Senin, 24 September 2012

Hasil Penelitian Ahmad Hudori



AKSI BUNUH DIRI  SONDANG HUTAGALUNG
(Analisis Kontruksi Makna Teori Van Dijk
di Harian Jawa Pos Edisi 8-13Des.  2011)

Ahmad Hudori
Nim. 2008230003
Mahasiswa Konsentrasi Jurnalistik Jurusan Ilmu Komunikasi Unitri


KARYA ILMIAH

Latar belakang penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ideologi surat kabar Jawa Pos terhadap fenomena aksi bunuh diri di Depan Istana Negara. Peneliti tertarik memilih Jawa Pos karena sebagai media Nasional dan terbesar di Indonesia yang keberadaannya tentu menjadi corong informasi masyarakat Indonesia. Sedangkan Sondang Hutaggalung ini merupakan mahasiswa Universitas Bung Karno (UBK) Fakultas Hukum, seorang aktivis yang berani memperjuangan aspirasi untuk  rakyat dengan bunuh diri dengan cara membakarkan dirinya , karena kepercayaan kepada pemerintah sudah luntur dan pemerintah tidak lagi serius dalam menangani rakyat kecil. Dalam menyajikan berita konflik aksi bunuh diri di Depan Istana Negara perlu dikritisi.
Kajian teoritis dalam penelitian ini mengenai fungsi pers sebagai kontrol sosial yang menyelidiki pekerjaan pemerintah atau rakyat kecil .
Metode penelitian yang dipakai adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif dengan menguraikan isi dan melakukan interpretasi atas teks. Sumber data dalam penilitian ini adalah data primer, data yang didapatkan dari Jawa Pos edisi 8 Des s/d 13 Des 2011, dan data sekunder yang diperoleh dari studi penelitian ini dilakukan dengan teknik analisis wacana model Van Dijk terhadap lima berita surat Jawa Pos.
Hasil penelitian dapat disimpulkan,dalam mengkostruksi teks-teks berita aksi nekat bakar diri di depan istana presiden, Sondang Hutagalung, Jawa Pos bersikap netral. Hal ini dapat dibuktikan dengan mempublikasikan semua pernyataan dan penilaian semua pihak baik pernyataan dari politisi, aktivis, seorang tokoh, mahasiswa dan pemerintah. Seperti penilaian aktivis dan LSM terhadap aksi nekat Sondang Hutagalung yang direlevansikan dengan ketidakadilan pemerintah dalam mengatasi masalah-masalah HAM dan kebijakan-kebijakan yang cenderung merugikan rakyat kecil. Serta pernyataan pemerintah yang diwakili oleh staf presiden, mengatakan sangat menyayangkan aksi tersebut yang mengorbankan dan merugikan dirinya sendiri. Dengan demikian publik lebih objektif menilai aksi nekat Sondang Hutagalung tanpa terprovokasi oleh pemberitaan media massa khususnya Jawa Pos.   
Konstruksi teks berita aksi nekat bakar diri Sondang Hutagalung Jawa Pos tidak ada keberpihakan kepada siapapun. Dalam produks teksi berita aksi nekat bakar diri Sondang Hutagalung Jawa Pos secara eksplisit mempublikasikan semua pihak yang berhubungan dengan aksi nekat Sondang Hutagalung. Dalam hal ini pihak yang bersangkutan adalah politisi, aktivis, seorang tokoh, mahasiswa dan pemerintah.

Kata Kunci : Aksi Bunuh Diri, Sondang Hutagalung, Mahasiswa, Analisis   Kontruksi Makna, Rakyat Kecil dan Pemerintah.

0 komentar:

Posting Komentar