RAPAT
A. TUJUAN
Diharapkan mahasiswa mengetahui dan memahami
proses rapat.
B. STRUKTUR BAHASAN
1. Prinsip dasar bilamana akan
menyelanggarakan rapat berpedoman pada pertanyaan :
2. dst
Renungan:
Mengapa Rasulullah Saw melarang kita minum sambil berdiri ?
Ternyata secara medis dalam tubuh
manusia terdapat penyaringan Sfringer.
Saringan tersebut dapat terbuka
ketika kita duduk, dan tertutup ketika kita berdiri.
Air yang kita minum belum 10% steril
untuk diolah oleh tubuh.
Bila kita minum sambil berdiri, maka
air tidak tersaring oleh sfringer karena tertutup.
Air yang tidak tersaring oleh
sfringer langsung masuk ke kantung kemih, dapat menyebabkan penyakit krinstal
ginjal.
Subhanalloh, tiap perintah dan
larangan Rasululloh pasti bermanfaat bagi umatnya.
Terapi air putih:
a. Minum 2 gelas setelah bangun tidur
dapat membersihkan organ 2 internal.
b. Minum 1 gelas air, 30 menit sebelum
makan dapat membantu fungsi seluruh pencernaan + ginjla.
c. Minum 1 gelas air sebelum mandi dapat
menurunkan tekanan darah.
d. Minum 1 gelas air sebelum tidur
dapat mencegah stroke + serangan jantung.
Tips sehat.
A.
Prinsip
dasar bilamana akan menyelanggarakan rapat berpedoman pada pertanyaan :
1. What?
Apa masalah yang penting akan
dibicarakan dalam rapat?
Berarti perlu mempersiapkan agenda
rapat.
2. Why?
Mengapa rapat perlu dilaksanakan?
Berarti butuh penentuan urgensi dari
rapat tersebut.
3. Who?
Siapa saja yang akan dihadirkan
dalam rapat tersebut?
Berarti butuh informasi tenatng peserta
rapat yang akan / diundang.
4. Where?
Di mana tempat rapat akan dilaksanakan?
Berarti butuh penentuan tempat
penyelenggaraan rapat.
5. When?
Kapan rapat akan dislaksanakan?
Berarti perlu menentukan hari,
tanggal dan waktu rapat akan diselenggarakan.
6. How?
Bagaimana rapat akan dilaksanakan ?
Berarti
ini perlu penetapan apakah rapat akan diselenggarakan secara berkala atau hanya
satu kali, tertutup atau terbuka, bahan rapat dibagikan terlebih dahulu atau
tidak, menggunakan LCD projector, tape, video dan alat lainnya.
Merencanakan
dan mempersiapkan suatu rapat agar dapat berjalan lancar bukanlah suatu
pekerjaan yang mudah, karena seorang sekretaris harus berhubungan dengan
berbagai pihak dengan penyelenggaraan suatu rapat.
Hal ini menjadi tanggung jawab sekretaris dalam persiapan
penyelenggaraan adalah sebagai berikut :
A. Membuat agenda rapat dan susunan acara rapat
Agenda
rapat adalah daftar yang berisi pokok-pokok permasalahan yang akan dibicarakan
dalam suatu rapat. Sedangkan susunan acara rapat adalah rincian atau penjabaran
lebih lanjut dari topik-topik dalam agenda rapat. Sekretaris harus memastikan
terlebih dahulu acara yang akan diadakan atau dilaksanakan pada suatu rapat
dengan mengkonsultasikannya terlebih dahulu kepada pimpinan rapat. Acara
tersebut harus disusun secara sistematis dengan membuat pokok-pokok acara
secara garis besar.
B. Menentukan peserta rapat
Dari
agenda rapat yang telah dibuat ditentukan siap saja peserta yang akan diundang.
Setelah sekretaris menyusun daftar para peserta rapat yang akan diundang,
kemudian konsultasikan kembali dengan pimpinan rapat, apakah ada penambahan
atau pengurangan peserta rapat.
C. Membuat undangan rapat
Surat
undangan merupakan surat pemberitahuan yang sifatnya mengharapkan kehadiran
seseorang untuk berpartisipasi dalam suatu acara tertentu di tempat dan pada
waktu tertentu. Undangan yang dibuat hendaklah memenuhi beberapa syarat, yaitu
sebagai berikut :
1.
Menggunakan kop surat atau kepala surat.
2.
Mencantumkan nomor surat undangan serta tanggal pembuatan.
3.
Mencantumkan perihal undangan rapat.
4.
Mencantumkan nama-nama orang yang diundang rapat.
5.
Mencantumkan hari, tanggal, waktu dan tempat rapat tersebut diselenggarakan.
6. Ditandatangani oleh pejabat yang
bertanggung jawab atas surat undangan tersebut.
