Rabu, 09 November 2011

Bahan Kuliah Masalah Penelitian

Bahan Kuliah Met. Pen. Masalah Penelitian

Sugeng Rusmiwari
081 334 995 112.

Renungan:
1.       Ya Allah, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku, lancarkanlah lidahku supaya mereka mengerti perkataanku. (QS. Thaha, 25-28).
2.       Kepemimpinan adalah kemampuan untuk membuat orang mengerjakan hal yang tidak mereka sukai dan menyukainya. (Harry Truman, 2002, h.1).

MASALAH PENELITIAN
1.       Setiap penelitian yang akan dilakukan selalu berangkat dari masalah (Sugiyono, 2001, 34).
2.       Masalah dapat diartikan sebagai penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa yang benar-benar terjadi. (Sugiyono, 2001, 35).

3.       Rumusan Masalah Yang Baik:
Fraenkel dan Wallen, 1990, 22, dalam Sugiyono, 2001, 36:
a.       Masalah harus feasible,
Dalam arti masalah tersebut harus dapat dicarikan jawabannya melalui sumber yang jelas, tidak banyak menghabiskan dana, tenaga dan waktu.
b.      Masalah harus jelas,
Yaitu semua orang memberikan persepsi yang sama terhadap masalah tersebut.
c.       Masalah harus signifikan,
Dalam arti jawaban masalah yang diberikan harus memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu dan pemecahan masalah kehidupan manusia.
d.      Masalah bersifat etis,
Yaitu tidak berkenaan dengan hal-hal yang bersifat etika, moral, nilai-nilai keyakinan dan agama.

4.       Tuckman, 1988,25, dalam Sugiyono, 2001, 36, Rumusan Masalah Yang Baik, adalah:
Yang menanyankan hubungan antara dua variable atau lebih (menurut penulis tidak harus), dinyatakan dalam bentuk kalimat Tanya atau alternative yang tetapi secara implicit mengandung pertanyaan.
5.       Bentuk-bentuk Masalah Penelitian
a.       Permasalahan Deskriptif
Adalah suatu permasalahan yang berkenaan dengan variable mandiri, yaitu tanpa membuat perbandingan dan menghubungkan.  (H.37)
Contoh:
1.       Seberapa baik kepemimpinan Pemerintahan Indonesia ?
2.       Bagaimana sikap masyarakat terhadap Legislatif ?
3.       Dst.
b.      Permasalahan Komparatif
Adalah permasalahan penelitian yang bersifat membandingkan keberadaan sutau variable pada dua sampel atau lebih.
Contoh:
1.       Adakah perbedaan kepemimpinan antara Fakultas Pertanian dengan Fisip ?
2.       Mana yang lebih baik antara kepemimpinan otoriter, demokratik dan liberal ?
3.       Dst.
c.       Permasalahan Asosiatif
Adalah suatu petanyaan penelitian yang bersifat menghubungkan dua variable atau lebih.
1.       Hubungan Simetris.
Adalah hubungan antara dua variable atau lebih yang bersifat kebersamaan. Jadi bukan hubungan kausal maupun interaktif ?
Contoh;
a.       Adakah hubungan kepemimpinan yang efektif dengan kebijakan publik yang efekti ?
b.      Adakah hubungan antara kepemimpinan visioner dengan kepemimpinan integrative?
c.       Dst.
2.       Hubungan Kausal.
Adalah hubungan yang bersifat sebab akibat.
Contoh:
a.       Adakah hubungan Arogansi Legislatif dengan Sikap Apatisme Masyarakat ?
b.      Seberapa besar pengaruh etika dan filsafat kepemimpinan terhadap semangat kerja pegawai ?
c.       Dst.
3.       Hubungan Interaktif.
Adalah hubungan yang saling mempengaruhi.
Contoh:
a.       Pengaruh gaya kepemimpinan dan pelayanan publik terhadap good governance.
b.      Pengaruh gaya kepemimpinan benevolent outocrat terhadap pelaksanaan administrasi perkantoran yang efektif, efisien dan rasional.
c.       Dst.
Bacaan:
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung, 2001.

0 komentar:

Posting Komentar