AKSI BUNUH
DIRI SONDANG HUTAGALUNG
(Analisis Kontruksi Makna Teori Van Dijk
di Harian Jawa Pos Edisi 8-13Des. 2011)
Ahmad Hudori
Nim. 2008230003
Mahasiswa Konsentrasi Jurnalistik Jurusan Ilmu
Komunikasi Unitri
KARYA ILMIAH
Latar belakang penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui ideologi surat kabar Jawa Pos terhadap fenomena aksi bunuh diri di
Depan Istana Negara. Peneliti tertarik memilih Jawa Pos karena sebagai media Nasional
dan terbesar di Indonesia yang keberadaannya tentu menjadi corong informasi
masyarakat Indonesia. Sedangkan Sondang Hutaggalung ini merupakan mahasiswa
Universitas Bung Karno (UBK) Fakultas Hukum, seorang
aktivis yang berani memperjuangan aspirasi untuk rakyat dengan bunuh diri dengan cara
membakarkan dirinya , karena kepercayaan kepada pemerintah sudah luntur dan
pemerintah tidak lagi serius dalam menangani rakyat kecil. Dalam menyajikan
berita konflik aksi bunuh diri di Depan
Istana Negara perlu dikritisi.
Kajian teoritis dalam penelitian ini mengenai
fungsi pers sebagai kontrol sosial yang menyelidiki pekerjaan pemerintah atau rakyat
kecil .
Metode penelitian yang dipakai adalah
kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif dengan menguraikan isi dan
melakukan interpretasi atas teks. Sumber data dalam penilitian ini adalah data
primer, data yang didapatkan dari Jawa Pos edisi 8 Des s/d 13 Des 2011, dan
data sekunder yang diperoleh dari studi penelitian ini dilakukan dengan teknik
analisis wacana model Van Dijk terhadap lima berita
surat Jawa Pos.
Hasil penelitian dapat
disimpulkan,dalam mengkostruksi teks-teks berita aksi nekat bakar diri di depan istana
presiden, Sondang Hutagalung, Jawa Pos bersikap netral. Hal ini dapat dibuktikan dengan
mempublikasikan semua pernyataan dan penilaian semua pihak baik pernyataan dari
politisi, aktivis, seorang tokoh, mahasiswa dan pemerintah. Seperti penilaian
aktivis dan LSM terhadap aksi nekat Sondang Hutagalung yang direlevansikan
dengan ketidakadilan pemerintah dalam mengatasi masalah-masalah HAM dan
kebijakan-kebijakan yang cenderung merugikan rakyat kecil. Serta pernyataan
pemerintah yang diwakili oleh staf presiden, mengatakan sangat menyayangkan
aksi tersebut yang mengorbankan dan merugikan dirinya sendiri. Dengan demikian
publik lebih objektif menilai aksi nekat Sondang Hutagalung tanpa terprovokasi
oleh pemberitaan media massa khususnya Jawa Pos.
Konstruksi
teks berita aksi nekat bakar diri Sondang
Hutagalung Jawa Pos tidak ada keberpihakan kepada siapapun. Dalam
produks teksi berita aksi nekat bakar diri Sondang
Hutagalung Jawa Pos secara eksplisit mempublikasikan semua pihak yang berhubungan
dengan aksi nekat Sondang Hutagalung. Dalam hal ini pihak yang bersangkutan
adalah politisi, aktivis, seorang tokoh, mahasiswa dan pemerintah.
Kata Kunci :
Aksi Bunuh Diri, Sondang Hutagalung, Mahasiswa, Analisis Kontruksi Makna, Rakyat Kecil
dan Pemerintah.
0 komentar:
Posting Komentar