Minggu, 19 Februari 2012

Proposal Olandina

PENGGUNAAN FACEBOOK SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI DI KALANGAN MAHASISWA
(Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2009
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang)

OLANDINA DE DEUS
NIM. 2007230043


A.      Latar Belakang
Perkembangan zaman diiringi pula perkembangan dalam segala bidang, salah satunya bidang komunikasi. Teknologi komunikasi maju sangat pesat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini. Apabila dahulu hanya ada surat atau telegram untuk mengirimkan kabar, informasi atau berita, saat ini kemajuan teknologi mengubahnya menjadi lebih mudah dan praktis. Masyarakat dapat dengan mudahnya berkomunikasi dengan masyarakat lain dari segala penjuru dunia, tanpa memerlukan waktu yang lama.
Kehidupan manusia tidak pernah lepas dari berkomunikasi. Manusia berinteraksi dengan sesama dan hidup bersosial, maka komunikasi memiliki peranan yang sangat penting. Untuk dapat mengungkapkan keinginan dan mencapai tujuan diperlukan komunikasi yang baik. Jadi, komunikasi jelas tidak dapat dipisahkan dari kehidupan umat manusia, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.
Di tengah globalisasi komunikasi, keberadaan suatu informasi mempunyai peranan yang sangat penting di seluruh aspek kehidupan. Sehingga ketergantungan akan tersedianya informasi semakin meningkat. Perubahan bentuk masyarakat menjadi suatu masyarakat informasi memicu perkembangan teknologi informasi yang menciptakan perangkat teknologi semakin canggih dan informasi yang berkualitas.
Media massa adalah suatu jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melewati media cetak atau elektronik, sehingga pesan atau informasi yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat. Media massa sebagai salah satu media komunikasi antara manusia satu dengan lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung yang berperan sangat penting. Pada awalnya media massa terbagi menjadi media cetak dan media elektronik. Akan tetapi seiring perkembangan zaman kemudian muncul internet yang melahirkan media online. Seiring perkembangannya internet memiliki peran yang sangat penting sebagai media teknologi informasi.
Media online saat ini sedang berkembang di kalangan masyarakat Indonesia dan bukan lagi menjadi hal baru, terutama di kalangan mahasiswa. Media ini identik dengan penggunaan jaringan internet. Menurut para ahli
        http://www.anneahira.com/pengertian-internet-menurut-para-ahli.htm,         internet merupakan jaringan longgar dari ribuan komputer yang menjangkau         jutaan orang di seluruh dunia. Media online menawarkan berbagai         kemudahan bagi penggunanya. Semua orang dapat berkomunikasi dan         mengakses informasi mengenai hal apapun dimana saja, kapan saja, tanpa         terbatas ruang dan waktu. Masyarakat juga dapat ikut serta secara aktif untuk         berbagi informasi mengenai hal apa saja yang terjadi di seluruh penjuru         dunia. Masyarakat tidak hanya pasif menerirna informasi, tetapi mereka juga         dapat menuangkan ide dan pendapat mereka melalui media online tersebut.
Salah satu yang menarik dari media online ini adalah semakin banyak dan berkembangnya jejaring sosial (social networking). Situs-situs ini mempermudah seseorang untuk dapat saling berhubungan dengan orang lain dari berbagai penjuru dunia, diantaranya Friendster, Hi5, Facebook, Flixter, Myspace, dan masih banyak lainnya. Diantara sekian banyak jejaring sosial yang ada. Facebook paling banyak digunakan masyarakat di Indonesia.  Terdapat beberapa kelebihan yang ditawarkan apabila dibandingkan dengan jejaring sosial lain yang sejenis. Untuk itu banyak masyarakat dari berbagai kalangan bergabung di dalamnya.
Facebook semakin dikenal di kalangan masyarakat Indonesia, karena kemudahannya untuk diakses dimana saja, kapan saja dan beberapa pemberitaan yang terkait dengan situs ini. Beberapa waktu lain sempat tersiar kabar bahwa penggunaan Facebook diharamkan oleh sejumlah ulama yang ada di Pondok Pesantren se-Jawa Madura yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pondok Pesantren Putri (FMP3). Bukan hanya hal itu, pada saat akan dilaksanakannya kampanye pemilihan Presiden Republik Indonesia. Terdapat sebuah account “Say No Megawati”, yang didalamnya memuat protes, kemarahan dan kekecewaan terhadap Megawati. Belum lama ini juga maraknya dukungan untuk Bibit Samad Riyanto-Chandra Hamzah Pimpinan Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menjadi tersangka penyuapan.
Pemberitaan-pemberitaan tersebut mampu mempengaruhi dan menggerakkan masyarakat untuk ikut aktif dalam setiap grup atau komunitas yang ada. Menurut Reingold bahwa antar pengakses media virtual (internet), dapat menjalin komunikasi interaktif, yang masing-masing berdiri pada posisi privat, otonom. kritis, dan rasional untuk mendiskusikan persoalan bersama (publik) dan menemukan solusi berdasarkan kemauan untuk bersepakat.
Selain pemberitaan-pemberitaan tersebut, melambungnya situs Facebook ini juga dimanfaatkan untuk penjualan beberapa produk, misalnya handphone yang menawarkan kemudahan untuk online dan mengakses Facebook. Ketenaran situs ini mampu mengubah beberapa pandangan mengenai jejaring sosial yang semula hanya sebagai media penghubung antar teman atau kerabat. Apa yang sebenarnya membedakan Facebook dengan jejaring sosial lainnva sehingga masyarakat sangat tertarik bergabung dalam situs ini. Peneliti kemudian mengadakan penelitian yang mengangkat permasalahan untuk apa saja penggunaan Facebook di kalangan mahasiswa. Melalui alasan penggunaan tersebut nantinya dapat diketahui ketertarikan masyarakat menggunakan situs pertemanan ini.
Sebelum Facebook booming, terdapat beberapa jejaring sosial yang terlebih dahulu ada misalnya Friendster, Hi5 maupun Myspace tetapi tidak se-fenomenal sebagaimana Facebook. Pada tahun 2009 Facebook menduduki peringkat pertama sebagai situs yang paling banyak dikunjungi atau diakses di Indonesia. Pengguna aktif Facebook di Indonesia hingga saat ini lebih dari 33 juta orang, jumlah ini meningkat tajam dibandingkan tahun 2008 yang berkisar 800 ribu orang. Facebookers di Indonesia terdiri dari berbagai macam kalangan dan berbagai macam profesi. Mulai dari anak-anak yang masih duduk di Sekolah Dasar (SD) sampai orang dewasa, yang berprofesi mulai dari pedagang kaki lima hingga para pengusaha.
Rencana penelitian ini didahului dengan survei terlebih dahulu pada mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. Dasar pertimbangan dipilihnya mahasiswa jurusan tersebut dikarenakan banyak yang aktif menggunakan Facebook. Rencana penelitian ini berpotensi untuk mengetahui penggunaan Facebook pada mahasiswa.
Berdasarkan latar belakang di muka, tema penelitian ini mengangkat judul “PENGGUNAAN FACEBOOK SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI DI KALANGAN MAHASISWA (Studi pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2009 Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang)”.

