PENGARUH TAYANGAN
BERITA KRIMINAL DI INDOSIAR (PATROLI) TERHADAP PERILAKU MAHASISWA KOMUNIKASI
ANGKATAN 2009-2011 UNITRI MALANG
Tri
utami
ABSTRACT
Background : Impressions of crime news is a show can have a negative impact and positive impact on student behavior as well as adolescents. Through the medium of television news shows in the recall and criminal can be absorbed quickly because manggunakan sense of hearing and vision, based on research results krimminal news shows effect on student behavior UNITRI. Research Objectives : Know the news influence criminal behavior of the students and find out the influence that caused.Research Methods : The research is quantitative descriptive method. Sample of this study were students of communication force UNITRI 2009-2011 Malang, sampling with Probability Sampling by Cluster Sampling (sampling area) where samples are obtained as many as 74 people. Analysis of research data using regression analysis.Results : The Effect of News footage of Criminal Conduct Against Students (Fhitung Ftabel of 4.56 and 1.86).
Conclusion : crime news shows in Indosiar (patroli) to influence student behavior and the influence of impressions based on the bound variable tables (Independent) as a matter of no. 8 students who did fight / brawl against friends or other people as much as 43%, from about no. 9 students who wish to try using drugs by 26%, from about no.10 of students who use drugs as much as 14%, from about 11 students who had drinking as much as 25%, from about 12 students who tried to drink the-drink as much as 17%, from about 13 students who commit violence against another person resulting in injury or death of another person as much as 30%, from about no. 14 students who intend to commit suicide as much as 9%, from about 15 students who fight or causing physical damage to objects as much as 21%.
PENDAHULUAN
Pada saat ini banyak remaja maupun
mahasiswa yang terlibat dalam tindakan kriminal. Dapat di saksikan di televisi
tentang pemberitaan kriminal yang pelakunya atau korban dari suatu peristiwa
tindakan kriminal adalah mahasiswa maupun remaja yang masih duduk di bangku
belajar, tindakan yang sering sekali terjadi adalah pencurian, bunuh diri,
perampokan, pembunuhan, bunuh diri, minum-minuman keras, dan banyak yang lainnya.
Berita kriminal yang sering di saksikan di layar televisi dapat mempengaruhi
jiwa anak remaja maupun mahasiswa. Berita kriminal adalah berita atau
laporan mengenai kejahatan yang diperoleh dari polisi-polisi.
Berita adalah laporan atau
informasi yang menarik prhatian masyarakat, berdasarkan fakta berupa kejadian
atau ide (pendapat), disusun sedemikian rupa dan disebarkan media massa dalam
waktu secapatnya (Mondry, 2008:132). Berita yang disajikan terdiri atas tiga
jenis, yaitu: hard news, depth news, dan feature news.
Judul penelitian ini diambil karena banyak sekali tayangan berita kriminal jam
tayangnya kurang tepat sehinngga banyak anak remaja maupun mahasiswa yang
melihat tayangan berita kriminal dan akan berdampak negatif atau buruk bagi
perilaku mahasiswa seperti, tawuran, pencurian, pembunuhan atau bunuh diri yang
dapat di contoh sewaktu-waktu.
Perilaku memiliki beberapa karakteristik perilaku
menurut (Badudul, 1994:1152).
a. Perilaku
adalah perkataan dan perbuatan individu. Jadi apa yang dikatakan dan dilakukan
oleh seseorang merupakan karakteristik dari prilakunya.
b. Perilaku
mempunyai satu atau lebih dimensi yang dapat diukur yaitu: frekuensi, durasi,
intensitas.
c. Perilaku
dapat di observasikan, di jelaskan dan direkam oleh orang lain atau orang terlibat
dalam prilaku tersebut.
d. Perilaku
mempengaruhi lingkungan, lingkungan fisik dan lingkungan sosial.
e. Perilaku
dipengaruhi lingkungan
f. Perilaku
bisa tampak atau tidak tampak.
Kriminalitas berasal dari kata “crime” yang bearti kejahatan. Disebut
kriminalitas karena menunjukkan suatu perbuatan atau tingkah laku maupun
tindakan kriminal. Pengertian kriminalitas dapat dilihat dari beberapa aspek,
diantaranya (Abdulsyani, 2002: 188-190) :
- Kriminalitas ditinjau dari aspek yuridis
Menurut
aspek yuridis, suatu hal bisa dikatakan kejahatan atau kriminalitas adalah jika
seseorang melanggar peraturan atau undang-undang pidana dan diputuskan
pengadilan pidana sebagai penjahat oleh karena kejahatan yang dilakukannya.
