42
KEPEMIMPINAN DAN KEBEBASAN AKADEMIK ITU
……
Tahun 2050, penduduk dunia diramalkan mencapai 9 miliar.
Manusia akan menghadapi problem sangat kompleks.
Mulai dari kekurangan pangan, air bersih, krisis energy,
ancaman penyakit, kerusakan hutan, hingga semakin hancurnya pengelolaan sumber
daya alam dan lingkungan.
Bagaimanakah sikap para ilmuwan Indonesia menghadapi masalah
kemanusiaan di masa depan ?
Mampunkah perguruan tinggi di Indonesia melahirkan puncak
kreativitas dan inovasi, sejajar dengan perguruan tinggi lain di dunia ?
Universitas adalah gerakan moral tempat lahirnya produksi
dan reproduksi ilmu pengetahuan.
Para ilmuwan dengan kapasitas intelektual dan kepeduliannya
yang tinggi punya potensi sangat besar untuk ikut mengatasi berbagai persoalan
dunia dimasa depan.
Jika menghendaki bangsa yang kuat, kebebasan akademik tak
boleh dibatasi oleh siapapun, bahkan harus didukung sepenuhnya oleh negara …………
Kebebasan akademik hanya bisa diperoleh dalam universitas
yang otonom. Didalamnya terdapat tatakelola dan aksesbilitas publik terhadap
pendidikan tinggi.
Kebebasan akademik adalah hak setiap professor, staf
pengajar, dan peneliti terkait kegiatan mereka dalam pengajaran dan penelitian.
Tentu saja yang
sejalan dengan tradisi universitas, kode etik, prinsip toleransi, dan
obyektivitas.
Akademisi hanya mengabdi pada kebenaran, kejujuran, dan
keadilan, terbebas dari kepentingan politik praktis dan agama tertentu dalam
tugasnya.
Kebebasan akademik juga ada pada institusi, yaitu kebebasan
untuk mengangkat pegawai, menetapkan standar masuk bagi mahasiswa.
Mahkamah Agung Amerika pernah memutuskan bahwa kebebasan
akademik universitas adalah untuk menentukan sendiri siapa boleh mengajar, apa
yang diajarkan, bagaimana cara mengajar, dan siapa yang diijinkan untuk
belajar.
Otonomi universitas akan menumbuhkan budaya akademik yang
mengajarkan nilai-nilai ilmu pengetahuan, argumentasi dengan dasar ilmiah dalam
setiap pengambilan keputusan.
Budaya akademik yang demikian akan melahirkan hubungan
kolegial yang egaliter dan sehat atas dasar saling menghormati dan
memberdayakan di antara para ilmuwan.
Otonomi universitas setali tiga uang dengan tata kelola
universitas, yaitu akuntabilitas, transparansi, dan partisipasi publik untuk
ikut mengontrol.
Tujuan dari otonomi
adalah memampukan para ilmuwan untuk sampai pada puncak prestasi
akademik.
Kreativitas dan inovasi ilmuwan dinantikan masyarakat ilmiah
dunia untuk bersama-sama mengatasi persoalan kemanusiaan di masa depan.
Sumber:
Disarikan dari tulisan Sulistyati Irianto, Guru Besar, Universitas
Indonesia, Kompas, 5 mei 2012, hlmn. 6.
0 komentar:
Posting Komentar