B.       Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah yang akan diangkat yaitu: Apa saja kegunaan Facebook bagi mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang?

C.      Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mengenai penggunaan Facebook di kalangan mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang.

D.      Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam ilmu komunikasi dan sebagai referensi untuk melaksanakan penelitian-penelitian selanjutnya mengenai penggunaan internet terutama situs-situs komunitas. Selain itu juga dapat menambah wawasan baru bagi mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang, khususnya Jurusan Ilmu Komunikasi mengenai penggunaan situs-situs komunitas.


TINJAUAN PUSTAKA
A.      Komunikasi
1.         Definisi Komunikasi
Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia dan memiliki beraneka ragam definisi. Menurut Everett M. Rogers (1971, hal 34-37) seorang pakar Sosiologi Pedesaan Amerika yang telah banyak memberi perhatian pada studi riset komunikasi, khususnya dalam hal penyebaran inovasi membuat definisi bahwa komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka. Sedangkan menurut Harold D. Lasswell (dalam Onong : 1986, hal 9), bahwa cara yang tepat untuk menerangkan suatu tindakan komunikasi ialah menjawab pertanyaan “Siapa yang menyampaikan, apa yang disampaikan, melalui saluran apa, kepada apa dan apa pengaruhnya”.
Komponen-kornponen komunikasi terdiri dari:
a.         Komunikator (communicator)
b.        Pesan (message)
c.         Media
d.        Komunikan (communicant)
e.         Efek (effect)
Komunikasi dapat dilakukan secara langsung dengan bertatap muka ataupun tidak langsung misalnya melalui media tertentu. Semakin cepatnya kemajuan teknologi komunikasi yang berlangsung dari waktu ke waktu memberikan pengaruh terhadap cara manusia dalam berkomunikasi. Komunikasi telah mernperpendekjarak, penghernatan biaya, dapat menembus ruang dan waktu. Komunikasi mi merupakan jembatan antara pikiran, perasaan dan kebutuhan seseorang dengan dunia luar. Begitu besarnya pengaruh kornunikasi dalam kehidupan manusia, sehingga mempengaruhi kehidupan manusia baik secara individu maupun kehidupan bersosial. Oleh karena itu, sebagai manusia harus dapat melakukan komunikasi yang balk agar tujuan dapat tercapai.
2.         Konteks Komunikasi
Komunikasi berlangsung atau terjadi dalam suatu konteks atau keadaaan tertentu. Indikator untuk rnengklasifikasikan komunikasi berdasarkan konteksnya atau tingkatannya adalah melalui jumlah peserta yang terlibat dalam komunikasi tersebut.
a.         Komunikasi Intrapribadi
Komunikasi dengan diri sendiri, baik kita sadari maupun tidak. Komunikasi ini merupakan dasar dari konteks komunikasi lainnya, karena melalui diri kita sendiri nantinya yang akan membawa bagaimana berkomunikasi secara lebih luas.
b.        Komunikasi Antarpribadi
Komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal maupun non verbal.
c.         Komunikasi Kelompok
Komunikasi ini biasanya merujuk pada komunikasi yang dilakukan oleh suatu kelompok kecil. Kelompok ini misalnya keluarga, tetangga, atau ternan-teman.
d.        Komunikasi Publik
Komunikasi antar seorang pembicara dengan sejumlah besar orang, yang tidak dapat dikenali satu persatu. Komunikasi ini dapat berupa pidato, ceramah ataupun pada saat kuliah.
e.         Komunikasi Organisasi
Komunikasi yang terjadi dalam suatu organisasi, bersifat informal maupun formal, dan berlangsung dalam suatu jaringan yang lebih besar dari komunikasi kelompok.
f.         Komunikasi Massa
Komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak maupun elektronik, yang dikelola oleh suatu lembaga yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar dibanyak tempat. Pesan-pesan yang disampaikan bersifat umum, cepat, serentak dan sekilas.



B.       Komunikasi Virtual
Dalam perkembangan teknologi yang semakin maju kemudian muncul komunikasi virtual yang menggunakan internet sebagai medianya. Komunikasi merupakan penyampaian pesan, sedangkan virtual berarti tidak nyata. Komunikasi virtual adalah komunikasi dimana proses penyampaian dan penerimaan pesan dengan menggunakan atau melalui ruang maya (cyberspace) yang bersifat interaktif.
Untuk dapat menggunakan komunikasi virtual diperlukan media tersendiri, yaitu menggunakan komputer dan internet sebagai penghubungnya. Komunikasi melalui dunia maya memiliki beberapa sifat yang membedakan dengan jenis komunikasi lainnya. Beberapa perbedaannya antara lain:
a.         Luas/Global
Menembus perbedaan jarak dan waktu.
b.         Terkini/Up To Date
Setiap informasi dapat dengan mudah diperbaharui dan dapat dilakukan kapan saja melalui internet
c.         Komunikasi Dua Arah/ Two Way Communication
Pengguna dapat menggunakan media cyber ini dengan komunikasi dua arah, berbeda dengan media konvensional lainnya yang hanya satu arah.
d.        Interaktif
Tampilannya memiliki objek yang dapat berinteraksi dengan pengguna dari pencari informasi lainnya.
Terdapat beberapa komponen dalam komunikasi virtual yang menjadi unsur komunikasi, yaitu:
1.         Komunikasi melalui e-mail
Kornunikasi melalui e-mail adalah bentuk asynchronous communications, yaitu pengirirn dan penerima pesan tidak berada pada tempat dan waktu yang bersamaan. Proses komunikasinya mengalami jeda dalam penerimaan, serta dalam feedback. E-mail terbagi menjadi dua jenis, didasarkan pada keperluan atau kepentingan interaksi yang diinginkan, yaitu e-mail person to person (point to point) merupakan     e-mail dari satu orang ke satu orang lainnya, dan e-mail dalam bentuk kelompok (point to multi point) merupakan e-mail dari satu orang ke sekelompok orang dan sebaliknya. Jenis yang kedua ini disebut juga sebagai e-mail groups (e-groups) atau mailing list. Pada proses komunikasi menggunakan fasilitas e-mail, umumnya pengirirn dan penerima pesan sudah saling mengenal, Kalaupun tidak saling mengenal setidaknya pengirirn pesan memiliki kepentingan tertentu terhadap penerima pesan.
2.         Komunikasi dengan Menggunakan Fasilitas Internet Relay Chat
Komunikasi melalui fasilitas Internet Relay Chat (IRC) bersifat synchronous communications yaitu antara pengirim dan penerima pesan berada pada waktu yang sama dalam aktivitas komunikasinya. Pengirirn pesan dan penerima pesan masing-masing berada pada kondisi online. Dengan begitu komunikasi menggunakan fasilitas IRC memungkinkan terjadinya proses komunikasi interaktif antara pengirirn dan penerima pesan akan saling bertukar pesan secara bergantian. Meskipun bersifat synchronous communications dan memiliki kemiripan dengan komunikasi interpersonal, namun umumnya komunikasi dengan IRC terjadi dalam satu kelompok pengguna dalam suatu channel atau komunitas. Komunikasi yang terjadi dapat bersifat perorangan ataupun kelompok. Komunikator dalam fasilitas IRC dapat mengirimkan pesan yang berlainan kepada komunikan lain, yang mungkin saling berbeda tempat dalam waktu yang hampir bersamaan.
3.         Komunikasi dengan Menggunakan Fasilitas Web Browser
Fasilitas web browser merupakan tempat atau sarana untuk penyampaian pesan oleh suatu institusi ataupun perseorangan. Web adalah tempat memberikan informasi secara online dan bersifat virtual yang memiliki link informasi tidak terbatas. Informasi dalam web secara umum dapat dikategorikan menjadi 3 macam, yaitu (a) informasi yang bersifat umum misalnya, berita online, info pelayanan umum dan sebagainya, (b) informasi khusus dengan isi informasi tentang suatu lembaga, atau informasi dalam berbagai kategori, (c) sedang yang terakhir adalah informasi komersial. Sedangkan jenis web sendiri dibagi menjadi dua jenis yaitu official web (web resmi, biasanya web milik lembaga yang sah dan memiliki otoritas terhadap web bersangkutan) dan jenis kedua adalah unofficial web (web tidak resmi, dimiliki dan dikelola secara personal). Apapun jenis informasi dan jenis web-nya, yang jelas informasi dalam web ditujukan kepada khalayak umum (bersifat universal) dan selalu diperbaharui. Pesan dalam komunikasi melalui web berisi informasi umum, khusus dan komersial. Interaktif antara web dengan komunikannya terdiri atas dua jenis yaitu interaktif feedback dan interaktif request. Interaktif feedback adalah kesempatan bagi komunikan untuk melakukan umpan balik melalui e-mail, memasukkan opini atau pun polling secara langsung. Sedangkan interaktif request adalah kesempatan komunikan aktif untuk melakukan permintaan pencarian secara bebas terhadap informasi yang diinginkan/dicari melalui fasilitas search engine (mesin pencari).