Dalam hal ini jika seseorang belum dijatuhi hukuman bearti orang tersebut belum
bisa dikatakan sebagai penjahat.
- Kriminalitas ditinjau dari aspek sosial
Jika
seseorang mengalami kegagalan dalam menyesuaikan dari atau berbuat menyimpang
dengan sadar atau tidak sadar dari norma-norma yang berlaku di dalam masyarakat
sehingga perbuatannya tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat yang bersangkutan.
- Kriminalitas ditinjau dari aspek ekonomi
Jika
seseorang atau lebih dianggap merugikan orang lain dengan membebankan
kepentingan ekonominya kepada masyarakat sekelilingnya sehingga dianggap
sebagai penghambat atas kebahagiaan orang lain.
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam
bentuk angka-angka, dan data kualitatif sebagai pendukung seperti kata-kata
atau kalimat yang tersusun dalam angket hasil konsultasi antara peneliti dan
informan.
Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian merupakan
tempat proses pengambilan data. Penelitian
ini dilakukan di Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang yang beralamat di
Jalan Telaga Warna Blok C Tlogomas Malang.
Sumber Data
Sumber data adalah subjek dari mana data itu
diperoleh (Burhan, 2004:93). Sumber
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah primer, yaitu data yang
diperoleh secara langsung dari responden di lokasi penelitian yang dikakukan
dengan menyebar kuesioner kepada responden. Sedangkan data sekunder yaitu data
yang diperoleh dari sumber-sumber lain seperti jurnal, buku-buku, internet dan
laporan.
Populasi
Populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai
kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di
pelajari, dan kemudian di tarik suatu kesimpulannya (Sugiyono, 2011:80). Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Universitas
Tribhuwana Tunggadewi Malang yang beralamat di Jalan Telaga Warna Tlogomas
Malang. Pengambilan sampel terdiri dari angkatan
2011 berjumlah 29 orang, angkatan 2010 berjumlah 27 orang, dan angkatan 2009
berjumlah 21 orang. Sehingga total jumlahnya adalah 77 orang.
Sampel
Sampel
adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut (Sugiyono, 2011:81). Sampel yang dipilih
adalah mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang yang beralamat di
Jalan Telaga Warna Tlogomas Malang. Sampel yang di pilih atau digunakan
berdasarkan kriterian sebagai berikut :
a)
Mahasiswa komunikasi angkatan
2009-2011
b)
Mahasiswa yang bersedia mengisi
angket
c)
Pernah menonton program TV Patroli
di indosiar
d)
Bisa melihat, menulis dan membaca
Dalam
penelitian ini diambil sampel sebayak 74 orang, dalam mencari responden dengan
unsur tanpa paksaan dan berdasarkan kriteria yang telah di tentukan.
Teknik Sampling
Teknik
sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel. Dalam penelitian ini
digunakan teknik pengambilan sampel Probability
Sampling dengan cara Cluster Sampling
(Area Sampling). Probability Sampling
adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi
setiap unsur (anggota) populasi untuk di pilih menjadi anggota sampel.
Cluster
Sampling (Area Sampling) adalah teknik sampling daerah
digunakan untuk menentukan sampel bila objek yang akan diteliti atau sumber
data sangat luas, misalnya penduduk dari suatu negara, propinsi atau kabupaten.
Untuk menentukan penduduk mana yang akan dijadikan sumber data, maka
pengambilan sampelnya berdasarkan daerah populasi yang telah di tetapkan
(Sugiyono, 2011:83).
Variabel
Penelitian
Variabel
adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang
mempunyai variasi tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011:38). Adapun variabel penelitian ini
terdiri dari :
a.
Variabel
Independen (Variabel Bebas)
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi
atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulkanya variabel dependen
(terikat). Variabel bebas dalam penelitian ini
yaitu pengaruh tayangan berita kriminal di
Indosiar (patroli).
b.
Variabel
Dependen (Variabel terikat)
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi
atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam
penelitian ini adalah
perilaku mahasiswa.
