AL-KAFIRUN
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
1.
Katakanlah (Muhammad), “Wahai orang-orang kafir;
2.
Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah;
3.
Dan kamu bukan penyembahapa yang aku sembah;
4.
Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu
sembah;
5.
Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah
apa yang aku sembah;
6.
Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.
Al-Hadis
Diriwayatkan dari Abu Musa r.a., dia berkata: Orang-orang
bertanya kepada Rasulullah Saw., “Ya Rasulullah ! siapa muslim yang terbaik?”
Beliau menjawab, “Muslim yang lidah dan tangannya tidak menyakiti muslim lain.”
(Hadis ini diriwayatkan oleh Al-Bukhari, nomor hadis: 11).
PENGERTIAN PENYEMPURNAAN
Caiden mendefinisikan penyempurnaan administrasi negara
sebagai suatu motif yang terarah (disengaja) dan perubahan administrasi
menghadapi tantangan atau rintangan.
Disengaja maksudnya dibuat dan direncanakan oleh manusia dan
bukan terjadi secara otomatis.
Suatu motif maksudnya dalam melakukan perubahan administrasi
ini digunakan persuasi, argumentasi dan ancaman berupa sanksi, menurut Caiden
ada tiga unsure yang membedakan perubahan administrasi negara perubahan lainnya
yaitu kepentingan moral perubahan yang disengaja (terarah) dan ketahanan
administrasi.
a.
Kepentingan Moral;
Saran dan penyempurnaan administrasi adalah
memperbaiki stutus quo, yaitu dengan menghilangkan cara yang salah dibidang
administrasi;
Caranya tidak dilakukan dengan sembarangan
atau agresif, tetapi berjalan mengikuti pengarahan.
Mungkin dalam usaha penyempurnaan ini,
salah diagnosis, atau salah perhitungan tentang kemungkinan-2 perbaikan, tetapi
reformer atau yang melakukan perubahan administrasi harus tahan uji moralnya.
b.
Perubahan Terarah;
Penyempurnaan adalah sutau perhitungan yang
bersifat kontra terhadap prinsip-2 preseden insiden yang berbahaya.
Oleh sebab itu penyempurnaan tersebut bersifat kegiatan inovasi.
Sekali penyempurnaan dilakukan maka
diusahakan tidak kembali lagi ke jalan semula, tetapi menuju ke arah yang telah
digariskan.
Dalam hal ini penyempurnaan administrasi
itu bersifat komprehensif, karena perubahan di bidang yang satu akan berakibat
pula ke bidang yang lain.
Dengan dilakukannya penyempurnaan
administrasi maka akan terjadi perubahan peranan dan karakter dari pemerintah,
struktur administrasi, pengembangan ilmu pengetahuan baru, perubahan kualitas
karyawan dan akan meningkatkan ketegangan karena perselisihan pendapat.
c.
Ketahanan Administrasi;
Oleh karena penyempurnaan administrasi itu
pada dasarnya memperbaiki atau mengubah status quo, maka akan banyak pendapat
tantangan dan rintangan dalam proses pelaksanaannya untuk itu organisasi dan
administrasi harus kuat dan tahan banting.
Supaya mempunyai ketahanan, maka
penyempurnaan administrasi harus mendapat dukungan dari pemimpin politik
seperti MPR, dan Presiden.
Sebenarnya kalau penyempurnaan administrasi
dilakukan secara menyeluruh maka harus melalui proses politik, yang melahirkan
kebijakan umum.
Akibatnya siapapun, lembaga manapun wajib
menjalankannya dan kalu tidak dijalankan dapat dikenai sanksi.
Sumber:
Bintoro Tjokrohamidjojo, Tahun 1987, Administrasi
Pembangunan, Penerbit Karunia, Jakarta
0 komentar:
Posting Komentar