C.      Internet Sebagai Media Massa
Internet muncul sekitar tahun 1969, tujuan diciptakannya adalah untuk menggali teknologi jaringan yang dapat menghubungkan para peneliti dengan berbagai sumber daya yang jauh seperti sistem komputer dan pangkalan data yang besar. Misi awal munculnya internet adalah menyediakan sarana bagi para peneliti untuk mengakses data dari sejumlah daya perangkat keras komputer yang mahal.
Dalam perkembangannya 25 tahun kemudian sistem ini berevolusi menjadi suatu organisme yang sangat luas yang menghubungkan khalayak luas. Sedangkan definisi mengenai internet adalah sistem jaringan yang menghubungkan komputer di seluruh dunia yang dapat menyampaikan pesan, informasi, pemberitahuan, data, program dan masih banyak lainnya. Internet merupakan jaringan komputer yang terdiri dari ribuan bahkan jutaan jaringan komputer independent yang saling terhubung ke seluruh dunia tanpa mengenal batas teritorial, hukum dan budaya. Sekarang internet telah berkembang menjadi ajang komunikasi yang sangat cepat dan efektif, sehingga telah menyimpang dari misi awalnya. Internet telah tumbuh sebagai alat informasi dan komunikasi yang tak dapat diabaikan.
Di tengah globalisasi komunikasi, keberadaan suatu informasi mempunyai peranan yang sangat penting di seluruh aspek kehidupan, sehingga ketergantungan akan tersedianya informasi semakin meningkat. Perubahan bentuk masyarakat menjadi suatu masyarakat informasi (information society) memicu perkembangan teknologi informasi (information technology revolution) yang menciptakan perangkat teknologi semakin canggih dan informasi yang berkualitas.
Hal ini yang membuat internet memiliki peran yang sangat penting karena sebagai media teknologi informasi dan komunikasi, internet mempunyai keunggulan antara lain:
a.         Keberadaannya sebagai jaringan elektronik publik yang sangat besar
b.         Mampu memenuhi berbagai kebutuhan untuk memberi atau memperoleh informasi dan berkomunikasi secara murah, cepat, dan mudah diakses
c.         Menggunakan data elektronik sebagai media penyampaian pesan atau data sehingga dapat dilakukan pengiriman, penerimaan dan penyebarluasan informasi secara mudah dan ringkas
Akan tetapi internet juga memiliki kelemahan, informasi yang tersebar di dalamnya bersifat bebas sehingga segala macam informasi dapat diakses, termasuk situs-situs pornografi dan beberapa situs yang menawarkan kemaksiatan.
Menurut Lani Sidharta (1996) internet merupakan sebuah ruang informasi dan komunikasi yang rnenjanjikan, yang mampu menembus batas-batas antar negara dan mempercepat berbagai gagasan dan ilmu pengetahuan. Selain itu juga menjadi tempat bagi semua orang untuk bertukar informasi dan berdiskusi, baik langsung maupun tidak langsung, mengenai berbagai persoalan. Persamaan antara internet dengan media massa adalah keduanya merupakan saluran yang menyampaikan pesan untuk khalayak luas.
Media massa, menurut Joseph R. Dominick (dalam Nurudin: 2003) memiliki fungsi surveillance (pengawasan), interpretation (penafsiran), linkage (pertalian), transmission of values (penyebaran nilai-nilai), dan entertainment (hiburan). Apabila dibandingkan dengan fungsi internet yang digunakan saat ini, tidak berbeda jauh dengan fungsi media massa. Karena dari fungsi-fungsi media massa yang ada biasanya juga dijumpai atau bahkan melakukannya melalui internet. Sebagai teknologi informasi, internet telah mampu mempengaruhi cara warga, kelompok, dan masyarakat berkomunikasi, baik secara horizontal maupun vertikal.
Penggunaan internet sebagai salah satu media penyebarluasaan pesan telah mengubah cara manusia untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Kini komunikasi menjadi semakin mudah dilakukan oleh semua orang. Beberapa penyebaran pesan atau informasi di internet dapat dilakukan melalui:
1.         Blogging
Menulis artikel atau berita hingga cerita pribadi dapat memanfaatkan fasilitas blogging, misalnya Blogger/Blogspot ataupun Wordpress.
2.         Microblogging
Hampir sama dengan blogging, namun microblogging memiliki karakteristik yang lebih sederhana dari jumlah teks karakter yang ditulis, misalnya Twitter dan Plurk.
3.         Social Networking
Sebuah komunitas yang menghubungkan sesama penggunanya untuk dapat menjalin hubungan dengan teman lama ataupun baru, misalnya Facebook, Friendster, dan Myspace.
4.         Streaming Video
Penggunaan video sebagai media visual yang disiarkan secara streaming melalui internet, misalnya Youtube.
5.         Podcast
Merupakan cara menyebarluaskan pesan dalam format audio, biasanya digunakan sebagai media sekunder dari radio siaran.
6.         Screencast
Menyebarkan visualisasi dari layar komputer, ke komputer lain dengan media dalam wujud yang lebih interaktif dan biasa digunakan dalam pembelajaran secara interaktif, misalnya dalam bentuk Flash.
7.         Publikasi Digital/Digital Publication
Bentuk publikasi digital ini saat ini banyak digunakan, misalnya ebook untuk buku digital, e-znie untuk majalah digital, e-paper dan lain sebagainya. Formatnya menggunakan Portable Document Format (PDF).

