Manajemen Pelayanan Publik.
Pendahuluan
Apabila pelayanan public yang dilakukan oleh pemerintah
daerah baik/berkualitas, maka pelaksanaan otonomi daerah dapat dikatakan
berhasil.
Isu tentang kualitas pelayanan public ini juga dipicu adanya
pengaruh perubahan paradigma global yang terjadi diberbagai bidang kehidupan
dan diberbagai belahan dunia.
New public sevice (NPS) sebagai paradigm terbaru dari
administrasi Negara / public meletakkan pelayanan public sebagai kegiatan utama
para administrator Negara/daerah.
Salah satu intisari dari prinsip NPS adalah bagaimana
administrator public mengartikulasikan dan membagi kepentingan (shared
interest) warga Negara .
Paradigma lama administrasi negara dalam prakteknya pada
masa lalu itu lebih cenderung kepada “Negara” sebagai sesuatu yang harus
diikuti, ditakuti dan dilayani
Adapun kalau untuk Negara, maka semuanya harus ikut dan
harus turut. Semua energy dan pikiran harus disumbangkan untuk Negara.
Memang betul apa yang dikatakan oleh John F. Kennedy (mantan
Presiden Amerika Serikat ke-35) bahwa: “Jangan tanyakan apa yang sudah Negara
berikan kepadamu, tapi tanyakan apa yang sudah kamu berikan kepada Negara”.
Pemikiran semacam ini menjadi produktif manakala sang
“administrator Negara atau daerah” memang menerapkan prinsip keadilan,
demokrasi, dan kesejahteraan untuk rakyatnya.
Tetapi apabila sang “administrator” menampilkan sosok
otoriter, militeristik, tidak adil, tidak demokratis, deskriminatif, KKN dan
lain-lain dalam pemerintahannya, maka istilah “administrasi Negara” menjadi
kontra produktif.
Karena antara pengabdian kepada rakyatnya, kepada Negara dan
kepada pemerintah mememiliki perbedaan yang sangat tipis.
Disatu sisi rakyat sangat menjunjung tinggi kecintaan kepada
Negara dengan berbagai bentuk pengabdiannya, namun disisi lain pengabdian itu
juga harus ditujukan kepada “penguasa” Negara yang bertentangan dengan
keinginan rakyatnya.
Bagi pemimpin Negara yang otoriter maka tidak bias dibedakan
antara Negara dengan sang pemimpin. Seolah-olah Negara adalah miliknya.
Sumber bacaan:
Hardyansyah, Kualitas Pelayanan Publik, Konsep, Dimensi,
Indikator dan Implementasinya, Penerbit Gava Media, 2011, hlm. 1-2
0 komentar:
Posting Komentar