Materi 11.
Bahan
Kuliah Seminar Kompetensi Kepemimpinan 2
Pendekatan
Metodologi Penelitian
JENIS
DATA
1. Dilihat
dari asal atau sumbernya, data dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok besar
yang disebut data sekunder dan data primer.
2. Perbedaan
mendasar antara data primer dan sekunder terletak pada siapa yang mengumpulkan
data tersebut.
3. Jika
data tersebut dikumpulkan sendiri oleh periset, data tersebut disebut data
primer,
sebaliknya jika data
dikumpulkan oleh pihak lain, data tersebut dinamai data sekunder.
(Istijanto, 2005, h. 26)
4. Data
Sekunder:
a. Sesuai
dengan arti kata sekunder (bahasa Inggris “secondary”) yang berarti kedua-bukan
secara langsung dari sumbernya.
b. Dapat
didefinisikan sebagai data yang telah dikumpulkan pihak lain, bukan oleh
periset sendiri, untuk tujuan lain.
c. Artinya
periset adalah “tangan kedua” yang sekedar mencatat, mengakses, atau meminta
data tersebut (yang kadang berwujud informasi) ke pihak lain yang telah
mengumpulkan di lapangan.
(Istijanto, 2005, h. 27)
5. Data
Primer.
a. Yang
berarti utama, asli, atau langsung dari sumbernya.
b. Adalah
data asli yang dikumpulkan sendiri oleh periset untuk menjawab masalah risetnya
secara khusus.
c. Periset
menjadi tangan pertama untuk memperoleh data.
(Istijanto, 2005, h. 32)
6. Kelebihan
data primer:
Data primer memiliki
kridibilitas relatif tinggi, sebab periset mampu mengontrol data yang akan
digunakan dalam risetnya.
7. Perhatian:
Riset yang mengandalkan data
primer relative membutuhkan waktu, sumber daya, dan biaya lebih besar-seperti
biaya perjalanan, biaya bahan atau peralatan berupa kertas kerja, ….
(Istijanto, 2005, h. 32)
8. Data
Kualitatif:
a. Bersifat
tidak terstruktur, sehingga variasi data dari sumbernya mungkin sangat beragam.
b. Data
ini seperti: pendapat, kata-kata, atau kalimat yang diungkapkan….
c. Kebebasan
partisipan dalam menyampaikan pendapat membuat periset mampu memperoleh
pemahaman yang lebih baik terhadap masalah yang sedang diteliti.
d. Data
kualitatif cenderung sesuai digunakan dalam riset eksploratori.
(Istijanto, 2005, h. 32-33)
9. Data
Kuantitatif:
a. Bersifat
terstruktur.
b. Mudah
dibaca periset.
c. Menggunakan
alat yang terstruktur, misalnya alternative jawaban terhadap pertanyaan yang
disampaikan pada responden.
(Istijanto, 2005, h. 33)
Perbedaan Data Kualitatif dan
Kuantitatif
Kriteria
|
Dta
Kualitatif
|
Data
Kuantitatif
|
Sifat
|
Berfariasi
/ tidak terstruktur
|
Berpola
/ terstruktur
|
Tujuan
|
Cenderung
untuk pemahaman (riset eksploratori)
|
Cenderung
untuk kesimpulan (riset konklusif)
|
Informasi
yang dihasilkan
|
Mendalam,
mungkin sekali disertai berbagai factor yang melandasinya.
|
Generalisasi
untuk mewakili semua karyawan.
|
Jumlah
data yang dikumpulkan.
|
Relative
sedikit (misalnya pendapat dari 10 karyawan saja)
|
Banyak
(bias ratusan bahkan ribuan karyawan, tergantung jumlah totoal karyawan).
|
Alat
analisis.
|
Kualitatif
atau nonstatistik
|
Kuantitatif
atau statistic
|
ILUSTRASI
PERBEDAAN DATA KUALITATIF DENGAN
KUANTITATIF
Responden
Penelitian
|
Data
kualitatif dikumpulkan dengan pertanyaan tidak terstruktur:
Bagaimana
tanggapan Anda terhadap Kepemimpinan dalam organisasi Anda ?
|
Data
kuantitatif dikumpulkan dengan pertanyaan tidak terstruktur:
Bagaimana
tanggapan Anda terhadap Kepemimpinan dalam organisasi Anda ?
(Sangat
Baik, Baik, Sedang, Kurang Baik, Tidak Baik)
|
1
|
“Wah
terus terang ya, kepemimpinan disini sangat menghargai pegawai, sering diberi
hadiah, bahkan kalau ada hajatan kita libur semua”
|
Sangat
baik ?
|
2
|
“Ya,
kadang-kadang suka marah bahkan marahnya bukan hari senin saja, kelihatannya
ada masalah dari rumah, setelah duduk dikantor baca Koran terus pergi”
|
Tidak
Baik ?
|
3
|
“Hmmm,
itu pemimpin mas kawin lagi, sebenarnya kerjaannya bagus, pada karyawan juga
bagus perhatian sekali, kita kalau ingin libur juga mudah”
|
?
|
4
|
Dst.
|
|
Istijanto,
Riset Sumber Daya Manusia, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2005.
0 komentar:
Posting Komentar