Definisi
Operasional
Definisi operasional adalah
defenisi berdasarkan karakteristik yang diamati (diukur) dari sesuatu yang
didefinisikan tersebut (Nursalam, 2003:104). Penelitian ini menggunakan
pengaruh tayangan berita kriminal terhadap prilaku mahasiswa. Informasi yang
diperoleh melalui media televisi dapat mengendap dalam ingatan manusia lebih lama
jika dibandingkan dengan media lain. Hal
tersebut di sebabkan adanya gambar/visualisasi bergerak sebagai tambhan dan
kemampuan narasi penyiaran yang memiliki kemampuan untuk memperkuat ingatan
manusia. hal tersebut di perkuat dengan melalui media televisi manusia
mengandalkan 2 indra yaitu penglihatan dan pendengaran.
a.
Variabel X (bebas)
tayangan berita kriminal di Indosiar (patroli)
Tayangan
berita kriminal dalam penelitian ini adalah dalam program berita yang
menayangkan tindak kriminal yang berupa pencurian, perampokan. Kekerasan,
narkoba.
b.
Variabel Y (terikat)
perilaku mahasiswa
Mahasiswa
adalah sebutan bagi mereka yang mengenyam pendidikan di perguruan tinggi baik
swasta maupun negeri.
Indikator
Variabel
- Variabel bebas atau independent adalah tayangan berita kriminal, variabel ini diukur dari tinggi rendahnya pengaruh tayangan berita kriminal yang telah di lakukan mahasiswa.
1.
Pencurian
2.
Perampokan
3.
Kekerasan
4.
Pembunuhan/Bunuh Diri
5.
Miras dan Narkoba
- Variabel terikat atau dependent adalah perilaku mahasiswa terhadap tayangan berita kriminal.
1.
Tawuran
2.
Tidak jujur
3.
Tidak disiplin
4.
Emosional
5.
Ikut-ikutan
Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu
alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati
(Sugiyono, 2011:92). Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam
penelitian ini menggunakan kuesioner
(daftar pertannyaan). Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efesien bila
peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa
diharapkan dari responden (Sugiyono, 2011:142).
Untuk mengukur kuesioner, digunakan Skala Likert. Skala
Likert digunakan untuk mengukur sikap seseorang terhadap suatu objek. Skoring
jawaban reponden menggunakan Sekala Likert dengan nilai sebagai berikut:
a.
Ya : Y =
4 c. Kadang-kadang : KK =
2
b.
Sering
: S =
3 d. Tidak : T = 1
Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan kuesioner (angket) dan dokumentasi, kusioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2011:142).
Dokumentasi adalah pengumpulan data yang
berupa foto, dokumen, arsip, kliping, cerita atau surat yang digunakan dalam
metodologi penelitian sosial (Burhan, 2005:144).
Analisa
Regresi
Analisa regresi adalah untuk membuat keputusan apakah
naik atau menurunya variabel dependen dapat dilakukan melalui peningkatan
variabel independen atau tidak (Sugiyono, 2011:260).
Analisis regresi digunakan untuk mengetahui seberapa
besar pengeruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Rumus
yang digunakan dalam metode analisis regresi ini adalah sebagai berikut :
Y= a + b X
Y = variabel dependen
A = nilai rata-rata Y ketika nilai X = 0 (konstanta)
B = Koofesien
regresi atau angka arah, yang menunjukan angka penurunan variabel dependen yang
didasarkan pada perubahan variabel independen.
X = Nilai variabel independen
HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Responden
Angkatan
Angkatan
di bawah ini di golongkan menjadi tiga dimana angkatan 2009 yang terdiri dari
semester 5, angkatan 2010 yang merupakan
semester 3, dan 2011 semester 1. jumlah responden angkatan 2009, 28
responden dengan 38%, angkatan 2010 dengan jumlah 27 responden dengan 36%,
angkatan 2011 dengan juamlah 19 responden dengan 26%
Interpretasi Data
Berdasarkan
penyajian data, data-data tersebut dapat di interpretasikan sebagai berikut:
Rekapituasi Data Variabel Bebas (dependent variabel) yaitu Tayangan Berita
Kriminal.
Untuk mencarai kelas
intervalnya menggunakan rumus berikut:
I =
3
= 26
– 10
3
= 5.3
Diketahui
intervalnya adalah:
a.
10
–
15,3
= 16
atau 22 %
b.
15.4
– 20.7 = 32 atau
43%
c.
