Rabu, 26 Oktober 2011

Bahan Kuliah Etika dan Filsafat Adm. A

ADMINISTRATOR PUBLIK

Sugeng Rusmiwari
081 334 995 112

RENUNGAN:
1.       Dari Ibnu Abas, ia berkata, Rasulullah Saw, bersabda “Seorang yang faham ilmu lebih berat bagi setan dari pada seribu ahli ibadah” (HR. Al-Tirmidzi, 1605).
2.       Orang harus cukup tegar untuk memaafkan kesalahan, cukup pintar untuk belajar dari kesalahan, dan cukup kuat untuk mengoreksi kesalahan (John C. Maxwell,  2002, h. 20).

ADMINISTRATOR (PUBLIK)
1.       Administrasi adalah sesuatu yang terdapat di dalam sesuatu organisasi modern dan yang member hayat kepada organisasi tersebut, sehingga organisasi itu dapat berkembang, tumbuh dan bergerak.
2.       Administrator  adalah setiap “Kepala Organisasi”, yang harus membuat organisasi yang dipimpinnya itu hidup, tumbuh, bergerak.
3.       Cara administrator menjalankan Administrasi adalah dengan:
(1). Mengembangkan Organisasi.
(2). Mengembangkan system informasi (terutama tatausaha).
(3). Mengembangkan system management.
(4). Sistem Operasi.
(Prajudi Admosudirdjo, 1985, h. 13)

ADMINISTRATOR di dalam menjalankan Administrasi terhadap organisasi usaha menghadapi lima bidang permasalahan:
1.       Pengurusan (filsafat, strategi, policy, peraturan, rencana dasar).
2.       Organisasi (struktural dan operasional)
3.       Informasi (sistem informasi untuk planning, intelijens, tata usaha, tata buku, inventaris, system informasi manajemen).
4.       Manajemen (system, struktur, gaya, teknologi, managership).
5.       Operasi (operasi staff, operasi lini, operasi teknis, operasi kerja).
(Prajudi Admosudirdjo,  1985, h. 25).

Administrasi memerlukan cara berfikir modern, berarti:
1.       Apa yang kita perbuat harus masuk akal (asas ini disebut Rasionalitas).
2.       Apa yang kita perbuat harus memakai perhitungan (sarana perhitungan disebut kalkulus)
3.       Apa yang kita perbuat harus memakai cara yang direncanakan dan dipersiapkan terlebih dahulu (cara ini disebut metode).
(Prajudi Admosudirdjo,  1985, h. 11)

Administrasi pada hakekatnya
 adalah mengerahkan kegiatan-kegiatan kita secara terus-menerus menuju tercapainya tujuan, dan mengendalikan sumber-sumber daya  beserta gerak-gerik pemanfaatannya sesuai dengan peraturan-peraturan dan rencana kita.

Sumber daya
Adalah segala apa yang merupakan sumber kekuatan bagi orang yang melakukan usaha atau daya upaya, yakni terutama: manusia (personil), uang, dan alat, pesawat, mesin, gedung dan sebaginya.
( Prajudi Admosudirdjo,  1985, H.23).

Bapak Ilmu Administrasi adalah seorang Perancis bernama Henri Fayol (1841-1925).
(Prajudi Admosudirdjo, 1985, h.24)
  

Bacaan:
1.       Prajudi Admosudirdjo, Dasar-dasar Ilmu Administrasi, Ghalia Indonesia,  1985.
2.       John C. Maxwell, Kepemimpinan 101,  Mitra Media, 2002.

0 komentar:

Posting Komentar