D.      Jejaring Sosial sebagai Media Komunikasi
Jejaring sosial (social networking) merupakan suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide ataupun tema. Jejaring sosial juga dapat dikatakan suatu struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen individual atau organisasi. Melalui jejaring sosial ini kita dapat menemui orang-orang baru, kerabat, hingga teman-teman lama.
Jejaring sosial pada umumnya memiliki fungsi yang dapat dimanfaatkan oleh user atau penggunanya dalam beberapa hal, antara lain:
a.         Memperluas interaksi berdasarkan kesamaan nilai yang dimiliki masing-masing individu, misalnya interaksi dalam hal kesukaan atau hobi, kesamaan karakteristik, sehingga melahirkan nostalgia yang dapat dirasakan bersama
b.         Menambah wawasan dan pengetahuan dengan berbagai informasi  (information sharing) dan pendapat (comment), misalnya melalui fasilitas berbagai informasi atau sharing, selain itu juga melalui comment
c.         Pencitraan atau memasarkan diri dalam artian positif, hal ini berkaitan dengan pengaruh dan kemauan untuk update teknologi informasi, misalnya pada perkembangan seseorang untuk mengetahui dan memahami dalam teknologi informasi. Hal ini berlaku juga sebagai media kampanye politik kepada publik, misalnya saja Prabowo pada saat akan dilaksanakannya pemilihan Capres dan Cawapres Republik Indonesia
d.        Media transaksi dan pemikiran dalam hal perdagangan, politik, hingga budaya, misalnya penjualan barang-barang (pakaian, alat kosmetik hingga jasa penyewaan barang), dalam hal politik kita juga mengetahui mayoritas tokoh politik menggunakan jejaring sosial untuk berkomunikasi dengan para pendukungnya, dibidang budaya dapat dilihat banyak tempat-tempat wisata yang mengeksplorasi dan orientasi adat daerah tertentu agar dapat dikenal masyarakat luas
e.         Sarana Citizen Jurnalism, karena semua orang dapat menuliskan ataupun menuangkan apa yang ada dipikirannya mengenai berbagai macam hal dan menyampaikan pendapat mereka terhadap sebuah berita atau informasi
f.          Merupakan media untuk melepaskan penat karena dapat berkomunikasi dengan teman maupun kerabat dan mendapatkan hiburan
Dalam perkembangannya jejaring sosial tidak hanya digunakan untuk berkomunikasi tetapi juga untuk bertukar informasi hingga mempermudah masyarakat dalam pekerjaan dan mempublikasikan sesuatu hal.


E.       Penggunaan Media Facebook
Penggunaan media merupakan jumlah waktu yang digunakan dalam berbagai media, jenis isi media yang dikonsumsi dan berbagai hubungan antara individu konsumen media dengan isi media yang dikonsumsi atau dengan media secara keseluruhan. Dapat dikatakan juga, suatu kegiatan mengenai pemahaman terhadap media; bagaimana seseorang mengenal media, aktivitas akses apa saja yang dilakukan serta fasilitas apa yang sering digunakan. Semakin banyak waktu yang dialokasikan dan frekuensi menggunakan media akan memperbesar jenis media dan jenis isi yang diperolehnya, demikian juga tingkat perhatian ia pada saat ia menggunakan media akan membedakan persepsinya pada isi media.
Penggunaan Facebook dikalangan masyarakat Indonesia bukan lagi menjadi hal baru. Terbukti bahwa pada akhir tahun 2009 pengguna Facebook di Indonesia menduduki peringkat kedua setelah Amerika. Di Negara-negara ASEAN, Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai pengguna paling banyak dan aktif menggunakan situs pertemanan yang mulai booming sejak awal tahun 2008. Setiap harinya pengguna baru Facebook mencapai kurang lebih 150 ribu per hari dengan 50,6 milyar pengunjung per hari dan 70 juta pengguna yang login per hari. Sementara pengguna foto mencapai 1,7 juta, jumlah teman yang di Tag 2,2 milyar, sedangkan gambar yang diakses per detik mencapai 100 ribu lebih.


idalam situs Facebook pengguna tidak hanya dapat melakukan komunikasi tetapi juga memberikan, mendapatkan dan berbagi informasi. Pengguna media ini juga mulai merambah bidang ekonomi. Karena banyaknya orang yang menggunakan dari berbagai kalangan, sehingga beberapa perusahaan, took ataupun multi marketing mulai memasarkan atau berdagang melalui media ini.
Pada tahun 2011 masyarakat di Indonesia menduduki peringkat pertama yang paling banyak mengakses situs ini (Tabel 2.1). Akhir tahun 2010 hingga tahun 2011 pengguna Facebook di Indonesia mengalami kenaikan yang cukup pesat. Awal tahun 2011, Indonesia menduduki peringkat ke-2 di seluruh dunia untuk pengguna yang paling banyak mengakses situs pertemanan ini (Tabel 2.2).


Tabel 2.1
Rangking Negara yang Paling Banyak Mengakses Situs Facebook
Peringkat
Negara
1.
Indonesia,Turki,Argentina,Mesir,Malaysia,Columbia, Filipina,Nigeria,Yunani, Portugal.
2.
Amerika, Jerman, Inggris, Perancis, Italia, Kanada, Australia, Afrika Selatan, Venezuela, Belgia, Chili, Swedia, Hongkong, Austria, Swiss, Norwegia, Republik Ceko, Taiwan, Pakistan, Peru, Romania, Algeria, Banladesh, Spanyol, Meksiko, Thailand, Polandia
3.
India, Brazil, Korea Selatan,Belanda, Arab Saudi
4.
Jepan
5.
Rusia
  
F.       Gambaran Umum Situs Facebook
1.         Definisi Facebook
Facebook merupakan salah satu jaringan sosial dimana para penggunanya dapat berinteraksi dengan orang lain diseluruh penjuru dunia. Penggunanya dapat bergabung dalam sebuah komunitas untuk melakukan koneksi dan berinteraksi. Jaringan sosial atau jejaring sosial sendiri merupakan sebuah komunitas online dimana para penggunanya saling berkomunikasi dan bertukar informasi. Pengguna Facebook biasa disebut dengan Facebooker.

