Bahan Kuliah Penetapan Jumlah Interval
Sugeng Rusmiwari
081 334 995 112
Renungan:
1.
Barang siapa mengerjakan amal saleh, baik
laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami
berikan kepadanya kehidupan yang baik, dan sesungguhnya akan Kami beri balasan
kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.
(QS, An-Nahl, 97).
2.
Kenalilah potensi Anda. Ketika Anda
menimbang-nimbang untuk melakukan sesuatu, maka ingatlah bahwa Allah akan
menurunkan rahmat kepada seseorang yang menyadari kemampuan dirinya.
3.
Belajarlah mengenali diri. Membatasi diri dalam
kehidupan ini dengan tidak memberikan kesempatan untuk mengasah berkarakter dan
tanggung jawab Anda adalah sebuah kebodohan besar (Dr. Aidh al-Qarni), dalam
Muhammad Nazhif Masykur, Living Smart, Pro You, Yogyakarta, 2007, h. 72.
MENETAPKAN JUMLAH INTERVAL
Salah satu masalah yang kita hadapi bila kita hendak
menyusun table dengan interval-interval adalah menetapkan jumlah interval.
Penetapan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain
adalah faktor-faktor jumlah frekuensi (N), jarak pengukuran (R), lebar interval
yang hendak digunakan (i), dan tujuan penyusunan distribusi itu.
Pada prinsipnya jumlah interval kelas janganlah terlalu
sedikit, sehingga pola-pola kelompok menjadi kabur.
Akan tetapi jumlah interval itu juga jangan terlalu besar,
sehingga kita tidak dapat mendapat gambaran tentang kelompok.
MENENTUKAN LEBAR INTERVAL
Bilamana R sudah diketahui dan jumlah interval kelas sudah
ditentukan, pada dasarnya i sudah
diketemukan.
Rumus dari i adalah
sebagai berikut:
i = Jarak
Pengukuran (R)
Jumlah interval
Jadi kalau
misalnya hasil pengukuran kita tentang
tinggi orang tertinggi adalah 180 cm, dan yang terendah adalah 145 cm,
dan kita telah menetapkan jumlah interval sebanyak 9 buah, maka:
i = 180,50
–
14,50 = 36 = 4
9 9
Dalam table kemudian
kita mencantumkan dalam kolom pertama interval-interval kelas berturut-turut
dari atas kebawah sebagai berikut:
Interval
Tinggi Badan
177 - 180
173 - 176
169 - 172
165 - 168
161 - 164
157 - 160
153 - 156
149 - 152
145 - 148
Sumber:
Sutrisno Hadi, Statistik, Andi Affset, Yogyakarta, 1989, h. 12.
0 komentar:
Posting Komentar