Selasa, 25 September 2012

Hasil penelitian Yuliati Natalia


Yuliati Natalia
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UNITRI Malang 2012

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI (PNPM MANDIRI)
DALAM MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT
POLICY IMPLEMENTATION PROGRAM NATIONAL SELF EMPOWERMENT (PNPM Mandiri) IN THE WELFARE COMMUNITY

Pembimbing I: Ir. H. Son Suwasono, M.Sc.
Pembimbing II: Sugeng Rusmiwari, Drs, M.Si


Abstrak

Kemiskinan merupakan masalah yang terjadi pada semua negara, dan di Indonesia sendiri kemiskinan semakin meningkat tajam sejak terjadi krisis moneter tahun 1997. Berbagai strategi pembangunan diupayakan pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut, strategi pembangunan yang bertumpu pada pertumbuhan (growth strategy) terbukti mampu menggenjot pertumbuhan ekonomi secara global, walaupun disisi lain ternyata justru memperlebar adanya ketimpangan dan kemiskinan dikalangan masyarakat. Program pengentasan kemiskinan melalui kebijakan PNPM Mandiri di Desa Sumberejo Kota Batu secara umum ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama bagi masyarakat miskin. Melalui metode penelitian kualitatif, dengan teknik snowball sampling dan warga desa beserta pengurusnya yang menjadi informannya, maka data yang diperoleh melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi dianalisa dengan pendekatan kualitatif yang bersifat induktif dan berkelanjutan. Lokasi dalam penelitian ini bertempat di desa Sumberejo. Sebagai wujud keseriusan pemerintah mengimplementasikan kebijakan PNPM Mandiri dapat dilihat dari suatu lembaga PNPM Mandiri yang dibentuk di lokasi sasaran, lembaga tersebut adalah Lembaga Keswadayaan Masyarakat. LKM “SUMBER MAKMUR”, Desa Sumberejo, Kecamatan Batu, Kota Batu, didirikan pada tangal 9 oktober 2009 dan telah berjalan selama tiga tahun terakhir merupakan salah satu wujud  dan bukti implementasi kebijakan PNPM Mandiri yang berbasis pemberdayaan yang berjalan ditiga bidang kerja, yaitu UPL, UPS, dan UPK. Dengan memberdayakan SDM dan SDA yang tersedia di lokasi sasaran, dan didukung bantuan pinjaman dana bergulir melalui UPK, mampu mengajak masyarakat untuk turut berpartisipasi melaksanakan kebijakan sehingga dampak dan perubahan secara efektif dan efisienpun terjadi. Bagi KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) sendiri hadirnya PNPM Mandiri sangat dirasakan manfaatnya, usaha kecil dan perekonomiannya terangkat, keinginan untuk maju dan berfikir kreatif serta inovatif kini dapat diwujudkan. Meski ada beberapa kendala dari KSM maupun dari pengurus sendiri, tetapi implementasi kebijakan PNPM Mandiri di Desa Sumberejo sudah dapat dikatakan baik, khususnya pada UPK terbukti 85% implementasi mengalami keberhasilan, dan 15% saja mengalami kegagalan.




Kata kunci: kebijakan publik, implementasi kebijakan, pemberdayaan, dan PNPM Mandiri.

0 komentar:

Posting Komentar