Bahan Kuliah A
METODE PENELITIAN
SUGENG RUSMIWARI
SUGENG RUSMIWARI
081 334 995 112
PENDAHULUAN
Penelitian
adalah pekerjaan ilmiah yang bermaksud mengungkapkan rahasia ilmu secara
obyektif, dengan dibentengi bukti-bukti yang lengkap dan kokoh.
Identifikasi Masalah
Masalah :
Suatu situasi yang berisi kesenjangan, dapat
menimbulkan kerawanan, hambatan, ancaman, ataupun gangguan à
segala sesuatu yang bekerja tidak seperti yang diharapkan
Kesenjangan : gap terhadap situasi yang ideal atau
keadaan normal
UNSUR-2 MASALAH
- Masalah penelitian harus tampak dan dirasakan sebagai suatu TANTANGAN bagi peneliti untuk dipecahkan dengan mempergunakan keahlian atau kemampuan profesionalnya
- Masalah penelitian merupakan kondisi yang menunjukkan KESENJANGAN (gap) antara peristiwa atau keadaan nyata (das sain) dengan tolok ukur tertentu (das sollen) sebagai kondisi ideal atau seharusnya bagi peristiwa atau keadaan tertentu.
- Masalah penelitian adalah KERAGUAN yang timbul terhadap suatu peristiwa atau keadaan tertentu berupa kesangsian tentang tingkat kebenarannya suatu peristiwa atau keadaan
PEMILIHAN MASALAH
- Masalah penelitian harus DIPILIH yang berguna untuk diungkapkan.
- Masalah yang dipilih harus RELEVAN dengan kemampuan atau keahlian peneliti.
- Masalah penelitian harus MENARIK perhatian untuk diungkapkan.
- Masalah penelitian sedapat mungkin MENGHASILKAN sesuatu yang baru.
- Masalah penelitian harus dipilih yang dapat DIHIMPUN DATA nya secara lengkap dan obyektif.
- Masalah penelitian TIDAK TERLALU LUAS, tetapi juga tidak boleh terlalu sempit
Unsur dari Masalah.
FINER.
FEASIBLE:
Tersedia subjek & objek pen.
INTERESTING: Menarik
untuk diteliti.
NOVE:
Ide baru.
ETHICAL:
Sesuai dengan etika.
RELEVANT:
Sesuai dengan zaman.
Pengertian Masalah :
Suatu kesulitan yang dirasakan, konkrit dan memerlukan
solusi
Suatu kesenjangan antara :
apa yang seharusnya dengan apa yang ada dalam kenyataan,
atau
antara apa yang diperlukan dengan apa yang tersedia, atau
Antara harapan dengan kenyataan, dsb.
Suatu masalah tidak harus menuntut / menimbulkan suatu
penelitian tetapi penelitian dilakukan oleh karena adanya masalah.
Jadi seseorang yang akan melakukan penelitian harus
menentukan terlebih dahulu:
apa masalahnya ?
Suatu masalah berbeda dengan fakta
Contoh :
Fakta : mengarah pada adanya kebutuhan obyektif / latar
belakang.
File data di komputer banyak
yang terkena virus
Masalah : mengarah pada adanya upaya untuk pemecahan
Bagaimana cara membersihkan
virus pada file data tersebut ?
Suatu masalah ini membutuhkan penelitian untuk mencari
solusinya.
Identifikasi Masalah
Upaya untuk melakukan pencarian dan pendataan masalah2
yang akan dibahas
Pencarian masalah dapat dilakukan dari sumber2 masalah :
Bacaan
Pengamatan sepintas / Fakta di lapangan / Pengalaman
pribadi
Pertemuan Ilmiah : seminar, diskusi, lokakarya, dll
Pernyataan Pemegang Otoritas
Perasaan Intuitif Pribadi
Pemilihan Masalah
Setelah masalah2 diidentifikasi, belum menjadi jaminan
bahwa semua masalah tersebut layak dan sesuai untuk diteliti.
Sehingga perlu dipilih salah satu atau beberapa masalah
yang paling baik dan layak untuk diteliti.
Pemilihan Masalah
Pertimbangan pemilihan masalah ini dapat dilakukan dengan
2 arah :
Dari Arah masalahnya
Pertimbangan kelayakan berdasarkan arah masalah atau
sudut obyektifnya atau nilai penelitiannya.
Apakah penelitian memberikan sumbangan kepada
pengembangan dan penerapan IPTEKS atau pmecahan masalah praktis ?
Dari arah Penelitinya
Pertimbangan berdasarkan kelayakan dan kesesuaian
penelitinya menyangkut kelayakan biaya, waktu, sarana, dan kemampuan keilmuan.
Perumusan masalah
Masalah perlu dirumuskan dengan tujuan agar permasalahan
jelas dan tidak menimbulkan keragu-raguan atau tafsir yang berbeda-beda sebab
masalah tsb nantinya akan digunakan sebagai dasar : pengajuan teori dan
hipotesis, pengumpulan data, pemilihan metode analisis dan penarikan
kesimpulan.
