53 MACAM KEPEMIMPINAN PARTISIPASI
Kepemimpinan
partisipasi dapat mengambil berbagai bentuk.
Berbagai bentuk prosedur
pengambilan keputusan digunakan untuk mengikut sertakan orang lain dalam
pengambilan keputusan.
Sejumlah ahli teori kepemimpinan
telah mengajukan berbagai macam taksonomi mengenai prosedur pengambilan
keputusan, dan hingga kini tidak ada kesepakatan mengenai jumlah prosedur
pengambilan keputusan yang optimal atau cara terbaik untuk mendefinisikan
(Heller & Yukl, 1969; Strauss, 1977; Tannenbaum & Schmidt, 1958; Vroom
& Yetton, 1973).
Namun demikian kebanyakan ahli
teori tersebut ingin mengakui empat buah prosedur pengambilan keputusan berikut
ini sebagai yang khusus dan berarti:
1. Keputusan yang Otokratis.
Manajer membuat keputusan sendiri tanpa menanyakan pemdapat atau saran
orang lain, dan orang-orang tersebut tidak mempunyai pengaruh langsung terhadap
keputusan itu, tidak ada partisipasi.
2. Konsultasi.
Manajer menanyakan pendapat atau gagasan, kemudian mengambil keputusannya
sendiri setelah mempertimbangkan saran dan perhatian mereka dengan serius.
3. Keputusan Bersama.
Manajer bertemu dengan orang lain untuk mendiskusikan masalah keputusan
tersebut, dan mengambil keputusan bersama;
Manajer tidak mempunyai pengaruh lagi terhadap keputusan terakhir seperti
juga partisipasi lainnya;
4. Pendelegasian.
Manajer memberikan otoritas dan tanggung jawab membuat keputusan kepada
seseorang atau kelompok;
Manajer biasanya menyebutkan batas di mana pilihan akhir harus berada,
dan persetujuan awal mungkin atau mungkin tidak perlu diminta sebelum keputusan
itu dapat diimplementasikan.
Sumber:
Gary Yukl, Kepemimpinan Dalam
Organisasi, Edisi Kelima, Edisi Indonesia, Edisi Kelima, Penerbit PT
Indeks, 2010, hal 98 – 99.
0 komentar:
Posting Komentar