Selasa, 12 Juni 2012

Materi 51, EFK, Kepemimpinan Tanpa jawaban Yang Mudah



51 KEPEMIMPINAN TANPA JAWABAN YANG MUDAH

Ronald Heifietz, 1994, dalam bukunya yang berjudul (Leadership Without Easy Answers) atau (Kepemimpinan Tanpa Jawaban yang Mudah), menyatakan bahwa peran utama pemimpin adalah membantu para pengikut menghadapi konflik dan menemukan cara-cara yang produktif untuk menghadapinya.

Pemimpin harus melibatkan orang dalam menghadapi tantangan, perspektif yang berubah, dan belajar cara-cara baru untuk bekerja bersama secara efektif, kepemimpinan baik sebagai proses dyadic maupun proses kolektif.

Para pemimpin mempengaruhi individu, dan mereka memobilisasi upaya kolektif untuk mencapai kerja adaptif.

Jenis pengaruh yang digunaklan oleh para pemimpin meliputi bukan hanya penggunaan rasional dan daya tarik terhadap nilai-nilai, melainkan juga kewenangan formal.

Para pemimpin dapat menggunakan kewenangan mereka untuk mengarahkan perhatian kepada masalah, masalah kerangka kerja, proses keputusan struktur, menengahi konflik, mengalokasikan sumber daya untuk mendukung pemecahan masalah, dan mendelegasikan tanggung jawab khusus kepada individu atau kelompok.

Namun keweangan formal tidak selalu memberikan kepemimpinan dengan mengambil tanggung jawab untuk melaksanakan kepemimpinan dalam situasi ketika hal itu dibutuhkan.
Heifetz menekankan bahwa perubahan yang berarti membutuhkan kepemimpinan bersama.
Hal ini tidak dapat dicapai oleh seseorang yang heroic.

Terdapat banyak hal yang dapat dilakukan oleh pemimpin untuk membantu individu secara kolektif memecahkan masalah dengan cara efektif.

Suatu fungsi kepemimpinan yang penting adalah dengan mempengaruhi individu untuk mengakui sebuah masalah penting, bukan menyangkal, menangguhkan, mengabaikan keseriusan masalah, atau memberikan perbaikan palsu dan pengalihan yang mengurangi tekanan.

Fungsi lain yang penting adalah membantu membuat kerangka masalah dengan memperjelas pentingnya, mendorong cara-cara yang berbeda, membedakan penyebab dari gejalanya, dan mengenali saling ketergantungan yang rumit.

Para pemimpin dapat memudahkan pemecahan masalah dengan membantu orang mendapatkan informasi, dengan mengenali inti kesepakatan dan perselisihan, dan mendorong orang untuk menemukan solusi integrative bagi konflik.

Adalah penting untuk menetapkan langkah kolektif pada tingkat yang dapat ditolerir oleh orang.

Jika didorong terlalu cepat, orang dapat berlabuh pada mekanisme penghindaran yang defensive, seperti menyimpulkan bahwa kelegaan sementara atau kemajuan terbatas merupakan sebuah solusilengkap.

Para pemimpin harus mendidik orang mengenai kesulitan yang akan dihadapi dan pengorbanan diri yang akan diperlukan agar berhasil.

Menentukan keseimbangan yang tepat merupakan sebuah tantangan yang sulit bagi para pemimpin .

Ide Heifetz ini amat relevan untuk mengevaluasi kandidat politis yang menyangkal atau terlalu menyederhanakan masalah, menjanjikan solusi yang tidak realistis, dan menjadi calo untuk kepentingan jangka pendek individu.

Sumber:
Ronald Heifietz, 1994, yang dikutip oleh: Gary Yukl,  State University of New York at Albany, Kepemimpinan Dalam Organisasi, Edisi Kelima, PT Indeks, Jakarta, 2010, h. 482-483.

    
 
               

0 komentar:

Posting Komentar