Bahan Kuliah Adm. Kepegawaian A
Sugeng Rusmiwari
081 334 995 112
Renungan;
1.
Ibnu Abbas berkata: “Belajar ilmu satu
jam dari semalam lebih baik dari pada menghidup-hidupkannya”. Dan Abu Hurairah
berkata: “Sesungguhnya saya membagi malam menjadi tiga; sepertiga untuk tidur,
sepertiga untuk shalat, dan sepertiga untuk mempelajari hadits-hadits
Rasulullah Saw. (HR. Al-Darimy, 266)
2.
Semua kemenangan berasal dari berani
memulai (Eugebne F. Ware, dalam John Maxwell, Kepemimpinan 101, Mitra Media, h.
54).
ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN
Istilah Administrasi Kepegawaian atau personnel administration di Amerika serikat dipergunakan dalam bidang pemerintahan, sedangkan personnel management dipergunakan dalam bidang bisnis.
Di Indonesia ada kecenderungan menggunakan istilah memimpin pegawai atau manajemen kepegawaian (personnel leadership-management), baik dalam bidang pemerintahan maupun dalam bidang bisnis.
Pendekatan Administrasi Kepegawaian
Rumusan mengenai administrasi kepegawaian sangat banyak, namun pendekatan dalam administrasi kepegawaian dapat dibedakan menjadi:
- Pendekatan kepartaian:
Pendekatan ini terutama didasarkan atas perjuangan kaum
politikus. Pengangkatan seseorang untuk memangku jabatan didasarkan atas
perjuangan partai.
- Pendekatan daya guna:
Pendekatan ini terutama didasarkan atas daya guna,
maksudnya pengangkatan seseorang untuk memangku jabatannya didasarkan atas
kecakapan atau keahliannya.
- Pendekatan hubungan antar manusia:
Pendekatan ini timbul sebagai akibat yang tidak memuaskan
dari pendekatan daya guna yang kurang memperhatikan faktor hubungan antar
manusia dalam administrasi. Sebagai bagian dari gerakan manajemen ilmiah,
administrasi kepegawaian tidak luput dari kritik-kritik antara lain dalam
mencapai daya guna terlalu menitikberatkan pada barang-barang mati, penekanan
pada prosedur-prosedur, bahan-bahan, bentuk-bentuk dan mengabaikan
barang-barang hidupnya, yakni manusia-manusianya. Dengan pendekatan hubungan
antar manusia ini tidak berarti bahwa faktor kecakapan ditinggalkan. Hanya pada
pendekatan ini perhatian lebih banyak dicurahkan kepada faktor hubungan antar
manusia.
Perumusan dan Fungsi-Fungsi Administrasi Kepegawaian
Administrasi Kepegawaian adalah seni memilih pegawai-pegawai baru dan mempekerjakan pegawai-pegawai lama sedemikian rupa sehingga dari tenaga kerja itu diperoleh mutu dan jumlah hasil serta pelayanan yang maksimum (Felix A. Nigro,1963:36).
Sehubungan dengan perumusan tersebut, maka fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan dari administrasi kepegawaian menurut Felix A. Nigro meliputi :
- Pengembangan struktur organisasi untuk melaksanakan program kepegawaian termasuk didalamnya tugas dan tanggung jawab dari setiap pegawai yang ditentukan dengan jelas dan tegas.
- Penggolongan jabatan yang sistematis dan perencanaan gaji yang adil dengan mempertimbangkan adanya saingan yang berat dari sektor swasta.
- Penarikan tenaga kerja yang baik
- Seleksi pegawai yang menjamin adanya pengangkatan calon pegawai yang cakap dan penempatannya dalam jabatan-jabatan yang sesuai.
- Perencanaan latihan jabatan dengan maksud untuk menambah keterampilan pegawai, memotivasi semangat kerja dan mempersiapkan mereka untuk kenaikan pangkat.
- Penilaian kecakapan pegawai secara berkala dan teratur dengan tujuan meningkatkan hasil kerjanya dan menentukan pegawai-pegawai yang cakap.
- Perencanaan kenaikan pangkat yang didasarkan atas kecakapan pegawai dengan adanya sistem jabatan, di mana pegawai-pegawai yang baik ditempatkan pada jabatan-jabatan yang sesuai dengan kecakapannya, sehingga mereka dapat mencapai tingkat jabatan yang paling tinggi.
- Kegiatan-kegiatan untuk memperbaiki hubungan antar manusia
- Kegiatan-kegiatan untuk memelihara dan mempertahankan moril serta disiplin pegawai.