2.         Sejarah Facebook
Facebook pertama kali diluncurkan pada 4 Februari 2004 oleh Mark Zuckerberg, seorang lulusan Harvard, mantan murid Ardsley Hight School. Pada awalnya keanggotaan Facebook dibatasi untuk siswa dari Harvard College. Dalam dua bulan selanjutnya, keanggotaannya diperluas ke sekolah lain di wilayah Boston (Boston College, Boston University,MIT, Tuffs), Rochester, Stanford, NYU, Nortwestern, dan semua sekolah yang termasuk dalam Ivy League. Banyak perguruan tinggi lain yang selanjutnya ditambahkan berturut-turut dalam kurun waktu kurang lebih satu tahun setelah peluncurannya. Akhirnya, orang-orang yang memiliki alamat surat elektronik (surat-e) suatu universitas (seperti .edu, .ac, .uk, dan lain-lain) dari seluruh dunia dapat juga bergabung dengan situs ini.
Selanjutnya dikembangkan jaringan untuk sekolah-sekolah tingakat menengah atas dan beberapa perusahaan besar. Sejak 11 September 2006, orang dengan alamat surat elektronik apapun dapat mendaftar di Facebook. Pengguna dapat memilih untuk bergabung dengan satu atau lebih jaringan yang tersedia, seperti berdasarkan sekolah, tempat kerja, atau wilayah geografis. Malalui Facebook pergaulan di dunia maya semakin luas dan style-nya lebih modern.
Juli 2007, situs ini memiliki jumlah pengguna terdaftar paling banyak diantara situs-situs yang sejenis. September 2006 hingga September 2007, peringkatnya naik dari posisi ke-60 menjadi posisi ke-7 situs yang paling banyak diakses.

3.         Gambaran Situs Facebook
3.1         Tampilan Awal
Tampilan awal beranda Facebook terlihat simple, sehingga mudah untuk dioperasikan. Orang yang akan mendaftar maupun mengaksesnya tidak akan merasa bingung atau kesulitan. Orang akan dapat langsung mengaksesnya dengan memasukkan alamat email dan untuk yang belum mempunyai account dapat daftar langsung dan tidak dipungut biaya (gambar 2.1).

3.2         Home/Beranda
Halaman pertama yang muncul pada saat mengakses Facebook adalah Home atau Beranda. Beranda ini merupakan tempat pribadi dimana Facebooker dapat melihat dan mengendalikan kegiatan-kegiatan didalam Facebook. Didalamnya terdapat menu News Feed yang berisikan informasi perubahan terbaru pada profil teman-teman, Status Updates yang berisi daftar aktivitas Facebooker di Facebook, selain itu juga terdapat Photos dan Links yang didalamnya terdapat foto-foto, kegiatan ataupun informasi dari teman-teman Facebooker.
Di sebelah kiri atas, Request merupakan keterangan apabila terdapat permintaan teman. Di sebelahnya Suggestions keterangan teman-teman yang termasuk daftar teman ataupun yang mungkin dikenal oleh Facebooker. Events yang terdapat dibagian paling bawah merupakan pemberitahuan apabila ada kegiatan atau acara yang sedang berlangsung maupun pemberitahuan apabila ada teman yang sedang berulang tahun.
Pada bagian bawah pojok sebelah kanan terdapat Notification untuk memberitahukan apabila ada laporan-laporan yang masuk. Sehingga memudahkan mengidentifikasi apa saja hal-hal terbaru yang masuk ke dalam Facebook.


Facebooker dapat memberikan komentar kepada teman-teman, salah satunya melalui Status. Bukan hanya melalui Status, tapi juga dapat mengomentari foto, video, maupun note dari teman-teman Facebooker.




3.3         Profil
Profil ini adalah halaman yang dapat dilihat oleh orang lain. Profil ini memuat keterangan yang awalnya telah ditulis saat kita mendafiar. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan untuk merubah atau menggantinya. Terdapat foto di bagian kiri profil dan dibagian bawahnya terdapat beberapa menu pilihan. View Photo of Me pengguna dapat memasukkan foto-fotonya, View Videos of Me hampir sama dengan foto, disini pengguna dapat memasukkan video rekaman atau video lainnya. Edit My Profile untuk merubah profil Facebook dan Select Pagerage Layout disini Facebooker dapat mengubah tampilan profilnya dengan layout gambar sesuai selera.


 
Selain itu juga terdapat Wall, Info, Photos, Notes, Friends, dan Subscriptions. Pada Wall dapat dilihat pesan singkat yang dikirimkan kepada Facebooker. Info berisi mengenai informasi pengguna Facebook; misalnya tempat tanggal lahir, status, pekerjaan hingga kegemaran. Photos untuk melihat koleksi foto yang ada. Notes berisi tulisan-tulisan penulis atau sejenis Blog yang ada di Facebook, jadi Facebooker menuliskan sesuatu seperti cerita ataupun informasi tertentu. Sedangkan Friends berisi daftar teman dan Subscriptions  ini biasanya berisi aplikasi yang digunakan oleh pengguna yang berlangganan.

3.4         Wall/Dinding
Pada profil terdapat Wall atau Dinding yang merupakan media pertukaran informasi yang berisikan pesan singkat, komentar atau testimoni dari teman-ternan. Wall ini dapat dilihat di profil dan dibaca oleh semua teman.
3.5         Friends/Teman
Teman adalah hal yang mendasar dari situs jejaring sosial semacam Facebook. Facebooker dapat mencari teman dari segala penjuru dunia dan penggunanya sangat dimudahkan untuk mencari teman yang mungkin saja dikenalnya. Inilah salah satu hal yang membedakan Facebook dengan situs-situs yang sejenis.

 
Untuk memudahkan mencari teman, Facebooker dapat menggunakan fitur Search dibagian atas sebelah kanan. Dapat mencarinya sesuai nama ataupun melalui alamat email.


3.6         Inbox/Pesan Masuk
Inbox atau Pesan Masuk merupakan fitur untuk melihat pesan masuk yang dikirimkan oleh teman-teman, hampir sama dengan Wall. Untuk mengirimkan pesan yang bersifat pribadi atau pesan yang banyak sekaligus, pengguna dapat menggunakan fitur ini.
 
