Rabu, 16 November 2011

Bahan Kuliah Met Pen Jenis Data

Bahan Kuliah Met Pen Jenis Data.

Sugeng Rusmiwari
081 334 995 112

Renungan:
Dari Umar bin Khothob berkata : “Saya mendengar Rosululloh bersabda : “Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang itu tergantung terhadap apa yang dia niatkan, maka barang siapa yang  hijrohnya untuk Alloh dan Rosul Nya maka hijrohnya itu untuk Alloh dan Rosul Nya, dan barangsiapa yang hijrohnya untuk mendapatkan dunia maka dia akan mendapatkannya atau hijrohnya untuk seorang wanita maka dia akan menikahinya, maka hijrohnya itu tergantung pada apa yang dia hijroh untuknya.” (HR. Bukhori 1, Muslim 1907)

JENIS DATA
1.       Dilihat dari asal atau sumbernya, data dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok besar yang disebut data sekunder dan data primer.
2.       Perbedaan mendasar antara data primer dan sekunder terletak pada siapa yang mengumpulkan data tersebut.
3.       Jika data tersebut dikumpulkan sendiri oleh periset, data tersebut disebut data primer,
sebaliknya jika data dikumpulkan oleh pihak lain, data tersebut dinamai data sekunder.
(Istijanto, 2005, h. 26)

4.       Data Sekunder:
a.       Sesuai dengan arti kata sekunder (bahasa Inggris “secondary”) yang berarti kedua-bukan secara langsung dari sumbernya.
b.      Dapat didefinisikan sebagai data yang telah dikumpulkan pihak lain, bukan oleh periset sendiri, untuk tujuan lain.
c.       Artinya periset adalah “tangan kedua” yang sekedar mencatat, mengakses, atau meminta data tersebut (yang kadang berwujud informasi) ke pihak lain yang telah mengumpulkan di lapangan.
(Istijanto, 2005, h. 27)
5.       Data Primer.
a.       Yang berarti utama, asli, atau langsung dari sumbernya.
b.      Adalah data asli yang dikumpulkan sendiri oleh periset untuk menjawab masalah risetnya secara khusus.
c.       Periset menjadi tangan pertama untuk memperoleh data.
(Istijanto, 2005, h. 32)

6.       Kelebihan data primer:
Data primer memiliki kridibilitas relatif tinggi, sebab periset mampu mengontrol data yang akan digunakan dalam risetnya.
7.       Perhatian:
Riset yang mengandalkan data primer relative membutuhkan waktu, sumber daya, dan biaya lebih besar-seperti biaya perjalanan, biaya bahan atau peralatan berupa kertas kerja, …. (Istijanto, 2005, h. 32)
8.       Data Kualitatif:
a.       Bersifat tidak terstruktur, sehingga variasi data dari sumbernya  mungkin sangat beragam.
b.      Data ini seperti: pendapat, kata-kata, atau kalimat yang diungkapkan….
c.       Kebebasan partisipan dalam menyampaikan pendapat membuat periset mampu memperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap masalah yang sedang diteliti.
d.      Data kualitatif cenderung sesuai digunakan dalam riset eksploratori.
(Istijanto, 2005, h. 32-33)

9.       Data Kuantitatif:
a.       Bersifat terstruktur.
b.      Mudah dibaca periset.
c.       Menggunakan alat yang terstruktur, misalnya alternative jawaban terhadap pertanyaan yang disampaikan pada responden.
(Istijanto, 2005, h. 33)

Perbedaan Data Kualitatif dan Kuantitatif
Kriteria
Dta Kualitatif
Data Kuantitatif
Sifat
Berfariasi / tidak terstruktur
Berpola / terstruktur
Tujuan
Cenderung untuk pemahaman (riset eksploratori)
Cenderung untuk kesimpulan (riset konklusif)
Informasi yang dihasilkan
Mendalam, mungkin sekali disertai berbagai factor yang melandasinya.
Generalisasi untuk mewakili semua karyawan.
Jumlah data yang dikumpulkan.
Relative sedikit (misalnya pendapat dari 10 karyawan saja)
Banyak (bias ratusan bahkan ribuan karyawan, tergantung jumlah totoal karyawan).
Alat analisis.
Kualitatif atau nonstatistik
Kuantitatif atau statistic


ILUSTRASI
PERBEDAAN DATA KUALITATIF DENGAN KUANTITATIF
Responden
Penelitian
Data kualitatif dikumpulkan dengan pertanyaan tidak terstruktur:
Bagaimana tanggapan Anda terhadap Kepemimpinan dalam organisasi Anda ?
Data kuantitatif dikumpulkan dengan pertanyaan tidak terstruktur:
Bagaimana tanggapan Anda terhadap Kepemimpinan dalam organisasi Anda ?
(Sangat Baik, Baik, Sedang, Kurang Baik, Tidak Baik)
1
“Wah terus terang ya, kepemimpinan disini sangat menghargai pegawai, sering diberi hadiah, bahkan kalau ada hajatan kita libur semua”

Sangat baik ?
2
“Ya, kadang-kadang suka marah bahkan marahnya bukan hari senin saja, kelihatannya ada masalah dari rumah, setelah duduk dikantor baca Koran terus pergi”

Tidak Baik ?
3
“Hmmm, itu pemimpin mas kawin lagi, sebenarnya kerjaannya bagus, pada karyawan juga bagus perhatian sekali, kita kalau ingin libur juga mudah”

?

4


Dst.


Istijanto, Riset Sumber Daya Manusia, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2005.

0 komentar:

Posting Komentar