Rabu, 11 April 2012

Materi 28, SKK, Observasi



Materi 28.
Bahan Kuliah Seminar Kompetensi Kepemimpinan 2
Pendekatan Metodologi Penelitian


METODE PENGUMPULAN DATA DENGAN OBSERVASI

Metode observasi dijalankan dengan mengamati dan mencatat pola perilaku orang, objek, atau kejadian-kejadian melalui cara yang sistematis (Malhotra, NK, Hall, J, Shaw, M, dan Crisp, M, 1996, Marketing Research, An Applied Orientation, Englewood Cliffs, NJiffs, NJiffs, NJiffs, NJ: Prent: Prentice Hall).
Metode observasi melakukan pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan perilaku karyawan.
Karyawan yang diteliti tidak tahu ia sedang diobservasi.
Ini sengaja dilakukan agar karyawan tidak memanipulasi perilakunya.
Observasi bias dilakukan dengan mengamati beberapa hal, antara lain:
a.       Perilaku karyawan, misalnya mengamati apa yang dikerjakan karyawan jika atasan atau bos sedang tidak masuk kerja;
b.      Perubahan bahasa tubuh atau raut muka karyawan, misalnya ekspresi karyawan saat diberi tahu ia dipindahtugaskan ke cabang lain di kota yang jauh dari tempat kerja semula;
c.       Objek, misalnya mengamati jumlah kertas kantor yang dihabiskan setiap karyawan tiap harinya.

KELEMAHAN OBSERVASI:
1.       Observasi membutuhkan kontinuitas dalam memantau perilaku seseorang, sebab perlu menunggu ada – tidaknya suatu kejadian;
2.       Observasi  juga kurang mampu mengungkapkan perasaan atau sikap orang dalam berperilaku;
3.       Sebagai contoh, periset tidak tahu pasti apa alas an karyawan tetap merokok meskipun ada larangan tertulis;
4.       Selain itu, observasi kadang kala terhadang kendala etika, sebab memasang kamera pengintai bias dianggap melanggar kerahasiaan dan kenyamanan pribadi karyawan yang sedang bekerja.
Sumber:
Istijanto, Riset Sumber Daya Manusia, Cara Praktis Mendeteksi Dimensi-Dimensi Kerja Karyawan, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2005, hlm. 47-48.

0 komentar:

Posting Komentar