ORGANISASI
ADMINISTRASI PERKANTORAN
A. TUJUAN
Diharapkan mahasiswa mengetahui dan memahami
organisasi dalam administrasi perkantoran.
B. STRUKTUR
BAHASAN
1. Pengertian
2.
Ciri-ciri
organisasi modern
3.
Unsur-unsur
organisasi modern
4.
Segi-segi atau aspek-aspek organisasi
5.
Maknanya
calon administrator publik harus memahami segi-2 tersebut di atas.
6.
Teori
Organisasi:
7.
Teori
Organisasi dalam Ilmu Administrasi
8.
Teori
organisasi modern
9.
Fungsi
utama Organisasi adalah:
10. Hakekat Organisasi
11. Prinsip-prinsip organisasi:
12.
Renungan:
1. Sesungguhnya Allah tidak mengubah
keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri (Q.s.
ar-Ra’d (13): 11).
2. Jika dalam tiap helaan nafas hari ini
Anda berhasil membangun karakter pribadi manusia, meningkatkan potensi kompetensinya,
membangkitkan jiwa spiritual sebagai hamba Allah (Tuhan) dan menambah prestasi diri (profesionalnya),
maka “Anda adalah pemenang hari ini dan pemenang yang akan dating, tersenyumlah
dan jangan marah”.
Organisasi.
1. Pengertian
Organisasi adalah suatu bentuk kerja
sama antara sekelompok orang-orang berdasarkan suatu perjanjian untuk
bekerjasama guna mencapai suatu tujuan bersama yang tertentu.
2. Ciri-ciri organisasi modern
a.
Disiplin
b.
Sikap
spesialisasi dan interdepedensi
c.
Sikap
mekanistis fungsional dan procedural
3. Unsur-unsur organisasi modern
a.
Bentuk
atau konfigurasi
b.
Struktur
atau kerangka serta bagan
c.
Jabatan-jabatan
d.
Prinsip-prinsip
serta aturan-2 permainan
4. Segi-segi atau aspek-aspek organisasi
a.
Segi
social (hubungan antar orang)
b.
Segi
psikologis-psikis (hubungan antar jiwa)
c.
Segi
politik (hub, antar kekuatan / pembagian kekuasaan)
d.
Segi
yuridis (hubungan antar kepentingan, hokum).
e.
Segi
ekonomis (hubungan antar kebutuhan)
f.
Segi
teknologis – teknis (hubungan cara mengerjakan)
g.
Segi
kulturan (kebudayaan, nilai-nilai etik / moral)
h.
Segia
administrasi / birokrasi (hubungan antar penyelenggara).
5. Maknanya calon administrator publik
harus memahami segi-2 tersebut di atas.
6. Teori Organisasi:
a.
Menurut
Psikologi.
1.
menekankan
pada perilaku (behavior, gedraging) orang yang Nampak bersifat tertentu,
berbeda dari pada bilamana mereka sedang sendirian.
2.
Menekankan
pada kedudukan para warga organisasi sebagai manusia (man, mens) tidak sebagai
orang secara pribadi (person, person)
3.
Makhluk
yang sifatnya komplek
b.
Menurut
Ekonomi.
1.
Sebagai
kesatuan tata rakitan factor-faktor produksi, tanah, modal, tenaga manusia,
management.
2.
Terjadi
campur aduk cara berfikir (reasoning) ekonomi dan cara berfikir bisnis.
c.
Menurut
Ilmu Hukum:
1.
Organisasi
adalah seperangkat perjanjian-2 hukum
2.
Pengaturan
hak dan kewajiban
3.
Tanggung
jawab dan akibat hukumnya.
d.
Dalam
Ilmu Administrasi
1.
Organisasi
sebagai wadah dan,
2.
Organiasi
sebagai penggerak atau proses.\
7. Teori Organisasi dalam Ilmu Administrasi
a.
Teori
organisasi non modern (naturalistic organization)
b.
Teori
organisasi modern, yang umumnya adalah organisasi yang direncanakan (planned
organization).
8. Teori organisasi modern dibagi menjadi:
a.
Teori
Organisasi Klasik.
1.
Disebut
juga teori struktur (The structure theory of organization), menekankan kepada:
struktur oragnisasi merupakan hasil [pembagian kerja (devision of work)
dalam Ekonomi dikenal devision of
labour).
2.
Makna
dalam bangsa kita bahwa, bilamana bangsa kita sudah dapat bekerja dan
berdisiplin secara teratur, maka hal itu berarti bahwa proses modernisasi
berhasil.
3.
Tokoh
teori ini adalah Henri Fayol (1856-1915)
dan Frederick Wilson Taylor (1856-1915)
b.
