Bahan Kuliah Met .Pen.
Sugeng Rusmiwari
081 334 995 112
Renungan:
1. Dari Al-Hasan, ia berkata, Rasulullah Saw, bersabda “Barangsiapa kedatangan
kematian dalam kondisi mencari ilmu untuk menghidupkan Islam maka jarak antara
dia dengan para Nabi di surga hanya satu
derajat” (HR. Al-Darimy).
2. Pemimpin adalah pengaruh (John Maxwell, 2002, h.6)
Hasrat ingin tahu manusia
Manusia senantiasa berusaha mencari kesempurnaan dan kebenaran, dan
dengan penelitian banyak hal yang dapat terungkap, menjadikan pengetahuan
semakin luas.
Ilmu pengetahuan sebenarnya merupakan kumpulan pengalaman
dan pengetahuan sejumlah orang yang
dipadukan secara harmonis dalam suatu bangunan yang teratur dan kebenarannya
sudah teruji (Marzuki, 1977, h.1).
Cara Manusia Mencari Kebenaran
Manusia dalam mencari kebenaran menempuh berbagai cara:
1. Penemuan secara kebetulan.
Penemuan ini hasilnya tidak dapat dipastikan benar atau
tidak benar.
2. Trial and error
Cara ini dilakukan dengan mencoba-dan mencoba lagi, pada
waktu mengadakan tindakan (trial) tidak ada kesadaran sama sekali untuk
berhasil, jadi bersifat untung-untungan. Dan bahkan bias jadi mencoba dan salah
(error).
3. Otoritas / kewibawaan
Keyakinan suatu kebenaran datangnya dari orang terkemuka
atau memilki kewibawaan.
4. Pemecahan secara spekulasi
Cara ini berangkat dari trial and error, bedanya lebih
teratur dan sistematis, namun yang bersangkutan tetap belum yakin bahwa apa
yang dilakukan ini benar.
5. Dengan berfikir kritis atau berdasarkan pengalaman
Kemampuan berfikir yang dimiliki oleh manusia, digunakan
dengan 2 cara yaitu:
a. Deduktif, yaitu pengaturan jalan fikiran dengan
berpangkal pada premis-premis (kebenaran umum) untuk memperoleh kesimpulan.
b. Induktif, berpijak dari fakta-fakta dari pengalaman
langsung, kemudia menarik kesimpulan secara umum.
6. Metode pendidikan ilmiah
Penyelidikan yang dilakukan dengan pendekatan taraf
keilmuan, dengan asumsi sebab dan akibat, dan dicarilah penjelasan secara
ilmiah, dengan cirri-ciri obyektif, sistematis, jelas dan dikontrol.
Eksistensi penelitian hanyalah alat, yaitu perangkat
metodologi yang digunakan untuk pembuktian segala macam dorongan ingin tahu.
Karena itu dapat dipastikan semua orang pernah melakukan penelitian (Burhan
Bungin, 2001, h.8)
Daftar Pustaka:
1. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial,
Format-format Kuantitatif dan Kualitatif, Airlangga University Press, 2001.
2. John Maxwell,
Kepemimpinan 101, Inspirasi dan Wawasan bagi Pemimpin, Mitra Media,
2002.
3. Marzuki, Metodologi Riset, Penerbit Fakultas Ekonomi, UII
Yogyakarta, 1977.
0 komentar:
Posting Komentar