41
KEPEMIMPINAN
DAN MIMPI
Memikirkan para elite politik yang saat ini
sudah mulai pasang kuda-kuda, ada rasa khawatir pada kemurnian untuk berjuang
dalam kepentingan rakyat, jangan-jangan yang terjadi adalah semacam penyakit
atau “patologi ephithumia” yaitu hasrat atau gairah yang didorong oleh nafsu
yang menggelora atau berlebihan yang juga dihinggapi oleh tataran moral maaf
primate yang tidak punya Visi Moralitas baik Etika apalagi Bijaksana (sebagai
Filsof) yang pada akhirnya membabibuta nabrak kepantasan-kepantasan dari aturan
baik yang tertulis maupun tidak tertulis.
Itu semua oleh Plato disebut “megalothymia”
keinginan atau motivasi seseorang untuk diakui eksistensinya sebagai superior.
Lawan dari tersebut adalah “isothymia”,
kebutuhan emosional yang menginginkan keberadaan seseorang apabila setara
dengan lainnya.
Kalau itu benar berarti mereka adalah
sedang bermimpi, karena jelas bertolak belakang dengan keinginan rakyat yang
menginginkan hidup sejahtera, dan berarti kita punya pemimpin yang benar sedang
bermimpi.
Pemimpin yang bagaimanakah yang diharapkan?
Pemimpin yang mempunyai tekad, kebulatan
hati, teguh dalam prinsip, memiliki kemampuan untuk memotivasi rakyat, sehingga
rakyat jelas tau kemana arah perjalanan bangsa ini dalam mewujudkan cita-cita.
Oleh karena itu generasi muda, mahasiswa dan
lainnya yang disebut rakyat jangan mau
kalah dengan para elite politik yang mengejar kekuasaan, karena kedaulatan di
tangan rakyat.
Caranya bagaimana ?
Kita perlu belajar politik atau perlu
Pendidikan Politik, sehingga tidk mudah dikibuli, kita perlu balajar Kepemimpinan atau Etika
dan Filsafat Kepemimpinan agar kita tahu mana yang salah dan mana yang benar
dan secara bijaksana kita ambil yang terbaik untuk semua, itu semua
disebut partisipasi dalam pembangunan.
0 komentar:
Posting Komentar