TEORI KEPEMIMPINAN – MANAJEMEN
- HASIL PENELITIAN
Pertama:
Dari William H. Leffingwell, 2005, mengembangkan 5 prinsip untuk bekerja secara efektif, yaitu:
1. Perencanaan Kerja
Setiap pemimpin - manajer administrasi haraus merencanakan pekerjaannya.
Bagaimana, kapan, dan di mana pekerjaan itu harus dilakukan jua dijelaskan
dalam perencanaan tersebut.
2. Penjadwalan Kerja
Berdasarkan perencanaan yang dibuat, pemimpin-manajer dapat
mengkoordinasikan usaha yang dilakukan pekerja, mesin, dan informasi dalam
sebuah jadwal kerja.
3. Pelaksanaan Kerja
Sistem operasi, prosedur, penyimpanan arsip, dan metode yang tepat untuk
melaksanakan pekerjaan harus dikembangkan. Untuk itu, pekerjaan harus dilakukan
secara tepat dan akurat.
4. Pengukuran Kerja
Dengan mengembangkan alat ukur yang efektif, baik berdasarkan
kuantitatif mupun kualitatif, manajemen administrasi akan dapat memberikan
pengukuran kinerja yang jelas bagi organisasi maupun karyawan.
5. Menggaji Pekerja
Hal yang terpenting adalah bagaimana pemimpin-manajer menyeleksi,
melatih, memotivasi, mengkompensasi, dan mempromosikan pekerja agar motivasi
mereka tetap tinggi.
(Sumber bacaan: Badri Munir Sukoco, 2002, Manajemen Administrasi
Perkantoran Modern, Penerbit Erlangga, h. 5)
Kedua:
Bahwa perilaku manusia dalam
memenuhi kebutuhannya menurut Abraham
Maslow itu layaknya sebuah hierarki, yaitu:
1. Kebutuhan fisik
Mencakup rasa lapar, haus, tempat berlindung, seks, dan kebutuhan tubuh
yang lain.
2. Kebutuhan kemanan
Yang mencakup pengamanan dan perlindungan dari bahaya fisik dan
emosional.
3. Kebutuhan sosial
Mencakup kebutuhan kasih sayang, rasa memiliki, penerimaan dari
lingkungan dan persahabatan.
4. Kebutuhan penghargaan
Mencakup penghargaan internal, seperti harga diri, kemandirian, dan
pencapaian prestasi maupun penghargaan eksternal yang mencakup status,
pengakuan, dan perhatian dari orang lain.
5. Aktualisasi diri
Yang mendorong seseorang yang mampu melakukan sesuatu menjadi
“seseorang” seperti pertumbuhan, pemenuhan potensi diri, dan pemenuhan hasrat
diri pribadi.
(Sumber bacaan: Badri Munir Sukoco, 2002, Manajemen Administrasi
Perkantoran Modern, Penerbit Erlangga, h. 7)
Ketiga:
Bahwa Kinerja Pegawai menurut
Frederick Herzberg dipengaruhi oleh:
1. Motivator
Dihasilkan dari pengalaman yang diperoleh dari kerja itu sendiri yang
menciptakan sikap yang positif terhadap pekerjaan.
Kondisi ini dapat dicontohkan seperti pengembangan diri, pencapaian
target, pengakuan dari atasan maupun pemberian tanggung jawab yang lebih besar.
2. Faktor Pemeliharaan (hygienic)
Yaitu faktor eksternal yang berkaitan dengan produktivitas sebuah
pekerjaan.
Misalnya kondisi tempat kerja yang nyaman, kebijakan penggajian, dlsb.
(Sumber bacaan: Badri Munir Sukoco, 2002, Manajemen Administrasi
Perkantoran Modern, Penerbit Erlangga, h. 7)
Keempat:
Bahwa setiap pekerjaan atau tugas harus disusun sebuah target, hasil
penelitian Peter F. Druker, 1954, yang dikenal dengan Management by Objectives
(MBO):
Bahwa pada setiap pekerjaan atau tugas harus disusun
sebuah target yang akan dicapai, sehingga kinerja yang akan dicapai akan mudah
dianalisis.
(Sumber bacaan: Badri Munir Sukoco, 2002, Manajemen Administrasi
Perkantoran Modern, Penerbit Erlangga, h. 8)
- PROFESIONALISME ADMIMINISTRATOR PUBLIK
Burton dkk, 2000, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjadi
pegawai administrasi yang profesional:
1. Jadilah
orang yang efisien – mengorganisasi pekerjaan, mengelola waktu, mengelola sikap
yang diinginkan, dan menyusun prioritas pekerjaan yang harus dilakukan;
2. Mengetahui
penggunaan soffware yang dibutuhkan dikantor;
3. Mengetahui
prosedur dalam menyiapkan dan memproses komunikasi tertulis- membuat surat;
4. Memahami
konsep dari prosedur equipment oriented – mengirim dan menerima E-mail,
menggunakan kalender elektronik, voice mail, Local Area Network (LAN), online
data base, dan mengerti penggunaan multi media;
5. Mengetahui
prosedur dan langkah kerja untuk bernegosiasi dengan pelanggan maupun pegawai,
baik face to face di kantor, dalam rapat, menjawab telepon, membuat janji, dan
membuat perencanaan perjalanan;
6. Menggunakan
otomasisasi kantor – fotokopi, scanner, facsimile;
7. Menggunakan
sumber data yang kredibel, data base maupun Internet guna mencari informasi;
8. Memahami
filing dan records control- prosedur- prosedur filing, aturan sistem,
peralatan, hambatan, penyimpanan;
9. Memahami
jasa layanan bank yang berhubungan dengan prosedur kantor;
10. Mengetahui
pentingnya job campaign dan cara mengumumkannya;
11. Menyadari
akan adanya peluang karier dan mobilitas pekerjaan dalam kantor;
0 komentar:
Posting Komentar