Waktu
pengiriman undangan, hendaknya jangan terlalu lama dari penyelenggaraan atau
pelaksanaan rapat. Waktu yang terlalu lama akan memungkinkan seseorang untuk
lupa. Seorang sekretaris harus dapat memperkirakan waktu pengiriman undangan
agar para peserta rapat mempunyai cukup kesempatan untuk mempersiapkan
kehadirannya pada pertemuan atau rapat tersebut. Sekretris harus juga
memperhitungkan waktu untuk mencetak undangan, memprosesnya hingga mengirimnya.
D. Membuat daftar hadir rapat
Ada
dua macam daftar hadir, yaitu buku tamu dan daftar hadir biasa (yang dibuat di
atas selembar kertas). Daftar hadir digunakan untuk mengetahui jumlah peserta
yang datang pada suatu rapat, untuk mengetahui jumlah sistem yang harus
dipersiapkan seperti konsumsi, kursi dan sebagainya, sebagai bahan penyusunan
notula rapat dan sebagai dokumentasi.
E. Mempersiapkan bahan rapat
Bahan-bahan rapat yang perlu
dipersiapkan antar lain sebagai berikut :
a. Agenda rapat.
b.
Notula/hasil rapat yang lalu (apabila rapat tersebut merupakan kelanjutan dari
rapat sebelumnya).
c. Bahan-bahan
yang akan dibicarakan dalam rapat (makalah, laporan-laporan dan sebagainya).
Bahan-bahan
tersebut disatukan dalam sebuah map dan harus telah tersedia untuk
masing-masing peserta pada waktu rapat dimulai. Apabila bahan-bahan tersebut
memerlukan pemikiran yang panjang, maka harus telah dikirimkan bersama dengan
pemberitahuan rapat/surat undangan, agar dapat dipelajari terlebih dahulu.
F.
Mempersiapkan peralatan dan perlengkapan rapat
Peralatan dan persiapan yang perlu
dipersiapkan dalam rapat anatara lain sebagai berikut :
1.
While board lengkap dengan spidol dan penghapus.
2.
Flip chart lengkap dengan spidolnya.
3.
LCD Projector atau OHP (Over Head Projector) lengkap dengan layarnya.
4.
Sound system lengkap dengan mikroponnya.
5.
Map atau tas yang dipergunakan untuk menempatkan bahan-bahan rapat.
6.
Block note denagn bolpointnya.
7.
Name tag untuk peserta.
8.
Laptop atau computer.
Dalam
mempersiapkan peralatan dan perlengkapan rapat, sebaiknya dibuat dahulu daftar
kebutuhan peralatan dan perlengkapannya agar dapat dipastikan beberapa jumlah
barang yang dibutuhkan.
G. Mempersiapkan ruang
rapat
Sekretaris
harus memastikan terlebih dahulu jumlah peserta yang akan hadir dalam rapat.
Apabila jumlah peserta rapat sedikit dapat menggunakan ruang rapat yang sudah
tersedia di kantor. Namun apabila jumlah peserta cukup banyak melebihi
kapasitas ruang rapat di kantor, rapat dapat diselenggakan di hotel atau gedung
pertemuan. Bila rapat diselenggakan di hotel atau gedung pertemuan, sekretaris
harus memeriksa kepastian tempat, peralatan, konsumsi dan akomodasi.
Hal-hal yang harus dipersiapkan
sehubungan dengan pengaturan ruang rapat adalah sebagai berikut :
1. Cahaya
penerangan
Bila
ruangan tidak menggunakan penerangan buatan (lampu) tetapi menggunakan
penerangan cahaya sinar matahari, pengaturan tempat duduk harus disesuaikan
dengan arah datangnya sinar matahari tersebut.
2. Ventilasi
udara
Usahakan
agar udara di ruang rapat sejuk, karena ruangan yang terlalu panas atau terlalu
dingin akan mengakibatkan konsentrasi para peserta rapat berkurang.
3. Pengaturan
tempat duduk
Pengaturan
tempat duduk ditentukan dari jumlah peserta rapat dan luas ruang rapat. Ada
beberapa macam pengaturan tempat duduk di ruang rapat, yaitu sebagai berikut :
a. Gaya
klasikal/kelas
Gaya
klasikal/kelas cocok untuk jumlah peserta yang banyak. Berikut ini pengaturan
tempat duduk gaya klasikal/kelas :
b. Gaya konferensi
Gaya
konferensi dimaksudkan agar semua peserta merasa dihargai dan untuk menimbulkan
semangat team work. Berikut ini pengaturan tempat duduk gaya konferensi:
c. Gaya huruf
U
Pengaturan
tempat duduk di ruang rapat gaya hurf U cocok untuk rapat informal. Berikut ini
pengaturan tempat duduk gaya huruf U:
d. Gaya
workshop
Pengaturan
tempat duduk di ruang rapat gaya workshop cocok untuk diskusi kelompok. Berikut
ini pengaturan tempat duduk gaya workshop .
0 komentar:
Posting Komentar