STUDI
KEPEMIMPINAN UNIVERSITAS IOWA
Ronald Lippitt dan RalphK. White
Gaya
Kepemimpinan ada terdapat 3 macam:
1.
“authoritarian” (otoriter), “autocratic”
(otokratis), “dictatorial”(dictator);
2.
“democratic” (demokratis);
3.
“laissez-faire” (kebebasan), “free-rein” (bebas
kendali), “libertarian” (kebebasan);
Kepemimpinan gaya otoriter, otokratis, atau dictator adalah
kemampuan mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerjasama untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan dengan cara segala kegiatan yang akan dilakukan
diputuskan oleh pemimpin semata-mata.
Kepemimpinan
gaya otoriter antara lain berciri:
1.
Wewenang mutlak terpusat pada pemimpin;
2.
Keputusan selalu dibuat oleh pemimpin;
3.
Kebijaksanaan selalu dibuat oleh pemimpin;
4.
Komunikasi berlangsung satu arah dari pimpinan kepada
bawahan;
5.
Pengawasan terhadap sikap, tingkah laku,
perbuatan atau kegiatan para bawahannya dilakukan secara ketat;
6.
Prakarsa harus selalu datang di pimpinan;
7.
Tiada kesempatan bagi bawahan untuk memberikan
saran, pertimbangan, atau pendapat;
8.
Tugas-tugas bagi bawahan diberikan secara
instruktif;
9.
Lebih banyak kritik dari pada pujian;
10.
Pemimpin menuntut prestasi sempurna dari bawahan
tanpa syarat;
11.
Pemimpin menuntut kesetiaan mutlak tanpa syarat;
12.
Cenderung adanya paksaan, ancaman, dan hukuman;
13.
Kasar dalam bertindak;
14.
Kaku dalam bersikap;
15.
Tanggung
jawab keberhasilan organisasi
hanya dipikul oleh pemimpin
Sumber:
Fred Luthans, Organization Behavior, Edisi ke 3, Mc
Graw-Hill Kogakusha, Ltd, Tokyo, 1981, p 413.
0 komentar:
Posting Komentar