Jumat, 27 April 2012

Materi 12, PIP, Pemerintah / Negara





Materi 12


Pemerintah / Negara
Bangsa Yunani kuno-lah yang pertama-tama memulai mengadakan pemikiran tentang negara / pemerintah, yaitu diawali dari kebebasan berfikir dan mengeluarkan pendapat secara kritis dan jujur, yaitu abad ke V, SM di Athena.
Pertanyaannya, apakah yang menyebabkan adanya keadaan yang demikian itu ?
Faktor-faktor yang mempengaruhi:
1.       Adanya sifat agama yang tidak mengenal ajaran Tuhan yang ditetapkan sebagai kaidah (kanon);
2.       Keadaan geografi  Negara tersebut yang menjuruskan kepada perdagangan dan perantauan, sehingga bangsa Yunani sempat bertemu dan bertukar pikiran dengan bangsa-bangsa lain;
3.       Bentuk negaranya, yaitu Republik-Demokrasi, sehingga rakyat memerintah sedikit dengan tanggung jawab sendiri;
4.       Kesadaran  bangsa Yunani sebagai suatu kesatuan;
5.       Semuanya itu nomor 1 sampai dengan 4, menjadikan orang-orang Yunani sebagai orang ahli pikir dan bernegara.
Banyak pemuda-pemuda meminta ketegasan dan pimpinan, oleh karena sebentar lagi akan mengambil bagian dalam pemerintahan Negara, ….

Sumber:
 Soehino, Ilmu Negara, Liberty, Yogyakarta, 2008, hlm.12-13.


Asal Mula Pemikiran Negara, dari jaman Yunani Kuno:
1.       Socrates, meninggal 399 SM
Pemikiran menurut dia:
a.       Negara bukanlah semata-mata merupakan suatu keharusan yang bersifat obyektif, yang asal mulanya berpangkal pada pekerti manusia;
b.      Sedang tugas Negara menciptakan hukum, yang harus dilakukan oleh para pemimpin, atau para penguasa yang dipilih oleh rakyat;
c.       Dari sinilah ada pemikiran Demokratis;
d.      Ia selalu menentang dan menolak keras bilamana bertentangan dengan UU;
e.      Ia meninggal karena di-Paksa Minum Racun, sebab dianggap merusak  alam pikiran dengan kepandaian yang ada waktu itu.

Plato, adalahmurid dari Socrates, ialah yang meneruskan pemikiran-pemikiran Socrates tentang Negara (Pemerintah [Pen] ) dan Hukum.

Negara Yunani, memiliki perjalanan unik, yang semula dalam bentuk Polis:
a.       Terjadinya mula-mula hanya merupakan benteng di sebuah bukit, yang makin lama makin diperkuat;
b.      Kemudian orang lain juga ingin hidup dengan aman, maka ikut menggabungkan diri bertempat tinggal disekeliling benteng dan meminta perlindungan keamanan, maka benteng itu menjadi semakin luas;
c.       Kelompok inilah yang kemudian dinamakan polis, jadi Negara pada waktu itu tidaklah lebih dari pada suatu kota saja.
d.      Ada organisasi yang mengaturnya termasuk kepribadian atau etika dan filsafatnya, oleh karena itu Polis identik dengan masyarakat yang ada aturannya, dan masyarakat identik dengan Pemerintah serta Negara.

2.       Plato, ia hidup 347 – 429 SM
a.       Ia membuka sekolah Filsafat tahun 389 di Athena, yang diberi nama Academia.
b.      Ia pencipta dari ajaran Alam – Cita (indeeenleer), dan oleh karena itu aliran filsafatnya disebut Idealisme;
c.       Menurut ia, hakekat kebenaran itu terdapat dalam alam pikiran manusia.
d.      Sesuatu yang diluar diri manusia itu hanyalah bayangan saja.
e.      Contoh: misalnya Kuda, itu ada yang hitam ada yang putih, ada yang besar ada yang kecil dsb, tetapi kita mengetahui bahwa kuda tersebut adalah sejenis, dan bukanlah yang baru karena itu hanyah mengingatkan pada dunia idea.
f.        Atau karena jiwa manusia itu telah berada terlebih dahulu dalam dunia idea (cita-cita murni) sebelum memasuki badan kita.
g.       Maka dari itu, mencari ilmu berarti menimbulkan kembali ingatan-ingatan, dan terbit dari kerinduan jiwa kita akan dunia idea di mana jiwa kita dulu berada.
h.      Dari sinilah ahli pemikir yang pertama menerima paham adanya Alam tanpa beda, Alam serba cita, karena pengaruh pergaulannya;
i.         Pengetahuan yang diperoleh melalui panca indera itu sifatnya adalah Sangat Relatif, karena Pengetahuan yang Sempurna itu hanya dapat dilahirkan dari alam Rokhani;
j.        Ajaran Plato tentang Negara:
1.       Negara timbul karena adanya kebutuhan dan keinginan manusia yang beraneka ragam;
2.       Yang menyebabkan mereka harus bekerja sama;
3.       Untuk memenuhi kebutuhan mereka;
4.       Karena masing-masing tidak mampu memenuhi kebutuhannya;
5.       Karena sesuai kecakapannya, masing-masing orang mempunyai tugas sendiri sendiri;
6.       Dan bekerja sama untuk memenuhi kepentingan mereka mereka;
7.       Kesatuan mereka inilah yang kemudian disebut masyarakat atau Negara;
k.       Apa Hakekat suatu Negara ?
Adalah merupakan Keluarga Besar dengan wilayah tertentu.
l.         Bagaimana dengan bentuk Negara ?
PENJELASAN MENYUSUL
a.       Puncak bentuk Negara adalah ARISTOKRASI,,  
Artinya, Negara atau Pemerintahannya dipegang oleh para cerdik pandai dan dalam menjalankan pemerintahannya itu berpedoman pada keadilan untuk kepentingan bersama dan dapat merata.
b.      Fenomenanya pemegang kekuasaan itu tidak amanah, kurang bertanggung jawab, mereka memegang pemerintahan itu tidak untuk kepentingan umum, tetapi untuk memenuhi kepentingannya sendiri-sendiri, dan pemerintahan umum condong di abaikan.
c.       Maka kemudian menjadi TIMOKRASI
Dst.

0 komentar:

Posting Komentar