Senin, 11 Juni 2012

Materi 6, OD, Tipe-tipe / Bentuk organisasi


6 TIPE-TIPE / BENTUK  ORGANISASI

TIPE ORGANISASI:
Tipe organisasi dapat dilihat dari segi: wewenang, tanggung jawab, hubungan kerja dalam organisasi yang bersangkutan.

BENTUK ORGANISASI:
1.       Organisasi garis (line organization);
2.       Organisasi garis dan staf (line and staff organization);
3.       Organisasi fungsional (functional organization);
4.       Organisasi panitia (committee organization);

ORGANISASI GARIS
Organisasi garis adalah tipe organisasi yang tertua dan paling sederhana.
Dalam organisasi garis tugas-tugas perencanaan, pengomandoan dan pengawasan berada di satu tangan dan garis kewenangan (line authority) langsung dari pimpinan kepada bawahan.

Ciri – ciri organisasi garis:
a.       Tujuan organisasi masih sederhana;
b.      Organisasinya kecil;
c.       Jumlah karyawannya sedikit;
d.      Pimpinan dan sesama karyawan saling mengenal dan dapat berhubungan setiap hari kerja;
e.      Hubungan antara pemimpin dan karyawan bersifat langsung;
f.        Tingkat spesialisasi begitu juga alat-alat yang diperlukan tidak begitu tinggi dan tidak beraneka ragam;

Kebaikan Organisasi Garis:
1.       Kesatuan pimpinan terjamin sepenuhnya, karena pimpinan berada dalam satu tangan;
2.       Garis pimpinan berjalan secara tegas, tidak mungkin terjadi kesimpangan-siuran, karena pimpinan langsung berhubungan dengan karyawan;
3.       Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat, karena jumlah orang yang diajak berkomunikasi masih sedikit atau tidak ada sama sekali;
4.       Lekas ketahuan karyawan yang cakap atau bodoh dan yang rajin atau malas;
5.       Rasa solidaritas para karyawan pada umumnya tinggi karena saling mengenal;

Keburukan Organisasi Garis:
1.       Seluruh organisasi terlalu tergantung pada suatu orang, sehingga kalau seseorang itu tidak mampu, maka seluruh organisasi akan terancam kehancuran;
2.       Kecenderungan pemimpin untuk bertindak secara otokratis cukup besar, karena ia sajalah yang merencanakan, mengomandokan, dan melaksanakan pengawasan;
3.       Kesempatan para karyawan untuk berkembang terbatas;


Sumber bacaan:
Sarwoto, Dasar-dasar Organisasi dan Manajemen, Ghalia Indonesia, tanpa tahun, hal. 28-30.




0 komentar:

Posting Komentar