12.
OD
DAN KEHIDUPAN
Tiada kehidupan tanpa perubahan.
Setiap kehidupan dalam masyarakat sedikit maupun banyak, besar maupun
kecil pasti mengalami berbagai perubahan.
Demikian pula organisasi sebagai salah satu bentuk kehidupan dalam
masyarakat pasti mengalami perubahan.
Sumber:
Sutarto, Dasar-dasar Organisasi, Togyakarta, Gajah Mada, University
Press, 1995, h. 414.
Organisasi menghadapi berbagai tantangan baik yang berasal dalam diri organisasi
maupun yang berasal dari lingkungan yang merupakan penyebab organisasi harus
dirubah.
Tantangan penyebab perubahan yang berasal dari dalam diri organisasi
misalnya volume kegiatan yang bertambah banyak, adanya peralatan baru,
perubahan tujuan, perluasan wilayah kegiatan, tingkat pengetahuan, tingkat
ketrampilan, sikap, serta perilaku para pegawai.
Tantangan penyebab perubahan yang berasal dari lingkungan misalnya adanya
peraturan baru, perubahan kebijaksanaan dari organisasi tingkat yang lebih
tinggi, perubahan selera masyarakat terhadap produksi pabrik, perubahan metode,
perubahan gaya hidup masyarakat.
Dalam menghadapi berbagai tantangan penyebab perubahan tersebut
organisasi dapat menyesuaikan diri dengan jalan:
1.
Merubah struktur yaitu menambah satuan,
mengurangi satuan, mengurangi satuan, merubah kedudukan satuan, menggabung
beberapa satuan menjadi satuan yang lebih besar, memecah satuan besar menjadi
satuan-satuan yang lebih kecil, merubah system sentralisasi menjadi
desentralisasi atau sebaliknya, merubah luas sempitnya rentang control, merinci
kembali kegiatan atau tugas, menambah pejabat, mengurangi pejabat.
2.
Merubah tatakerja yang dapat meliputi tatacara,
tataaliran, tatatertib, dan syarat-syarat melakukan pekerjaan.
3.
Merubah orang, dalam pengertian merubah sikap,
tingkah laku, perilaku, meningkatkan pengetahuan, meningkatkan ketrampilan dari
para pejabat.
Menurut Harold J. Leavitt, segi-segi
organisasi yang dapat dirubah adalah:
a.
Struktur;
b.
Teknologi;
c.
Dan orang.
Perubahan kombinasi struktur dan
teknologi disebut perubahan teknostruktur.
Tidak semua perubahan berjalan
dengan mudah, kadang-kadang usaha perubahan berhadapan dengan perlawanan.
Perlawanan terhadap usaha
perubahan timbul karena para pejabat dalam organisasi khawatir kehilangan
jabatan, kedudukan, fasilitas, penghasilan, kawan sekerja yang selama ini telah
mampu bekerja sama dengan sangat baik, suasana kerja yang selama ini
menyenangkan, khawatir memperoleh pemimpin baru yang belum dapat
diperkirakan gaya kepemimpinannya, belum
jelas peran yang akan dilakukan setelah adanya perubahan, takut kemungkinan adanya alih jabatan, alih
wilayah, masih meragukan apakah perubahan akan menimbulkan kemajuan, keuntungan
ataukah sama saja atau bahkan kemunduran, kerugian
Untuk menghindari kemungkinan
timbulnya perlawanan terhadap perubahan, maka dalam setiap perubahan harus
diawali dengan rencana yang matang, pemberian informasi yang jelas kepada semua pihak yang akan
terlibat dalam perubahan, menumbuhkan keyakinan bahwa perubahan yang akan di
laksanakan tidak akan menimbulkan akibat
negative baik bagi para pejabat maupun organisasi.
Hal ini perlu dilakukan oleh
karena setiap usaha perubahan adalah penyempurnaan.
Usaha perubahan yang menimbulkan
akibat negatif harus dihindarkan adalah menuju kesempurnaan.
Kurt Lewin mengemukakan model
tiga tahap urutan proses perubahannya yaitu:
1.
“Unfreezing”, yang menunjukkan pola perilaku
saat ini;
2.
“Changing”, yang menunjukkan pengmbangan pola
perilaku baru yang diperoleh para pejabat dalam organisasi melalui proses
“identification” yaitu berperilaku seperti agen pembaharu, dan proses
“identification” yaitu berperilaku seperti agen pembaharu, dan proses
“internalization” yaitu berperilaku baru apabila mereka menemukannya dalam
situasi yang memerlukan untuk penampilan yang efektif;
3.
“refreezing” yang menunjukkan penguatan pola
perilaku baru.
Warren G Bennis mengatakan
tentang Pengembangan Organisasi:
Pengembangan Organisasi adalah:
a.
Suatu
jawaban terhadap perubahan;
b.
Suatu
strategi pendidikan yang komplek yang diharapkan untuk merubah
kepercayaan;
c.
Sikap nilai dan susunan organisasi dapat lebih
baik dalam menyesuaikan dengan teknologi;
d.
Pasar;
e.
Tantangan yang baru serta perputaran yang cepat
dari perubahan itu sendiri.
Richard Beckard berpendapat:
Pengembangan organisasi adalah,
suatu usaha:
1.
Berencana;
2.
Meliputi keseluruhan, dan
3.
Diurus dari atas, untu;
4.
Meningkatkan efektifitas dan kesehatan organisasi melalui;
5.
Pendekatan berencana dalam proses organisasi,
dengan memakai pengetahuan ilmu perilaku.
Wendell L. French & Cecil H.
Bell, Jr. mengatakan:
Pengembangan organisasi dapat
didefinisikan sebagai suatu yang direncanakan, proses yang sitematis yang
menerapkan organisasi secara terus menerus untuk mencapai tujuan penyempurnaan
organisasi secara efektif, wewenang organisasi yang lebih besar serta
efektivitas organisasi yang lebih besar.
Dari penjelasan tersebut di atas
dapat beberapa inti penting, yaitu:
1.
Pengembangan organisasi merupakan jawaban
terhadap perubahan;
2.
Pengembangan organisasi merupakan usaha
penyesuaian dengan hal-hal baru;
3.
Pengembangan organisasi merupakan usaha
berencana;
4.
Pengembangan organisasi merupakan usaha untuk menyempurnakan organisasi;
5.
Pengembangan organisasi merupakan kegiatan yang
menerapkan ilmu perilaku;
6.
Pengembangan organisasi merupakan usaha jangka
panjang yang dilakukan secara terus menerus;
7.
Pengembangan organisasi merupakan usaha
memecahkan masalah-masalah yang timbul;
8.
Pengembangan organisasi merupakan usaha yang
dapat dilakukan oleh para pejabat dari dalam organisasi sendiri atau dengan
bantuan ahli dari luar organisasi (sumber : Sutarto, Dasar-dasar Organisasi,
Yogyakarta, Gadjah Mada, University Press, 1995, h. 414.
Sumber bacaan:
Mas’ud
Said, Kepemimpinan, Pengembangan Organisasi, Team Building dan Perilaku
Inovati, 2010, h.13 – 16.
0 komentar:
Posting Komentar