3.7         Foto dan Video
Fitur ini terdapat hampir disemua jejaring sosial, tetapi fitur yang ditawarkan oleh Facebook lebih mudah. Facebooker dapat memasukan foto atau video yang nantinya dapat dilihat atau di share dengan teman-teman. Facebooker juga dapat berbagi dan memberikan komentar foto atau video dengan cara men-Tag kepada teman yang ditunjuk.
 

Facebooker juga dapat memilah-milah foto kedalam bentuk album-album. Foto-foto ini dapat diberi judul maupun caption atau keterangan foto.

 
3.8         Setting/Pengaturan
Pengaturan merupakan pusat kendali dari segala sistem yang ada di Facebook. Terdapat tiga pengaturan, yaitu Account Settings, Privacy Settings, dan Application Settings. Account Settings atau Pengaturan Akun adalah pengaturan Facebook dimana penggunanya dapat mengatur nama, email, password dan lain-lain. Privacy Settings atau Pengaturan Privasi, Facebooker dapat mengatur profil, Wall, pencarian, dan kabar berita. Application Settings atau Pengaturan Aplikasi mengatur semua aplikasi yang digunakan di Facebook. Setiap aplikasi mempunyai pengaturannya masing-masing.



4.         Fasilitas Facebook
4.1    Teman yang Online
Facebooker dapat mengetahui teman yang sedang online yang dapat dilihat pojok bawah sebelah kanan


4.2    Chatting
Salah satu kelebihan Facebook ialah fasilitas chatting. Dimana penggunanya dapat berkomunikasi secara langsung dengan teman-teman yang sedang online. Untuk memulai chatting, Facebooker dapat menggunakan fasilitas yang terdapat di pojok bawah sebelah kanan, akan tampak teman-teman yang sedang online. Klik teman yang akan diajak chatting.
 
4.3    Group
Group merupakan salah satu fasilitas di Facebook dimana Facebookers dapat bergabung dengan sebuah group atau menciptakannya. Group adalah suatu komunitas atau kumpulan orang yang mempunyai hobi atau aktivitas yang sama, seperti komunitas musik, olah raga, komputer, dan lain-lain. Dalam sebuah group, anggotanya dapat berinteraksi dengan ternan-teman yang ada di dalam group.

4.4    Aplikasi
Aplikasi di Facebook merupakan kumpulan beberapa fasilitas yang ada, misalnya game, kuis, daftar ulang tahun, dan masih banyak lainnya. Untuk memudahkan menggunakannya dapat dilihat di pojok kiri bawah.



4.5    Pages
Facebook juga menyediakan fasilitas Fans of yang dapat dilihat melalui Pages yang terdapat di Profil (Info). Facebooker dapat menjadi fans dari idola yang digemari. Keuntungan yang didapat setelah menjadi fans-nya, yaiotu mendapatkan setiap informasi terbaru dari idolanya tersebut.

5.         Kelebihan Facebook
Beberapa kelebihan yang dimiliki Facebook dibandingkan dengan jejaring sosial lainnya, antara lain:
a.    Layout yang baik dan menarik
b.    Tanpa banner atau iklan yang mencolok sehingga tidak mengganggu saat mengaksesnya
c.    Mudah untuk menemukan teman yang dimungkinkan untuk dikenal atau yang telah dikenal
d.   Dapat membentuk Group sendiri yang memungkinkan untuk membuat suatu komunitas sendiri
e.    Fasilitas foto yang tidak terbatas jumlahnya selain itu juga dapat dikategorikan menjadi beberapa bagian
f.     Bahasa yang disediakan juga bermacam-macam, misalnya Indonesia, Inggris, Perancis, dan masih banyak lainnya
g.    Memiliki fitur yang memungkinkan penggunanya untuk menawarkan barang atau jasa ke pengguna lainnya
h.    Terdapat fitur Event, yang mana pengguna dapat mengetahui kegiatan yang ingin diketahui oleh pengguna lain
i.      Fitur mobile access, pengguna dapat mengakses Facebook melalui handphone
j.      Facebook memiliki fitur anti fake untuk account palsu dan spam
k.    Terdapat fitur Tag foto, sehingga pengguna dapat berbagi foto ke sesama pengguna
l.      Memiliki fitur hiburan yang menarik, misalnya games dan kuis

G.      Teori yang Terkait dengan Penggunaan Facebook
1.         Uses and Gratification
Menurut para pendirinya, Elihu Katz, Jay G. Blumler dan Michael Gurevitch (dalam Jalaluddin Rakhmat, 2001), Uses and Gratifications meneliti asal mula kebutuhan secara psikologis dan sosial, yang menimbulkan harapan tertentu dari media massa atau sumber-sumber lain, yang membawa pada pola terpaan media yang berlainan (atau keterlibatan pada kegiatan lain), dan menimbulkan pemenuhan kebutuhan dan akibat-akibat lain.
Elemen pada teori uses and gratifications berkaitan dengan media exposure atau terpaan media, karena mengacu pada kegiatan menggunakan media. Terpaan media menurut Rosengren dkk..1974, dapat dioperasionalkan menjadi jumlah waktu yang digunakan dalam berbagai jenis media, isi media yang dikonsumsi, dan berbagai hubungan antara individu konsurnen media dengan isi media yang dikonsumsi atau dengan media keseluruhan.

 


