Materi 28.
Bahan
Kuliah Seminar Kompetensi Kepemimpinan 2
Pendekatan
Metodologi Penelitian
METODE
PENGUMPULAN DATA DENGAN OBSERVASI
Metode observasi dijalankan dengan mengamati dan mencatat
pola perilaku orang, objek, atau kejadian-kejadian melalui cara yang sistematis
(Malhotra, NK, Hall, J, Shaw, M, dan Crisp, M, 1996, Marketing Research, An
Applied Orientation, Englewood Cliffs, NJiffs, NJiffs, NJiffs, NJ: Prent:
Prentice Hall).
Metode observasi melakukan pengumpulan data melalui
pengamatan dan pencatatan perilaku karyawan.
Karyawan yang diteliti tidak tahu ia sedang diobservasi.
Ini sengaja dilakukan agar karyawan tidak memanipulasi
perilakunya.
Observasi bias dilakukan dengan mengamati beberapa hal,
antara lain:
a.
Perilaku karyawan, misalnya mengamati apa yang
dikerjakan karyawan jika atasan atau bos sedang tidak masuk kerja;
b.
Perubahan bahasa tubuh atau raut muka karyawan,
misalnya ekspresi karyawan saat diberi tahu ia dipindahtugaskan ke cabang lain
di kota yang jauh dari tempat kerja semula;
c.
Objek, misalnya mengamati jumlah kertas kantor
yang dihabiskan setiap karyawan tiap harinya.
KELEMAHAN
OBSERVASI:
1.
Observasi membutuhkan kontinuitas dalam memantau
perilaku seseorang, sebab perlu menunggu ada – tidaknya suatu kejadian;
2.
Observasi
juga kurang mampu mengungkapkan perasaan atau sikap orang dalam berperilaku;
3.
Sebagai contoh, periset tidak tahu pasti apa
alas an karyawan tetap merokok meskipun ada larangan tertulis;
4.
Selain itu, observasi kadang kala terhadang
kendala etika, sebab memasang kamera pengintai bias dianggap melanggar
kerahasiaan dan kenyamanan pribadi karyawan yang sedang bekerja.
Sumber:
Istijanto, Riset Sumber Daya Manusia, Cara Praktis
Mendeteksi Dimensi-Dimensi Kerja Karyawan, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,
2005, hlm. 47-48.
0 komentar:
Posting Komentar