominan pada orang yang bersangkutan.
SANGUINIS yang populer
dan selalu gembira.
l
Orang
yang berkepribadian Sanguinis bisa menghidupkan suasana.
MELANKOLIS yang sempurna
dan analitis.
l
Orang
yang bertipe Melankolis untuk mencapai kesem-purnaan dia biasa mengorbankan
diri, dan secara alami mempunyai emosi yang sangat sensitif.
l
Mereka
tidak mudah berkawan, tetapi sangat setia sebagai seorang kawan.
KOLERIS yang selalu cepat, hangat, aktif, praktis,
dan berkemauan kuat.
l
Mereka
cepat bertindak untuk kepentingan dirinya dan kepentingan orang lain.
l
Bagi
mereka hidup adalah aktivitas.
l
Mereka
sering mendominasi dan mempunyai bakat kepemimpinan yang kuat.
PLEGMATIS yang tenang, damai, pelan, dan mudah
bergaul.
l
Mereka
jarang terganggu oleh situasi apa pun.
l
Umumnya
lebih suka sebagai penonton dan tidak berkeinginan ikut terlibat dalam
aktivitas orang lain.
l
Secara
garis besar mereka tidak ingin menjadi pemimpin tetapi sebenarnya mereka mampu.
l
Dengan
mengetahui teori kepribadian ini, orang akan terbantu untuk mengerti akan diri
sendiri dan orang-orang di sekitarnya.
l
Pemimpin
yang bijaksana akan berkonsentrasi meman-faatkan kekuatannya dan mengatasi
kelemahannya.
l
Pempimpin
harus dapat mengembangkan kekuatan dan
mengatasi kelemahan Tim nya.
l
Pengetahuan
tentang watak dan kepribadian ini hanyalah sekadar alat bantu untuk menghadapi
orang lain dan menghargai sesama manusia.
SEORANG PEMPIMPIN ADALAH
PEMBERI SEMANGAT.
l
Tanggung
jawab yang penting dari seorang pempimpin adalah mengembangkan Tim nya agar
mampu berkinerja tinggi.
l
Kesuksesan
seorang pimpinan ditentukan oleh kinerja Tim nya.
MAHASISWA /
MASYARAKAT ILMIAH
l
Sifat
diri setiap orang memiliki:
l
@ id= naluri untuk mencari kepuasan bagi
dirinya sendiri;
l
@ superego= bagi diri jiwa manusia yang
mengandung unsur ideal dan pikiran yang baik;
l
@ ego= tindakan atau perilaku manusia yang
berhasil didamaikan setelah terjadi
konflik id dengan super-ego
PILIHAN & PERMASALAHAN DI ANTARA KITA
l
Betapa nikmat dan bahagianya hidup
persaudaraan, hormat-meng hormati, tolong menolong yang tinggi yang membawa
pada kedamaian umat yang diridhoi Tuhan. Amin.
l
Setiap
orang selalu ingin dibuat merasa penting! Jangan lupa hal ini bila
bekerja dengan orang lain.
l
Tim
yang sukses akan selalu kompak. Selalu evaluasilah apakah Tim Anda ada dalam keadaan
kompak. Kalau tidak usahakan agar bisa menjadi kompak.
l
Bila
Anda tidak mengajarkan orang lain
bagaimana cara menangkap seekor ikan, maka orang lain akan belajar sendiri
bagaimana caranya mencuri ikan Anda!!!
l
Karena
itu pemimpin harus melatih Tim nya agar dapat meraih prestasi dalam kerja.
John A. Holmes :
l
“Tidak ada latihan yang lebih baik un-tuk jantung (seorang pimpinan) selain
menggapai ke bawah dan mengangkat orang-orang”.
l
Tugas
pimpinan suatu organisasi tidak hanya membuat organisasi itu berjalan
secara normal, tetapi membuat organisasi itu berkembang à berubah.
l
Selama
proses pertumbuhan (perkembangan) akan terjadi kesalahan-kesalahan. Terimalah
kesalahan-kesalahan itu sebagai harga dari sebuah inovasi.
l
Suatu
kesalahan dapat menjadi batu loncatan menuju sukses. Carilah hikmah dari setiap
kesalahan.
l
Pempimpin
harus mendukung Tim nya mencari peluang-peluang baru daripada hanya mengerjakan
hal-hal yang sudah jelas.
l
Pemimpin
perlu mengatakan berbagai hal untuk memberi semangat.
l
Pemimpin
perlu memastikan bahwa bawahannya melakukan segala sesuatu dengan benar, dan
perlihat kan bahwa Pmpinan mengetahuinya
l
Alan
Loy McGinnis :”Di dunia ini tidak ada pekerjaan yang semulia membantu
manusia lain – memban tu seseorang menjadi sukses”.
l
Mary
Kay Ash:
l
“Lupakanlah
kesalahan-kesalahan mere-ka dan arahkan mereka pada satu hal kecil yang dapat
mereka lakukan dengan benar.
l
Pujilah mereka sehingga mereka akan melakukan lebih banyak pekerjaan dengan
benar, dan galilah bakat dan kemampuan yang tidak pernah mereka sadari”.
l
Charles
E. Wilson:
l
“Pimpinan
yang baik adalah seseorang yang membuat orang lain berfikir bahwa me-reka
mempunyai kelebihan sehingga dapat melakukan pekerjaannya dengan lebih baik
daripada yang mereka pikir”.
l
Pemimpin
yang baik akan berupaya keras agar Tim nya menjadi kompak dan kuat.
l
Itulah
situasi internal organisasi yang selalu harus diperhatikan.
SELAMAT ANDA PASTI BISA
l
YANG BAIK DAN SEMPURNA DARI ALLOH
l
YANG LEMAH DAN KEKURANGAN DARI SAYA
SENDIRI
l
NIATKAN IBADAH DG IKHLAS ANDA MENDAPAT
PAHALA
l
SEKIAN
TERIMA
KASIH.
l
SAMPAI JUMPA
Soal ujian
- Mengapa dalam kepemimpinan membutuhkan etika dan filsafat ?
- Penyimpangan dari dua sisi tersebut disebut Patologi Kepemimpinan, apa sebab dan akibatnya ?
- Tugas Administrator Publik/Leader adalah melakukan Advokasi, jelaskan !
- Responsibilitas dan Akuntabilitas Leadership memiliki dampak yang positif terhadap Agent of changes yang akan dihadapi, jelaskan !
- Leadership mampu sebagai Decision Maker yang profesional dan efektif, jelaskan !
0 komentar:
Posting Komentar