- Penentuan yurisdiksi
- Pengusahaan tenaga kerja
- Pengujian pelamar-pelamar dan pengembangan daftar dari calon-calon yang lulus dalam ujian
- Pengurusan sistem sertifikasi dan penggunaan dari daftar calon-calon yang lulus ujian, pengurusan masa percobaan dan prosedur-prosedur penempatan kembali dalam jabatan-jabatan lama
- Pembuatan standar-standar untuk penggolongan tugas-tugas jabatan
- Pengurusan daftar-daftar pembayaran
- Penentuan kebijaksanaan yang luas dan prosedur yang distandarisasi tentang hal-hal seperti masa percobaan, pemindahan dan kenaikan pangkat, kehadiran dan cuti, tingkah laku dan disiplin, pemberhentian dan keluhan-keluhan
- Pengembangan petunjuk dan informasi serta mendorong praktik yang terbaik dalam pengawasan, program-program, kesehatan dan keamanan, penilaian prestasi kerja, lingkungan kerja, rekreasi, dan latihan jabatan.
- Penyelenggaraan riset kepegawaian
- Penyelenggaraan latihan jabatan
- Pelaksanaan sistem pemensiunan pegawai
- Pemeliharaan rencana yang membangun mengenai hubungan masyarakat
- Pemberian saran-saran mengenai manajemen kepegawaian dan perbaikan kebijaksanaan secara berkala kepada pimpinan atasan
- Analisa jabatan, klasifikasi jabatan dan evaluasi jabatan(1)
- Recruitment, ujian-ujian dan penempatan(2)
- Training
- Promosi dan transfer
- Penggajian
- Employee counselling
- Personnel relations
- Disiplin dan moral
- Catatan kepegawaian
Kalau kita perhatikan rumusan di atas, nampak bahwa perumusan tersebut ditekankan pada dua hal, yakni:
- Administrasi kepegawaian didasarkan atas suatu tata cara, dari mana diperoleh sudut pandangan dan teknik-teknik mengawasi orang-orang yang sedang bekerja.
- Administrasi kepegawaian yang baik membantu individu untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dan tidak hanya untuk mendapatkan kepuasan individu yang maksimum dari pekerjaannya, tetapi juga kepuasan sebagai bagian dari suatu kelompok pekerjaan.
Menurut Lawrence A. Appley, manajemen dan administrasi kepegawaian adalah satu dan tidak dapat dibedakan satu sama lain. Administrasi kepegawaian mula-mula menjadi bagian dari manajemen ilmiah, terutama dalam hubungannya dengan employment, ujian, penempatan, penentuan upah dan penilaian hasil kerja. Manajemen yang baik berarti memperoleh hasil yang efektif melalui orang-orang. Manajer yang berhasil mendapatkan orang-orang untuk diajak bekerja sama, bukan karena ia mempunyai kekuasaan terhadap mereka dan dapat memerintahkan untuk melaksanakan pekerjaan yang dikehendakinya, akan tetapi karena ia merupakan seorang pemimpin yang dicintai oleh orang-orang bawahannya, sehingga orang-orang ini suka bekerja dengan giat dan sebaik-baiknya. Mendapatkan kerja sama yang ikhlas dari bawahan merupakan persoalan manajemen.
Manajemen memberikan instruksi-instruksi yang jelas dan latihan-latihan yang efektif, sehingga orang-orang tersebut mengetahui dan cakap serta terampil mengerjakan apa yang diharapkan. Manajemen mengawasi hasil-hasil pekerjaan dari orang-orang bawahan secara terus menerus dan memberitahukan bagaimana sebaiknya mereka harus bekerja. Manajemen harus terus menerus berusha mencapai hasil pekerjaan yang lebih baik, dengan jalan mendorong, mengajak, memberi semangat dan motivasi. Dari uraian ini jelaslah bahwa manajemen kepegawaian sesungguhnya sama dengan administrasi kepegawaian (1961:6)
Dalam kamus administrasi , administrasi kepegawaian dirumuskan sebagai segenap aktivitas yang bersangkut paut dengan masalah penggunaan tenaga kerja manusia dalam suatu usaha kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu (1968:195). Aktivitas administrasi kepegawaian terutama berkisar pada penerimaan, pengembangan, pemberian balas jasa dan pemberhentian.
Fungsi-fungsi administrasi kepegawaian secara terperinci dikemukakan oleh William E Mosher dan J Donald Kingsley.
Menurut keduanya fungsi administrasi kepegawaian yang luas dan up-to-date adalah
- Klasifikasi- yurisdiksi
- Klasifikasi – kewajiban
- Penarikan tenaga kerja
- Seleksi dan sertifikasi
- Percobaan
- Penilaian kecakapan pegawai
- Pemindahan
- Kenaikan pangkat
- Penempatan kembali dalam jabatan lama
- Latihan dan pendidikan
- Kehadiran , absensi
- Pengeluaran pegawai
- Disipilin
- Pengajuan keberatan
- Kompensasi, imbalan jasa
- Pemeriksaan daftar pembayaran/gaji
- Pensiun
- Keluhan dan saran
- Kesehatan, rekreasi dan kesejahteraan
- Lingkungan kerja
- Kerjasama pegawai
- Kerjasama pegawai- atasan
- Peraturan dan ketentuan
- Penyelidikan atas pelaksanaan undang-undang
- Riset
- Hubungan masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar