Selasa, 09 Oktober 2012

Garis Besar Landasan Etika



1.    Garis Besar landasan Etika:
a.    Naturalisme:
1.    Paham mini berpendapat bahwa system-sistem etika dalam kesusilaan mempunyai dasar alami, yaitu pembenaran-pembenaran hanya dapat dilakukan melalui pengkajian atas fakta dan bukan atas teori-teori yang sangat metafisis.
2.    Manusia pada kodratnya adalah baik, sehingga ia harus dihargai dan menjadi ukuran.
b.    Individualisme
1.    Emmanuel Kant, menekankan bahwa setiap orang bertanggung jawab secara individual bagi dirinya.
2.    Dampak positif dari individualisme adalah terpacunya prestasi dan kreativitas individu.
3.    Orang akan memiliki etos kerja yang kuat dan selalu ingin berbuat yang terbaik bagi dirinya.
4.    Dampak negative bahwa setiap orang akan mementingkan diri sendiri atau bersikap egosentris.
c.    Hedonisme
Titik tolaknya bahwa manusia menurut kodratnya selalu mengusahakan kenikmatan, yaitu bila kebutuhan kodrati terpenuhi, orang akan memperoleh kenikmatan sepus-puasnya.
d.    Eudaemonisme
1.    Dari bahasa Yunani, yaitu demon yang berarti roh pengawal yang baik, kemujuran atau keuntungan.
2.    Kepuasan yang sempurna tidak saja secara jasmani tetapi juga rohani.
3.    Mencita-citakan suasana batiniah yang disebut bahagia.
4.    Mengajarkan bahwa kebahagiaan merupakan kebaikan tertinggi (prima facie).
e.    Utilitarianisme
1.    Tokoh dari ajaran ini adalah Jeremy Bentham (1748-1832) dan John Stuart Mill (1806-1873).
2.    Ciri utamanya adalah pengenal kesusilaan adalah manfaat dari suatu perbuatan.
3.    Suatu perbuatan dikatakan baik jika membawa manfaat atau kegunaan, berguna artinya memberikan kita sesuatu yang baik dan tidak menghasilkan sesuatu yang buruk.
f.     Idealisme
a.    Paham ini timbul dari kesadaran akan adanya lingkungan normativitas,
b.     Bahwa terdapat kenyataan yang bersifat normative yang memberikan dorongan kepada manusia untuk berbuat.
c.    Keunggulan dari ajaran ini adalah pengakuannya tentang dualism manusia, bahwa manusia terdiri dari jasmani dan rohani.
d.    Berdasrkan aspek cipta, rasa dan karsa yang terdapat dalam batin manusia.
e.    Dapat dibagi menjadi 3:
1.    Idealisme rasionalistik
Bahwa dengan menggunakan pikiran dan akal, manusia dapat mengenal norma-norma yang menuntun perilakunya.
2.    Idealisme estetik
Bahwa dunia serta kehidupan manusia dpat dilihat dari perspektif “karya seni”.
3.    Idealisme etik
Pada intinya ingin menentukan ukuran-ukuran moral dan kesusilaan terhadap dunia dan kehidupan manusia.

Sumber: Disarikan dari Wahyudi Kumorotomo, Etika Administrasi Negara, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2009, h. 6 – 42.

0 komentar:

Posting Komentar