AL-BAQARAH : 164
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih
bergantinya malam dan sian, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang
berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu
dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di
bumi itu jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara
langit dan bumi; Sesungguhnya (terdapat) (keesaan dan kebesaran Allah) bagi
kaum yang memikirkan.
AL-HADIS
Diriwayatkan dari Abu Sa’id Al-Khudriy ra., dia berkata:
Rasulullah Saw., pernah bersabda, “Akan tiba suatu masa di mana harta yang
terbaik bagi seorang muslim adalah kambing yang dia gembalakan di pucuk-2
gunung dan di lembah-2 tempat hujan turun, yang dengan itu dia menyelamatkan
agamanya dari berbagai fitnah.” (Hadis ini diriwayatkan oleh Al-Bukhari, nomor
hadis: 19).
KONFLIK
Menuut bahasa, konflik dapat diartikan dengan:
1.
Perbedaan;
2.
Pertentangan; dan
3.
Perselisihan;
Konflik merupakan masalah yang serius dalam setiap organisasi,
yang mungkin tidak menimbulkan kematian suatu firma seperti yang terjadi pada
Shea & Gould, tetapi pasti dapat merugikan kinerja suatu organisasi maupun
mendorong kerugian bagi banyak karyawan yang baik.
Selain itu konflik dapat pula diartikan dengan perbedaan,
pertentangan dan perselisihan.
Dalan istilah Al-Qur’an, konflik itu sinonim dengan kata
“ikhtilaf” yang berarti:
1.
Berselisih/berlainan (to be at variance);
2.
Menemukan sebab perbedaan (to find cause of
disagreement);
3.
Berbeda (to differ);
4.
Mencari sebab perselisihan (to seek cause of
dispute), dsb.
Konflik juga dapat dikatakan merupakan suasana batin yang
berisi kegelisahan karena pertentangan dua motif atau lebih, yang mendorong
seseorang berbuat dua motif atau lebih keinginan yang saling bertentangan pada
waktu yang bersamaan;
Konflik pada hakekatnya adalah segala sesuatu interaksi
pertentangan antara dua pihak atau lebih.
Konflik organisasi (organizational conflict) adalah ketidak
sesuaian antara dua atau lebih
anggota-anggota atau kelompok-2 organisasi yang timbul karena adanya kenyataan
bahwa mereka harus membagi sumber daya- sumber daya yang terbatas atau
kegiatan-2 kerja dan/atau karena kenyataan bahwa mereka mempunyai perbedaan:
1.
Status;
2.
Tujuan;
3.
Nilai;
4.
Persepsi.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa konflik adalah
pertentangan dalam hubungan kemanusiaan (intrapersonal atau interpersonal)
antara satu pihak dengan pihak yang lain dalam mencapai suatu tujuan, yang
timbul akibat adanya:
1.
Perbedaan kepentingan;
2.
Emosi;
3.
Psikologis;
4.
Nilai;
Selain itu konflik dikatakan juga sebagai suatu proses yang
bila suatu pihak merasakan bahwa pihak lain telah mempengaruhi secara negative,
atau akan segera mempengaruhi secara negative sesuatu yang diperhatikan pihak
pertama;
Pengertian ini mencakup rentang yang luas dari konflik yang
dialami dalam organisasi:
1.
Ketidak cocokan tujuan;
2.
Perbedaan penafsiran fakta;
3.
Ketidak sepakatan yang didasarkan pada
pengharapan perilaku, dan semacamnya.
Konflik juga diasumsikan sebagai yang ditentukan, yang dapat
timbul pada tingkat yang tersembunyi atau terbuka;
Dengan demikian, konflik dapat didefinisikan sebagai suatu
proses di mana A melakukan usaha yang sengaja dibuat untuk menghilangkan
usaha-2 B dengan sebentuk usaha untuk menghalangi sehingga mengakibatkan
frustrasi pada B dalam mencapai tujuannya atau dalam meneruskan kepentingan-2
nya.
Sumber:
Vethzal Rivai dan Deddy Mulyadi, 2009, Kepemimpinan dan
Perilaku Organisasi, Penerbit Rajawali Pers, Jakarta.
0 komentar:
Posting Komentar