Jumat, 29 Juni 2012

Materi 26, Pengembangan Organisasi, Faktor Geopolitik Berpengaruh Pada Pengembangan Organisasi

24  Faktor Geopolitik Berpengaruh pada Pengembangan Organisasi

Pada penghujung dekade delapan puluhan terjadi berbagai perubahan mendasar dalam percaturan politik dunia. Berbagai contoh adalah sebagai berikut:
1.       Runtuhnya pemerintahan dictatorial yang menganut paham komunisme di negara-negara Eropa Timur, yang berakibat pada bubarnya apa yang pernah dikenal sebagai Blok Timur yang sayap militernya dikenal dengan Pakta Warsawa;
2.       Runtuhnya tembok Berlin dan menyatunya kembali Jerman dalam suatu negara federal dengan segala konsekwensinya dibidang politik, ekonomi, industri, moneter, ketenagakerjaan dan berbagai aspek kehidupan lainnya yang hingga sekarangpun belum sepenuhnya tertangani  secara tuntas;
3.       Bubarnya Unisoviet sebagai suatu negara dan lahirnya Konfederasi Negara-negara Merdeka yang terdiri dari hanya sebahagian negara yang tadinya merupakan bagian Uni Soviet karena sebahagian lagi menyatakan diri sebagai negara yang merdeka dan berdaulat yang tidak lagi terikat secara politik dan ekonomi dengan apa yang tadinya dikenal sebagai Uni Soviet.
4.       Bahwa ketiga perkembangan politik tersebut memang mengakhiri Perang Dingin yang telah berlangsung  sejak berakhirnya Perang Dunia II antara negara-negara yang tergabung dalam Blok Barat “Vis a vis” negara-negara yang menjadi anggota Blok Timur.
5.       Perubahan yang terjadi Amerika Selatan dengan matinya “Apartheid” dan naiknya Nelson Mandela ke puncak kekuasaan di negara tersebut.
Perkembangan ini penting bukan hanya dari dari segi Geopolitik, akan tetapi juga dari segi ekonomi, karena seperti dimaklumi Afrika Selatan merupakan salah satu negara terkaya di Benua Afrika.
6.       Keterbukaan Republik Rakyat Cina melalui program modernisasi yang dikumandangkan oleh Deng Xiaoping, yang jelas berpengaruh tidak hanya pada penduduknya yang berjumlah 1.2 milyar orang itu, akan tetapi juga bagi seluruh dunia.
Perkembangan ini menjadi lebih penting untuk diamati karena banyak kalangan, baik kalangan politisi, diplomat, ilmuwan dan usahawan, timbul pertanyaan tentang apa yang terjadi  pada berbagai terobosan Deng Xiaoping tersebut apabila tokoh itu meninggal dunia.
7.       Lahirnya negara-negara baru berdasarkan etnik atau agama dengan gerakan memisahkan diri dari negara asalnya, seperti  yang sedang terjadi di kawasan yang tadinya dikenal dengan negara Yugoslavia.
8.       Munculnya gerakan-gerakan agama  yang fundamentalistik yang di berbagai negara merupakan ancaman terhadap orde kenegaraan yang sudah mapan.
9.       Orientasi baru di Australia yang tampaknya mengarah pada dua hal, yaitu bahwa di masa mendatang negara tersebut akan menempatkan dirinya sebagai bagian Asia Pasifik dan tidak lagi menganggap diri sebagai bagian dari Eropa dan terlihatnya gejala menjadikan Australia sebagai suatu republic.
10.   Bahwa dewasa ini terdapat semacam consensus di kalangan para politisi bahwa para negarawan menjadikan ideology komunisme sebagai panglima telah gagal mensejahterakan rakyatnya dan bahwa instrument  yang ampuh untuk peningkatan kesejahteraan rakyat itu ialah dengan mengelola perekonomian berdasarkan mekanisme pasar.

Berakhirnya perang dingin tersebut mengakibatkan terjadinya tiga hal penting, yaitu:
a.       Terjadinya perlombaan senjata, terutama senjata nuklir, meskipun basih banyak negara yang memiliki kekuatan senjata nuklir yang sangat dahsyat.
Negosiasi yang terjadi antara berbagai negara yang memilikinya di bawah pengawasan PBB untuk memusnahkan senjata yang sangat destruktif itu belum membuahkan hasil yang didambakan oleh umat manusia.
b.      Menjadikan Amerika Serikat sebagai satu-satunya negara adil kuasa yang acap kali menampilkan dirinya sebagai polisi dunia.
c.       Menurunnya secara drastic kegiatan industry perang yang tadinya merupakan sumber penerimaan bagi banyak perusahaan dan negara yang berarti menjadi sumber penghasilan bagi jutaan orang yang bekerja di berbagai industry itu.

Sumber:
Sondang P. Siagian, Teori Pengembangan Organisasi, Bumi Aksara, Jakarta, 1995, h.  13-14.   


0 komentar:

Posting Komentar