Senin, 22 Oktober 2012

Job Grading (Penentuan Derajad Jabatan)


PENENTUAN DERAJAD JABATAN
JOB GRADING



A.     TUJUAN
  Diharapkan mahasiswa mengetahui proses belajar dan mengajar Administrasi Perkantoran, memahami langkah-langkah belajar oleh mahasiswa dan mengajarnya dosen serta kegiatan-kegiatan yang terkait dengan mata kuliah ini serta evaluasi yang akan dilaksanakan.

B.    STRUKTUR BAHASAN

1.    Faktor – 2 di dalam Kepemimpinan / Management Kepegawaian, meliputi:
2.    Pengertian Penentuan Jabatan (Job Grading)
3.    Macam-2 penentuan persyaratan Job Grading ?
4.    Kelajiman Penentuan Jon Grading
5.    Keuntungan Job Grading
6.    Kerugian Penggunaan Job Grading
7.    Penilaian Kecapakan Pegawai
8.    Kualitas-2 penting yang biasa digunakan dalam menilai:


PENENTUAN DERAJAD JABATAN (JOB GRADING)
A.  Faktor – 2 di dalam Kepemimpinan / Management Kepegawaian, meliputi:
A.   Penguasaan tenaga kerja
B.   Latihan
C.   Metode Pembayaran
D.   Kenaikan Pangkat
E.   Pemberhentian.
B.   Pengertian Penentuan Jabatan (Job Grading)
Adalah penilaian secara ilmiah isi pekerjaan dari semua jabatan dalam suatu organisasi dan penggolongannya dalam kategori-2 yang luas, yang disebut derajad-2 jabatan (Job Grades).
Untuk apa derajad-2 jabatan tersebut ?
Untuk menentukan skala gaji yang ber-beda-2.
C.   Macam-2 penentuan persyaratan Job Grading ?
1.    Tugas-2 sederhana di bawah pengawasan yang ketat.
2.    Tugas-2 sederhana dengan pekerjaan diperiksa, akan tetapi dengan sedikit tanggung jawab.
3.    Pekerjaan yang mengandung tanggung jawab yang lebih berat dari pada no 2, juga memeriksa pekerjaan no. 2.
4.    Pekerjaan yang memerlukan sekedar inisiatif dengan sedikit pengawasan.
5.    Pekerjaan yang memerlukan pengetahuan khusus dan tanggung jawab yang lebih berat  dan bekerja tanpa pengawasan.
6.    Derajad pengawasan yang memerlukan pengetahuan khusus, pengalaman, pertimbangan dan sebagainya.
C.   Teknik Menentukan Job Grading
Teknik ini mendasarkan pada Fokus (sasaran) Pekerjaan yang Akan atau Sudah dijalankan, antara lain:
1.    Nilai-nilai (Variabel, sub-variabel,  atau Indikator, sub-indikator, def. operasional) semua jabatan dibuat secara terperinci / untuk masing-masing jabatan.
Contoh:
Dalam proses belajar dan mengajar diperguruan tinggi:
a.    Dosen S-1, serendah-rendahnya harus S-2
b.    Memiliki  jabatan fungsional serendah-rendahnya Assisten Ahli.
Untuk dapat sertifikasi diperlukan, pendukung:
a.    Bio data / Curiculum Vitae.
b.    Evalusi diri.
c.    Kepemimpinan dalam institusi.
d.    Kepemimpinan dalam Thi Dharma Perguruan Tinggi
1.    Pelaksanaan Pendidikan / cara atau metode mengajar
2.    Pelaksanaan Penelitian 
3.    Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat.
e.    Umpan Balik
1. Teman sejawat
2. Mahasiswa
3. Diri sendiri.
f.     Penilaian Institusi Yang Berwenang
D.   Kelajiman Penentuan Jon Grading
Yang paling lzim digunakan adalah
1.    Berikan nilai semua jabatan dan buat persyaratan-2  jabatan tersebut untuk diisi.
2.    Buat semua datar jabatan dan nilai
a.  Pengalaman                    keatas sampai 20
b. Pendidikan                       keatas sampai 12
c. Kompleksitas                    keatas sampai 10
d. T.jawab-akunt.      keatas sampai 12
e. Inisitaif-respon.    keatas samapai 10
3.    But skala nilai untuk masing-2 jabatan
Derajad          1. = 61 atau lebih
                        2. = 50 s/d 60
                        3. = 40 s/d 49
                        4. = 20 s/d 39
                        5. = 10 s/d 19
                        6. = dibawah 10
4.    Kemudian tentukan untuk masing-masing Jab Grading, sebagai penentuan gaji.
E.   Keuntungan Job Grading
1.    Menjamin keadilan pembayaran sesuai pekerjaan yang dilakukan.
2.    Membantu dalam menilai jabatan-2 yang baru dan menentukan tingkatan sesuai dengan pembayaran.
3.    Memilih pegawai baru dan tidak ada penawaran mengenai gaji.
4.    Membantu dalam membuat rencana latihan dan syarat kenaikan pangkat (promosi)
5.    Membantu dalam mutasi.
6.    Bermanfaat dalam perkiraan anggaran (budget).

F.   Kerugian Penggunaan Job Grading
1.    Ada kecenderungan untuk melihat pekerjaan bukan isi pekerjaan.
2.    Dst.


G.   Penilaian Kecapakan Pegawai
Penilaian dilakukan secara teratur / berkala pada seseorang dalam melaksanakan pekerjaan:
Penilaian ini lebih cenderung subyektif dan tujuannya adalah:
1.    Untuk menilai kemampuan untuk tujuan-2 kenaikan pangkat.
2.    Untuk memberikan pembayaran tambahan bagi kegiatan tambahan.

H.   Kualitas-2 penting yang biasa digunakan dalam menilai:
1.    Kualitas pekerjaan yang diselesaikan.
2.    Kerjasama dan kesetiaan.
3.    Kejujuran dihubungkan dengan pengawasan.
4.    Dst.
 

0 komentar:

Posting Komentar