Minggu, 08 April 2012

Materi 20, E F K, Tipe Kepemimpinan





MATERI  20


Renungan:
Rasulullah Saw, jika hendak masuk ke wc beliau membaca Bismillaah (HR. Ahmad), 
Dzikir ini berfungsi untuk menutupi aurat manusia dari penglihatan jin.
Rasulullah Saw, pernah bersaba: “Penutup aurat anak Adam dari pandangan jin ketika ia masuk wc adalah dengan mengucapkan Bismillaah” (Shahih al Jami’ halaman 675 hadis no 3610).


TIPE KEPEMIMPINAN
Gaya Kepemimpinan merupakan dasar dalam mengklasifikasikan tipe kepemimpinan.

Gaya Kepemimpinan memiliki tiga pola dasar, yaitu:
a.       Gaya kepemimpinan berpola pada kepentingan pelaksanaan tugas;
b.      Gaya kepemimpinan berpola kepada kepentingan pelaksanaan hubungan kerja sama;
c.       Gaya kepemimpinan berpola kepada kepentingan hasil yang dicapai;

Berdasarkan tiga pola dasar tersebut, terbentuk perilaku kepemimpinan yang berwujud pada kategori kepemimpinan yang terdiri dari tiga tipe kepemimpinan, yaitu:
a.    Tipe Kepemimpinan Otoriter;
Pemimpin bertindak sebagai  penguasa tunggal, kedudukan dan tugas anak buah semata-mata hanya sebagai pelaksana keputusan, perintah, dan bahkan kehendak pemimpin.
Pemimpin memandang dirinya lebih dalam segala hal, disbanding dengan bawahannya.
Kemampuan bawahan selalu dipandang rendah, sehingga dianggap tidak mampu berbuat sesuatu tanpa diperintah.

b.    Tipe Kepemimpinan Kendali Bebas;
Pemimpin berkedudukan sebagai simbul.
Kepemimpinan dijalankan dengan member kebebasan penuh pada orang yang dipimpin dalam mengambil keputusan dan melakukan kegiatan menurut kehendak dan kepentingan masing-masing, baik secara perorangan maupun kelompok kecil.
Pemimpin memfungsikan dirinya sebagai penasehat.

c.     Tipe Kepemimpinan Demokratis;
Menempatkan manusia sebagai factor utama dan terpenting dalam setiap kelompok / organisasi;
Pemimpin memandang dan menempatkan orang yang dipimpinnya sebagai subyek yang memiliki kepribadian dengan berbagai aspek, seperti dirinya juga;
Kemauan, kehendak, kemampuan, buah pikiran, pendapat, kreativitas, inisiatif yang berbeda dan dihargai disalurkan secara wajar.
Tipe pemimpin ini berusaha memanfaatkan setiap orang yang dipimpin.
Kepemimpinan demokratis adalah kepemimpinan aktif, dinamis, dan terarah, dalam mengambil keputusan sangat mementingkan musyawarah, yang diwujudkan pada setiap jenjang dan di dalam unit masing-masing.
Ketiga tipe kepemimpinan di atas dalam praktiknya saling mengisi  atau menunjang secara bervariasi, disesuaikan dengan situasinya akan menghasilkan kepemimpinan efektif.

Sumber:
Sedarmayanti, Reformasi Publik, Reformasi Birokrasi, dan Kepemimpinan Masa Depan, Mewujudkan Pelayanan Prima dan Kepemerintahan Yang Baik, Refika Aditama, Bandung, 2009, hlm.130 - 131.




0 komentar:

Posting Komentar