20.8
– 26.1 = 26 atau
35%
Rekapitulasi Data
Variabel
Terikat (independent
variabel) Perilaku Mahasiswa. Untuk
mencarai kelas intervalnya menggunakan rumus berikut:
I =
3
= 24
– 8
3
= 5.3
Diketahui
intervalnya adalah:
a. 8 –
13,3
= 51
atau 69 %
b. 13.4 – 18.7 = 15 atau
20%
c. 18.8 – 24.1 = 8 atau 21%
Dapat
diketahui tayangan berita
kriminal kurang mempengaruhi, hal tersebut diketahui dari analisis
hasil tabulasi variabel (X) tayangan
berita kriminal memiliki nilai persentasi 65%.
Sedangkan variabel (Y) meningkatnya perilaku
mahasiswa hal ini
dapat
diketahui dari analisis variabel (Y) dengan persentase 89%. Hal ini dapat ditarik kesimpulan
bahwa tayangan berita kriminal
berpengaruh terhadap perilaku
mahasiswa.
Analisa
Regresi
Analisa regresi dilakukan untuk menggunakan untuk
memprediksikan seberapa besar pengaruh tayangan berita kriminal di indosiar
(patroli). Analisa regresi menggunakan program manual Excel 2007. Berdasarkan hasil regresi, bahwa nilai F hitung (4,56) >
F tabel (1,86) dengan demikian variabel tayangan berita kriminal (variabel X)
dengan perilaku mahasiswa (Y) berpengruh nyata. Nilai Multiple R sebesar 0,244
menunjukan bahwa hubungan antara variabel X dan Y adalah 2,44% sehingga
terdapat hubungan yang kuat.
Nilai R
Square sebesar 0,060 membuktikan bahwa pengaruh variabel X dan Y adalah 0,60%
sehingga pengaruhnya kecil, dan nilai Adjusted R
Square sebesar 0.047 menunjukan bahwa pengaruh adalah 0.47% sehingga
pengaruhnya kecil, artinya ada pengaruh tayanag berita kriminal terhadap
perilaku mahasiswa (Y), dan dapat di simpulkan juga bahwa H1 di
terima dan Ho di tolak.
Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan
pembahasan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1.
Tayangan berita kriminal
di Indosiar (patroli) berpengaruh terhadap perilaku mahasiswa. Hal ini
ditunjukkan dengan nilai F hitung (4,56) ≥ F tabel (1,86).
2.
Besar pengaruh tayangan
berita kriminal di Indosiar (patroli) terhadap perilaku mahasiswa dapat di
lihat dari soal dan tabel-tabel Variabel terikat (Independent) yaitu 89%.
Saran
Berdasarkan dari kesimpulan
penelitian di atas, maka dapat diberikan saran sebagai berikut:
1.
Bagi Universitas Tribhuwana
Tunggadewi
Meningkatkan kedisiplinan terhadap mahasiswa yang kurang memperhatikan
peraturan kampus, dan lebih menegaskan lagi kepada mahasiswa UNITRI untuk tidak
bertindak semaunya sehingga dapat merugikan orang lain dan mengakibatkan
kerusakan fasilitas kampus akibat perkelahian atau tindakan mahasiswa yang
arogan.
2.
Bagi Mahasiswa
Mengikuti peraturan kampus yang sudah di tetapkan pihak kampus, belajar
disiplin mulai dari dalam diri sendiri dan bertindaklah sebagai seorang
Mahasiswa yang berintelektual.
DAFTAR PUSTAKA
Assegaff,
Dja’far H. 1983. Jurnalistik Masa Kini.
Jakarta: Ghalia Indonesia.
Bungin,
Burhan. 2005. Metodologi Penelitian
Kuantitatif, jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Effendy,
Onong U. 1993. Ilmu, Teori dan Filsafat
Komunikasi, Bandung: Citra Aditya Bakti.
Effendy,
Onong Uchayana. 1986. Dinamika Komunikasi.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mondry.
2008. Pemahaman Teori Dan Praktik
Jurnalistik. Bogor : Ghalia Indonesia.
Notoatmojo.
2003. Pengantar Pendidikan Dan Perilaku
Kesehatan. Jakarta : Rhineka Cipta.
Nursalam.
2003. Metodelogi Penelitian Ilmu
Keperawatan. Jakarta : Salemba.
Sugiyono.
2011.Metode Penelitian Kuantitatif
Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono.
2011. Statistik Untuk Penelitian.
Bandung : Alfabeta.
Agen Slot
BalasHapusAgen Slot Terbaru
LK21