Melalui model tersebut, diharapkan peneliti berusaha untuk dapat menemukan variabel-variabel yang diukur.
Elihu Katz, Jay G. Blumler dan Michael Gurevitch (dalam Baran dan Davis, 2000) menguraikan lima elemen atau asumsi-asumsi dasar dari uses and gratification media sebagai berikut:
a.    Khalayak dianggap aktif, artinya sebagian penting dari penggunaan media massa diasumsikan mempunyai tujuan
b.    Dalam proses komunikasi massa banyak inisiatif untuk mengaitkan pemuasan kebutuhan dengan pemilihan media terletak pada anggota khalayak
c.    Media massa harus bersaing dengan sumber-sumber lain untuk memuaskan kebutuhannya
d.   Banyak tujuan pemilih media massa disimpulkan dari data yang diberikan anggota khalayak artinya, orang dianggap mengerti untuk melaporkan kepentingan dan motif pada situasi-situasi tertentu
e.    Penilaian tentang arti kultural dari media massa harus ditangguhkan sebelum diteliti lebih dahulu orientasi khalayak.
Faktor-faktor psikologis juga berperan dalam memotivasi penggunaan media. Konsep-konsep psikologis seperti kepercayaan, nilai-nilai, dan persepsi mempunyai pengaruh dalam hubungannya dengan motivasi media.
Pendekatan uses and gratification di atas mempersoalkan apa yang dilakukan khalayak pada media, yakni menggunakan media untuk pemuasan kebutuhannya. Umumnya individu atau masyarakat lebih tertarik bukan kepada apa yang individu atau masyarakat lakukan pada media, tetapi kepada apa yang dilakukan media pada individu atau masyarakat. Keingintahuan itu bukan untuk apa individu atau masyarakat membaca surat kabar, menonton televisi atau bahkan mengakses internet, tetapi bagaimana media-media tersebut menambah pengetahuan, mengubah sikap atau menggerakkan perilaku individu atau masyarakat.
2.         Fundamental Interpersonal Relations Orientation (FIRO)
William C. Schultz (1966) merumuskan Fundamental Interpersonl Relations Orientation Theory (FIRO), pada dasarnya teori ini mencoba menerangkan perilaku-perilaku antarpribadi dalam kaitannya dengan orientasi (pandangan) masing-masing individu kepada individu-individu lainnya. Ide pokoknya adalah bahwa setiap orang mengorientasikan dirinya kepada orang lain dengan cara yang tertentu. Caranya yang khas ini merupakan faktor utama yang mempengaruhi perilaku dalam hubungan antar individu.
Menurut William C. Schultz, orang menjadi anggota kelompok karena didorong oleh tiga kebutuhan interpersonal sebagai berikut:
1.        Inklusi/inclusion
Tahap ini merupakan tahap awal, karena individu baru pertama kali bergabung dengan individu lain atau suatu kelompok. Identitas pribadi masih sangat dominan dan mempertahankan identitas diri. Memiliki perasaan tidak diterima dikelompok dan dorongan untuk tetap tinggal atau pergi meninggalkan kelompok. Apabila individu merasa kurang nyaman dengan kelompok yang ada maka ia akan meninggalkannya. Sedangkan sebaliknya apabila individu merasa nyaman maka ia akan tinggal dan berusaha masuk dalam kelompok itu (inklusi).
2.        Kontrol
Kelompok akan mengatur diri dengan tata tertib, kesepakatan tentang peraturan, tujuan kelompok, pembagian tugas antar anggota kelompok.
3.        Afeksi/ affection
Apabila anggota kelompok sudah saling mengenal timbul perasaan saling menyukai antar anggota satu sama lain sehingga membentuk sub-kelompok yang merupakan bagian dari kelompok besar.
Ketiga kebutuhan tersebut akan selalu berputar selama periode tertentu.

H.      Definisi Konseptual
1.         Mahasiswa menggunakan Facebook untuk berkomunikasi dengan teman dan kerabat.
2.         Facebook digunakan sebagai media hiburan dengan fasilitas-fasilitas yang ada didalamnya, misalnya upload foto, menulis notes, bermain games.
3.         Situs pertemanan ini juga digunakan sebagai media publikasi untuk kegiatan kampus, hiburan, jual beli dan masih banyak lainnya
4.         Mayoritas mahasiswa bergabung di dalam media ini karena penasaran dengan beberapa pemberitaan yang menyangkut Facebook, selain itu juga karena mengikuti teman yang sebelumnya telah bergabung.
5.         Setelah memiliki account dalam Facebook mahasiswa dapat menggunakan sesuai dengan kebutuhannya dan harus mengikuti peraturan yang telah ditentukan, misalnya saja tidak boleh memasukkan gambar yang mengandung pornografi. Banyak dari mereka, para mahasiswa yang menggunakan Facebook sebagai media komunikasi.
6.         Di dalam Facebook sendiri terdapat beberapa komunitas melalui Group atau Fans of. Anggota dalam komunitas biasanya adaah orang-orang yang memiliki kegemaran atau ketertarikan yang sama pada sesuatu hal.


METODE PENELITIAN

A.      Pendekatan dan Metode Penelitian
1.         Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif untuk mengeksplorasi fakta dan data yang diperoleh dari subyek penelitian sebagaimana adanya. Penelitian ini dilakukan kepada kelompok subyek penelitian, pemikiran ataupun peristiwa yang dikomunikasikan melalui Facebook, tujuannya untuk membuat deskripsi atau gambaran secara sistematis dan akurat mengenai fakta, sifat dan hubungan antara peristiwa yang akan diteliti. Menurut Bogdan dan Taylor (1975; dalam Metodologi Penelitian Kualitatif karya Lexy J. Moleong, Penerbit Rosda, 2007), metodologi kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata yang tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
2.         Metode Penelitian
Metode yang digunakan adalah studi kasus, merupakan penelitian eksplorasi dan memainkan peranan yang amat penting dalam menciptakan hipotesis atau pemahaman orang tentang berbagai variabel sosial. Studi kasus merupakan uraian dan penjelasan komprehensif mengenai berbagai aspek seorang individu, suatu kelompok, suatu organisasi (komunitas), suatu program atau suatu situasi sosial. Peneliti menggunakan studi kasus berupaya untuk menelaah data sebanyak mungkin mengenai subjek yang akan diteliti untuk mengetahui penggunaan media melalui Facebook. Dalam studi kasus, metode terpenting tetap bersifat kualitatif. Meskipum menggunakan data statistik, data tersebut tidak lebih sebagai pelengkap, jadi data tersebut lebih bersifat deskriptif.

B.       Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini bertempat di Kampus Tribhuwana Tunggadewi Malang, Jalan Telaga Warna Blok C Malang 65144.
Pemilihan lokasi ini karena di kawasan sekitar kampus memiliki fasilitas internet. Salah satunya di Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang yang memiliki fasilitas hot spot gratis. Semakin banyaknya tempat yang menyediakan fasilitas tersebut membuat masyarakat sekitar, terutama mahasiswa memanfaatkannya.

C.      Subyek Penelitian dan Kriterianya
                 Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang Jurusan Ilmu Komunikasi angkatan 2009. Pemilihan mahasiswa Ilmu Komunikasi sebagai subyek penelitian, dikarenakan banyak diantara mereka yang aktif menggunakan Facebook sebagai alat komunikasi. Teori yang digunakan sebagai teknik adalah teori Purposive yang merupakan teknik pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan subyektif peneliti, di mana persyaratan yang dibuat sebagai kriteria harus dipenuhi sebagai sampel. Jadi dasar pertimbangannya ditentukan oleh peneliti. (Subagyo, 1996)
Penelitian kualitatif lebih mengarah ke penelitian proses daripada produk dan biasanya membatasi pada satu kasus. Jumlah sampel dikatakan representatif dengan populasinya bergantung pada beberapa hal, yaitu (1) tipe sampel yang digunakan (sampel sederhana, berstrata, berjenjang dan lain-lain), (2) spesifikasi hipotesisnya, (3) prosentase kemungkinan salah yang diterima. (4) biaya (dalam arti waktu dan uang).
Melalui penelusuran awal mahasiswa angkatan 2009 hampir seluruhnya memiliki account Facebook, baik sebagai pengguna aktif ataupun tidak. Untuk mempermudahkan peneliti memperoleh informasi, maka ditentukan beberapa kriteria yang membantu penelitian ini. Pemilihan sekelompok subyek penelitian pada sampling purposive didasarkan pada ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang dipandang berkaitan dengan ciri atau sifat populasi yang telah diketahui sebelumnya.
Peneliti memiliki informasi yang jelas tentang populasi yang diteliti. Kemudian menentukan satu kelompok (kelompok kunci) yang dipilih sesuai dengan tujuan penelitian.
Berdasarkan pertimbangan diatas, maka kriteria subyek penelitian antara lain:
1.        Telah aktif bergabung dalam situs Facebook minimal selama dua  tahun.
2.        Memiliki teman minimal 400 orang dalam account facebook.
3.        Meng-update ‘Status’ minimal dua kali dalam seminggu.
4.        Online minimal dua kali dalam seminggu.
            Mahasiswa yang memenuhi kriteria tersebut, maka dapat menjadi subyek penelitian yang diwawancara oleh peneliti. Adapun jumlah subyek penelitian yaitu mahasiswa jurusan ilmu komunikasi angkatan 2009 berjumlah 40 orang yang aktif menggunakan facebook.
            Jalaluddin Rakhmat (2009) mengemukakan bahwa: sampling purposive  yaitu memilih orang-orang tertentu karena dianggap - berdasarkan penilaian tertentu - mewakili statistik - tingkat signifikasi, dan prosedur pengujian hipotesis, tidak berlaku bagi rancangan sampling nonprobabilitas. Maka dalam penelitian ini peneliti akan mengambil subyek penelitian yang memenuhi  keempat kriteria diatas dari jumlah keseluruhan sampel yang ada.

