Selasa, 02 Oktober 2012

Wanita

Faktor Yang Mendukung Wanita Untuk Mencapai Ketaatan di Bulan Ramadhan

بسم الله الرحمن الرحيم
Oleh: Asy Syaikh Shalih Al Fauzan
Pertanyaan:
Apakah faktor-faktor yang mendukung wanita untuk mencapai ketaatan kepada Allah dibulan Ramadhan?
Jawaban:
Faktor-faktor yang mendukung seorang muslim, baik pria maupun wanita untuk melakukan ketaatan dibulan ramadhan adalah:
1.Takut kepada Allah yang disertai keyakinan bahwa Allah senantiasa mengawasi hamba-Nya dalam seluruh perbuatannya, ucapannya dan niatnya, dan bahwa semua perbuatannya itu akan mendapatkan balasan. Jika seorang muslim telah memiliki perasaan ini maka dia akan menyibukkan dirinya dengan segala macam ketaatan kepada Allah dan segera bertaubat dari segala macam maksiat.
2. Memperbanyak dzikir kepada Allah dan membaca Al Qur’an, karena dengan demikian hatinya akan menjadi lunak, Allah berfirman:
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah lah hati menjadi tenteram.”(Ar-Ra’d: 28)
Dan firman-Nya juga:
“Sesungguhnya orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka”(Al-Anfaal: 2)
3. Menghindari perbuatan-perbuatan yang menyebabkab hati menjadi keras dan menjauhkan dirinya dari Allah, yaitu seluruh perbuatan maksiat, bergaul dengan orang-orang jahat, memakan yang haram, lalai dalam mengingat Allah dan menyaksikan film-film yang rusak.
4. Hendaknya wanita tetap tinggal didalam rumahnya dan tidak keluar dari rumahnya kecuali untuk suatu kebutuhan dengan segera kembali kerumahnya jika keperluannya telah terpenuhi.
5. Tidur pada malam hari, karena hal yang demikian akan membantunya untuk bisa bangun lebih cepat di penghujung malam, dan mengurangi tidur di siang hari sehingga dapat melakukan sholat lima waktu tepat pada waktunya serta dapat memanfaatkan waktunya untuk ketaatan.
6. Menjaga lidah dari ghibah(menggunjing atau membicarakan aib orang lain), mengadu domba(menebarkan profokasi), berdusta dan mengumbar perkataan haram lainnya, sebagai penggantinya hendaknya ia menyibukkan dirinya dengan berdzikir.
[Kitab Al Muntaqa min Fatawa Asy Syaikh Al Fauzan]

0 komentar:

Posting Komentar