Minggu, 22 April 2012

Materi 28, EFK Gaya Kepemimpinan Liberal


KEPEMIMPINAN GAYA LIBERAL
Disebut juga gaya KEBEBASAN, adalah kemampuan mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara berbagai kegiatan yang akan dilakukan lebih banyak diserahkan kepada bawahan.

“laissez-faire” secara harafiah berarti “allow (them) to do” (mengijinkan mereka bekerja), atau “to leave alone” (biarkan sendiri), “free – rein” berasal dari kata “free” bebas dan “rein” (kendali), jadi “free-rein” secara harafiah berarti BEBAS KENDALI.

CIRI KEPEMIMPINAN LIBERAL:
1.       Pemimpin melimpahkan wewenang sepenuhnya kepada bawahan;
2.       Keputusan lebih banyak dibuat oleh para bawahan;
3.       Kebijaksanaan lebih banyak dibuat oleh para bawahan;
4.       Pimpinan hanya berkomunikasi apabila diperlukan oleh bawahannya;
5.       Hamper tiada pengawasan terhadap sikap, tingkah laku, perbuatan, atau kegiatan yang dilakukan para bawahannya;
6.       Prakarsa selalu datang dari para bawahan;
7.       Hamper tiad pengarahan dari pimpinan;
8.       Peranan pemimpin sangat sedikit;
9.       Kepemimpinan pribadi lebih utama dari pada kepentingan kelompok;
10.   Tanggung jawab keberhasilan organisasi dipikul oleh orang per orang.

Sumber:
Sutarto, Dasar-dasar, Kepemimpinan Administrasi, Gajah Mada University Press, 1986, h. 77-78.

0 komentar:

Posting Komentar