D.      Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi beberapa hal, yaitu:
1.         Wawancara
Metode wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman wawancara. Peneliti menggunakan bentuk wawancara mendalam, dimana wawancara dilaksanakan dalam jangka waktu yang cukup lama untuk mernperoleh hasil yang diiiginkan dengan mengumpulkan data yang diperlukan.
Sebelum melakukan wawancara, peneliti membuat draft atau daftar pertanyaan yang akan ditanyakan kepada subyek peneliti atau subyek penelitian. Wawancara ini dilakukan secara langsung dengan bertatap muka, dan tidak langsung melalui chatting.
2.         Observasi
Metode observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian yang diamati oleh peneliti. Dalam artian bahwa data tersebut dihimpun melalui pengamatan peneliti melalui penggunaan pancaindra. Dalam hal ini peneliti terlibat didalamnya, karena secara langsung juga ikut menggunakan media yang akan diteliti tersebut.
Peneliti melakukan pengamatan melalui account dan subyek penelitian. Peneliti mengamati update/pembaharuan yang dilakukan dalam kurun waktu 1 bulan. Pengamatan ini bertujuan untuk melihat aktivitas-aktivitas terakhir apa saja yang dilakukan subyek penelitian penelitian dan menunjukkan apakah subyek penelitian selalu mengakses situs facebook. Aktivasi-aktivasi tersebut seperti:
a.         Jumlah Teman
Mengamati apakah subyek penelitian penelitian telah mengundang atau diundang oleh pengguna Facebook lainnya untuk menjadi teman.
b.        Jumlah Foto
Mengamati apakah subyek penelitian penelitian selalu memperbaharui atau menambah koleksi fotonya.
c.         Jumlah Video
Mengamati apakah subyek penelitian penelitian menambah koleksi videonya.
d.        Update Profile
Mengamati apakah subyek penelitian penelitian memperbaharui profil account Facebook.
e.         Update Status
Mengamati apakah subyek penelitian penelitian selalu memperbaharui status yang ada di Facebook.
f.         Comment
Mengamati apakah subyek penelitian penelitian menerima atau mengirim comment untuk teman di Facebook
g.        Update Notes
Mengamati apakah subyek penelitian penelitian memperbaharui notes yang ada di account Facebook
h.        Update Group
Mengamati apakah subyek penelitian penelitian ikut dalam komunitas yang ada di dalam Facebook


i.          Update Fans Of
Mengamati apakah subyek penelitian penelitian menjadi fans/penggemar salah satu selebritis, tempat, kegiatan dan lain-lain.

3.         Dokumenter
Metode ini merupakan salah satu metode pengumpulan data yang digunakan dalam metodologi penelitian sosial. Sebagian besar data yang tersedia adalah berbentuk surat-surat, catatan harian, kenangan-kenangan. laporan dan sebagainya. Sifat utama dari data ini adalah tak terbatas ruang dan waktu. Kumpulan data bentuk tulisan in disebut dokumen dalam arti luas termasuk monument, artifak, foto, tape, microfilm, disc, cdrom, harddisk dan sebagainya. Data yang digunakan untuk mendukung penelitian ini berupa file dari website facebook.com dan beberapa informasi artikel yang sebelumnya telah dikumpulkan.

E.       Analisa Data
Analisis data dalam penelitian kualitatif secara teoritis merupakan proses penyusunan data untuk memudahkan penafsirannya. Data yang dikumpulkan dalam penelitian kualitatif biasanya berbentuk deskriptif, yaitu data yang berbentuk uraian yang memaparkan keadaan obyek yang diteliti berdasarkan fakta-fakta aktual atau sesuai kenyataannya sehingga menuntut penafsiran peneliti secara lebih dalam terhadap makna yang terkandung di dalamnya.
Langkah-langkah analisis data sebagai berikut:
1.         Induksi
Maksud dari induksi disini adalah ketika peneliti mengumpulkan dan menyajikan data, sebagai tahapan awal. Peneliti mengutip langsung pandangan responden dalam bahasa atau kalimat mereka. Data dikumpulkan dan dianalisis setiap meninggalkan lapangan.

2.         Interpretasi
Peneliti mulai menangkap permasalahan yang ada, sehingga data yang diperoleh dapat diberi penjelasan. Pernyataan dari responden dan keinginan apa yang sesungguhnya di balik pandangan dan tindakan mereka, dengan terlebih dahulu meminta responden untuk menemukan sendiri hubungan antara jawaban responden dengan tema penelitian.

3.         Konseptualisasi
Responden bersama peneliti memberikan pernyataan singkat tentang apa yang sebenarnya dialami oleh para responden serta keinginan apa yang tersembunyi dibalik cerita detail mereka.

F.       Keabsahan Data
Pengumpulan data yang utama dalam penelitian ini adalah melalui wawancara. Sehingga untuk mengetahui dan memeriksa keabsahan data dari hasil penelitian, peneliti menggunakan teknik triangulasi, pemeriksaan keabsahan data yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.
Teknik triangulasi yang digunakan adalah triangulasi dengan sumber dan triangulasi dengan metode. Triangulasi dengan sumber dapat dicapai dengan jalan:
1.         Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara.
2.         Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi.
3.         Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu.
4.         Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang.
5.         Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.
Sedangkan triangulasi dengan metode, dua strategi, yaitu:
1.         Pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik pengumpulan data.
2.         Pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama.





0 komentar:

Posting Komentar