Bahan kuliah
Adm. Perkantoran.
Sugeng Rusmiwari
081 334 995 112.
Renungan:
Kebahagiaan, kedamaian, dan ketentraman hati senantiasa
berawal dari ilmu pengetahuan. Itu terjadi karena ilmu mampu menembus yang
samar, menemukan sesuatu yang hilang, dan menyingkap yang tersembunyi. ( Muhammad Nazhif Masykur, Living Smart, Pro
You, 2007, h. 191 ).
PENILAIAN KEPCAKAPAN PEGAWAI
Penilaian kecakapan pegawai adalah penilaian berkala secara
teratur mengenai betapa baik seorang pegawai melaksanakan pekerjaannya.
Obyekti atau subyektif penilaian dari Leader pada Follower,
yang diminan tergantung pada beberapa
faktor yang terkait:
1.
Hubungan antara Leader dengan Follower;
2.
Harmonisasi situasi lingkungan;
3.
Kejujuran.
Ini adalah penilaian subyektif dengan tujuan adalah:
1.
Untuk menilai kemampuan dengan tujuan untuk
kenaikan pangkat, golongan, ruanmg gaji.
2.
Untuk memberikan pembayaran tambahan bagi
pegawai.
Kualitas-kualitas penting yang umumnya di nilai adalah:
1.
Kualitas pekerjaan yang diselesaikan.
2.
Kuantitas pekerjaan yang diselesaikan.
3.
Kerjasama (atau kesetiaan).
4.
Kejujuran (dihubungkan dengan tingkat pengawasan
yang diperlukan.
Penilaian dilakukan oleh:
1.
atasan langsung sendiri;
2.
atasan langsung dengan wakil ketua atau
sekretaris;
3.
atasan langsung dengan pengawas dan sekretaris,
dst.
Penilaian dilaksanakan dalam:
1.
tri wulan
2.
kuartal
3.
semester
4.
setahun
5.
dst.
Fenomena perlu dan tidaknya pemberitahuan hasil penilaian
kecakapan:
a.
Perlu;
1.
Pegawai mempunyai hak untuk mengetahui
kemajuannya.
2.
Laporan yang bersifat rahasia adalah tidak baik
untuk semangat klerja.
3.
Pegawai perlu mengetahui di mana mereka harus
memperbaiki diri.
b.
Tidak Perlu;
1.
Penilaian kecakapan dapat mengakibatkan
perbedaan dengan pegawai lain;
2.
penilaian kecakapan hanya untuk membantu
pimpinan atau manajemen.
3.
Penilaian kecakapan hanya melemahkan semangat
kerja pegawai.
c.
Kompromi;
1.
Memberitahukan kepada pegawai hanya apabila
hasil penilaian tidak memuaskan disbanding dengan penilaian sebelumnya.
2.
Tidak catatan seseuatu yang tidak memuaskan.
Keuntungan- 2 dari penilaian kecakapan pegawai, antara lain:
1.
Memberi penghargaan kepada pegawai yang
mempunyai kemampuan besar.
2.
Member imbalan jasa untuk beberapa kerugian dari
pada penentuan derajat jabatan (Job Grading).
3.
Berguna bagi pegawai untuk mengetahui kedudukan
mereka (apabila diberitahukan kepada mereka).
4.
Merupakan metode kenaikan pangkat yang paling
adil (penilaian kecakapan yang biasa dilakukan tidak pandang apakah ada
lowongan atau tidak).
5.
Pengawasan-pengawasan terdorong untuk memutuskan
dengan tepat dan membuat keputusan-2 secara tertulis.
6.
Merupakan
pendorong bagi para pegawai untuk berusaha lebih giat apabila mereka
mengetahui bahkan diadakan penilaian
kecakapan.
Kerugian-2 penilaian
kecakapan pegawai :
1.
Tidak menghalang-halangi sistim pilih kasih.
2.
Sering tidak merupakan penilaian yang cukup
adil.
3.
Tidak ada cara
untuk membuktikan kebenaran dari pada penilaian.
4.
Tidak ada metode ilmiah mengenai pengukuran
kecakapan yang tepat.
5.
Pengawasan sering memerlukan latihan dalam
teknik penilaian kecakapan.
6.
Kualitas mungkin terlalu kabur untuk dinilai.
7.
Apabila tidak diberitahukan, penilaian kecakapan
tidak dapat merupakan insentif bagi para pegawai.
8.
Apabila penilan kecakapan tidak dilakukan lebih
sering dari pada setahun sekali, maka dapat dipengaruhi oleh
peristiwa-peristiwa yang baru.
Sumber Bacaan:
Moekijat, Administrasi Kantor, Alumni, Bandung, 1992.
Apa kreteria penilai yang slama ini di lakukan sudah sesuai? dan ap yang menjadi parameter ukuran dari kesetiaan? itu yang saya binggungkan mhon bantuan dari bapak..
BalasHapusTerima kasih atas perhatian dan bantuannya
asalammualaikm, sedikit bertnya pak, bagaiman cara mengatasi kerugian tersebut dan mengunakan metode yg bagaimana?
BalasHapus