Teori
Hubungan Antar Manusia
1.
Disebut
(The Human Relation Theory), ini muncul setelah adanya Research, oleh The
Hawthorn Studies.
2.
Yaitu
bahwa Organisasi dalam Praktek, adalah hasil dari produk:
a.
Hubungan
antar manusia (human relation).
b.
Motivasi
(motivation) yang dijalankan oleh Pemimpin Organisasi.
c.
Teori
Proses
1.
Juga
disebut The Process Theory of Organization.
2.
Bahwa
suatu organisasi itu merupakan akibat
dari suatu proses :
a.
Proses
kerjasama sekelompok orang
b.
Terjadinya
aktivitas di dalamnya (dynamic organization)
c.
Dilakukan
secara teratur.
d.
Teori
Perilaku
1.
Disebut
(The Behaviour Theory of Organization) bahwa:
a.
Ada
dan tidaknya organisasi
b.
Baik
dan buruknya organisasi
Tergantung
dari Sikap Kelakuan (behavior) angota-anggotanya.
2.
Masalah
penting menurut teori ini adalah:
Bagaimana
membuat para anggota organisasi itu:
a.
Bersikap.
b.
Berfikir.
c.
Bertingkah
laku, sebagai “manusia organisasi” (organization man) yang tepat.
3.
Tokoh
teori ini adalah Herbert A. Simon, dalam buku Administrative Behaviour.
e.
Teori
Sistema
1.
Juga
disebut The Systems Theory of Organization.
2.
Mengatakan
bahwa:
a.
Kita
harus memandang bahwa organisasi itu sebagai suatu jaringan (network) dari
macam-macam system yang saling berkaitan satu sama lain.
b.
Bekerja
dan bergerak berdasarkan tata kaitan system-2 tertentu.
3.
Bahaya
atau kelemahannya:
Bahwa
orang-orang yang bekerja dalam rangka organisasi tersebut tidak ubahnya
merupakan robot-2 hidup belaka.
9. Fungsi utama Organisasi adalah:
a.
Menghasilkan
barang-barang.
b.
Jasa-jasa.
c.
Informasi.
10. Hakekat Organisasi
Suatu kesatuan pembawa seperangkat
tugas-2 yang berhubungan satu dengan yang lain, agar tujuan tercapai.
11. Prinsip-prinsip organisasi:
Lyndall F. Urwick, dalam buku Notes on
the Theory of Organization, mengemukakan prinsip organisasi yakni:
a.
Principle
of the Objective.
Setiap
organisasi beserta bagian-2 nya harus memiliki maksud dan tujuan yang jelas.
b.
Principle
of Specialization
Kegiatan-2
dari setiap orang anggota organisasi sejauh mungkin dibatasi satu fungsi saja.
c.
Principle
of Coordination.
Ini
dilakukan dalam rangka kesatuan gerak dan upaya mencapai tujuan.
d.
Principle
of Authority
Dalam
setiap organisasi terdapat Top Leader, yang diikuti dengan garis kewenangan
yang jelas dan tegas, baik vertikan maupun horizontal.
e.
Principle
of Responsibility
Atasan
bertanggung jawab secara mutlak atas semua perbuatan bawahannya (folloership)
dalam tugas-2 organisasi
f.
Principle
of Definition
Isi
dari setiap jabatan (posisi), kewenangan, tanggung jawab, serta hubungan dengan
jabatan-2 (posisi) lainnya, mutlak harus dirumuskan dengan jelas dan tegas
secara tertulis, serta diumumkan kepada semua pihak yang bersangkutan.
g.
Principle
of Correspondence
Dalam
setiap jabatan (posisi) kewenangan dan tanggung jawab harus cocok, harus
memadai, harus setimpal dan harus sesuai.
h.
Principle
of control
Idealnya
setiap orang membawahi 5 atau 6 orang bawahan dalam tugas pekerjaan yang
berkaitan (interlocks). Makin sempit span of controlnya, makin banyak
tingkatan-2 nya (eselon-eselonnya, level-2 nya). Bilamana jumlah tingkatannya
terlalu banyak maka organisasi menjadi lamban dan kaku.
i.
Principle
of balance
Berbagai
unit yang ada satu dengan yang lain harus selalu seimbang.
j.
Principle
of continuity
Organisasi
harus dibuat begitu dinamis sehingga dapat disesuaikan secara terus menerus,
tanpa menggoncangkan suasana, kepada perubahan-perubahan keadaan lingkungan dan tugas.
Bacaan
Prajudi
Atmosudirdjo, Dasar-dasar Ilmu Administrasi, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1986, h. 133-146.
0 komentar:
Posting Komentar