Sekali lagi : suatu masalah berbeda dengan fakta
Fakta / Latar Belakang sistem manual administrasi
penjualan banyak menimbulkan kesalahan dan kinerjanya lambat
Perumusan masalah :
Bagaimana perancangan sistem komputerisasi yang dapat
menangani administrasi penjualan dengan baik, efektif dan efisien ?
MASALAH PENELITIAN
Masalah adalah deskripsi tentang kesenjangan
antara teori & praktek atau
antara aturan & kenyataan
Kesenjangan dapat berupa :
informasi belum ada
informasi belum lengkap
informasi bertentangan dgn teori
Masalah penelitian adalah masalah yang pemecahannya
memerlukan penelitian
Sumber masalah penelitian
Menurut Moody, Vera, Blanks & Vischer :
87% dari pengalaman praktek
57% dari studi literatur
46% dari interkasi dengan teman sejawat
28% dari interaksi dengan murid
9% dari pemberi
dana
Upaya
pembatasan masalah
MENDEFINISIKAN MASALAH
Hal-hal yang dapat dipermasalahkan dalam penelitian
adalah masalah atau peluang, dimana pendefinisiannya harus jelas
baik keluasannya maupun kedalamannya.
Masalah diartikan sebagai suatu situasi dimana
suatu fakta yang terjadi sudah menyimpang dari batas-batas toleransi yang
diharapkan.
Sedangkan peluang merupakan suatu kondisi eksternal
yang menguntungkan jika dapat diraih dengan usaha-usaha tertentu, tetapi juga
dapat menjadi ancaman bila peluang itu dapat dimanfaatkan oleh pesaing.
Contoh statement masalah
Adanya gejala penurunan kinerja pegawai
Kepemimpinan tidak kondusif dan kinerja menurun dari
waktu ke waktu padahal …...
Contoh peluang
Adanya …… ?
Setelah masalah diketahui, selanjutnya dibuat suatu
rumusan masalah yang tujuannya adalah agar peneliti maupun pengguna hasil
penelitian mempunyai persepsi yang sama dengan penelitian yang dihasilkan.
Ditinjau dari pertanyaan-pertanyaan yang berpola 5W+1H (what,
why, where, who dan how)
MASALAH YG BAIK
Masalah yang Baik
Mempunyai nilai dan kelayakan penelitian dari segi
manfaat / kontribusi
Fisibel / dapat dipecahkan (konkrit) dimana ada data dan
metode pemecahannya
Menarik bagi peneliti yang didukung kemampuan keilmuan
Spesifik mengenai bidang tertentu (jelas ruang lingkup
pembahasannya)
Berguna untuk mengembangkan suatu teori
Rumuskan Masalah
Setelah hal-hal yang melatar belakangi tsb dipaparkan
buat suatu rumusan masalah, yang berintikan pada variabel Dipenden yang ingin
kita ketahui.
Kebalikan dari masalah tsb akan jadi Tujuan Penelitian.
Perumusan masalah
Teknik merumuskan masalah :
Dirumuskan dalam bentuk kalimat pertanyaan
Singkat, jelas dan padat
Memberi petunjuk dimungkinkannya pengumpulan data dan
adanya metode pemecahannya
Pentingnya
perumusan masalah
Langkah
perumusan masalah
Contoh :
Rumusan permasalahan :
Menggunakan desain deskriptif yang sulit dihipotesiskan
Menganalisis aspek-aspek KEPEMIMPINAN dan KEBIJAKAN
PUBLIK di DPRD KOTA MALANG
Menggunakan desain kausal yang mudah dihipotesiskan
Menganalisis pengaruh KEPEMIMPINAN terhadap KEBIJAKAN
PUBLIK di DPRD KOTA MALANG
Merumuskan dan Membatasi Masalah
Memetakan variabel/komponen/aspek yang terlibat dalam
suatu masalah dengan menggunakan pola pikir atau paradigma tertentu à
PERUMUSAN
Memisahkan variabel/komponen/aspek yang termasuk fokus
penelitian dengan yang tidak termasuk à PEMBATASAN
Memformulasikan fokus penelitian dalam suatu judul atau
topik penelitian (apabila ada beberapa fokus penelitian bisa dirumuskan
judul/topik yang lebih umum atau tema penelitian)
Membuat rumusan atau pendefinisian yang bersifat operasional/dapat
diukur
MENCARI KEBENARAN
Dua pendekatan
untuk memperoleh kebenaran :
Pendekatan non
ilmiah
Pendekatan ilmiah
Pendekatan non
ilmiah
akal sehat
prasangka
intuisi
penemuan kebetulan dan coba-coba
pendapat
otoritas ilmiah dan pikiran kritis
Pendekatan
ilmiah
Dengan
pendekatan ilmiah orang berusaha untuk memperoleh kebenaran ilmiah, yaitu
pengetahuan benar yang kebenarannya terbuka untuk diuji oleh siapa saja yang
berkehendak untuk mengujinya
0 komentar:
Posting Komentar