Senin, 08 Oktober 2012

Deskripsi Administrasi Perkantoran


  1. DESKRIPSI SINGKAT ADMINISTRASI PERKANTORAN
1.      Kantor
a.    Pengertian
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, artinya: “ruang atau tempat untuk melakukan sutau pekerjaan organisasi”
Kantor berasal dari Bahasa Belanda, yaitu Kantoor dan mengalami pembauran dengan bahasa Inggris Office, yang mempunyai arti: Suatu ruang / kamar kerja atau ruang tulis menulis, pimpinan dan atau staf dalam menjalankan aktifitasnya, baik pemerintah maupun swasta (goverment and nongoverment)
Kesimpulannya:
Kantor adalah tempat untuk beraktivitas atau bekerja, yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam organisasi atau secara individu, guna mencapai tujuan tertentu, bahkan berkembang dalam bentuk Web.

b.    Fungsi Kantor
Menjamin lancarnya aktivitas atau pekerjaan pelayanan-pelayanan: komunikasi, pencatatan, surat-menyurat, pembiayaan yang digunakan oleh pimpinan (leader) / menejer (manager) maupun anggota / bawahan (follower).

2.      Administrasi Perkantoran
a.    Pengertian Administrasi.
Administrasi, secara etimologis dari bahasa Latin dari kata ad  yang artinya “intensif’, dan menteri yang artinya to serve (melayani).
Kata administrasi berasal dari bahasa Belanda administratie, meliputi catat-mencatat, surat menyurat, ketik-mengetik, ketata usahaan (clirecal work).
Dalam praktek perkantoran, pengertian administrasi, manajemen, kepemimpinan dan perkantoran digunakan secara silih berganti atau bersamaan.

b.    Aspek-aspek Kepemimpinan – Manajemen Perkantoran, berkaitan dengan efektif, efisien dan rasional:
1.    Visi, Misi, Tujuan, Sasaran
Merupakan suatu penting dalam menentukan arah dan tujuan atau payung kegiatan hingga samapai pada organisasi terkecil dan substantif.


2.    Organisasi
Himpunan manusia yang beraktifitas dengan tujuan tertentu sesuai dengan deskripsi pekerjaan dan tanggung jawabnya masing-masing.
3.    Metode dan Strategi serta Sistem
Sistematika / urutan  pekerjaan, siapa, dimana dan kapan pekerjaan tersebut dilaksanakan dan diselesaikan.
4.    Personalia
Personalia berkaitan dengan penempatan pegawai, pendidikan dan latihan, motivasi, kinerja, responsibiltas, akuntabilitas, dll.

  1. DEFINISI
(KEPEMIMPINAN-MANAJEMEN  ADMINISTRASI PERKANTORAN)

1.    Arthur Grager (1958), fungsi tata penyelenggaraan terhadap komunikasi dan pelayanan warkat dari suatu oragnisasi;
2.    William Leffingwell dan Erwin Robinson (1950), berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan perkantoran secara efisien, kapan dan di mana pekerjaan itu harus dilakukan;
3.    George Terry (1966), perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta penggerakan mereka yang melaksanakannya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
4.    Institute of Administrative Management (Anonymous, 2002), memfokuskan pada layanan untuk mendapatkan, mencatat, dan menganalisis informasi, baik itu merencanakan maupun mengomunikasikannya guna mengamankan aset organisasi serta mempromosikan layanan adminsitrasi itu sendiri untuk mencapai tujuan oragnisasi.
5.    Quible (2001), rangkaian  aktivitas merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengawasi dan mengendalikan hingga menyelenggarakan secara tertib pekerjaan administrasi perkantoran untuk menunjang pencapaian tujuan organisasi.

  1. OFFICE SUPPORT FUNCTIONS
(FUNGSI PENDUKUNG PERKANTORAN)

1.    Fungsi Rutin, yaitu fungsi administrasi perkantoran yang membutuhkan pikiran minimal mencakup pengarsipan, penggandaan, dan lain-lain. Biasanya fungsi ini dilaksanakan oleh staf administrasi yang bertanggung jawab atas kegiatan administrasi sehari-hari.
2.    Fungsi Teknis, yaitu fungsi yang membutuhkan pendapat, keputusan dan ketrampilan perkantoran yang memadai, seperti familiaritas dengan beberapa software. Fungsi ini biasanya dilakukan oleh staf administrasi yang tergabung dalam departemen Teknologi Informatika suatu organisasi.
3.    Fungsi Analsis, yaitu fungsi yang membutuhkan pemikiran yang kritis dan kreatif disertai kemampuan untuk mengambil keputusan, seperti membuat dan menganalisis laporan maupun membuat keputusan. Fungsi ini biasanya dilakukan oleh seorang asisten pemimpin / manajer yang bertanggung jawab men-support keputusan yang akan dibuat oleh atasannya;
4.    Fungsi Interpersonal, yaitu fungsi yang membutuhkan penilaian dan analisis sebagai dasar pengambilan keputusan serta ketrampilan berhubungan dengan orang lain, seperti mengkoordinasikan kegiatan. Fungsi ini biasanya dilakukan oleh staf administrasi sebagai jenjang karier sebelum naik menjadi pemimpin-manajer suatu organisasi.
5.    Fungsi Leader-Manajerial, yaitu fungsi yang membutuhkan perencanaan, pengorganisasian, pengukuran, dan pemotivasian, seperti pembuatan anggaran, staffing, dan mengevaluasi kinerja pegawai – karyawan. Biasanya fungsi ini dilakukan oleh staf setingkat pemimpin-manajer yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan sistem dan prosedur administrasi suatu organisasi.

  1. PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
1.    Faham Administrasi Perkantoran
a.    Kantor
b.    Administrasi Perkantoran
2.    Fungsi Pekerjaan Kantor dalam Organisasi
a.    Organisasi
b.    Delegasi
c.    Sentralisasi
d.    Prosedur
e.    Sistem
f.     Penyederhanaan kerja
g.    Bentuk-bentuk organisasi kantor
3.    Pekerjaan Kantor
a.    Pekerjaan kantor
b.    Sumber Daya dalam Kantor
4.    Persyaratan Personal
a.    Syarat-2 personal kantor
b.    Sumber Tenaga Kerja
c.    Langkah-2 seleksi personal

  1. PRINSIP ADMINISTRASI
Sehingga dalam arti yang luas, prinsip-prinsip administrasi, meliputi:
1.               Perencanaan (planning)
2.               Pengorganisasian (organizing-coordinating)
3.               Aktivitas (actuating)
4.               Kontrol – pengawasan (controlling)
5.               Otoritas-kewenangan (authority)
6.               Pembagian pekerjaan-rantai skala (span of control)
7.               Kesatuan komando (unity of command)
8.               Kesamaan dan Kesatuan arah kegiatan (equity and unity of direction)
9.               Pemberian imbalan dan sanksi (reward and punishme)
10.            Inovator, Motivator, Stabilisator, Modernisator, Advokator
11.            Jujur, Mujur, Syukur, Makmur

Sumber Bacaan:
Badri Munir Sukoco, 2002, Manajemen Administrasi Perkantoran Modern, Penerbit Erlangga, h. 3-4.

0 komentar:

Posting Komentar